2009 April Magelang An Hari Bumi Sedunia Puluhan Anak Ikuti Lomba Mewarnai Bertema Lingkungan

  • Uploaded by: Environmental Services Program
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2009 April Magelang An Hari Bumi Sedunia Puluhan Anak Ikuti Lomba Mewarnai Bertema Lingkungan as PDF for free.

More details

  • Words: 404
  • Pages: 1
SUARA MERDEKA

SELASA 21 APRIL 2009

Peringatan Hari Bumi Sedunia

Puluhan Anak Ikuti Lomba Mewarnai Bertema Lingkungan MAGELANG - Indikator kerusakan lingkungan bisa dicermati dari setiap musim. Jika musim kemarau kekurangan air dan ketika memasuki musim hujan terjadi banjir dan longsor. "Hal-hat sederhana itu setidaknya menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kita sudah tak lagi seimbang. Ketika curah hujan tinggi tanah ini tak mampu lagi menyerap air karena banyak lahan gundul. Dengan demikian musim kemarau cadangan air tak ada dan banyak sumber air mati," kata Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (LPM-UMM) Bhekti Wira Utama saat pembukaan peringatan Hari Bumi Sedunia di auditorium kampus setempat, kemarin. Dijelaskannya, fenomena itu harus disikapi secara arif dan melaksanakan berbagai aksi. Salah satunya melalui penyadaran bersama betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. "Penyadaran itu salah satunya dengan media seni dan budaya. Dengan digelarnya berbagai acara ini kami bermaksud mengugah kesadaran menjaga lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik," tuturnya. Acara yang didukung Environmental Services Program (ESP) USAID Jateng-DIY dan Esakata berlangsung mulai Senin (20/4) hingga Rabu (22/4) di Auditorium UMM. Kemarin, pulullan anak mengikuti lomba mewamai dalam rentetan acara tersebut. "Dengan lomba itu akan menanamkan kecintaan lingkungan kepada anak-anak. Diharapkan dengan kecintaan itu pula mereka akan tumbuh kembang sebagai generasi yang peduli terhadap alam," ucap Bhekti. Tanamkan Kecintaan Acara tersebut, lanjut dia, bertu-

juan menanamkan kecintaan lingkungan kepada anak-anak dan generasi muda. Dengan demikian terbangun kesadaran untuk berbuat sesuatu yang berharga demi kelestarian di masa mendatang. Pembantu Rektor Ill UMM, Suharso SH MH, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang menanamkan kecintaan pada lingkungan. Acara yang dikemas sederhana tapi meriah ini sebagai proses pendidikan untuk merawat lingkungan dan alam. Rentetan acara lainnya adalah pemeran buku, festival film, lomba mewamai, diskusi film, pementasan musikalisasi puisi, dan monolog. Pemutaran film lingkungan dari peserta lomba, Selasa (21/4), dimulai pukul 15.00. Sedikitnya Sembilan karya yang masuk nominasi akan diputar. Selasa (21/4) mulai pukul 19.000, digelar pertunjukan monolog berjudul "Masa Depan Tanpa Ulang" karya Gepeng Nugroho. Mereka yang menampilkanmusikalisasi puisi adalah Teater Fajar UMM dan Alam Raya Institut. Musik Rupadatu mempersembahkan jimbepercution. Selain itu juga ada karya instalasi Caulil dan Hery Selot. Rabu (22/4) malam, diadakan malam penghargaan film lingkungan dan diskusi "Menyelamatkan Bumi dengan Seni". Tampil sebagai pembicara Rumadi selaku Ketua Forum Mentari dari Gunung Telomoyo, Ahmad Fauzan Hidayatullah pemerhati film dari Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) Unika Soegijapranata, Semarang, dan Sigit Widodo, Watershed Management (WSM) Specialist Environmental Services Program (ESP) USAID Regional Jateng/DIY. (H33-70)

Related Documents


More Documents from "edi kurniawan"