Ak Hotel Sap 4.docx

  • Uploaded by: arikarsita
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ak Hotel Sap 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,417
  • Pages: 8
Ringkasan Mata Kuliah SAP 4 AKUNTANSI PERHOTELAN Uniform System Of Account For The Lodging Industry (USALI)

Oleh : Gayatri Sukma Perthiwi

1607531028

No. Absen 10

A.A Sagung Ani Pradnyadewi Krisna 1607531031

No. Absen 13

Ana Dwiyanti Candra

1607531034

No. Absen 14

Ni Wayan Arikarsita

1607531038

No. Absen 15

Kelas : EKA 443 B2 Dosen Pengampu : Dr. Anak Agung Gde Putu Widanaputra, S.E., M.Si., Ak.

AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2019

UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNT FOR THE LODGING INDUSTRY (USALI) 1.1 Konsep Uniform System Of Account For The Lodging Industry (USALI) Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan. Standarisasi dalam uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu; 1. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis: a) Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain. b) Departemen Overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general, marketing. c) Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan. 2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran departemennya. 3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya. 4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi. 5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen. USALI (Uniform System of Accounts for the Lodging Industry) merupakan standar akuntansi untuk pelaporan kinerja dan keuangan di hotel. Maksud dan tujuannya adalah untuk menyediakan laporan operasional yang baku guna memberikan informasi yang cocok dengan karakteristik dari hotel atau penginapan. Informasi ini biasanya digunakan oleh pemilik, manager dan pihak lain yang berkepentingan. Semua terminologi yang terdapat di dalam USALI mengambil referensi dari Standar Akuntansi yang berlaku di Amerika Serikat. Saat ini USALI sudah memasuki revisi yang ke-11 yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. Industri perhotelan memiliki keunikan dan karakteristik yang khas. Untuk menjelaskan

keunikannya, laporan kinerja atau keuangan hotel memiliki sub akun atau akun yang lebih detail guna menjelaskan dengan lebih terperinci mengenai pendapatan atau biayabiaya. Semua ini akan menuju kepada sebuah laporan operasional.

1.2 Sejarah Perkembangan Uniform System Of Account For The Lodging Industry Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industry penginapan (lodging industry). Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi, yng di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense Dictionary dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa breakeven point (BEP).

1.3 Menyusun Chart Of Account dan Contoh USALI Chart of account adalah daftar akun-akun yang dibuat dan disusun secara sistematis yang digunakan dalam pencatatan transaksi pada buku besar sebuah entitas atau organisasi. Suatu akun atau rekening biasanya diberikan penomoran menggunakan angka (numerik), tapi tidak menutup kemungkinan menggunakan alfabet atau perpaduan dari keduanya. Pada dasarnya, penomoran akun pada chart of account bisa dilakukan dengan angka, alfabet, maupun perpaduan dari keduanya. Namun demikian, penomoran akun dengan menggunakan angka (numerik) lebih banyak dipraktikkan dibandingkan dengan menggunakan alfabet. Hal ini karena system penomoran akun dengan menggunakan angka lebih fleksibel dan mudah digaunakan dibandingkan dengan alfabet. Dalam membuat chart of account, sebaikanya disesuaikan dengan skala atau besar kecilnya entitas atau organisasi. Semakin kecil sebuah entitas atau organisasi, chart of accountnya semakin sederhana. Sebaliknya, semakin besar sebuah entitas atau organisasi, chart of account akan semakin kompleks. Salah satu best practice (praktek atau pengalaman terbaik)

dalam menyusun chart of account adalah dengan menggunakan system 3 digit, 5 digit, dan 7 digit akun. Susunan Chart of Acoount yang baik menurut AICPA adalah; a) Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara ekonomis. b) Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapa berguna bagi manajemen dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan. c) Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening d) Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. e) Membuat rekening-rekening control jika diperlukan. Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca (rekening real) dan rekening laba rugi (rekening nominal). 2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva, hutang dan modal. 3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongangolongan sebagai berikut: a. Aktiva Aktiva lancer Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tetap tidak berwujud Aktiva lain-lain b. Hutang Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang c. Modal Modal disetor Laba ditahan Distribusi ke Pemilik

4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin kedalam bentuk sub golongan atau langsung ke rekeningnya tergantung keperluan perusahaan. 5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya administrasi & umum, serta pendapatan & biaya diluar usaha pokok perusahaan. 6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau langsung ke rekeningnya. 7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekening guna mempermudah klasifikasi. Pemberian kode digunakan untuk klasifikasi rekening karena dapat memudahkan mencari rekening yang diinginkan. Komputerisasi maka kode ini harus dibuat diawal penggunaan program dan tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara keseluruhan b. Harus mudah diingat c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga memudahkan pemakai untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu: 1. Kode Angka Atau Alphabet Urut (Numerical Or Alphabetic Sequence Code) 2. Kode Angka Blok (block numerical code) 3. Kode Angka Kelompok (group numerical code) 4. Kode Angka Decimal (decimal code) 5. Kode Angka Urut didahului dengan Huruf (numerical sequence precede by an alphabetic reference) Berikut adalah contoh untuk mempermudah pembuatan kode rekening: XXX - XXX - XXX - XXX Sub akun dengan kegunakan untuk analisa dan pengendalian Akun utama pada neraca atau laba rugi Departemen pendapatan atau biaya Nomor property

Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagian akun : 100 Rooms department 120 Front office 140 Reservations 160 Housekeeping 200 Food department 210 Coffee Shop 220 Baquet department 240 Room Service dan seterusnya

Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun yang menggunakan kode angka blok (block numerical code): 100 – 199

Assets

200 – 279

Liabilities

280 – 299

Equity

300 – 399

Revenue

400 – 499

Cost of Sales

500 – 599

Payroll

600 – 699

Other expenses

700 – 799

Fixed charges

1.4 Perbedaan Chart Of Account Industri Hotel dengan Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Dagang Perbedaan bagan akun industi perhotelan dan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yaitu : 1) Industri perhotelan terdiri atas beberapa department yang berhubungan dengan aktivitas operasional hotel, seperti food, asset, inventory, equity, dll. Sedangkan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang tidak terdapat pembagian departemen, karena pada perusahaan dagang dan manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terinci, seperti beban/biaya, modal, aset, dll. 2) Jumlah akun pada industri hotel cenderung lebih banyak daripada jumlah akun yang dimiliki oleh perusahaan dagang dan manufaktur. 3) Terdapat beberapa akun unik yang dimiliki oleh industri hotel dan perusahaan manufaktur. Beberapa akun yang menjadi ciri perusahaan manufaktur :

a. Persediaan bahan baku b.Persediaan barang dalam proses c. Persediaan barang jadi Beberapa akun yang menjadi ciri industri perhotelan : a.Room & revenue b.Service harga c. Guest Ledger d.City ledger Ketiga perbedaan ini muncul disebabkan oleh adanya perbedaan jenis transaksi akibat dari perbedaan aktivitas operasi yang dilakukan oleh ketiga jenis entitas bisnis tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Widanaputra, A.A G.P, Dodik Ariyanto, dan Ratna Sari. 2018. Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem Informasi Berbasis USALI. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management. Fery. 2014. Konsep Uniform System Of Account. http://fekool.blogspot.com/2014/04/akuntansi-hotel-konsep-uniform-system.html diakses pada 2 Maret 2019

Related Documents

Ak Hotel Sap 2
October 2019 35
Ak Hotel Sap 8.docx
December 2019 23
Sap 1 Ak Hotel Fix.docx
December 2019 25
345323257-ak-hotel-sap-9
October 2019 17
Ak Hotel Sap 5.docx
October 2019 21
Ak Hotel Sap 7.docx
December 2019 20

More Documents from "Renika M"

Ak Hotel Bab 2.docx
December 2019 16
Ak Hotel Sap 8.docx
December 2019 23
Ppt Bab 4.pptx
December 2019 16
Rmk Akpri_sap 7.docx
December 2019 8
Rmk Akpri_sap 3.docx
December 2019 14
Ppt Bab 3.pptx
December 2019 21