LAPORAN KASUS
ABSES SEPTUM NASI
Eufemia Febriosa Hubung 1408010020
Definisi Pus atau nanah yang terkumpul antara tulang rawan septum nasi dengan mukoperikondrium atau tulang septum dengan mukoperiosteum yang melapisinya
Epidemiologi • Kasus abses septum nasi sangat jarang • Usia yang paling sering terkena adalah < 15 tahun diikuti usia 16-31 tahun dan jarang usia lanjut. • Laki-laki >>wanita
Anatomi
Etiologi • Primer Trauma hidung (kecelakaan, perkelahian, olah raga, mengorek kotoran hidung atau mencabut bulu hidung ) abses sseptum nasi (Infeksi sekunder dari hematoma septal) • Sekunder Furunkel intranasal, peradangan sinus
Patogenesis Trauma robekan pembuluh darah darah diantara kartilago mukoperikondrium Kartilago – mukoperikondrium terpisah gangguan nutrisi kartilago nekrosis
penyebaran infeksi dari sinus frontal, sinus sfenoid ke sinus etmoid jalur langsung Tulang etmoid mempunyai lempeng perpendikular
septum nasi Abses septum nasi
Hematoma Septum S. aureus S. epidermidis S. pneumonia S. pneumonia
S. milleri S. vridans Abses Septum
H. influenza
Kuman anaerob
Nekrosis & fibrosis retraksi kolumela Pelebaran dasar hidung
Saddle nose
Diagnosis Anamnesis - Hidung tersumbat yang progresif disertai rasa nyeri. Rasa nyeri terutama dirasakan di daerah dorsum nasi terutama di puncak hidung. - Demam dan sakit kepala - Riwayat trauma,peradangan hidung dan sinus paranasal , furunkel intra nasal
Pemeriksaan rinoskopi anterior - Pembengkakan septum berbentuk bulat dengan permukaan licin pada kedua sisi.
Tatalaksana -Drainase • • • • •
Aspirasi terlebih dahulu Insisi hemitransfiksi Debridement Dipasang drain Tampon
-Antibiotik parenteral dan -Rekonstruksi defek septum
Komplikasi • • • •
Rusak tulang rawan septum Gangguan fungsi hidung Hidung pelana Infeksi ke intrakranial berupa meningitis,abses otak dan empiema subaraknoid
Laporan kasus Identitas pasien • Nama • Umur • Jenis kelamin • Agama • Alamat • Pekerjaan • Perawatan
: Ny. WH : 70 tahun : Perempuan : Kristen Protestan : Nangahure, Alok, Sikka : Petani : Ruang Dahlia
Anamnesis • Keluhan Utama Bengkak pada hidung sejak 3 hari yang lalu • Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluh sakit di hidung kanan dan kiri terlebih pada hidung kanan disertai timbul bengkak pada hidung bagian luar dan pipi. Keluhan ini disertai dengan adanya pilek yang sudah dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dan pasien juga mengeluh sakit kepala dan badannya terasa panas sejak 2 hari yang lalu. Riwayat hidung sering tersumbat (+), mimisan (-).
Anamnesis umum THT • Rinorre :+/+ • Buntu :+/+ • Bersin :Dingin/lembab : Debu rumah : • Berbau :• Mimisan :• Nyeri hidung : + • Suara sengau : +
Pemfis Status generalis • Kesadaran : compos mentis • Tensi : 100/60 mmHg • Nadi : 100x/menit • Respiratory rate : 20x/menit • Suhu : 37,80c
Status lokalis THT • Nyeri +/+ • Rinoskopi anterior : Edema pada septum + • Kavum nasi : menyempit+/ • Punksi/aspirasi darah (+)
Pemeriksaan penunjang • Lab : Leukositosis (15 103uL ; Nilai rujukan 4.00-11.00) • Radiologi Foto rontgen posisi waters
Kesan : • Opasitas membulat di midline, batas tegas, tepi licin, homogen, di proyeksi septum nasi, di proyeksi cranial dari concha nasalis, suspek abses dorsum nasi, DD massa solid • Air fluid level di kedua sinus maxillaris, mengarah sinusitis maxillaris bilateral • Sinus frontalis tampak normolusen • Tak tampak hipertrofi concha nasalis • Tak tampak deviasi septum nasi • Tak tampak destruksi tulang
Diagnosis Abses dorsum nasi Penatalaksanaan : • Punksi/aspirasi : darah (+) • Ceftriaxon 2x1 gram IV • Ketorolac 3x30 mg IV • Ranitidin 2x1 amp IV • Dexametason 3x1 amp IV
FOLLOW UP hari 1 (19/6/18) S : Nyeri dan bengkak hidung berkurang O : TD = 120/80 mm/Hg T = 36,5oC Rinoskopi anterior = edema (+) pada septum A : Infiltrat atau abses septum dan dorsum nasi P : Ceftriaxon 2x1 gram IV Ketorolac 3x30 mg IV Ranitidin 2x1 amp IV Dexametason 3x1 amp IV
FOLLOW UP hari 2 (20/6/18) S : Hidung buntu (+) O : TD = 140/80 mm/Hg T = 36,8oC Rinoskopi anterior = edema (+) pada septum, punksi nanah (+) A : abses septum nasi D/S P : pro insisi abses Ceftriaxon 2x1 gram IV Ketorolac 3x30 mg IV
PEMBAHASAN Kasus sakit di hidung kanan dan kiri terlebih pada hidung kanan disertai timbul bengkak pada hidung bagian luar dan pipi. Keluhan ini disertai dengan adanya pilek yang sudah dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit dan pasien juga mengeluh sakit kepala dan badannya terasa panas sejak 2 hari yang lalu. Riwayat hidung sering tersumbat (+). Teori Keluhan utama pasien dengan abses septum nasi adalah hidung tersumbat yang progresif disertai rasa nyeri. Rasa nyeri terutama dirasakan di daerah dorsum nasi terutama di puncak hidung. Juga terdapat keluhan demam dan sakit kepala.
Kasus Rinoskopi Anterior: kavum nasi dextra dan sinistra tampak sempit, terdapat pembengkakan septum nasi bilateral dengan permukaan licin. Terdapat nyeri tekan pada pembengkakan tersebut Teori Rinoskopi Anterior: Tampak pembengkakan unilateral ataupun bilateral kavum nasi, Pada palpasi dapat ditemukan nyeri tekan
Kasus • Punksi/aspirasi • Ceftriaxon 2x1 gram IV • Ketorolac 3x30 mg IV • Ranitidin 2x1 amp IV • Dexametason 3x1 amp IV Teori • Penatalaksanaan abses septum nasi yang dianjurkan saat ini yaitu aspirasi, insisi dan drainase, antibiotik parenteral dan rekonstruksi defek septum.
Kesimpulan Telah dilaporkan kasus Ny. WH usia 70 tahun dengan keluhan sakit di hidung kanan dan kiri disertai timbul bengkak pada hidung bagian luar dan pipi. Keluhan ini disertai dengan adanya pilek yang sudah dirasakan sejak 3 hari SMRS dan pasien juga mengeluh sakit kepala dan badannya terasa panas sejak 2 hari yang lalu. Riwayat hidung sering tersumbat (+). Dari pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang telah ditegakkan abses septum nasi. Penatalaksanaan yang diberikan adalah punksi atau aspirasi, ceftriaxon 2x1 gram IV, ketorolac 3x30 mg IV, ranitidin 2x1 amp IV, dan dexametason 3x1 amp IV.