2. Bps Paser Bab Ii30112011. Revisi Docx.docx

  • Uploaded by: Arlita Amalia Sari
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2. Bps Paser Bab Ii30112011. Revisi Docx.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,564
  • Pages: 50
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN PASER

2.1 KONDISI GEOGRAFIS, TOPOGRAFIS, GEOHIDROLOGIS KABUPATEN PASER 2.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Paser merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, yang secara geografis terletak antara 0°45’- 2°27’ Lintang Selatan dan 115°36’ - 166°57’ Bujur Timur dengan luas wilayah 11.603,94 Km2. Adapun batas-batas Kabupaten Paser adalah sebagai berikut (Peta 2.1 Peta Geografis Kabupaten Paser) : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan c. Sebelah Timur berbatasan dengan Penajam Paser Utara dan Selat Makasar d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Dalam klimatologi, curah hujan merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan iklim suatu wilayah. Pada tahun 2009, rata-rata curah hujan di Kabupaten Paser berdasarkan laporan dari 6 (enam) pos pengamatan hujan yang ada di wilayah Kabupaten Paser adalah sebesar 153.73 mm. Kecamatan yang memiliki curah hujan cukup tinggi adalah Kecamatan Tanah grogot, Kuaro, dan Long Ikis. Sedangkan untuk rata-rata hari hujan perbulan adalah 12 hari. Curah hujan yang tinggi dengan kondisi geografis seperti Kabupaten paser tentunya akan mempengaruhi pola aliran air permukaan sehingga harus diantisipasi agar limpasan air permukaan mampu tertampung dengan keadaan yang ada. Selain itu harus diantisipasi berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu. Perlu peningkatan pemahaman kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan sebagai antisipasi awal. Curah hujan yang tinggi selain dimanfaatkan oleh beberapa masyarakat di wilayah yang sulit air untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, ada juga yang mengambil kesempatan membuang sampah ke badan air yang tentunya akan menimbulkan pencemaran air permukaan

yang dapat berdampak pada berjangkitnya

penyakit-penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 1

Masyarakat di perkotaan Tanah Grogot rata-rata membuang limbah cair domestiknya ke sungai. Begitupun masyarakat pesisir rata-rata masih membuang sampah dan limbah cair domestiknya langsung ke laut. Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Paser harus segera melakukan tindakan, baik itu sosialisasi lingkungan maupun peringatan bahwa sungai dan laut bukanlah tempat sampah. Tabel 2.1 Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Banyaknya Hari Hujan Di Kabupaten Paser Tahun 2009 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Kabupaten Paser

Curah Hujan (mm/Tahun) 0 0 0 0 132,6 172,0 169,6 168,2 126,1 153,9 153.73

Hari Hujan (Hari) 0 0 0 0 160 224 128 135 132 85 144

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 2

Peta 2.1 Peta Geografis Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 3

2.1.2 Kondisi Topografis Kemiringan lahan (prosentase lereng) menjadi faktor ini sangat menentukan besar kecilnya kerusakan tanah oleh erosi. Lereng didefinisikan sebagai hasil beda ketinggian antara 2 (dua) tempat (kedudukan) dengan jarak datanya, dan dinyatakan dalam persen. Kemiringan lereng berkaitan dengan tingkat kestabilan lereng akibat pengupasan lahan dan tatanan keseimbangan neraca air akibat dari kenaikan debit limpasan air permukaan. Dampak negatif akan berkurang apabila neraca air dapat dipulihkan kepada keadaan semula dengan memasukkan kelebihan run off ke tanah melalui rekayasa teknik seperti sumur resapan dan kolam resapan. Berdasarkan peta kelerengan, wilayah Kabupaten Paser memiliki lima tipe kemiringan yaitu kemiringan 0-8%, 8-15% dan 15-25%, 25-40%, dan >40%. Secara sistematis, kriteria kelerengan lahan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut. Tabel 2.2 Kemiringan Lahan di Kabupaten Paser No. 1.

Kelas I

Lereng (%) 00-08

2.

II

08-15

3.

II

4. 5.

Luas (Km2) 2.028,51

% 17,48

Landai

1.653,96

14,25

15-25

Agak curam

2.695,41

23,23

IV

25-40

Curam

63,33

0,55

V

>40

Sangat curam

5.162,72

44,49

11.603,94

100,00

Jumlah

Deskripsi Datar

Kecamatan Kecamatan Tanjung Harapan, Pasir Belengkong, Tanah Grogot, dan Kuaro Kecamatan Batu Engau, dan Long Ikis Kecamatan Long Kali, Muara Samu, dan Muara Komam Kecamatan Long Kali, dan Long Ikis Kecamatan Batu Sopang, Muara Komam, Muara Samu, dan Long Kali.

Sumber : SK Mentan No. 837/KPTS/UM /11/1980 dan N0.683/KPTS/UM/8/1981

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 4

Peta 2.2 Peta Topografi Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 5

2.1.3 Kondisi Geohidrologis Kondisi hidrologi Kabupaten Paser sangat bervariasi antara satu tempat dengan tempat yang lain. Beberapa faktor penyebabnya antara lain adalah perbedaan iklim, topografi dan struktur geologi. Kabupaten Paser memiliki empat sungai utama yaitu Sungai Kandilo, Sungai Telake, Sungai Kerang, dan Sungai Apar Besar. Selain sungai utama terdapat pula sungai-sungai kecil yang melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Paser. Aliran air sungai tersebut dimanfaatkan sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk daerah yang belum dijangkau oleh jaringan PDAM. Aliran sungai ini juga dimanfaatkan oleh para petani sebagai sumber air untuk irigasi lahan pertanian. Disamping itu sungai-sungai yang ada di Kabupaten Paser ini juga digunakan oleh sebagian penduduk sebagai sarana penghubung antar kecamatan dan desa. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa wilayah di Kabupaten Paser yang belum terjangkau oleh prasarana darat. Untuk kondisi hidrogeologi beberapa kecamatan di Kabupaten Paser memanfaatkan mata air dan air tanah berupa sumur dengan kedalaman rata-rata 10 meter yang dilakukan dengan cara pemompaan. Mata air tersebut selain digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sekitar juga digunakan untuk keperluan irigasi desa. Saat ini pemenuhan kebutuhan sistem saluran irigasi yang ada belum menjangkau seluruh areal sawah yang ada di Kabupaten Paser. Disamping itu kondisi sumber daya air baik air tanah dan air permukaan belum dikelola sepenuhnya dengan baik. Oleh karena itu, penggunaan air secara optimal perlu ditingkatkan dan juga sumber-sumber mata air baru perlu dicari untuk memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitasnya.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 6

Peta 2.3 Peta Hidrologi Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 7

2.2 ADMINISTRATIF KABUPATEN PASER Secara administratif wilayah Kabupaten Paser terdiri dari 10 Kecamatan dengan 5 Kelurahan dan 120 Desa. Kecamatan dengan luas wilayah terluas di Kabupaten Paser adalah Kecamatan Long Kali dengan luas wilayah 2.385,39 Km2, termasuk di dalamnya luas daerah lautan yang mencapai 20,56% dari luas Kabupaten Paser secara keseluruhan. Sedangkan Kecamatan yang luas wilayahnya terkecil adalah Kecamatan Tanah Grogot yang mencapai 335,58 Km2 atau 2,89% dari luas Kabupaten Paser. Tabel 2.3 Nama Ibukota Kecamatan dan Banyaknya Kelurahan dan Desa Menurut Kecamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Kabupaten Paser

Ibukota Batu Sopang Muser Tanjung Aru Kerang Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali

Kelurahan 1 1 1 1 1 5

Desa 8 9 7 9 12 14 10 22 11 18 120

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010 Jumlah Desa berdasar DDA2010

Tabel 2.4 Luas Wilayah Kabupaten Paser Menurut Kecamatan

No

Kecamatan

Luas Wilayah (Km2) Darat

Laut

Jumlah (Km2)

Persentase (%)

1

Batu Sopang

1,111.38

0.00

1,111.38

9,58

2

Muara Samu

855.25

0.00

855.25

7,37

3

Tanjung Harapan

480.40

233.65

714.05

6,15

4

Batu Engau

1,501.61

5.65

1,507.26

12,99

5

Pasir Belengkong

836.62

153.49

990.11

8,53

6

Tanah Grogot

326.95

8.63

335.58

2,89

7

Kuaro

596.76

150.54

747.30

6,44

8

Long Ikis

1,138.37

65.85

1,204.22

10,38

9

Muara Komam

1,753.40

0.00

1,753.40

15,11

10

Long Kali

2,250.44

134.95

2,385.39

20,56

10,851.18

752.76

11,603.94

100

Kabupaten Paser

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 8

Peta 2.4 Peta Administrasi Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 9

2.3 KEPENDUDUKAN 2.3.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Paser pada tahun 2009 meningkat sebesar 201,293 jiwa dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2008 sebanyak 196,140 jiwa. Ditinjau dari persebaran penduduk pada masing-masing Kecamatan, terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar dijumpai di Kecamatan Tanah Grogot yaitu sebesar 51,378 jiwa. Adapun Kecamatan Muara Samu merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk terendah diantara kecamatan lainnya di Kabupaten Paser yaitu sebesar 3.869 jiwa. Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Kabupaten Paser Menurut Golongan Umur 2009 Kelompok Umur 0–4 5–9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60+ Jumlah

Laki-laki 12616 12132 11091 11104 9789 10304 9243 8766 6832 5137 3354 2247 3861 106021

Perempuan 11441 11083 10484 10171 10024 9647 8466 7469 5513 3591 2548 1572 3263 95272

Jumlah 23602 23215 21575 21575 19813 19951 17709 16235 12345 8728 5902 3819 7124 201293

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

2.3.2 Persebaran dan Kepadatan Penduduk Distribusi penduduk Kabupaten Paser belum merata, dimana pada tahun 2009 penduduk masih terkonsentarsi di Kecamatan Tanah Grogot. Kepadatan penduduk di Kecamatan Tanah Grogot mencapai 153.10 jiwa per Km2. Beberapa wilayah kecamatan di sekitar dan berbatasan langsung dengan Tanah Grogot juga memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi seperti Kcamatan Pasir Belengkong dan Kuaro, dengan kepadatan masing-masing 23,11 jiwa per km2 dan 30,62 jiwa per km2. Selain dua kecamatan tersebut, Kecamatan Long Ikis yang terdapat di sisi utara Kabupaten Paser juga memiliki tingkat kepadatan yang cukup tinggi dibanding wilayah

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 10

di sekitarnya yaitu 29,11 jiwa per km2. Sedangkan wilayah yang memiliki kepadatan paling rendah adalah Kecamatan Muara Samu dengan kepadatan 4,52 jiwa per km2. Tabel 2.6 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin, Rasio Jenis Kelamin, dan Pertumbuhannya Jenis Kelamin Tahun

Laki-laki

Perempuan

95043 97476 100662 103307 105886

85390 87575 90455 92833 95407

2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah

Rasio Jenis Kelamin

Persentase Pertambahan (%)

180433 185051 191117 196140 201293

111.30 111.31 111.28 111.28 110.98

2.20 2.50 3.28 2.63 2.63

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.7 Rata-rata Banyaknya Penduduk Tiap Kilometer Persegi, 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali

Luas Wilayah (Km2) 1111.38 855.25 480.4 1501.61 836.62 326.95 596.76 1138.37 1753.4 2250.44

Banyaknya Penduduk (Jiwa) 12719 3869 9794 7051 22882 51378 22885 35049 11476 24190

Kabupaten Paser

11603.94

201293

Kecamatan

Rata-rata Penduduk Tiap Km2 11.44 4.52 6.50 9.87 23.11 153.10 30.62 29.11 6.54 10.14 17.35

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 11

Peta 2.5 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 12

2.4 PENDIDIKAN Fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Paser telah tersedia dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai pada tingkat Perguruan Tinggi. Untuk Sekolah Dasar tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Paser dengan jumlah 225 unit. Jumlah fasilitas Sekolah Dasar lebih banyak jika dibandingkan dengan fasilitas tingkat pendidikan lainnya, sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas juga tersedia di tiap kecamatan. Untuk Perguruan Tinggi saat ini Kabupaten Paser telah memiliki 3 (tiga) unit Perguruan Tinggi yang berada di Kecamatan Tanah Grogot. Tabel 2.8 Banyaknya Sekolah dan Perguruan Tinggi Menurut Kecamatan, 2009 No

Kecamatan

SD/MI/SDLB

SLTP/MTS/SMLB

SMA/SMK/MA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Jumlah

14 8 7 11 26 41 27 40 18 33 225

3 2 3 4 7 19 7 10 4 9 68

2 1 1 2 2 11 3 4 2 4 32

Perguruan Tinggi/ 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 3

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.9 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan, 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Jumlah

Sekolah

Murid

Guru

3 8 0 3 13 21 14 24 2 8 96

318 367 0 75 263 990 485 641 75 367 3581

18 39 0 4 39 98 58 64 10 39 369

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 13

Tabel 2.10 Banyaknya Sekolah, Murid, dan Guru Kelas Tingkat SD/MI/SDLB Menurut Kecamatan, 2009 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Jumlah

Sekolah

Murid

Guru

13 8 7 11 24 33 26 38 17 30 207

2638 581 1202 1564 3020 8300 3105 5302 1868 3563 31143

151 57 40 100 230 468 230 340 168 203 1987

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.11 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Kelas SMP/MTS/SMPLB Negeri Menurut Kecamatan, 2009 No

Kecamatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Jumlah

Banyaknya Sekolah 2 2 3 4 5 10 7 9 4 6 52

Murid L 322 64 132 228 441 1550 528 899 293 438 4895

Guru P 305 57 113 233 394 1543 465 858 267 482 4717

L 12 10 15 28 33 82 35 53 25 47 340

P 21 5 12 10 25 109 38 58 25 36 339

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.12 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Kelas SMA/SMK/MA Negeri Menurut Kecamatan, 2009 No 1 2 3

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan

Buku Putih Kabupaten Paser

Banyaknya Sekolah 1 0 0

Murid L 167 0 0

Guru P 219 0 0

L 11 0 0

P 15 0 0

II - 14

No

Kecamatan

4 5 6 7 8 9 10

Batu Engau Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Jumlah

Banyaknya Sekolah

Murid L 48 265 1518 154 394 0 142 2688

1 1 5 1 2 0 1 12

Guru P 74 176 1354 187 466 0 203 2679

L 6 14 96 10 24 0 16 177

P 9 16 94 11 30 0 9 184

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

2.5 KESEHATAN Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Paser, sampai saat ini telah tersedia fasilitas kesehatan yang cukup memadai bagi kepentingan masyarakat, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Paser berupa Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Klinik Swasta. Untuk fasilitas Rumah Sakit hanya terdapat di Kecamatan Tanah Grogot, yaitu Rumah Sakit Umum Panglima Sebaya. Sedangkan fasilitas kesehatan lainnya telah tersebar di masing-masing kecamatan.

Tabel 2.13 Sarana Kesehatan Kabupaten Paser Tahun 2009 No 1 2 3 4 5

Sarana Kesehatan Rumah Sakit Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling Klinik Swasta Kabupaten Paser

Jumlah 1 17 97 27 17 159

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.14 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis dan Kecamatan,2009 No 1 2 3 4

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau

Buku Putih Kabupaten Paser

Rumah Sakit

Puskesmas

0 0 0 0

1 1 1 1

Puskesmas Pembantu 4 3 5 7

Puskesmas Keliling 2 1 2 2

II - 15

Klinik Swasta 5 0 0 1

No

Kecamatan

5 6 7 8 9 10

Pasir Belengkong Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali

3 2 2 3 1 2

Puskesmas Pembantu 13 11 12 21 7 14

Puskesmas Keliling 5 3 3 5 2 2

Klinik Swasta 1 5 1 2 1 1

17

97

27

17

Rumah Sakit

Puskesmas

0 1 0 0 0 0 1

Kabupaten Paser

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.15 Banyaknya Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Menurut Unit Kerja 2009 No

Unit Kerja

PNS

PTT

HONORER

JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dinas Kesehatan Gudang Farmasi Puskesmas Batu Kajang Puskesmas Tanjung Aru Puskesmas Kerang Puskesmas Pasir belengkong Puskesmas Suliliran Baru Puskesmas Suatang Baru Puskesmas Tanah Grogot Puskesmas Padang Pangrapat Puskesmas Kuaro Puskesmas Lolo Puskesmas Long Ikis Puskesmas Krayan Puskesmas Kayungo Puskesmas Muara Komam Puskesmas Long Kali Puskesmas Mendik Puskesmas Muser Kabupaten Paser

60 14 25 27 27 25 18 15 47 18

0 0 0 1 0 0 0 0 0

6 0 4 5 4 5 0 3 1 1

66 14 29 33 31 30 18 18 48 19

41 12 42 17 19 34 29 21 15 506

0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

3 1 2 2 3 0 6 1 3 50

44 13 44 19 22 34 35 22 19 558

11 12 13 14 15 16 17 18 19

0

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.16 Banyaknya Tenaga Kesehatan Pada Dinas Kesehatan, 2009 No

Tenaga kesehatan

Banyaknya

1

Dokter Umum

19

2

Dokter Gigi

8

3

Dokter Spesialis

0

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 16

No

Tenaga kesehatan

4

Banyaknya

Strata 2 a. Strata 2 kesehatan

2

b. Strata 2 non Kesehatan

1

c. Strata 2 Farmasi

3

5

Sarjana Kesehatan Masyarakat

19

6

Sarjana Teknik Lingkungan

1

7

Sarjana Gizi

2

8

Apoteker

3

9

Sarjana Farmasi

2

10

Sarjana Non Kesehatan

19

11

Sarjana Terapan Kebidanan

1

12

Sarjana Keperawatan

1

13

Diploma III Kesehatan a. DIII Perawat

103

b. DIII Bidan

58

c. DIII Kesehatan Lingkungan

7

d. DIII Gizi

15

e. DIII Fisioterapi

0

f. DIII Analisis

8

g. DIII Gigi

5

h. DIII Rehabilitasi Medik

3

i. DIII Perawatan Medik

2

j. DIII Farmasi

7

14

DIII Non Kesehatan

3

15

Diploma I Bidan

62

16

Dipoloma I Manajemen Kesehatan

2

17

Asisten Apoteker

2

18

Sekolah Pembantu Ahli Gizi

3

19

Perawat

93

20

Perawat Gigi

8

21

Sanitarian

14

22

Analisis

3

23

Pekarya Kesehatan

9

24

Pembantu Pelaksana Perawat

6

25

Tenaga Administrasi (PNS/ Honorer) Jumlah

46/24 2009

564

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 17

Tabel 2.17 Banyaknya Tenaga Kesehatan Pada RSU P. Sebaya, 2009 No

Kualifikasi Pendidikan

Jumlah

1

Dokter Spesialis

8

2

Dokter Umum

18

3

Dokter Gigi

2

4

S1 Perawat

3

5

SKM

11

6

S1 Apoteker

4

7

S1 Farmasi

0

8

D3 Keperawatan

92

9

D3 Kebidanan

29

10

D3 APK TS

0

11

D3 Analisis Kesehatan

4

12

D3 Gizi

2

13

D3 Fisioterapy

2

14

D3 Farmasi

1

15

D3 Rekam Medik

4

16

D3 Atro

5

17

D3 Elektro Medik

1

18

D1 Bidan

2

19

D1 SAKMA / SPA

2

20

D1 SPAG

0

21

SPRG

1

22

SPK

7

23

SMF / Asisten Apoteker

10

24

SMAK

3

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.18 Banyaknya Posyandu, Kader Aktif, dan Rata-Rata Kader Posyandu, 2009 No 1 2 3 4 5

Kecamatan Batu Sopang Muara Samu Tanjung Harapan Batu Engau Pasir Belengkong

Buku Putih Kabupaten Paser

Posyandu

Kader Aktif

14 9 9 13 40

58 25 19 48 174

Rata-rata Kader Posyandu 4.14 2.78 2.11 3.69 4.35

II - 18

No

Kecamatan

6 7 8 9 10

Tanah Grogot Kuaro Long Ikis Muara Komam Long Kali Kabupaten Paser

Posyandu

Kader Aktif

64 38 43 26 52 308

216 117 185 103 202 1147

Rata-rata Kader Posyandu 3.38 3.08 4.30 3.96 3.88 3.72

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

2.6 SOSIAL MASYARAKAT Penduduk Kabupaten Paser mayoritas memeluk agama Islam selanjutnya Kristen, Katholik, Budha dan Hindu. Adapun Fasilitas peribadatan yang ada di Kabupaten Paser saat ini masih belum lengkap, yaitu hanya berupa masjid, langgar/musholla, gereja, dan kuil/wihara. Sedangkan pura dan klenteng belum tersedia. Untuk sarana peribadatan masjid dan langgar/musholla telah tersedia di masing-masing kecamatan dan desa di seluruh wilayah kabupaten yaitu 293 bangunan Masjid dan 313 bangunan Musholla. Bangunan Gereja hanya terdapat di Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, dan Muara Komam dengan jumlah 13, sedangkan untuk Pura dan Vihara hanya terdapat di Kecamatan Muara Samu. Tabel 2.19 Jumlah Fasilitas Peribadatan Kabupaten Paser Tahun 2009 No.

Kecamatan

Masjid

Langgar / Musholla

Gereja

Pura

Wihara

1.

Batu Sopang

15

16

0

0

0

2.

Muara Samu

13

3

0

1

1

3.

Tanjung Harapan

11

5

0

0

0

4.

Batu Engau

22

9

0

0

0

5.

Pasir Belengkong

51

29

0

0

0

6.

Tanah Grogot

45

76

4

0

0

7.

Kuaro

30

44

3

0

0

8.

Long Ikis

44

69

5

0

0

9.

Muara Komam

22

21

1

0

0

10.

Long Kali

40

41

0

0

0

293

313

13

1

1

Kabupaten Paser

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 19

2.7 PEREKONOMIAN 2.7.1 Pertumbuhan PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser dapat dilihat dari perkembangan nilai PDRB yang merupakan hasil penjumlahan nilai tambah bruto seluruh sektor ekonomi yang dihasilkan selama satu tahun. Bila dilihat dari perkembangannya dari tahun ke tahun PDRB Kabupaten Paser selalu mengalami kenaikan. Kenaikan PDRB atas Dasar Harga Berlaku ini berpengaruh langsung terhadap pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Paser. Berdasarkan data tahun 2009 PDRB Kabupaten Paser dipengaruhi oleh sektor primer yaitu sektor yang berkaitan dengan pengolahan sumber daya alam seperti sektor pertambangan dan penggalian serta sektor pertanian. Sektor pertambangan dan penggalian merupakan sector yang cukup besar memberikan kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Paser. Besaran nilai kontribusi sector pertambangan dan penggalian terhadap stuktur perekonomian Kabupaten Paser adalah sebesar 73,17%. Sedangkan sector lain yang juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan perekonomian Kabupaten Paser adalah sector pertanian (15,21%) dan sector perdagangan, hotel dan restoran (3,91%). Tabel 2.20 Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Paser, Tahun 2009 No

Lapangan Usaha

2000

2005

2006

2007 r)

2008 x)

2009 xx)

512,568

824,535

992,918

1,218,513

1,322,963

1,506,917

1,222,291

2,557,487

3,183,701

4,056,147

6,122,453

7,249,803

53,283

69,378

79,554

86,921

94,196

105,573

3,843

7,542

9,716

11,957

13,880

15,551

1

Pertanian

2

Pertambangan Dan Penggalian

3

Industri Pengolahan

4

Listrik, Gas Dan Air Bersih

5

Bangunan

50,186

122,641

167,593

194,593

216,367

238,773

6

Perdagangan, Hotel & Restoran

69,113

164,226

227,680

227,680

336,186

387,671

7

Pengangkutan dan Komunikasi

26,554

44,643

49,224

49,224

63,408

72,051

8

Keuangan, Persewaan dan Jasa

36,383

57,612

61,751

61,751

90,142

103,941

9

Jasa-jasa

66,590

115,185

140,467

140,467

196,842

227,238

2,049,809

4,001,250

4,912,604

6,151,390

8,456,436

9,907,519

PDRB

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 20

Tabel 2.21 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Paser, Tahun 2009 No

Lapangan Usaha

2000

2005

2006

2007 r)

2008 x)

2009 xx)

1

Pertanian

25.44

21.06

20.21

19.81

15.64

15.21

2

Pertambangan Dan Penggalian

59.63

64.42

64.81

65.94

72.40

73.17

3

Industri Pengolahan

2.60

1.73

1.62

1.41

1.11

1.07

4

Listrik, Gas Dan Air Bersih

0.19

0.19

0.20

0.19

0.16

0.16

5

Bangunan

2.54

3.07

3.41

3.16

2.56

2.41

6

Perdagangan, Hotel & Restoran

3.37

4.10

4.63

4.59

3.98

3.91

7

Pengangkutan dan Komunikasi

1.30

1.12

1.00

0.91

0.75

0.73

8

Keuangan, Persewaan dan Jasa

1.77

1.44

1.26

1.27

1.07

1.05

9

Jasa-jasa

3.25

2.88

2.86

2.71

2.33

2.29

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

100.00

PDRB Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Tabel 2.22 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Paser, Tahun 2009 No

Lapangan Usaha

2000

2005

2006

2007 r)

2008 x)

2009 xx)

512,568

582,437

625,171

669,153

675,807

727,978

1,222,291

2,319,751

2,605,374

2,985,268

3,227,247

3,478,106

53,283

61,409

65,525

69,837

74,156

79,292

3,843

6,382

7,654

8,829

9,496

10,026

1

Pertanian

2

Pertambangan Dan Penggalian

3

Industri Pengolahan

4

Listrik, Gas Dan Air Bersih

5

Bangunan

50,186

88,870

113,815

128,022

136,941

144,711

6

Perdagangan, Hotel & Restoran

69,113

91,477

113,485

126,378

139,952

151,627

7

Pengangkutan dan Komunikasi

26,554

32,299

34,225

37,293

39,776

42,595

8

Keuangan, Persewaan dan Jasa

36,383

46,268

46,971

53,003

59,082

65,656

9

Jasa-jasa

66,590

85,367

97,645

111,309

124,098

133,237

2,049,809

3,314,261

3,709,866

4,189,093

4,486,554

4,833,229

835,925

1,005,133

1,115,615

1,215,526

1,271,486

1,367,851

PDRB PDRB @

Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 21

Penghitungan PDRB atas dasar harga konstan ditujukan untuk melihat pertumbuhan ekonomi secara riil tanpa dipengaruhi perubahan harga barang dan jasa yang dihasilkan dalam proses kegiatan ekonomi. Berdasarkan hasil perhitungan PDRB ADHK tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Paser sebesar 7,73 atau naik sebesar 0,63 persen dibanding tahun 2008. Gambar 2.6 Grafik Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Paser, Tahun 2005 – 2009 (%)

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, Tahun 2010

2.7.2 Angkatan Kerja Proporsi pekerja menurut lapangan pekerjaan merupakan salah satu ukuran untuk melihat potensi perekonomian suatu wilayah. Dalam hal ini angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja dan yang sedang mencari pekerjaan. Bukan Angkatan Kerja terdiri atas orang yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Pada tahun 2009, jumlah Angkatan Kerja Kabupaten Paser sebesar 245.681 jiwa, terdiri dari yang bekerja 230.602 jiwa dan mencari pekerjaan 15.079 jiwa. Sedangkan jumlah Bukan Angkatan Kerja sebanyak 137.562 jiwa. Sementara itu data yang tercatat pada Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Paser jumlah tenaga kerja yang belum ditempatkan pada akhir tahun 2009 sebanyak 10.413 orang laki-laki dan 8.540 orang perempuan. Pada tahun 2009, tenaga kerja terdaftar sebanyak 8.540 orang dengan rincian laki-laki 4.456 orang dan perempuan 1.587 orang. Dari jumlah tenaga kerja terdaftar dan ditambah sisa tenaga kerja akhir tahun lalu, pada tahun 2009 berhasil

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 22

ditempatkan sebanyak 2.476 orang dengan rincian tenaga kerja laki-laki sebanyak 1.587 orang dan tenaga kerja perempuan sebanyak 889 orang. Jumlah tenaga kerja yang dihapuskan dari daftar tenaga kerja sebanyak 8.000 orang dengan tenaga kerja laki-laki sebanyak 5.843 orang dan tenaga kerja perempuan sebanyak 2.517 orang. Penghapusan tenaga kerja dari daftar ini disebabkan beberapa hal, diantaranya tenaga kerja tidak mendaftarkan kembali ke Dinas Tenaga Kerja pada setiap tahun, selain itu juga banyak tenaga kerja yang sudah mendapatkan pekerjaan tetapi tidak melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja. Sementara itu jumlah permintaan tenaga kerja pada tahun 2009 sebanyak 6.738 tenaga kerja dengan permintaan untuk tenaga kerja laki-laki sebanyak 4.078 orang dan permintaan tenaga kerja perempuan sebanyak 2.660 orang. Tabel 2.23 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor di Kabupaten Paser Tahun 2009 Lapangan Usaha

No

2007

2008

2009

1

Pertanian

51.75

53.43

51.33

2

Pertambangan dan Penggalian

6.28

6.8

6.36

3

Industri

1.74

1.33

2.39

4

Konstruksi

3.92

3.32

3.61

5

Perdagangan

9.37

9.64

11.53

6

Transportasi dan Komunikasi

2.42

3.89

3.24

7

Jasa

16.61

17.6

14.36

8

Lainnya

7.91

3.99

7.18

100

100

100

Kabupaten Paser Sumber : Kabupaten Paser Dalam Angka, Tahun 2010

Berdasarkan tabel diatas sektor dominan yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Paser adalah sektor pertanian yaitu 51,33%. Kemudian Sektor perdagangan, jasa, pertambangan dan penggalian merupakan sektor penyerap tenaga kerja yang cukup besar. Sedangkan sektor konstruksi, transportasi dan komunikasi, serta industri menyerap tenaga kerja yang paling kecil bandingkan sektor lainnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik jumlah pencari kerja berpendidikan SLTA dan S1 merupakan golongan pencari kerja terbesar selama tahun 2009 dengan kecenderungan meningkat setiap bulannya.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 23

2.8 VISI & MISI KABUPATEN 2.8.1 Visi Kabupaten Paser Visi Kabupaten Paser Tahun 2011 - 2015 adalah, Menuju Masyarakat Kabupaten Paser yang Agamais, Sejahtera, dan Berbudaya Visi di atas mengandung pengertian : 1.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan ditujukan bagi kepentingan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Paser.

2.

Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang merupakan upaya meletakkan landasan bagi terwujudnya masyarakat Kabupaten Paser yang agamais, sejahtera dan berbudaya.

3.

Masyarakat agamais mengandung pengertian bahwa masyarakat yang ingin diwujudkan adalah masyarakat yang religius, yakni masyarakat yang menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya.

4.

Masyarakat sejahtera mengandung pengertian masyarakat yang telah mencapai kemajuan dalam seluruh aspek kehidupannya

dan seluruh potensi hidupnya telah

berkembang, baik dipandang dari aspek material maupun spiritual. 5.

Masyarakat berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat yang ingin diwujudkan adalah masyarakat yang memiliki kekuatan dan ketahanan sosial yang ditandai oleh tertanamnya nilai-nilai budaya pada setiap warganya, yaitu nilai-nilai yang mencerminkan ketakwaan, kedisiplinan, ketaatan pada norma-norma hukum, kesetiakawanan dan tenggang rasa, demokratis, gemar bekerja keras, gemar memperdalam pengetahuan dan meningkatkan penguasaan teknologi.

2.8.2 Misi Kabupaten Paser Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah beserta komponen-komponennya agar visi yang ditetapkan berhasil diwujudkan dengan baik. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka disusunlah misi sebagai berikut : 1.

Mengembangkan ekonomi kerakyatan;

2.

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;

3.

Menumbuhkembangkan kehidupan masyarakat yang berbudaya;

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 24

4.

Mewujudkan kabupaten konservasi;

5.

Meningkatkan pelayanan prasarana wilayah. Dalam mewujudkan visi dan misi ini diperlukan kondisi good governance (pemerintah yang

baik). Posisi good governance (pemerintah yang baik) sebagai prasyarat terlaksananya visi dan misi sehingga membuatnya tidak menjadi misi tersendiri atau bagian parsial lainnya dari visi dan misi. 2.9 INSTITUSI DAN ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN PASER Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 21 tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Paser dan juga Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah. Nama Satuan Kerja Perangkat Dearah pemerintah Kabupaten Paser yang masuk dalam Kelompok Kerja (Pokja) PPSP Kabupaten Paser adalah sebagai berikut : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) ; 2. Dinas Cipta Karya, Kebersihan, dan Perumahan (DCKKP) ; 3. Dinas Kesehatan (Dinkes) ; 4. Badan Lingkungan Hidup (BLH) ; 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa ; 6. Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika ; 7. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) ; 8. Dinas Bina Marga, Pengairan, dan Tata Ruang (DBMPTR) ; 9. Bagian Hukum Setda Kabupaten Paser ; 10. Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Paser. Tabel. 2.24 Tugas dan Fungsi SKPD Pemerintah Kabupaten Paser yang termasuk dalam Pokja Sanitasi No. 1.

SKPD BAPPEDA

Tugas

Fungsi

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas menyusun perencanaan pembangunan, pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), dan rencana

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 25

No.

SKPD

Tugas pembangunan daerah.

Fungsi 2. 3. 4.

5. 6.

pembangunan tahunan daerah (RPTD); pengoordinasian penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD); penyelenggaraan musyawarah rencana pembangunan daerah (Musrenbangda); penyelenggarakan statistik dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

2.

BLH

Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup di daerah.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program di bidang lingkungan hidup sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan teknis di bidang pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan norma, standar, kriteria dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; 3. pengoordinasian pengendalian perusakan lingkungan dan konservasi, pengendalian pencemaran dan anlaisis dampak lingkungan, pengembangan kapasitas, penegakan hukum lingkungan dan teknologi lingkungan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; 5. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

3.

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang administrasi keuangan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi; 1. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang anggaraan pendapatan dan anggaran belanja dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan di bidang pengelolaan adminsitrasi keuangan daerah; 3. pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang meliputi penyusunan, pembinaan dan pengendalian angaran pendapatan dan belanja daerah, anggaran pendapatan dan belanja desa, penatausahaaan keuangan daerah, pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah, sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 26

No.

SKPD

Tugas

Fungsi 4. 5.

4.

Dinas Cipta Karya, Kebersihan, dan Perumahan (DCKKP)

Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum yang meliputi keciptakaryaan, persampahan, perumahan dan permukiman berdasarkan asas otonomi dan tugas pembangunan.

5.

Dinas Bina Marga, Pengairan, dan Tata Ruang

Dinas Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pekerjaan umum yang meliputi kebinamargaan, pengairan dan tata ruang berdasarkan asas otonomi dan tugas pembangunan.

6.

Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Kesehatan

Buku Putih Kabupaten Paser

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Perumahan menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang keciptakaryaan, persampahan, perumahan dan permukiman sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan di bidang keciptakaryaan, persampahan, perumahan dan permukiman; 3. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang keciptakaryaan, persampahan, perumahan yang meliputi; prasarana perdesaaan dan perkotaan, penataan bangunan gedung dan lingkungan, drainase, air bersih, air limbah, pengendalian, dan pengolahan sampah, perumahan, permukiman, penanggulangan kebakaran dan jasa konstruksi, sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya ; 5. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang kebinamargaan, pengelolaan sumberdaya air dan penatatan ruang sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan di bidang kebinamargaan, pengelolaan sumberdaya air dan penataan ruang; 3. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang kebinamargaan, sumberdaya air dan tata ruang yang meliputi; pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, pembangunan, operasi dan pemeliharaan pengairan, perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; 5. penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program di bidang kesehatan sesuai dengan rencana strategis

II - 27

No.

SKPD

Tugas berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Fungsi 2. 3.

4. 5.

pemerintah daerah; penetapan kebijakan di bidang kesehatan; pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan yang meliputi upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, manajemen kesehatan dan sumberdarya manusia kesehatan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.

7.

Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika berdasarkan asas otonomi dan tugas pembangunan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; 3. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika yang meliputi perhubungan darat, laut, pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan fungsi dan tugasnya; 5. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan

8.

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan perencanan program bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah; 2. penetapan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa; 3. pengoordinasian pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan adminsitrasi pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah. 4. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; 5. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

9.

Bagian Hukum

Bagian Hukum mempunyai

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 28

No.

10.

SKPD

Tugas

Fungsi

Setda Kabupaten Paser

tugas merencanakan dan menyelenggarakan perumusan dan penyusunan produk hukum daerah, pengembangan dokumentasi hukum, bantuan dan pelayanan hukum.

Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Paser

Bagian hubungan masyarakat dan protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan hubungan masyarakat dan keprotokolan.

Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi : 1. perumusan kebijakan harmonisasi peraturan daerah hukum daerah; 2. perencanaan program legislasi, pengembangan jaringan dan dokumentasi hukum daerah, bantuan dan pelayanan hukum; 3. pelaksanaan pengembangan jaringan dan dokumentasi hukum dengan pusat jaringan informasi dan dokuementasi hukum nasional; 4. penyelenggaraan bantuan dan pelayanan hukum bagi PNS dalam hubungan kedinasan; 5. penyelenggaraan peningkatan kompetensi aparatur di bidang perancangan peraturan perundang-undangan, dokumentasi, dan bantuan hukum; 6. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan program legislasi daerah, pengembangan dan dokumentasi hukum, bantuan dan pelayanan hukum; dan 7. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh asisten tata pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya. 8. bagian hukum dipimpin oleh seorang kepala bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris daerah melalui asisten tata pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, bagian hubungan masyarakat dan protokol menyelenggarakan fungsi : 1. penetapan kebijakan, pedoman dan petunjuk penyelenggaraan hubungan masyarakat dan keprotokolan; 2. perencanaan program di bidang hubungan masyarakat dan protokol; 3. penyelenggaraan kehumasan dan keprotokolan pemerintah daerah; 4. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang hubungan masyarakat dan protokol; 5. pelaksanaan peningkatan kompetensi sumberdaya aparatur di bidang kehumasan dan protokol; 6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh asisten pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi bagian hubungan masyarakat dan protokol.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 29

Gambar 2.7 Bagan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Paser

Kepala

Sekretaris Kepala Dinas Sub Bagian Perencanaan Program

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Bidang Perekonomian

Bidang Sarana dan Prasarana

Bidang Data, Monitoring dan Evaluasi

Subbidang Pemerintahan, Aparatur dan Keuangan Daerah

Subbidang Pertanian, Kelautan, dan Pertambangan

Subbidang Prasarana Wilayah

Subbidang Data dan Statistik

Subbidang Kesejahteraan Rakyat

Subbidang Industri Perdagangan, Koperasi

Subbidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam

Subbidang Monitoring dan Evaluasi

Sumber Perda No. 21 Tahun 2008

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 30

Sub Bagian Keuangan

Gambar 2.8 Bagan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Paser

Kepala

Sekretaris Sub Bagian Perencanaan Program

Kelompok Jabatan Fungsional

Sumber Perda No. 21 Tahun 2008

Buku Putih Kabupaten Paser

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Pengendalian Perusakan dan Konservasi Lingkungan

Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Bidang Pengembangan Kapasitas

Subbidang Pengendalian Perusakan Lingkungan

Subbidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Subbidang Pengembangan Kapasitas dan Penegakan Hukum

Subbidang Konservasi Lingkungan

Subbidang Analisis Dampak Lingkungan

Subbidang Teknologi Lingkungan

UPTLTD

II - 31

Sub Bagian Keuangan

Gambar 2.9 Bagan Organisasi Dinas Bina Marga, Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten Paser

Kepala

Sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Bina Marga

Bidang Pengiran

Bidang Tata Ruang

Seksi Pembinaan Teknis Jalan

Seksi Pembinaan Teknis Pengairan

Seksi Perencanaan Tata Ruang

Seksi Pembangunan Jalan Wilayah I

Seksi Pembangunan Peningkatan

Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Seksi Pembangunan Jalan Wilayah II

Seksi Operasi dan Pemeliharaan

UPTD

Buku Putih Kabupaten Paser

Sub Bagian Keuangan

II - 32

Gambar 2.10 Bagan Organisasi Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Perumahan Kabupaten Paser

Kepala

Sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Keuangan

Bidang Cipta Karya

Bidang Kebersihan

Seksi Sarana Prasarana Perkotaan dan Perdesaan

Seksi Operasional Pengendalian Sampah

Seksi Pembinaan Perumahan

Seksi Bangunan Gedung dan Lingkungan

Seksi Prasarana dan Sarana Persampahan

Seksi Pengembangan Kawasan

Seksi Penampungan dan Pemusnahan Sampah

Seksi Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman

Seksi Permukiman

Sumber Perda No. 21 Tahun 2008

Buku Putih Kabupaten Paser

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

UPTD

II - 33

Bidang Perumahan

Gambar 2.11 Bagan Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Paser

Kepala Dinas

Sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Pendapatan

Bidang Belanja

Bidang Perbendaharaan

Bidang Akuntansi

Seksi Pajak dan Retribusi Daerah

Seksi Belanja Langsung

Seksi Pengelolaan Kas Daerah

Seksi Akuntansi Keuangan Daerah

Seksi Perimbangan Keuangan dan lainlain Pendapatan

Seksi Belanja TIdak Langsung

Seksi Administrasi Perbendaharaan

Seksi Akuntansi Aset Derah

Kelompok Jabatan Fungsional

Sumber Perda No. 21 Tahun 2008

Buku Putih Kabupaten Paser

UPTD

II - 34

Sub Bagian Keuangan

Gambar 2.12 Bagan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Paser

Kepala Dinas

Sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program

Sub Bagian Keuangan

Bidang Perhubungan Darat

Bidang Perhubungan Laut

Bidang Komunikasi dan Informatika

Seksi Lalu Lintas

Seksi Angkutan Laut

Seksi Pos dan Telekomunikasi

Seksi Angkutan Darat dan Sungai

Seksi Pelabuhan

Seksi Sarana Komunikasi dan Desiminasi Informatika

Kelompok Jabatan Fungsional

Seksi Sarana dan Prasarana

Sumber Perda No. 21 Tahun 2008

Buku Putih Kabupaten Paser

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Seksi Keselamatan Pelayaran

UPTD

II - 35

Gambar 2.13 Bagan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Paser

Kepala Dinas

Sekretariat Sub Bagian Perencanaan Program

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan

Bidang Pengembangan Sumbardaya Kesehatan

Seksi Pelayanan Medik

Seksi Pengendalian Pemberantasan Penyakit

Seksi Jaminan Kesehatan

Seksi Gizi

Seksi Wabah dan Bencana

Seksi Ketenagaan

Seksi Kesehatan Keluarga

Seksi Kesehatan Lingkungan

Seksi Kefarmasian dan Kesehatan

UPTLTD

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 36

Sub Bagian Keuangan

2.10 TATA RUANG WILAYAH 2.10.1 Konsep Tata Ruang Makro Sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang dan Permendagri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran RTRW Propinsi ke dalam strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang kota. Hal ini berarti bahwa RTRW Kabupaten Paser secara hierarkis mengacu pada RTRW Propinsi Kalimantan Timur. Di samping itu RTRW Kabupaten Paser ini akan menjadi acuan pula dalam penyusunan rencana rinci tata ruang di bawahnya, yakni Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan dan Rencana Teknik Ruang (RTR) Kawasan. Pengembangan Kabupaten Paser dalam struktur tata ruang ruang makro Provinsi Kalimantan Timur dimaksudkan agar dapat terintegrasi dengan kebijakan pengembangan keseluruhan wilayah provinsi dan menjadi panduan dalam pengembangan ruang kabupaten. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kebijakan tata ruang nasional dan provinsi, Kabupaten Paser berada dalam lingkup pengembangan Provinsi Kalimantan Timur, dengan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yaitu Kota Tanah Grogot. PKW seperti yang dijelaskan di dalam PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut : a.

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung Pusat Kegiatan Nasional.

b.

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten.

c.

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai simpul transportasi yang melayani skala provinsi atau beberapa kabupaten. Selain Kota Tanah Grogot yang telah ditetapkan sebagai PKW dalam sistem perkotaan

nasional dan provinsi, jaringan transportasi dan penetapan kawasan lindung pun menjadi panduan dalam merencanakan tata ruang Kabupaten Paser. Ketetapan-ketetapan lain yang telah ada untuk menjadi panduan pengembangan tata ruang Kabupaten Paser antara lain adalah sebagai berikut. a.

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) berada di Long Ikis.

b.

Jaringan jalan bebas hambatan dikembangkan dengan jalur Batu Licin (Provinsi Kalimantan Selatan) - Tanah Grogot dan Tanah Grogot - Penajam.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 37

c.

Jaringan jalan arteri primer sebagai sistem jaringan jalan lintas nasional dan regional antar provinsi menghubungkan Kota Tanjung di Provinsi Kalimantan Selatan - Batu Aji - Kuaro Penajam - Balikpapan - Samarinda - Bontang - Sangatta - Simpang Perdau - Muarawahau - Tanjung Redeb - Tanjung Selor - Malinau - Mensalong - Simanggaris - Batas Negara.

d.

Jaringan jalan kolektor pimer yang menghubungkan Batu Licin di Provinsi Kalimantan Selatan - Tanah Grogot dan jaringan jalan yang menghubungkan Tanjung Aru - Tanah Grogot - Kuaro.

e.

Jaringan jalur kereta api yang menghubungkan dari batas Provinsi Kalimantan Selatan Tanah Grogot - Penajam - Balikpapan.

f.

Jaringan transportasi sungai yang berfungsi sebagai jaringan kolektor dan lokal primer di Kabupaten Paser adalah lintas Tanah Grogot ke arah hulu Sungai Kandilo.

g.

Pelabuhan Pondong yang berada di Teluk Adang ditetapkan sebagai pelabuhan nasional.

h.

Rencana Bandar Udara Padang Pengrapat di Desa Rantau Panjang - Padang Pengrapat direncanakan sebagai bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan tersier.

i.

Pengembangan prasarana air irigasi di Kabupaten Paser berlokasi di Kecamatan Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, Long Kali, dan Batu Sopang dengan jenis arahan pengembangan yaitu pemantapan irigasi pertanian lahan basah.

j.

Pengembangan prasarana sumber daya air dalam rangka penyediaan sumber air baku, konservasi sumber daya dan pengendalian banjir meliputi pengembangan waduk, bendungan, bendung, dan danau/situ di DAS Telake, DAS Kandilo.

k.

Pembangunan jaringan transmisi yang menghubungkan sistem Samarinda ke sistem Balikpapan untuk mendorong adanya induncing power bagi pertumbuhan kegiatan industri di bagian selatan Provinsi Kalimantan Timur, yaitu Balikpapan, Penajam, Tanah Grogot.

l.

Peningkatan prasarana telekomunikasi pada kota-kota kecamatan di sepanjang Penajam Tanah Grogot yang diperkirakan akan berkembang sektor-sektor unggulan, khusunya perdagangan dan industri.

m.

Cagar Alam Teluk Adang dan Teluk Apar ditetapkan sebagai kawasan cagar alam nasional.

n.

Hutan Lindung terdapat di Long Kali, Tanah Grogot, Tanjung Aru, Kuaro, Long Ikis, Batu Engau, dan Pasir Belengkong.

o.

Kawasan Konservasi Laut terdapat di pesisir dan laut Kabupaten Paser meliputi gugus Kepulauan Balabalagan.

p.

Taman Hutan Raya terdapat di Petangis.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 38

q.

Kawasan strategis provinsi yang terdapat di Kabupaten Paser adalah Kawasan Pesisir dan Laut Kepulauan Balabalagan.

2.10.2 Arahan Pola Pemanfaatan Ruang Arahan pola pemanfaatan ruang di dalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur meliputi kawasan lindung dan kawasan budidaya. A.

Kawasan Lindung Pola pemanfaatan ruang kawasan lindung di dalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur meliputi: 

Hutan Lindung



Cagar Alam



Kawasan Konservasi Laut



Taman Wisata Alam Laut



Taman Hutan Raya



Taman Nasional



Hutan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Untuk pola pemanfaatan ruang kawasan lindung yang terdapat di Kabupaten Paser

diantaranya : 1.

Hutan Lindung terdapat di Long Kali, Tanah Grogot, Tanjung Aru, Kuaro, Long Ikis, Batu Engau, dan Pasir Belengkong.

2.

Cagar Alam terdapat di Teluk Adang dan Teluk Apar.

3.

Kawasan Konservasi Laut terdapat di pesisir dan laut Kabupaten Paser meliputi gugus Kepulauan Balabalagan.

4. B.

Taman Hutan Raya terdapat di Petangis.

Kawasan Budidaya Pola pemanfaatan ruang kawasan budidaya di dalam RTRW Provinsi Kalimantan Timur meliputi : 

Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK)



Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK), yang terdiri dari : -

Kawasan budidaya pertanian tanaman pangan

-

Kawasan budidaya perkebunan

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 39

-

Kawasan budidaya perikanan

-

Kawasan industri pengolahan

-

Kawasan pertambangan

-

Kawasan pariwisata

Untuk pola pemanfaatan ruang kawasan budidaya yang terdapat di Kabupaten Paser diantaranya : 1.

Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) terdapat di Kabupaten Paser seluas + 370.434,89 Ha.

2.

Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK) terdapat di Kabupaten Paser seluas + 520.611,44 Ha. KBNK yang terdapat di Kabupaten Paser terdiri : a.

Kawasan budidaya pertanian tanaman pangan sebagai pengembangan areal pertanian lahan basah dan lahan kering.

b.

Kawasan budidaya perkebunan.

c.

Kawasan budidaya perikanan sebagai pengembangan kegiatan penangkapan dan budidaya perikanan air tawar serta perikanan laut.

d.

Kawasan industri pengolahan sebagai pengembangan industri pengolahan hasil pertambangan batubara dan emas. Sedangkan kegiatan industri kecil diarahkan berlokasi pada pusat-pusat perdesaan (agropolitan) yang juga berfungsi sebagai agroindustri dan agribisnis.

e.

Kawasan pertambangan sebagai kawasan pertambangan batubara dan emas.

2.10.3 Konsep Pembagian Wilayah Pembangunan Wilayah Pembangunan (WP) merupakan pembagian wilayah pembangunan yang disusun berdasarkan kesamaan fungsi kawasan dalam wilayah Kabupaten Paser. Pembagian WP juga dimaksudkan untuk membagi fokus pengembangan sehingga impuls pembangunan dapat tersebar secara merata ke seluruh wilayah. Berdasarkan karakteristik aktivitas dan pola distribusi lokasi pusat-pusat pemukiman, maka Kabupaten Paser dibagi menjadi tiga WP yaitu : a. WP Utara b. WP Tengah c. WP Selatan. Pembagian WP didasarkan pada Konsep Pengembangan Wilayah dengan Pola RingRadial. Pertimbangan homogenitas wilayah ke dalam tiga WP dengan memperhatikan aspek

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 40

pertumbuhan dan pemerataan. Pendekatan pembagian memperhatikan perbandingan secara proporsional antara sifat kawasan, yaitu pesisir, dataran tengah dan pegunungan/pedalaman, sehingga setiap WP dibagi lagi ke dalam Sub Wilayah Pembangunan (SWP) yaitu : a.

SWP pesisir

b.

SWP tengah

c.

SWP pegunungan/pedalaman.

Masing-masing WP mempunyai oulet berupa pelabuhan di SWP pesisir. A.

Wilayah Pembangunan Utara WP Utara merupakan pusat aktivitas dengan peran sebagai nodal penyebar pertumbuhan pada wilayah Utara Kabupaten Paser, dengan dominasi fungsi sebagai nodal transportasi, kawasan konservasi, kawasan pemukiman dan kawasan industri dan pertambangan. WP Utara ini terdiri dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Long Ikis dan Long Kali. WP Utara juga diarahkan untuk menjadi pusat pemukiman yang terintegrasi untuk mendorong perkembangan Kabupaten Paser dengan menjadi pusat pelayanan bagi wilayah Utara. Adapun arahan pengembangan fungsinya adalah sebagai berikut. 1.

Fungsi pelayanan umum/perkantoran, perdagangan dan jasa dikembangkan di pusatpusat pelayanan umum dengan skala pelayanan tingkat kecamatan.

2.

Fungsi industri, yang dikembangkan adalah industri pengolahan hasil pertanian dan pariwisata.

3.

Fungsi permukiman, yang dikembangkan pada setiap pusat-pusat pemukiman, baik skala besar yang mengaglomerasi di dekat pusat aktivitas maupun pusat-pusat pemukiman skala kecil yang menyebar di dua kecamatan.

4.

Fungsi pertambangan, yang dikembangkan adalah pertambangan skala besar dengan tetap memperhatikan fungsi konservasi.

5.

Fungsi pertanian, yang dikembangkan pada bagian Utara dengan komoditas padi, komoditas campuran dikembangkan pada daerah yang sesuai untuk lahan pertanian.

6.

Fungsi fasilitas sosial dan umum, dikembangkan pada pusat-pusat pemukiman dan skala pelayanan kecamatan.

7.

Fungsi lindung dan kawasan resapan air diarahkan pada dua kecamatan tetap dipertahankan keberadaannya.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 41

B.

Wilayah Pembangunan Tengah WP Tengah merupakan pusat aktivitas terbangun yang terdiri dari Kecamatan Batu Sopang, Kecamatan Muara Komam, Kecamatan Kuaro, Kecamatan Tanah Grogot, dan Kecamatan Pasir Belengkong. WP ini merupakan pusat perkembangan Kabupaten Paser dengan akses yang intensif dan keterkaitan fisik yang dibentuk oleh satu-satunya koridor jalan yang ada di Kabupaten Paser. Adapun arahan pengembangan fungsinya adalah sebagai berikut : 1.

Fungsi pelayanan umum-sosial/perkantoran, di Tanah Grogot untuk tingkat kabupaten dan sebagai ibukota Kabupaten Paser, kemudian di Kecamatan Kuaro, Pasir Belengkong, Batu Kajang dan Muara Komam untuk tingkat kecamatan.

2.

Fungsi perdagangan dan jasa, yang dikembangkan di kota Tanah Grogot untuk skala pelayanan tingkat kabupaten, kemudian Kecamatan Kuaro, Pasir Belengkong, Batu Kajang dan Muara Komam untuk skala pelayanan tingkat kecamatan.

3.

Fungsi permukiman, yang dikembangkan pada setiap pusat-pusat pemukiman baik skala besar yang mengaglomerasi di dekat pusat aktivitas maupun pusat-pusat pemukiman skala kecil yang menyebar di ke empat kecamatan.

4.

Fungsi pertanian, yang dikembangkan dengan komoditas padi dan palawija, dan bagian Selatan dengan komoditas ikan air tawar dengan memanfaatkan sungai yang ada di Kabupaten Paser.

5.

Fungsi transportasi, yang dikembangkan dengan pola transportasi darat untuk pergerakan internal serta transportasi laut dan udara untuk pergerakan eksternal.

6.

Fungsi pertambangan, pada beberapa titik di Kuaro, Pasir Belengkong, Muara Komam dan Batu Sopang.

7.

Fungsi lindung dan kawasan resapan air diarahkan pada lima kecamatan tetap dipertahankan keberadaannya.

C.

Wilayah Pembangunan Selatan WP Selatan merupakan pusat pemukiman skala kecil yang sporadis melingkupi wilayah Kecamatan Tanjung Harapan, Kecamatan Batu Engau, dan Kecamatan Muara Samu. Ketiga kecamatan ini memiliki potensi tambang dan perkebunan. Oleh karenanya, WP ini perlu didorong perkembangannya untuk menjadi kawasan eksploitasi sumberdaya alam tambang dan perkebunan, pesisir, hutan dan transportasi, namun tetap dengan

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 42

memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan iklim makro kawasan. Adapun arahan pengembangan fungsinya adalah sebagai berikut. 1.

Fungsi pelayanan umum-sosial, perdagangan/jasa dan perkantoran dengan tingkat pelayanan kecamatan di pusatkan pada Kerang, Muser dan Tanjung Aru.

2.

Fungsi permukiman, yang dikembangkan di pusat kecamatan dan pelabuhan.

3.

Fungsi pertanian berupa budidaya hortikultura, perkebunan, dan palawija di daerah yang sesuai peruntukan lahannya di semua wilayah kecamatan.

4.

Fungsi transportasi, dengan pola jaringan transportasi darat dan sungai yang menghubungkan pusat-pusat kawasan perbatasan.

5.

Fungsi pertambangan, berupa eksploitasi batu bara dan galian C yang hampir merata pada seluruh wilayah .

6.

Fungsi lindung dan kawasan resapan air diarahkan pada tiga kecamatan tetap dipertahankan keberadaannya.

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 43

Peta 2.14 Peta Struktur Perwilayahan Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 44

Peta 2.15 Peta Pembagian WP Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 45

Peta 2.16 Peta Kawasan Lindung Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 46

Peta 2.17 Peta Kawasan Pertambangan Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 47

Peta 2.18 Peta Kawasan Perkebunan Kabupaten Paser

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 48

Peta 2.19 Peta Kawasan Permukiman dan Perumahan Kabupaten Paser

Peta 2.20

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 49

Peta Rencana Kawasan Pariwisata

Buku Putih Kabupaten Paser

II - 50

Related Documents


More Documents from "ari firmawan"

68516_bab Ii Telaah Rpp.docx
November 2019 20
Ekologi_pemerintahan(1).docx
December 2019 12
1 Keg Btt.docx
November 2019 22
Btt Herbarium.docx
December 2019 42
411512_tugas.docx
December 2019 8