Eko Suprihanto
ABSTRAK UJI DAYA HASIL LIMA GENOTIPE KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) KETURUNAN PERSILANGAN GALUR COKELAT PUTIH X HITAM
Oleh EKO SUPRIHANTO
Kacang panjang (Vigna sinensis L) termasuk sayurang buah yang sudah sangat populer dikalangan masyarakat luas. Buah atau polong muda merupakan produk utamanaya yang memiliki bermacam- macam manfaat, antara lain sebagai bahan makanan dan untuk pengobatan (terapi). Usaha agronomis untuk mencapai dan meningkatkan target produksi pada umumnya dengan mengunakan benih- benih unggul dari introduksi maupun benih hasil persilangan yang lazim disebut hibrida. Permasalahan benih kacang panjang yang dihadapi sampai saat ini adalah belum adanya kontiunitas ketersedian benih kacang panjang yang bekualitas tinngi. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi hasil dari genotipe hasil persilangan yang di uji agar dapat di release sebagai kultivar unggul baru sehingga dapat menambah keragaman serta kebutuhan akan benih kacang panjang lebih tersedia. Percobaan ini dilakukan di kecamatan Pulau Pangung Kabupaten Tanggamus dan di Laboratorium Benih dan Pemulian Tanaman Fakultas Pertanian Universitas
Eko Suprihanto Lampung dari bulan Agustus 2008 sampai dengan November 2008. Rancangan Perlakuan tunggal tidak terstruktur, perlakuan diterapkan pada petak percobaan dalam rancangan kelompok tercak sempurna. Setiap perlakuan di ulang 3 kali. Kesamaan ragam di uji dengan uji Bartllet dan kemenambahan dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji LSI (Least Significance Increase) pada α = 5%. Pengamatan dilakukan terhadap peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah; Umur berbunga (hst), umur panen polong muda (hst), umur panen polong tua (hst), jumlah bunga pertanaman, jumlah polong per tanaman, potensi bobot polong segar pertanaman (gram), jumlah tangkai per tanaman, rata-rata panjang polong pertanaman (cm), rata-rata jumlah lokul per polong, jumlah biji total per tanaman, bobot biji pertanaman (gram), bobot 100 biji (gram). Untuk pengamatan data kualitataif: bentuk polong, warna polong, getahan /patahan, dan rasa manis (brix). Hasil penelitian menunjukan genotipe Cokelat bintik putih (C/CP-F5-4) dan genotipe Cokelat putih (CP/H-F5-3) lebih unggul terhadap genotipe kontrol (Parade) untuk peubah jumlah bunga, jumlah polong, bobot polong muda, jumlah lokul, bobot 100 butir benih, jumlah benih total dan bobot benih total. Dan semua genotipe uji memiliki umur yang cepat untuk berproduksi. Serta pada kadar rasa manis untuk semua genotipe tidak menunjukan perbedaan yang nyata dengan genotipe kontrol.