Analis Jurnal Jauhar Latifah Dermatitis 1614201120529.docx

  • Uploaded by: jauhar latifah
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Analis Jurnal Jauhar Latifah Dermatitis 1614201120529.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 609
  • Pages: 3
ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN 1. Judul Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Dermatitis Pada Anak Usia Sekolah di Desa Tabang Barat Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud 2. Nama Jurnal E-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 2, Oktober 2015 3. Nama Peneliti Andrep Jusak Lawita, Sisifiani Sarimin, Michael Y. Karundeng 4. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabang Barat Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud pada tanggal 16 Maret sampai dengan 28 Maret 2015. 5. Landasan Teori Dermatitis Kontak adalah respon dari kulit dalam bentuk peradangan yang dapat bersifat akut maupun kronik, karena paparan dari bahan iritan eksternal yang mengenai kulit. Terdapat dua jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi inflamasi lokal pada kulit yang bersifat non imunologik, ditandai dengan adanya eritema dan edema setelah terjadi pajanan bahan kontaktan dari luar (Trihapsoro, 2003). Penyakit dermatitis memiliki dampak besar pada kesejahteraan penderita khususnya anak, baik secara fisik maupun psikologis. Pasien dengan dermatitis akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas seperti bermain, bersekolah, dan dapat mengganggu tidur dan kegiatan normal lainnya, penderita dermatitis sering di ejek dan mengalami kesulitan bergaul dengan teman-teman dan masyarkat sosial (Brown, Bourke dan tim Cunliffe 2012). 6. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada untuk mengetahui hubungan Faktor lingkungan dengan kejadian dermatatis pada anak usia

sekolah di Desa Tabang Barat Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud dilakukan dengan menggunakan kuesioner faktor lingkungan dengan 35 responden (100%) didapatkan bahwa anak usia sekolah dasar memiliki lingkungan baik (LBA) dengan dermatitis akut sebanyak 11 responden (31,4%), dermatitis kronik sebanyak 1 responden (2,9%). Sedangkan anak sekolah dasar yang memiliki lingkungan kurang baik (LKB) dengan dermatitis akut sebanyak 4 responden (11,7%) dan dermatitis kronik 19 responden (54,3%). maka dapat disimpulkan bahwa Faktor Lingkungan di Desa Tabang Barat kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud sebagian besar adalah lingkungan kurang baik didapatkan sebanyak 23 Responden (65, 7 %) . Kejadian dermatitis pada anak usia sekolah sebagian besar adalah dermatitis Kronik didapatkan sebanyak 20 responden (57,1%).

Ada Hubungan Faktor Lingkungan

Dengan Kejadian Dermatitis pada anak usia sekolah di Desa Tabang Barat kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud. 7. Implikasi pada praktik keperawatan a. Hasil penelitian ini dapat di aplikasikan ditempat kerja keperawatan oleh tenaga kesehatan khususnya perawat untuk mepraktekkan ke masyarakat yang berkunjung d rumah sakit maupun di puskesmas cara untuk menangani dan mengobati dermatitis dengan baik dan benar. 1) Pengobatan bisa membantu penderita untuk mengatasi dermatitis

kontak dan meredakan gejala-gejalanya. Ada beberapa cara untuk menangani dermatitis kontak dengan pengobatan medis: -

Menghindari paparan zat penyebab iritasi dan alergi di kulit. Penderita dianjurkan untuk mencari tahu zat apa yang menyebabkan dermatitis kontak.

-

Menggunakan pelembap kulit. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kulit kering dan melindungi kulit.

-

Mengoleskan obat krim kortikosteroid. Obat jenis ini mampu mengatasi kulit merah, nyeri dan meradang yang diakibatkan oleh dermatitis kontak.

-

Mengonsumsi tablet kortikosteroid. Obat ini akan diberikan jika pasien menderita dermatitis kontak parah, di mana area kulit yang terserang cukup luas.

-

Terapi

imunosupresan. Pemberian

obat-obatan

untuk

mengurangi inflamasi dengan menekan sistem imun tubuh. -

Fototerapi. Area kulit yang terpengaruh diberikan pajanan terhadap

sinar

UV

untuk

membantu

mengembalikan

penampilannya. Biasanya, teknik ini disarankan oleh dokter kulit untuk memperbaiki wujud kulit yang terpengaruh. 2)

Pencegahan dermatitis kontak -

Rajin membersihkan kulit.

-

Kenakan pakaian pelindung atau sarung tangan, untuk mengurangi kontak langsung antara kulit dengan zat penyebab alergi dan iritasi.

-

Ganti produk perawatan tubuh. Apabila produk perawatan tubuh yang digunakan menyebabkan alergi atau iritasi.

-

Jagalah hewan peliharaan. Beberapa hewan peliharaan bisa menyebarkan zat penyebab alergi dari tumbuhan dengan mudah.

-

Gunakan pelembap.

-

Mengubah program diet. Dermatitis kontak bisa muncul karena alergi terhadap zat nikel yang terdapat dalam beberapa jenis makanan.

Related Documents


More Documents from ""