Analisa Masalah Keluarga Sehat Dr.wilda.docx

ANALISA MASALAH KELUARGA SEHAT PROGRAM KRTUK PINTU LAYANAN DENGAN HATI (KPLDH) PIS –PK A. Identitas Masalah Adapun identifikasi masalah program Indonesia Sehat dapat dilihat dari hasil pendataan keluarga sehat kelurahan sawah yang dapat dilihat pada label berikut : Tabel. Hasil Pendataan Warga Sehat KPLDH Puskesmas Kampung Sawah Kelurahan Sawah No. 1

2

3

4

5

6

Indikator Warga mengikuti program KB Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Persalinan ibu difasilitas pelayanan kesehatan Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Bayi mendapatkan ASI Ekslusif Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Pertumbuhan balita dipantau

Kelurahan Sawah 28,38 % 464 1635 95,45 %

Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Penderita Tb Paru yang berobat sesuai standar Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N

293 332 53,85 %

42 44 92,31 % 60 65 84,15 % 69 82 88,25

77 143

7

Penderita Hipertensi yang berobat teratur Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N 8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N 9 Anggota kelurga tidak ada yang merokok Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N 10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N 11 Keluarga memiliki akses atau menggunakan sarana air bersih Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N 12 Keluarga memiliki akses atau menggunakan jamban keluarga Keluarga bernilai Y Keluarga – kelurga bernilai N Indek keluarga sehat ( IKS) Keluarga dengan IKS <0,800 Keluarga

51,50 % 189 367

6 45,76 % 857 1873 59,11 % 1106 1871 96,10% 1799 1872 96,15% 1800 1872 0,178

B. Penetapan Prioritas Masalah Adapun penetapan prioritas masalah adalah tiga indicator keluarga sehat dengan persentase terendah dan besaran resiko masalah yang ditemukan di kelurahan Kampung Sawah C. Penetapan Rumus Masalah Setelah menentukan prioritas masalah, maka dirumuskan masalah yang akan dipecahkan, Antara lain : tingginya angka anggota keluarga yang merokok,

besarnya masalah resiko TB yang tidak berobat sesuai standar dan adanya temuan gangguan jiwa berat yang tidak di obati. D. Mencari Akar Masalah Berdasarkan prioritas masalah yang telah ditetapkan, maka dapat di identifikasikan akar penyebab masalah yang dapat dilihat dalam diagram beriku : No. Masalah 1 Hanya 45,8% anggota keluarga yang tidak merokok

2

Hanya 53,8 % penderita TB yang berobat sesuai standar

Analisa Masalah

Rencana Tindak Lanjut 1. Bekerja sama dengan lintas program dan linsek untuk membuat wilayah bebas asap rokok 2. Menempel stiker KTR saat PIS PK atuu banner tentang bahaya merokok di tempat tempat KTR 3. Memberikan sosialisai dan edukasiipemahaman ke masyarakat melalui tokoh masyarakat bahwa bu daya merokok tidak baik 4. Membuat aplikasi Diet Rokok dan membuka Konseling berhenti merokok 1. Menginformasikan tentang pembuatan BPJS gratis bagi yang belum pernah

3

Hanya 0 %

menjadi peserta BPJS (UHC) 2. Mengadakan Sosialisasi ttng bahaya TB dan jadwal pelayanan TB 3. Melakukan kunjungan rumah bagi pasien TB yg mangkir > 2minggu 4. Membuat aplikasi bye TBC! 1.Menginformasikan tentang pembuatan BPJS gratis bagi yang belum pernah menjadi peserta BPJS (UHC) 2. Melakukan sosialisasi kepada keluarga ODGJ untuk mendapatkan pengobatan yang jelas dan tentang minum obat untuk penderita ODGJ 3.Memberikan KIE tentang pentingnya minum obat teratur 4.Mengadakan kunjungan rumah bagi penderita ODGJ yang tidak rutin berobat. 5. Menjalin kerjasama dgn dokter SP. Jiwa kunjungan ke PKM

Menetapkan urutan prioritas penyebab masalah dengan USG Berdasarkan hasil analisa penyebab masalah (fish bone) maka akan ditetapkan urutan prioritas penyebab masalah, yaitu sebagai berikut : 1. Tabel penetapan urutan prioritas penyebab masalah merokok Penyebab masalah

U

S

G

Total

Rengking

a. Alat - Kurangnya media promosi kesehatan b. Manusia - Ketidak perdulian terhadap kesehatan diri dan keluarga. - Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok - Gaya hidup c. Metode - Penyuluhan yang kkurang atraktif - Tidak adanya wilayah bebas merokok d. Lingkungan - Orang – orang sekitar perokok - Budaya merokok setelah makan Pada table diatas dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai urutan prioritas penyebab masalah adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok 2. Budaya merokok setelah makan 3. Tidak adanya wilayah bebas merokok 4. Gaya hidup 5. Orang – orang sekitar perokok 6. Ketidak perdulian terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga 7. Kurangnya media promosi kesehatan 8. Penyuluhan yang kurang aktraktif

2. Table penetapan urutan prioritas penyebab masalah KB

a.

b.

c.

d.

e.

Penyebab masalah Manusia - Beranggapan KB tidak penting - Takut ber - KB Dana - Status ekonomi yang tidak stabil - Tidak memiliki BPJS Lingkungan - Mitos banyak anak banyak rejeki - Mitos efek samping Metode - Informasi yang tidak lengkap - Penyuluhan tidak berhasil Alat - Alat perga KB tidak memadai

U

S

G

Total

Rengking

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai urutan prioritas penyebab masalah adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Mitos efeks samoing Mitos banyak anak banyak rejeki Beranggapan KB tidak penting Tajut ber-KB Informasi tidak lengkap Alat peraga KB tidak memadai Penyuluhan tidak berhasil Status ekonomi yang tidak stabil Tidak memiliki BPJS

3. Table penetapan urutan prioritas penyeb

a.

b.

c. d.

Penyebab masalah Manusia - Menganggap hipertensi wajar dan tidak berbahaya - Tidak rutin control dan tidak rutin minum obat Lingkungan - Kurangnya adanya dukungan keluarga Metode - Informasi yang kurang lengkap Dana - Status ekonomi yang tidak stabil - Tidak memiliki BPJS

U

S

G

Total

Rengking

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa penyebab masalah yang diprioritaskan sesuai urutan prioritas penyebab masalah adalah sebagai berikut : 1. Tidak rutin control dan tidak rutin minum obat, pemahaman yang kurang tentang istruksi minum obat 2. Menganggap hipertensi wajar dan tidak berbahaya 3. Informasi yang kurang lengkap 4. Kurangnya adanya dukungan keluarga 5. Status ekonomi yang tidak stabi 6. Tidak memiliki BPJS Cara pemecahan masalah Berdasarkan hasil analisis pemecahan masalah maka dapat ditentukan dengan cara pemecahan masalah yang diruangkan dalam tabel berikut ini yaitu :

Perioritas masalah

Penyebab masalah

Alternative masalah

pemecahan Pemecahan masalah terpilih

Ket

Rendahnya - Kurangnya anggota pengetahuan keluarga tentang bahaya yang tidak merokok merokok - Budaya merokok setelah makan - Tidak adanya wilayah bebas merokok - Gaya hidup - Orang – orang sekitar perokok - Ketidak perdulian terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga - Kurangnya media promosi kesehatan - Penyuluhan yang kurang aktraktif

Memberi edukasi - Bekerjasa kepada masyarakat ma dengan mengenai bahaya dari limtor dan merokok limprop Bekerjasama sengan untuk linter dan linprop untuk membuat membuat wilayah wilayah bebas asap rokok bebas asap Menempel leaftet atau rokok, lalu banner tentang bahaya menempel merokok di pos RW informasi Memberikan tentang pemahaman tentang bahaya masyarakat melalui merokok di tokoh masyarakat pos RW bahwa budaya merokok dan tidak baik mmberi eduksi atau pemahama n kepada masyaraka t tentang bahata merokok

Dari data diatas didapatkan prioritas pemecahan masalah terpilih yaitu bekerjasama dengan limtor dan limprop untuk membuat wilayah bebas asap rokok, lalu menempel informasi tentang bahaya merokok dipos RW dan memberi edukasi atau pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya merokok.