PENGAJUAN ABSTRAK FOR IDF 2018 IDM SEBAGAI ARAH ……………………… Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Samarinda Email:
[email protected], ph. +6281347747651 ……………………………… Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, Natural Resource Economist Green Growth Global Institute-Indufor,
[email protected], ph. +6281366170966 Pengembangan Indeks Desa Membangun (IDM) didedikasikan untuk memperkuat pencapaian sasaran pembangunan prioritas yang tertuang dalam RPJMN 2015–2019 agar mengurangi jumlah Desa Tertinggal sampai 5000 Desa, dan meningkatkan jumlah Desa Mandiri sedikitnya 2000 Desa pada tahun 2019. IDM merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Ketiga Dimensi tersebut memliki karakteristik dan jumlah indikator yang berbeda, akan tetapi setelah dilakukan skoring, ketiganya memiliki bobot yang sama yaitu 1/3 dari total angka Indeks, sehingga dioperasionalkan menjadi (IDM = IKS + IKE + IKL / 3). Permasalahan : 1.
2.
Terdapat kesenjangan yang disebabkan perbedaan jumlah indikator sehingga dalam penghitungan antar dimensi melemahkan dimensi yang indikatornya banyak yang dalam praktiknya membutuhkan sumber pendanaan infrastruktur yang tidak sedikit. Contohnya pusat pendidikan menengah (SMP/SMU sederajat), rumah sakit, dan lain-lain. Tidak merepresentasikan konsep pembagunan wilayah secara holistik seperti diamanatkan Undang-Undang Desa dan mengacu pada konsep pembangunan perdesaan secara ideal. Misalnya di salah satu desa yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi wilayah terdapat pasar induk, bank, kantor pos dan pusat pelayanan lainnya, desa lain tidak mendapatkan kontribusi dalam penghitungan IDM melainkan hanya desa yang menjadi domisili pusat pelayanan tersebut.
Namun demikian, perangkat indikator dalam IDM yang dikembangkan dapat dijadikan landasan kebijakan desa dalam menentukan arah dan pengembangan pembangunan desa secara umum. Solusi : 1. 2.
Perangkat penghitungan IDM hendaknya dibenahi agar merepresentasikan konsep pembangunan wilayah perdesaan yang antara desa satu dengan lainnya saling berkontribusi. Menyusun arah kebijakan pembangunan perdesaan berdasarkan indikator IDM.