Isu-isu Global .docx

  • Uploaded by: Hany Sulistiyawati
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isu-isu Global .docx as PDF for free.

More details

  • Words: 803
  • Pages: 2
Isu global Suatu isu adalah masalah perhatian atau kepentingan, dan terkadang memiliki fokus tertentu. Misalnya, suatu isu memiliki fokus politik, sosial, lingkungan dan ekonomi. Suatu isu juga bisa terjadi pada skala yang berbeda. Sebuah isu lokal adalah sesuatu yang memengaruhi area yang lebih kecil, contohnya seperti banjir yang terjadi di wilayah Jakarta. Ketika kita berbicara mengenai isu global maka dari itu kita akan mengacu kepada sesuatu yang memengaruhi sejumlah negara dan populasi yang berdampak penting untuk masyarakat global. Carlos Diaz, Massialas, dan Xanthopoulus (199) mengidentifikasi hal-hal yang menjadi isu-isu global, yaitu hak asasi manusia, pertumbuhan penduduk, pengungsi, lingkungan hidup, sumber energi, kesehatan dan nutrisi, ekonomi global, dan keamanan global.

Contoh isu-isu global 1. Kemiskinan Kemiskinan merupakan ketidak mampuan memenuhi standar minimum kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan makan maupun non-makan. Badan Pusat Statistik mencatat, indeks keparahan kemiskinan pada Maret 2012 sebesar 0,36. Lalu naik pada September 2012 menjadi 0,61. Kenaikan indeks ini menunjukkan dua hal, yaitu semakin melebarnya kesenjangan antar penduduk miskin dan juga semakin rendahnya daya beli dari masyarakat kelompok miskin karena ketidak mampuan mereka memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sampai dengan batas pengeluaran garis kemiskinan yang hanya sebesar Rp 259.520 per bulan. Kondisi penduduk miskin di wilayah pedesaan semakin parah, ini diakibatkan karena tingginya tingkat inflasi di wilayah pedesaan, yakni 5,08%. Jika dibandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,3% selama tahun 2012. Selama delapan tahun penduduk miskin hanya berkurang rata-rata 7,51 juta setiap tahunnya. Untuk mempercepat penurunan kemiskinan, kebijakan penanggulan kemiskinan harus dirumuskan ulang. 2. Flu Burung Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Influenza tipe A fan ditularkan oleh unggas. Penyakit flu burung yang disebabkan oleh virus Avian Influenza jenis H5N1 pafa unggas di konfirmasikan telah terjadi di Republik Korea, Vietnam Jepang, Thailand, Kamboja, Laos, China, Indonesia dan Pakistan. Sumber virus diduga berasal dari migrasi burung fan transportasi unggas yang terinfeksi. Menurut temuan penelitian dari tanah air, varian flu burung H5N1 yang pernah mewabah di Indonesia mampu menular dari unggas ke manusia dan sebaliknya, bahkan ke hewan lain. Hingga saat ini diketahui, baik virus H5N1 maupun H7N9 tidak menular antar manusia. Namun, tingkat fatalitasnya (kematian penderita yang terjangkit) sangat tinggi. Khususnya di Indonesia, jumlah kumulatif kasus flu burung pada manusia sejak tahun merebaknya pada 2005 hingga bulan Juli 2012 mencapai 190 kasus dengan 158 kematian. Angka tersebut lah yang mendasari WHO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah korban H5N1 tertinggi di dunia.

Kesadaran Global Manusia dan Masyarakat Indonesia Kesadaran global yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang memiliki akses informasi kepada isuisu global. Media massa di Indonesia memberikan beragam berita dan informasi kepada publik mengenai isu-isu global. Contohnya adalah pemberitaan mengenai penyebaran wabah penyakit flu burung dan flu babi yang membuat masyarakat menjadi waspada terhadap penyakit-penyakit tersebut, seperti pembakaran binatang unggas di beberapa daerah di Indonesia dan vaksinasi. Lalu berita mengenai pembantaian masyarakat rohingya oleh Myanmar dan penganiayaan warga negara Palestina oleh Israel menyadarkan masyarakat Indonesia akan diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia oleh Myanmar dan Israel hingga pada akhirnya pemerintah dan masyarakat tergerak untuk mengirimkan bantuan untuk korban di daerah tersebut. Untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah yang tidak memiliki infrastruktur yang memadai seperti akses internet sampai memiliki televisi di rumah, maka masyarakat yang tinggal di daerah tersebut tidak akan memiliki kesadaran global.

Upaya dalam Meningkatkan Kesadaran Global pada Manusia dan Masyarakat Indonesia Banyak program pemerintah, perusahaan, dan organisasi non pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu global. Contohnya adalah krisis sanitasi yang menjadi isu global yang sangat mengkhawatirkan. Data dari unwater.org mengatakan bahwa sekitar 40% penduduk dunia atau sekitar 2,5 miliar orang tidak memiliki akses fasilitas sanitasi dan toilet yang layak. 1,1 miliar orang masih buang air kecil dan buang air besar sembarangan di tempat yang terbuka. Hal ini dapat menyebabkan penyakit diare. Tiap 20 detik, satu anak meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk. Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Pekerjaan Umum, masih ada 40 juta orang yang tidak memiliki toilet yang layak, sehingga mengakibatkan meningkatnya angka penderita diare dari tahun ke tahun. Contoh lainnya adalah cara pemerintah dan organisasi non pemerintah mengatasi isu global warming. Program Car Free Day (CFD) yang awalnya diadakan di Jakarta, yang bertujuan untuk menurunkan tingkat polusi udara yang ada di Jakarta yang semakin memprihatinkan. Program tersebut ditanggapi secara positif oleh masyarakat dan hasilnya kadar karbon di udara Jakarta menurun sampai 63%. Program CFD ini juga diterapkan di kota-kota lainnya di Indonesia, seperti Tangerang, Bogor, Depok, Serang, Bandung, Solo, dan lain-lain. Hal ini menjadi berdampak pada pengurangan efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu permukaan bumi dan pencairan es di kutub atau yang biasa kita sebut dengan pemanasan global. Indonesia juga turut berpartisipasi dalam program Earphone Hour oleh WWF yang mengajak masyarakat untuk mematikan lampu di rumahnya selama satu jam untuk mengurangi penggunaan energi dan emisi karbon yang berlebihan

Related Documents

Prueba Global 2.docx
May 2020 17
Isu-isu Global .docx
November 2019 44
Global
November 2019 43
Global
May 2020 31

More Documents from ""

Hadits.docx
November 2019 31
Isu-isu Global .docx
November 2019 44
May 2020 32
Tramadol
May 2020 34