BAB IV IDENTIVIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
No
Upaya
Target
Upaya Kesehatan Masyarakat Essensial 1 Kesehatan Lingkungan a. Pembinaan Kelompok masyarakat / kelompok pemakai air b. Jumlah rumah yang diperiksa c. Jumlah rumah sehat d. Jumlah rumah yang memiliki jamban e. Jumlah jamban yang ada f. Jumlah TPS yang memenuhi syarat kesehatan g. Jumlah SPAL yang ada h. Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan i. Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan j. Jumlah penduduk yang memakai sarana air bersih k. Inspeksi Sanitasi tempat pengelolaan sampah dan limbah l. Pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah m. Sanitasi tempat umum yang memenuhi syarat n. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih o. Inspeksi Sanitasi TTU
Pencapaian
Masalah
2. Penetapan Prioritas Masalah Dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut terlebih dahulu akan ditentukan prioritas masalahnya mengingat terbatasnya sumber daya langkah awal yang diambil adalah dengan menentukan prioritas SPM. Untuk memprioritaskan SPM tersebut di gunakan metode USG (Urgency, Seriuosness, Growth). Definisi USG adalah suatu metode USG yang merupakan cara dalam menetapkan urutan prioritas, dengan memperhatikan urgensinya, keseriusannya, dan adanya kemungkinan berkembangnya masalah. keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan sebagai berikut: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas (Buka Halaman 30) Definisi USG : A. Urgent adalah
tingkat
kegawatan
masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat dengan bobot skor : 1. 5 = sangat gawat 2. 4 = gawat 3. 3 = cukup gawat 4. 2 = kurang gawat
5. 1 = tidak gawat B.
Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain dengan bobot skor : 1. 5 = sangat serius 2. 4 = serius 3. 3 = cukup serius 4. 2 = kurang serius 5. 1 = tidak serius
C. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani pertumbuhannya akan berjalan terus. Dengan bobot skor : 1. 5 = sangat serius 2. 4 = serius 3. 3 = cukup serius 4. 2 = kurang serius 5. 1 = tidak serius 5 Berikut adalah matriks penentuan prioritas masalah yang akan diselesaikan
Tabel 4.1. Penetapan Urutan Prioritas Masalah No.
Masalah
U
S
G
TOTAL
1
2
3
4
5
6
2
3
2
7
1
Pembinaan Kelompok masyarakat / kelompok pemakai air
2
Jumlah rumah yang diperiksa
5
5
5
15
3
Jumlah rumah sehat
5
5
5
15
4
Jumlah rumah yang memiliki jamban
5
5
5
15
5
Jumlah jamban yang ada
4
4
4
12
6
Jumlah TPS yang memenuhi syarat
3
3
3
9
3
3
3
9
3
3
3
9
3
3
3
9
4
4
4
12
3
3
3
9
3
3
3
9
3
3
3
9
kesehatan 7
Jumlah SPAL yang ada
8
Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan
9
Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan
10
Jumlah penduduk yang memakai sarana air bersih
11
Inspeksi Sanitasi tempat pengelolaan sampah dan limbah
12
Pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
13
Sanitasi tempat umum yang memenuhi syarat
14
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
3
4
3
10
15
Inspeksi Sanitasi TTU
3
3
3
9
Kragilan Sumber : Data Primer UPT Puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan , 2018
A. Analisa Penyebab Masalah DIAGRAM ISHIKAWA
ALAT
LINGKUNGAN
METODE
Tidak adanya program khusus untuk pendataan rumah sehat
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan rumah sehat
MATERIAL
MANUSIA
Kader belum melakukan pendataan rumah sehat
Jumlah rumah yang diperiksa
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
METODE
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kriteria rumah sehat
Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat
MATERIAL
Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan rumah sehat
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan rumah sehat
MANUSIA
Jumlah rumah sehat
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat jamban Dana untuk pemicuan hanya ada untuk 8 kali (8 kampung)
MATERIAL
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
METODE
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah jamban
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan
MANUSIA
Jumlah rumah yang memiliki jamban
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
ALAT
Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan dana yang dimiliki masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban Kurangnya rasa kepedulian terhadap MCK yang ada sehingga banyak MCK yang rusak
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
Tidak adanya dana untuk membuat jamban percontohan di masing – masing kampung
MATERIAL
METODE Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah jamban Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan
MANUSIA
Jumlah jamban yang ada
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pentingnya memakai sarana air bersih
Tidak adanya dana untuk mencari sarana air bersih percontohan
MATERIAL
METODE Tidak adanya program PAMSIMAS Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
MANUSIA
Jumlah penduduk yang memakai sarana air bersih
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi
ALAT Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing – masing desa di inspeksi 10 rumah.
Dana untuk inspeksi air bersih hanya ada untuk 3 desa dengan masing – masing desa di inspeksi 10 rumah.
MATERIAL
METODE
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi sanitasi
MANUSIA
Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPS serta untuk melakukan penyuluhan pengelolaan sampah atau limbah rumah tangga
MATERIAL
ALAT
METODE
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah TPS
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
MANUSIA
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader Jumlah TPS yang memenuhi syarat kesehatan
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
METODE
ALAT
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk membuat SPAL Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat SPAL
Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah SPAL dan melakukan penyuluhan mengenai SPAL yang baik
MATERIAL
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah SPAL Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai SPAL yang baik
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
MANUSIA
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Jumlah SPAL yang ada
DIAGRAM ISHIKAWA ALAT
LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengelola TPM mengenai TPM yang sehat
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat
Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPM, inspeksi dan penyuluhan TPM
MATERIAL
METODE
Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah TPM dan penyuluhan Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
MANUSIA
Jumlah TPM yang memenuhi syarat kesehatan
DIAGRAM ISHIKAWA
ALAT
LINGKUNGAN Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan TPM yang baik
Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi TPM
MATERIAL
METODE
Tidak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi TPM Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
MANUSIA
Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
ALAT
Tidak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi
MATERIAL
METODE
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan limbah
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
MANUSIA
Inspeksi Sanitasi Tempat Pengelolaan Sampah dan Limbah
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
METODE
ALAT
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik
Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
MATERIAL
Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
MANUSIA
Pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola sanitasi TTU yang baik
Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan TTU
MATERIAL
METODE
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Tidak adanya program khusus untuk melakukan penyuluhan TTU
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
MANUSIA
Sanitasi TTU yang memenuhi syarat
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Beberapa pengelola TTU mengharapkan apabila inspeksi diiringi dengan batuan materiil bukan hanya sekedar saran
Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU
MATERIAL
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik
METODE
Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
MANUSIA
Inspeksi Sanitasi TTU
DIAGRAM ISHIKAWA
LINGKUNGAN
Warga yang belum memiliki sumber air sendiri rata – rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah
Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
MATERIAL
ALAT
Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai kelompok masyarakat pemakai air
METODE
Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
MANUSIA
Pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
B. Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
NO. 1 1
2
PRIORITAS MASALAH 2 CAKUPAN RUMAH YANG DIPERIKSA MASIH RENDAH
CAKUPAN JUMLAH RUMAH
PENYEBAB MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
3 4 1. Kader belum 1. Memaksimalkan fungsi kader dengan cara melakukan pendataan pemberian honor tambahan kepada kader yang rumah sehat telah melakukan pendataan rumah sehat 2. Meminta data terkait dari data sekunder yang dimiliki oleh RT dan kader setempat 3. Melakukan pendataan rumah sehat dengan melibatkan kader 2. Tidak ada dana yang 1. Mengusulkan pengadaan dana untuk pendataan dialokasikan khusus rumah sehat dari BOK untuk pendataan 2. Melakukan pendataan tanpa adanya dana dengan rumah sehat memaksimalkan fungsi kader 3. Kurangnya petugas 1. Melakukan koordinasi dengan promkes untuk pelaksana untuk melakukan pendataan melakukan pendataan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan rumah sehat pendataan 4. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi dengan promkes untuk lintas program dan melakukan pendataan pemberdayaan kader 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan 5. Tidak adanya 1. Mengajukan adanya program pendataan program khusus untuk rumah sehat melalui BOK pendataan rumah 2. Meminta data dari hasil SMD sehat 1. Kurangnya 1. Mengadakan penyuluhan terkait kriteria rumah pengetahuan sehat kepada masyarakat
PEMECAHAN MASALAH TERPILIH 5 Memaksimalkan fungsi kader dengan cara pemberian honor tambahan kepada kader yang telah melakukan pendataan rumah sehat Mengusulkan pengadaan dana untuk pendataan rumah sehat dari BOK Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan Melakukan koordinasi dengan promkes untuk melakukan pendataan Mengajukan adanya program pendataan rumah sehat melalui BOK Mengadakan penyuluhan terkait kriteria rumah
SEHAT MASIH RENDAH
masyarakat mengenai kriteria rumah sehat
2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang.
sehat kepada masyarakat
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai rumah sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan rumah sehat dari puskesmas lain 1. Mengajukan adanya program penyuluhan rumah sehat 2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat 1. Mengusulkan pengadaan dana untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK 2. Melakukan penyuluhan tanpa adanya dana dengan memaksimalkan fungsi kader 1. Mengadakan pemicuan pada ke 5 desa di titik - titik yang masih banyak kegiatan buang air besar sembarangannya
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan adanya program penyuluhan rumah sehat
3. Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan rumah sehat 4 Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
3
CAKUPAN JUMLAH RUMAH YANG MEMILIKI
5. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan rumah sehat 6. Tidak ada dana yang dialokasikan khusus untuk pendataan rumah sehat 1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat Mengusulkan pengadaan dana untuk penyuluhan rumah sehat dari BOK Mengadakan pemicuan pada ke 5 desa di titik titik yang masih banyak
JAMBAN MASIH RENDAH
mengenai pentingnya memiliki jamban
2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait kriteria rumah serang.
2. Kurangnya dana 1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat yang dimiliki masyarakat tabungan jamban untuk membuat jamban 2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat arisan jamban 3. Meminta bantuan kepada pihak - pihak terkait untuk dilakukan pembuatan jamban percontohan 3. Tidak adanya media 1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang mengenai jamban sehat 2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari puskesmas lain 4. Tidak adanya 1. Mengajukan adanya program pendataan jamban program khusus untuk sehat pendataan jumlah 2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan jamban atau promkes yang akan turun ke lapangan 5. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan lintas program dan atau promkes yang akan turun ke lapangan pemberdayaan kader 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat 6. Dana untuk pemicuan 1. Mengusulkan pengadaan dana untuk pemicuan di hanya ada untuk 8 kali setiap desa dari BOK pemicuan (8 kampung) 2. Melakukan pemicuan tanpa adanya dana dengan memaksimalkan fungsi kader 7. Kurangnya petugas 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan pelaksana untuk atau promkes yang akan turun ke lapangan
kegiatan buang air besar sembarangannya
Meminta bantuan kepada pihak - pihak terkait untuk dilakukan pembuatan jamban percontohan
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan adanya program pendataan jamban sehat Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat Mengusulkan pengadaan dana untuk pemicuan dari BOK Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
4
CAKUPAN JUMLAH JAMBAN YANG ADA MASIH RENDAH
melakukan pendataan dan pemicuan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan
pendataan dan pemicuan
1. Kurangnya pengetahuan, kesadaran dan dana yang dimiliki oleh masyarakat mengenai pentingnya memiliki jamban sehat 2. Kurangnya rasa kepedulian terhadap MCK yang ada sehingga banyak MCK yang rusak 3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai jamban sehat
1. Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya memiliki jamban sehat 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait pentingnya memiliki jamban sehat
Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya memiliki jamban sehat
1. Mengadakan penyuluhan terkait perawatan MCK 2. Bekerjasama dengan promkes untuk melakukan penyuluhan dalam gedung terkait perawatan MCK
Mengadakan penyuluhan terkait pentingnya perawatan MCK
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan jamban sehat dari puskesmas lain 1. Mengajukan adanya program pendataan dan penyuluhan jamban sehat 2. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan adanya program pendataan dan penyuluhan jamban sehat
4. Tidak adanya program khusus untuk pendataan dan penyuluhan jamban sehat 5. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan lintas program dan atau promkes yang akan turun ke lapangan pemberdayaan kader 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat 6. Tidak ada dana yang 1. Meminta pengadaan dana dari BOK untuk dialokasikan khusus membuat jamban percontohan di masing - masing untuk membuat jamban kampong
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan jamban sehat Meminta pengadaan dana dari BOK untuk membuat jamban
5
CAKUPAN JUMLAH PENDUDUK YANG MEMILIKI SARANA AIR BERSIH MASIH RENDAH
percontohan di masing masing kampung
2. Mencari dana dari pihak - pihak terkait untuk membuat jamban percontohan di masing - masing kampong
percontohan di masing masing kampung
7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan pemicuan 1. Warga yang belum memiliki sumber air sendiri, rata - rata hanya menunggu bantuan dari pemerintah 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai sarana air bersih 3. Tidak adanya program PAMSIMAS
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan 1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan untuk pembuatan sumber air bersih sendiri 2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat sumber air bersih sendiri
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan pemicuan
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan sarana air bersih dari puskesmas lain 1. Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS di UPT puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan 2. Mencari bantuan sumber air bersih dari pihak terkait lainnya 4. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan lintas program dan atau promkes yang akan turun ke lapangan pemberdayaan kader 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 5. Tidak adanya dana 1. Bersama perangkat desa mengajukan kembali untuk mencari sarana proyek PAMSIMAS UPT puskesmas Pematang air bersih percontohan Kecamatan Kragilan
Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan untuk pembuatan sumber air bersih sendiri Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS UPT puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Bersama perangkat desa mengajukan kembali proyek PAMSIMAS UPT
6
CAKUPAN INSPEKSI SANITASI AIR BERSIH MASIH RENDAH
2. Mencari bantuan sumber air bersih dari pihak terkait lainnya
puskesmas Pematang Kecamatan Kragilan
6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Banyak warga yang tidak di rumah saat dilakukan inspeksi sanitasi 2. Program inspeksi sanitasi hanya ada untuk 3 desa dengan masing - masing desa di inspeksi 10 rumah
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Mengajukan program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
3. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan masyarakat 4. Dana untuk inspeksi sanitasi air bersih hanya ada untuk 3 desa dengan masing masing di inspeksi 10 rumah 5. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi sanitasi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk inspeksi sanitasi air bersih di 5 desa 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi
1. Mengajukan program inspeksi sanitasi di 5 desa untuk BOK
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk inspeksi sanitasi air bersih di 5 desa
7
CAKUPAN JUMLAH TPS YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga 2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah 2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan tps yang baik
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang
4. Tidak adanya program khusus untuk penyuluhan pendataan jumlah TPS 5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPS untuk BOK 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPS untuk BOK Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah TPS Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
6. Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan dan pendataan jumlah TPS 7. Kurangnya petugas pelaksana untuk
melakukan pendataan dan penyuluhan
8
CAKUPAN JUMLAH SPAL YANG ADA MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk membuat SPAL 2. Kurangnya dana yang dimiliki masyarakat untuk membuat SPAL
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan 1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan spal 2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat arisan jamban 3. Tidak adanya media 1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang mengenai SPAL yang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari baik puskesmas lain 4. Tidak adanya 1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan program khusus untuk SPAL untuk BOK penyuluhan dan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan jumlah SPAL inspeksi sanitasi 5. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan lintas program dan atau promkes yang akan turun ke lapangan pemberdayaan kader 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 6. Tidak adanya dana 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk untuk melakukan penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL penyuluhan dan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan jumlah SPAL inspeksi sanitasi 7. Kurangnya petugas 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan pelaksana untuk atau promkes yang akan turun ke lapangan
pendataan dan penyuluhan
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya membuat SPAL yang memenuhi syarat Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan spal Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program pendataan dan penyuluhan SPAL untuk BOK Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan dan pendataan jumlah SPAL Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
9
CAKUPAN JUMLAH TPM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MASIH RENDAH
melakukan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
pendataan dan penyuluhan
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pengelola TPM mengenai TPM yang sehat 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TPM yang sehat 3. Tidak adanya program khusus untuk pendataan jumlah TPM dan penyuluhan 4. Kurang kerjasama lintas program dan pemberdayaan masyarakat 5. Tidak adanya dana untuk melakukan pendataan jumlah TPM, inspeksi dan penyuluhan TPM 6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang sehat 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang sehat
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain 1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan, inspeksi dan pendataan jumlah TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan, penyuluhan, dan inspeksi TPM
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Mengajukan pengadaan dana BOK untuk penyuluhan, inspeksi dan pendataan jumlah TPM
10
CAKUPAN HASIL INSPEKSI SANITASI TPM MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola TPM yang baik 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan TPM yang baik 3. Tjdak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi TPM 4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader 5. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi TPM 6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi
11
CAKUPAN INSPEKSI SANITASI TPS DAN LIMBAH MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga
pendataan dan penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan 1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain 1. Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi TPM 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPM yang baik Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program pendataan dan penyuluhan TPM Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TPM Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
2. Hampir semua masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola dan mengolah sampah 2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan limbah 4. Tidak adanya program khusus untuk melakukan inspeksi 5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain 1. Mengajukan program inspeksi TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan 1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
6. Tidak adanya dana untuk melakukan inspeksi sanitasi 7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan inspeksi 12
CAKUPAN TPS DAN TEMPAT PENGELOLAAN LIMBAH YANG DIBINA MASIH RENDAH
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan mengolah sampah dan limbah rumah tangga 2. Hampir semua
1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya
Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program inspeksi TPS Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi sanitasi Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TPS dan limbah yang baik
Bekerjasama dengan
masyarakat masih mengolah sampah dengan cara dibakar
mengelola dan mengolah sampah 2. Bekerjasama dengan pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades
3. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai pengelolaan sampah dan TPS yang baik 4. Tidak adanya program khusus untuk melakukan pembinaan 5. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain
6. Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah 7. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan pembinaan
13
CAKUPAN SANITASI TEMPAT TEMPAT UMUM
1. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola
1. Mengajukan program pembinaan TPS 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pengelolaan sampah dan limbah 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS 1. Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TTU yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk memberikan penyuluhan
pihak ke - 3 untuk melakukan pengangkutan sampah dari setiap rumah dikoordinir oleh setiap kades Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program pembinaan TPS Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan tempat pengelolaan sampah dan limbah Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TPS
Melakukan penyuluhan terkait pentingnya mengelola TTU yang baik
YANG MEMENUHI SYARAT BELUM 100%
sanitasi TTU yang baik 2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik 3. Tidak adanya program khusus untuk melakukan penyuluhan TTU 4. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader 5. Tidak adanya dana untuk melakukan penyuluhan 6. Kurangnya petugas pelaksana untuk melakukan penyuluhan
14
INSPEKSI SANITASI TEMPAT TEMPAT UMUM MASIH BELUM DILAKUKAN KEMBALI
1. Beberapa pengelola TTU mengharapkan apabila inspeksi diiringi dengan bantuan materiil bukan hanya sekedar saran
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain 1. Mengajukan program penyuluhan TTU 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program penyuluhan TTU
1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TTU 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk pemberian sabun saat dilakukan inspeksi sanitasi
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan TTU
2. Mengajukan permohonan bantuan dana dari pihak terkait untuk pemberian sabun saat inspeksi
Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan penyuluhan TTU yang baik Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan penyuluhan TTU Mengajukan pengadaan dana BOK untuk pemberian sabun saat dilakukan inspeksi sanitasi
2. Tidak adanya media promosi kesehatan mengenai TTU yang baik 3. Kurangnya kerjasama lintas program dan pemberdayaan kader
15
JUMLAH KELOMPOK MASYARAKAT / KELOMPOK PEMAKAI AIR YANG DIBINA MASIH RENDAH
1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang 2. Meminjam media promosi kesehatan dari puskesmas lain 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi 4. Tidak adanya dana 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk untuk melakukan melakukan inspeksi TTU yang baik inspeksi sanitasi TTU 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi TTU yang baik 5. Kurangnya petugas 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan pelaksana untuk atau promkes yang akan turun ke lapangan melakukan inspeksi 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU 1. Warga yang belum 1. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat memiliki sumber air tabungan guna mempunyai sumber air bersih sendiri sendiri, rata - rata hanya 2. Bersama kader berkoordinasi untuk membuat menunggu bantuan dari arisan jamban pemerintah 2. Tidak adanya media 1. Meminta pengadaan media promosi kesehatan promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang mengenai kelompok 2. Meminjam media promosi kesehatan dari masyarakat pemakai air puskesmas lain 3. Tidak adanya 1. Mengajukan program pembinaan kelompok program khusus untuk masyarakat pemakai air melakukan pembinaan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan kelompok masyarakat pembinaan kelompok masyarakat pemakai air pemakai air 4. Kurangnya kerjasama 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan lintas program dan atau promkes yang akan turun ke lapangan
Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan inspeksi TTU yang baik Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan inspeksi sanitasi TTU Bersama kader berkoordinasi untuk membuat tabungan guna mempunyai sumber air bersih sendiri Meminta pengadaan media promosi kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kab. Serang Mengajukan program pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan
pemberdayaan kader 5. Tidak adanya dana untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air 6. Kurangnya petugas untuk melakukan pembinaan
2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air 1. Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air 1. Melakukan koordinasi lintas program dengan bidan atau promkes yang akan turun ke lapangan 2. Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air
pembinaan kelompok masyarakat pemakai air Mengajukan pengadaan dana BOK untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pembinaan kelompok masyarakat pemakai air