BERNAS JOGJA Jumat Pahing, 24 April 2009
IsuLingkunganTak Sebatas'Global W " MA GELANG-- Pembicaraan menyangkut isu lingkungan sebenarnya tidak terbatas kepada perspalan pemanasan global (global warming) yang mengancam kehidupan manusia, tapi juga isu kelestarian air, tanah, tumbuhan dan hewan yang menjadi korban kerusakan lingkungan. "Isu air, tanah, tumbuhan dan hewan yang menjadi korban kerusakan lingkungan kerap Input dari perhatian. Tertutup oleh Isu pemanasan global," kata pengamat film dari Program Magister Lingkungan dan Perkotaan Unika Soegijapranata, Semarang, Ahmad Fauzan Hidayatullah saat diskusi memeringati Hari Bumi tahun 2009 bertajuk "Menyelamatkan Bumi dengan Seni" di Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Rabu (22/4) malam. la menjelaskan popularitas global warming terkadang mereduksi isu kerusakan lingkungan lain, sehingga isu-isu itu tidak tertangani. la mengemukakan isu lingkungan menjadi menarikdan menguntungkanjika menjadi suatu fashion karena isu yang dianggap terlalu serius itu dapat menjadi hal yang relatif
ringan dan memengaruhi masyarakat. Namun, katanya, jika pengaruh green fashion menerapkan isu lingkungan, akan menjadi sampah pikiran masyarakat. "Layaknya sebuah fashion, hal yang digandrungi masyarakat akan berubah seiring herubaluiya tren to sendiri, sebagian besar korban fashion akan serta merta meninggalkan fashion yang sudah mereka anggap kum dan beralih ke fashion berikutnya," katanya. la menyatakan pentingn) a suatu konsep atau tawaran sustainability green fashion melalui sistematika dan proses berkelanjutan agar suatu hal tidak dilupakan dan justru menjadi pondasi berputar yang saling mendukung antarisu. Langkah itu, katanya, antara lain melalui diskusi, workshop, sosialisasi, dan penyebaran berbagai selebaran mengenai isu lingkungan hidup. Tingkat kecerdasan masyarakat sekarang yang semakin tinggi, katanya, menguntungkan para ahli dan kaum peduli lingkungan dalam melakukan kampanye pentingnya sadar akan pelestarian lingkungan. (ant)