NO 1
DATA DS : -
Klien mengatakan sesak
ETIOLOGI Tekanan intra abdomen meningkat
MASALAH Gangguan Pertukaran gas
DO : -
Keletihan
-
pasien menggunakan Non Rebreathing Mask
-
2
DS : -
D0 : -
RR : 32x
Klien mengatakan selain perut kakinya juga membengkak Edema pada abdomen dan kaki Ureum : H 53.0
Relaksasi diafragma terhambat
Kapasitas residual fungsional suplai O2 menurun
Gangguan Pertukaran Gas Tekanan intra abdomen meningkat
Kelebihan
Volume
Cairan
Mekanisme regulasicairan & elektrolit terganggu
Peningkatan volume interstisial
Retensi cairan
Edeme & asites
Kelebihan Volume Cairan
DS: DO: -
Klien mengeluh jarang buang air kecil Urin output sedikit Urin bewarna kuning pekat
Penekanan tekanan intra abdomen
Tekanan di pembuluh ginjal
Resistensi vaskular ginjal oliguria
Perubahan pola eliminasi urin
Perubahan pola eliminasi urin
3
4
DS : - pasien mengatakan lemas DO : - Pasien tampak di bantu aktivitas oleh keluarga - Pasien tampak terbaring di tempat tidur - Kekuatan otot ekstremiktas atas kiri dan kanan 5 - Pasien tampak terbaring lemas Kekuatan otot ekstremitas bawah kiri dan kanan 2 - pasien tampak lemas sulit menggerakan kedua kaki DS: -
DO: -
Keluarga klien mengatakan klien susah makan Nafsu makan menurun Porsi makanan ½ Kembung Albumin : L 2.30 BB sebelum masuk RS 72kg Saat sakit 65kg
Edema pada abdomen & kaki
Intoleransi aktivitas
Kelemahan otot
Intoleransi aktivitas
Tekanan intra abdomen meningkat penurunan nafsu makan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Penurunan intake nutrisi Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan Pertukaran gas Berhubungan dengan :ketidakseimbangan perfusi ventilasi 2. Kelebihan Volume Cairan Berhubungan dengan :Mekanisme pengaturan melemah 3. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan oliguri 4. Intoleransi aktivitas Berhubungan dengan :Ketidak seimbangan antara suplei oksigen dengan kebutuhan 5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Berhubungan dengan :Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena factor biologis, psikologis atau ekonomi.
Intervensi Gangguan
Pertukaran NOC:
NIC : 1. Posisikan pasien untuk
gas
Respiratory Status : Gas
Berhubungan dengan :
exchange
memaksimalkan
ketidakseimbangan
Keseimbangan asam
ventilasi
perfusi
Basa, Elektrolit
2. Pasang mayo bila perlu
ventilasi
Respiratory Status :
3. Lakukan
DS:
ventilation
Klien mengatakan sesak
Vital Sign Status
DO:
Setelah dilakukan tindakan
dengan
Penurunan CO2
keperawatan selama 2x24
suction
Takikardi
jam
Hiperkapnia
Gangguan pertukaran
catat adanya
Keletihan
pasien teratasi dengan
suara tambahan
Hypoxia
kriteria hasi:
kebingungan frekuensi
dada jika perlu 4. Keluarkan
kedalaman nafas abnormal
batuk
atau
6. Berikan bronkodilator ;
peningkatan dan
sekret
5. Auskultasi suara nafas,
1. Mendemon strasikan
sianosis
fisioterapi
ventilasi
-…………………. dan
oksigenasi
8. Atur
2. Memelihara
pelembab
intake
untuk
cairan mengoptimalkan
kebersihan paru paru dan bebas dari tanda tanda distress
keseimbangan. 9. Monitor respirasi dan status O2
pernafasan
10. Catat
3. Mendemonstrasikan efektif
7. Barikan udara
yang adekuat
batuk
-………………….
dan
pergerakan
dada,amati kesimetrisan,
suara
penggunaan
nafas yang bersih,
tambahan,
tidak
retraksi
ada sianosis dan
supraclavicular dan
dyspneu (mampu
intercostal
otot
otot
mengeluarkan
11. Monitor suara nafas,
sputum, mampu
seperti dengkur bernafas
12. Monitor pola nafas :
dengan
bradipena,
mudah, tidak ada
kussmaul,
pursed
hiperventilasi, cheyne
lips)
stokes,
4. Tanda tanda vital dalam
rentang
biot 13. Auskultasi suara nafas,
normal
catat area
5. AGD dalam batas
penurunan
Normal
/
tidak
adanya ventilasi dan
6. Status neurologis dalam batas normal
takipenia,
suara tambahan 14. Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental 15. Observasi
sianosis
khususnya membran mukosa 16. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
persiapan
tindakan dan tujuan 17. penggunaan
alat
tambahan
(O2,
Suction, Inhalasi) 18. Auskultasi
bunyi
jantung, jumlah, irama dan denyut jantung Kelebihan Volume Cairan NOC : Berhubungan dengan : - Mekanisme
NIC : Electrolit and acid base
pengaturan melemah
balance
DO/DS : Perubahan pada pola nafas,
dyspnoe/sesak
intake dan output yang
balance
akurat
Hydration
Setelah dilakukan tindakan
orthopnoe, suara nafas
keperawatan selama 2x24
(Rales
catatan
Fluid
nafas,
abnormal
1. Pertahankan
2. Pasang urin kateter jika diperlukan 3. Monitor hasil lab yang
atau jam
sesuai
crakles),
Kelebihan volume cairan
dengan retensi cairan
, pleural effusion
teratasi dengan kriteria:
(BUN , Hmt ,
Oliguria,
osmolalitas urin )
Terbebas
Perubahan status
dari edema, efusi,
4. Monitor vital sign
mental, kegelisahan,
anaskara
5. Monitor
kecemasan
Bunyi nafas
retensi / kelebihan
bersih, tidak ada
cairan (cracles, CVP ,
dyspneu/ortopneu
edema, distensi
Terbebas
vena leher, asites)
dari distensi vena
6. Kaji lokasi dan luas edema
jugularis,
Memelihara
7. Monitor
masukan
tekanan vena sentral,
makanan / cairan
tekanan kapiler paru,
8. Monitor status nutrisi
output jantung dan
9. Berikan diuretik sesuai interuksi
vital sign DBN
indikasi
Terbebas
10. Kolaborasi pemberian obat:
dari kelelahan,
....................................
kecemasan atau bingung
11. Monitor berat badan 12. Monitor elektrolit 13. Monitor
tanda
gejala dari Perubahan pola eliminasi urine Data Subyektifk:
NOC:
14. Odema NIC:
Bladder Training
dan
Tidak dapat menahan untuk berkemih Sering berkemih berkemih saat tidur (ngompol)
Inkontensia
/
pengendalian urine adekuat
Eliminasi
urine
Data Obyektif: Nokturia
Setelah dilakukan tindakan
Retensi urine Disuria Inkontinensia urine Jumlah Urine: ………cc Warna Urine: …………
2. Lakukan rangsangan untukBak dengan kompres hangatdingin
terkontrol
Merasa ragu untuk keperawatan selama 2x24 berkemih jam Nyeri saat berkemih
1. Kaji kemampuan klien untukmenahan Bak.
Klien mampu ke toiletsecara mandiri Tidak adanya infeksi disaluran kencing.
Berkemih lebih dari150cc setiap kali Bak.
Eliminasi urine tidak terganggu : bau, jumlah, warna urine dalam rentang yang diharapkan, tidak ada hematuri, disuria;nokturia
3. Ajarkan pada klien untukmeningkatkan interval jadwal bak (1 jam menjadi 2 jan danselanjutnya bertahap). 4. Ajarkan tehnik kegel exercise. 5. Kolaborasi dengan tim medis : pemberial terapi, pemasanganDC, pemeriksaan penunjang
Manajemen eleminasi urine
1. Monitor eliminasi urine:meliputi: frekwensi 2. konsistensi, bau, volume danwarna urine. 3. Ambil spesimen urine pancartcngah, untul urinalisis. 4. Ajarkan pada klien/keluarga:tentang tanda dan gejalainfeksi saluran kemih, datlibatkan keluarga untukmencatat haluaral urine. 5. Anjurkan klien untuk minum sebanyak 200 cc setelah makan., dan
batasi menjelang tidur bila ada riwayat ngompol. 6. Kolaborasi ke tim medis jika ada gejala dan tanda infeksi
Intoleransi aktivitas
NOC :
Berhubungan dengan :
Self Care :
·
Ketidak
antara
NIC :
seimbangan ADLs
suplei
1. Observasi
adanya
pembatasan
oksigen Toleransi
klien dalam melakukan
dengan kebutuhan
aktivitas
.
Konservasi
DS:
eneergi
yang
· Melaporkan secara
Setelah dilakukan tindakan
menyebabkan
verbal adanya kelelahan
keperawatan selama ….
kelelahan
atau kelemahan.
Pasien bertoleransi terhadap
· Adanya dyspneu
aktivitas dengan Kriteria
sumber
atau ketidaknyamanan
Hasil :
energi yang adekuat
saat beraktivitas. DO :
Berpartisipa
aktivitas 2. Kaji
adanya
3. Monitor
nutrisi
faktor
dan
4. Monitor pasien akan adanya
· Respon abnormal
si dalam aktivitas
kelelahan
dari tekanan darah atau
fisik tanpa disertai
emosi secara
nadi terhadap aktifitas
peningkatan tekanan
berlebihan
· Perubahan ECG :
darah, nadi dan RR
aritmia, iskemia
fisik
5. Monitor
dan
respon
Mampu
kardivaskuler
melakukan aktivitas
terhadap
sehari hari (ADLs)
(takikardi, disritmia,
secaramandiri
sesak nafas, diaporesis,
Keseimbangan
pucat,
aktivitas istirahat
dan
aktivitas
perubahan hemodinamik) 6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien 7. Kolaborasikan dengan Tenaga 8. Rehabilitasi
Medik
dalam merencanakan progran terapi yang tepat. 9. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan 10. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan
fisik,
psikologi dan sosial 11. Bantu
untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan
sumber
yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan 12. Bantu
untuk
mendpatkan alat bantuan
aktivitas
seperti kursi roda. 13. Bantu
untuk
mengidentifikasi aktivitas yang disukai 14. Bantu
klien
untuk
membuat jadwal latihan diwaktu luang 15. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan
dalam
beraktivitas 16. Sediakan
penguatan
positif bagi yang aktif beraktivitas 17. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi
diri
dan
penguatan 18. Monitor respon fisik, emosi,
social
dan
spiritual
Ketidakseimbangan nutrisi
NOC:
1. Kaji Nutritional status:
adanya
makanan
alergi
kurang dari kebutuhan
tubuh
Adequacy
of
2. Kolaborasi dengan ahli
nutrient
gizi untuk
Nutritional Status :
menentukan
Ketidakmampuan untuk
food
kalori dan nutrisi yang
memasukkan
and Fluid Intake
dibutuhkan pasien
Berhubungan dengan :
atau
mencerna
Weight Control
3. Yakinkan
jumlah
diet
yang
nutrisi oleh karena faktor
Setelah dilakukan tindakan
dimakan mengandung
biologis, psikologis atau
keperawatan
tinggi
ekonomi.
selama 2x24 nutrisi kurang
mencegah konstipasi
DS:
teratasi dengan indikator:
serat
untuk
4. Ajarkan
pasien
Nyeri abdomen
Albumin serum
bagaimana membuat
Muntah
Pre albumin serum
catatan
Kejang perut
Hematokrit
harian.
Rasa penuh tiba-
Hemoglobin
tiba
Total iron binding
setelah makan
capacity
Kurang
nafsu
Bising
usus
berlebih
adanya
penurunan BB dan gula darah 6. Monitor
lingkungan
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
makan
5. Monitor
selama makan
DO:
Jumlah limfosit
makanan
Konjungtiva pucat
selama jam makan 8. Monitor turgor kulit 9. Monitor
kekeringan,
rambut kusam, total 10. protein, Hb dan kadar Ht 11. Monitor
mual
dan
muntah 12. Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva 13. Monitor intake nuntrisi
14. Informasikan
pada
klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi 15. Kolaborasi
dengan
dokter tentang kebutuhan
suplemen
makanan seperti 16. NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat
dapat
dipertahankan. 17. Atur posisi semi fowler atau
fowler
tinggi
selama makan 18. Kelola pemberan anti emetik:..... 19. Anjurkan
banyak
minum 20. Pertahankan terapi IV line 21. Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval