175509_tugas Komunikasi Bisnis 2-1.docx

  • Uploaded by: Veren Natalia
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 175509_tugas Komunikasi Bisnis 2-1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,804
  • Pages: 28
TUGAS KOMUNIKASI BISNIS KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA & TEKNOLOGI KOMUIKASI

OLEH: KELOMPOK 2 KELAS AKUNTANSI 1 1. Made Vira Lestari

1707312001

(01)

2. Ni Putu Pradnya Paramita

1707312013

(11)

3. Ni Made Sri Martiani

1707312020

(18)

4. Veren Natalia

1707312038

(35)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2018

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik mahasiswa maupun yang lainnya. Akhir kata, kami tidak lupa memohon maaf bila ditemukan kekeliruan dalam makalah ini. Kami sangat megharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, September 2018

Tim Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I PENDAHULUAN

4

1.1. Latar Belakang

4

1.2. Rumusan Masalah

4

1.3. Tujuan

4

BAB II PEMBAHASAN

5

2.1. Pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya

5

2.2. Memahami budaya dan pebedaan budaya

5

2.3. Menghadapi reaksi etnosentris

9

2.4. Teknologi dalam komunikasi bisnis

11

2.5. Teknologi komunikasi tertulis

13

2.6. Teknologi komunikasi lisan

20

2.7. Pengaruh teknologi terhadap komunikasi

24

BAB III PENUTUP

27

3.1. Kesimpulan

27

3.2. Saran

27

DAFTAR PUSTAKA

28

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena manusia tidak bisa lepas dari komunikasi, karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling berinteraksi atau berhubungan satu sama lainnya baik dalam kehidupan sehari-hari, dirumah, pasar atau dimana tempat mereka berinteraksi. Disadari sepenuhnya bahwa komunikasi yang dilakukan manusia selalu mengandung potensi perbedaan budaya, sekecil apa pun perbedaan itu sangat membutuhkan upaya untuk keberhasilan proses komunikasi secara efektif yakni dengan menggunakan informasi budaya mengenai pelaku-pelaku komunikasi yang bersangkutan. Tak dapat di elak lagi komunikasi lintas budaya menjadi kebutuhan bagi semua kalangan untuk menjalin hubungan yang baik dan memuaskan bagi setiap orang, terutama mereka yang berbeda budaya.

1.1. Rumusan Masalah 1.

Pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya

2.

Memahami budaya dan perbedaan budaya

3.

Menghadapi reaksi etnosentris

4.

Teknologi dalam komunikasi bisnis

5.

Teknologi komunikasi tertulis

6.

Teknologi komunikasi lisan

7.

Pengaruh tekologi terhadap komunikasi

1.3 Tujuan 1. Memahami pentingnya komunikasi bisnis lintas budaya 2. Memahami budaya dan perbedaan budaya 3. Memahami cara menghadapi reaksi etnosentris 4. Memahami teknologi dalam komunikasi bisnis 5. Teknologi komunikasi tertulis 6. Memahami teknologi komunikasi lisan 7. Memahami tentang pengaruh tekologi terhadap komunikasi

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pentingnya Komunikasi Bisnis Lintas Budaya Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara. Apabila para pelaku bisnis akan melakukan ekspansi bisnisnya ke daerah lain atau ke negara lain, pemahaman budaya di suatu daerah atau negara tersebut menjadi sangat penting artinya, termasuk bagaimana memahami produk-produk musiman di suatu negara. Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai terjadi kesalahan fatal yang dapat mengakibatkan kegagalan bisnis. Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis lintas budaya sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka. Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan maupun lisan. Semakin banyaknya pola kerja sama maupun kesepakatan ekonomi di berbagai kawasan dunia saat ini akan menjadikan komunikasi bisnis lintas budaya semakin penting. Pendek kata, dengan semakin terbukanya peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya.

2.2. Memahami Budaya Dan Perbedaan Budaya Definisi Budaya Budaya dapat didefinisikan bermacam-macam tergantung pada sudut pandang setiap ahli. Berikut ini adalah beberapa definisi tentang budaya. a) Menurut Lehman, Himstreet dan Baty. Budaya diartikan sebagai sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri. Pengalaman hidup masyarakat tentusaja sangatlah banyak dan variatif, termasuk di dalamnya bagaimana perilaku dan keyakinan atau kepercayaan masyarakat itu sendiri. b) Menurut Hofstede, budaya diartikan sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota-anggota suatu kategori orang dari kategori lainnya. Dalam hal ini 5

yang menjadikata kunci budaya adalah pemrograman kolektif yang menggambarkan suatu proses yang mengikat setiap orang segera setelah kita lahir di dunia ini. c) Menurut Bovee dan Thill, budaya adalah system sharing atas simbol-simbol, kepercayaan, sikap, nilai-nilai, harapan, dan norma-norma untuk berperilaku. Dalam hal ini, semua anggota dalam budaya memiliki asumsi-asumsi tersebut. Beberapa budaya ada yang dibentuk dari berbagai kelompok yang berbeda-beda dan terpisah, tetapi ada juga yang memiliki kecenderungan homogen. Kelompok berbeda (distinct group) yang ada dalam wilayah budaya mayoritas lebih tepat dikatakan sebagai sub budaya (subcultures). Indonesia adalah sebuah contoh negara yang memiliki sub budaya yang sangat beragam baik etnis maupun agama. Hal ini berbeda dengan Jepang yang hanya memiliki beberapa sub budaya dan cenderung bersifat homogen. d) Menurut Murphy dan Hildebrandt, budaya diartikan sebagaitipikal karakteristik perilaku dalam suatu kelompok. Pengertian tersebut juga mengindikasikan bahwa komunikasi verbal dan nonverbal dalam suatu kelompok juga merupakan tipikal dari kelompok tersebut dan cenderung unik atau berbeda dengan yang lainnya. e) Menurut Mitchel, budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti,kepercayaan, standar, pengetahuan, moral, hukum, dan perilakuyang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat,

yangmenentukan

bagaimana

seseorang

bertindak,

berperasaan,

danmemandang dirinya serta orang lain. Budaya suatu masyarakat disampaikan dari generasi ke generasi dan aspek-aspek seperti bahasa, kepercayaan/keyakinan, adat, dan hukum, akan saling berkaitan dan membentuk pandangan masyarakat akan otoritas,moral, dan etika. Pada akhirnya budaya akan bermanifestasi kedalam bagaimana seseorang menjalankan bisnis, menegosiasikan kontrak atau menangani hubungan bisnis potensial. Jadi, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Mengenal Perbedaan Budaya

a.

Nilai-Nilai Sosial Secara umum orang-orang Amerika berpandangan bahwa uang akan dapat mengatasi berbagai masalah, kekayaan yang diperoleh dari usahanya sendiri merupakan sinyal superioritas, dan orang yang bekerja keras lebih baik daripada yang tidak bekerja keras. Mereka juga benci terhadap kemiskinan dan menghargai kerja keras. Di Indonesia, khususnya orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan masih memiliki nilai-nilai

6

kebersamaan yang tinggi, sementara ada kecenderungan bahwa nilai gotong royong mulai memudar di daerah perkotaan, seiring dengan semakin tingginya sikap individualistis.

b.

Peran dan Status Budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang, termasuk siapa berkomunikasi dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka berkomunikasi. Sebagai contoh, di negara-negara yang sedang berkembang peran wanita dalam dunia bisnis marih relatif rendah. Sementara, di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa, peran wanita di dunia bisnis sudah cukup kuat. Begitu pula dalam hal konsep status, yang cara pandangnya berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kebanyakan status para eksekutif di Amerika Serikat dilihat dari simbol-simbol yang bernuansa materialistik. Status sebagai seorang eksekutif ditandai dengan ruang sudut kantor yang luas, karpet mahal, meja kerja eksekutif, dan sejumlah aksesoris yang menarik. Di Indonesia, status seorang eksekutif dapat dilihat dari penataan ruang kerja yang terkesan luks dan seberapa mewah jenis kendaraan yang digunakan.

c.

Pengambilan Keputusan Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada, para eksekutif selalu berupaya secepat dan seefisien mungkin dalam mengambil suatu keputusan penting. Umumnya, para manajer puncak berkaitan dengan suatu keputusan pokok atau utama, sedangkan hal-hal yang lebih rinci diserahkan kepada manajer yang lebih bawa. Lain halnya di Amerika Latin dan Jepang, proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer puncak umumnya berjalan lambat dan bertele-tele.

d.

Konsep Waktu Sebagian besar penduduk negara maju sudah menyadari bahwa waktu sangatlah berharga. Untuk menghemat waktu, para eksekutif Amerika Serikat dan Jerman membuat rencana bisnis secara efisien dengan memusatkan perhatian pada tugas tertentu pada periode tertentu. Oleh karena waktu sangatlah terbatas, dalam berkomunikasi mereka cenderung langsung menuju pada pokok persoalan (to the point) dan cepat. Hal ini berbeda dengan para eksekutif dari Amerika Latin dan Asia, yang umumnya memandang waktu relatif luwes/fleksibel. Menurut mereka, menciptakan dasar-dasar hubungan bisnis lebih penting daripada sekedar dapat menyelesaikan suatu pekerjaan.

e.

Konsep Jarak Komunikasi

7

Sebagaimana masalah waktu, menjaga jarak komunikasi juga berbeda untuk budaya yang berbeda. Ketika melakukan pembicaraan bisnis, para eksekutif Amerika Serikat dan Kanada menjaga jarak sekitar 5 feet dari lawan bicara. Namun, bagi para eksekutif Jerman atau Jepang, jarak komunikasi tersebut dirasakan kurang dekat. Sementara itu, para eksekutif dari negara Timur Tengah mempunyai kecenderungan untuk melakukan pembicaraan bisnis dengan jarak komunikasi yang relatif dekat

f.

Konteks Budaya Salah satu dari berbagai macam cara orang menyampaikan pesannya kepada orang lain sangat ditentukan konteks budaya. Di dalam konteks budaya tinggi seperti Korea Utara atau Taiwan, orang kurang tergantung pada komunikasi verbal, tetapi lebih banyak tergantung pada komunikasi nonverbal. Dalam melakukan percakapan mereka cenderung menyampaikan pesan-pesan secara tidak langsung (indirect) yang disertai dengan ekspresi ataupun geraka-gerakan tubuh; dalam konteks budaya rendah, seperti Amerika Serikat dan Jerman, orang sangat tergantung pada komunikasi verbal dan bukan komunikasi nonverbal. Jadi, dalam melakukan pembicaraan mereka cenderung langsung pada persoalan atau disampaikan secara eksplisit tanpa basa basi.

g.

Bahasa Tubuh Perbedaan bahasa tubuh sering kali menjadi sumber kesalahpahaman berkomunikasi lintas budaya. Sering kali orang perlu mewaspadai antara kata yang diucapkan dengan gerakan-gerakan tubuhnya agar dapat diketahui apa maksud yang sebenarnya. Contohnya, sinyal ”Tidak” orang Amerika Serikat dan Kanada dengan mengerakkan kepala ke kiri dan ke kanan namun orang Bulgaria dengan menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah atau membungkukkan badan yang dilakukan di Jepang dapat dipandang oleh orang Amerika Serikat sebagai sikap menjilat. Bantuk bahasa tubuh lainnya adalah kontak mata. Mata adalah salah satu bagian tubuh yang sangat ekspresif. Orang-orang Mediterania menggunakan mata untuk berbagai tujuan antara lain: membelalakkan mata (menyatakan kemarahan), mata berkedip (menyatakan persengkongkolan), bulu mata bergetar (untuk memperkuat rayuan).

h.

Perilaku Sosial Apa yang dianggap sopan di suatu negara bisa jadi dianggap kurang sopan di negara lain. Contohnya, di negara-negara Arab memberikan suatu hadiah kepada istri orang lain dianggap tidak sopan, namun tidak demikian jika diberikan kepada anak-anaknya.

i.

Perilaku Etis 8

Perilaku yang etis dan tidak etis antarnegara pun bisa berbeda. Di beberapa negara, perusahaan diharapkan membayar sejumlah uang secara resmi untuk persetujuan kontrak pemerintah. Pembayaran tersebut dianggap sebagai hal yang rutin, namun di negara Amerika Serikat dan Swedia hal tersebut dikategorikan sebagai bentuk suap sehingga tidak etis dan ilegal.

j.

Perbedaan Budaya Perusahaan Budaya organisasi adalah cara perusahaan dalam melaksanakan sesuatu. Dengan kata lain, budaya organisasi mempengaruhi cara orang bereaksi dengan orang lain. Ia juga dapat melihat bagaimana pekerja melakukan tugasnya, bagaimana mereka menafsirkan dan bereaksi satu sama lainnya, dan bagaimana mereka memandang perubahan. Saat ini, banyak perusahaan di Amerika Serikat mencoba membuat aliansi strategis dengan perusahaan asing dan sebagian mengalami kegagalan. Salah satu alasan kegagalannya adalah pertentangan budaya antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

2.3. Menghadapi Reaksi Etnosentris Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Etnosentrisme merupakan Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri. Sikap Etnosentrisme biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. a) Dalam konteks berbangsa dan bernegara, etnosentrisme bisa dipandang sebagai fanatisme, yaitu kecintaan berlebihan terhadap suku/budaya sendiri, sehingga menimbulkan penilaian yang lebih rendah kepada individu/kelompok lain yang tidak satu kelompok dengannya. b) Sedangkan dalam konteks komunikasi, kita dapat mengartikan etnosentrisme sebagai kecenderungan masyarakat untuk berkomunikasi sesuai dengan budaya atau bahasa daerahnya. Etnosentrisme dalam hal komunikasi dapat memberikan sesuatu yang positif. Misalkan dalam hal bahasa daerah, etnosentrisme dapat menjaga keutuhan bahasa tersebut agar dapat diwariskan turun-temurun dalam masyarakat, serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap tradisi daerahnya. c) Namun, etnosentrisme juga dapat menjadi hambatan dan memberikan efek yang negatif. Apabila etnosentrisme bersifat infleksibel, seseorang akan kesulitan untuk menilai perilaku orang lain berdasarkan latarbelakangnya karena ketidakmampuan untuk keluar dari perspektif yang dimilikinya. 9

Ada Beberapa Faktor yang menyebabkan timbulnya sikap Etnosentrisme dalam masyarakat. Yaitu Faktor budaya politik dan pluralism dari bangsa Indonesia sendiri. Faktor – Faktor penyebab terjadinya Etnosentrisme Diantaranya : a. Budaya Politik Merupakan Faktor dasar penyebab munculnya sikap Etnosentrisme, terlebih pada budaya politik masyarakat yang cenderung tradisional dan tidak rasional. Masyarakat yang terlibat dalam politik seringkali mementingkan kepentingan mereka sendiri mulai dari suku, agama dan lainnya. b. Pluralitas Bangsa Indonesia Bangsa Indonesia Merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, Agama, Ras dan golongan berusaha untuk mendapatkan kekuasaan dan juga menguasai kelompok lainnya.

Adapun cara untuk mengatasi sikap etnosentrisme ini adalah: A. Bersifat terbuka dan mau mengenal budaya orang lain. Artinya : masing-masing pihak perlu berpikir terbuka dan terbiasa dengan berbagai pemikiran. Sikap yang terbuka ini berasal dari pola pikir bahwa setiap orang memiliki pendapat masing-masing dan kita tidak bisa menilai hanya dari persepsi diri sendiri. B. Memandang perbedaan sebagai kekayaan bukan kekurangan. Artinya : Cara selanjutnya untuk menghadapi etnosentrisme dalam komunikasi adalah dengan menghargai perbedaan. Pahami bahwa setiap orang memiliki perbedaan. Bahkan, dalam satu suku saja masing-masing individu dapat memiliki keyakinan atau kepercayaan yang berbeda. Dan seiring berjalannya waktu, perubahan-perubahan lain akan terus terjadi karena munculnya penemuan baru, penyebaran kebudayaan, dan penerimaan kebudayaan. Inilah mengapa setiap suku di Indonesia memiliki pandangan dan nilai-nilai yang berbeda. C. Memandang perbedaan sebagai kekayaan Artinya : Di satu sisi, etnosentrisme dapat mempererat kekeluargaan dan dapat saling memberikan rasa aman dalam suatu kelompok.

Ini merupakan hal yang positif.

Perbedaan bukan untuk mengotak-kotakkan, melainkan untuk memberikan warna, suasana, dan hal-hal yang baru. D. Menghindari sikap sikap seperti menghakimi

10

Artinya : Dengan menghindari sikap menghakimi orang lain. Apabila kita sedang berkomunikasi, terutama dengan orang yang memiliki latar belakang yang berbeda, posisikan dia sejajar dengan kita. E. Jangan membuat asumsi dini Artinya : Apabila seseorang menyampaikan pemikirannya, dengarkan dan hargai pendapatnya. Jangan memberikan asumsi sebelum benar-benar melihat dari sudut pandangnya, sehingga kita juga dapat menangkap apa yang ia maksud sesuai dengan jalan pikirannya. Dengan begitu, satu dengan yang lain dapat saling mengisi dan memberi masukan. Karena apabila kita ingin dihargai, maka kita juga harus menghargai orang lain.

2.4. Teknologi Dalam Komunikasi Bisnis Teknologi merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak hasilnya. Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi komputer yang cukup dramatis telah menyebabkan perubahan dalam teknologi komunikasi tanpa harus mengubah unsur-unsur dasar proses komunikasi. Kemajuan teknologi dalam komunikasi telah memungkinkan terciptanya kerja sama dengan berbagai pihak, kapan pun dan dimana pun berada. Sehingga pekerjaan pun tidak perlu dilakukan di kantor konvensional, tetapi juga bisa di rumah, di jalan, atau di berbagai negara. Walaupun demikian, ada beberapa kelemahan dari kemajuan teknologi yang mesti diwaspadai. Menggunakan teknologi komunikasi ketika berada jauh dari kantor menimbulkan kesulitan untuk memisahkan antar kehidupan di kantor dengan kehidupan di rumah. Lebih lanjut lagi, teknologi internet bisa menghasilkan informasi yang berlebihan. Akibatnya, pelaku bisnis dibanjiri oleh informasi yang jauh lebih banyak daripada yang dapat diproses secara efektif.  Fungsi Internet Dalam Dunia Informasi dan Komunikasi Internet adalah satu teknologi yang mutakhir di zaman ini yang terdapat pada computer. Dengan adanya internet, sekarang kita dapat memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Banyak sarana di dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Banyak sarana di dalam internet yang memudahkan kita dalam melakukan kegiatan komunikasi. Contohnya adalah E-Mail. E-

11

Mail atau electronic mail adalah sarana yang paling banyak digunakan, karena semua pengguna jaringan dalam internet mempunyai E-Mail. Teknologi Memberikan berbagai pilihan dalam melakukan Komunikasi Bisnis : a) Harapan Penerima Pesan , Artinya : Apakah orang yang menerima pesan yang di tuju sudah puas dengan berkomunikasi melalui e-mail , dan ada pula yang berpendapat menggunakan Telepon. b) Waktu dan Biaya, Artinya : Pengefisian waktu harus diperhitungkan seperti misalnya lebih baik mengirimkan pesan singkat melalui sms dari pada melakukan panggilan suara. c) Sifat Pesan, Artinya : Pesan – Pesan tertentu yang memerlukan penjelasan rumit akan lebih baik bila disampaikan secara langsung secara langsung melalui tatap muka. Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis memang sangat signifikan. Apalagi perkembangan teknologi saat ini. Komunikasi bisnis memang memiliki tujuan secara spesifik yang biasanya berfungsi dalam menjalankan roda bisnis. Dengan adanya penerapan teknologi di dalamnya, maka kita akan lebih mudah dalam mengembangkan komunikasi bisnis yang lebih kreatif. Ada beberapa macam pengaruh teknologi yang cukup bermanfaat dalam komunikasi bisnis, Diantaranya : a) Menjangkau Bisnis Lebih Luas Teknologi bisa membuat bisnis menjadi lebih luas. Pembangunan jaringan pada suatu bisnis bisa dilakukan dengan mudah berkat adanya pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi. Ini merupakan sebuah keuntungan tersendiri dari adanya teknologi tersebut. b) Menghilangkan Jarak Jarak yang ada saat ini sudah bukan menjadi hambatan bagi seseorang atau organisasi dalam menjalankan bisnisnya. Teknologi informasi memungkinkan terhubungnya produsen dengan konsumen melalui cara-cara yang praktis. c) Mempercepat Laju Bisnis Laju bisnis juga bisa lebih dipercepat berkat adanya dukungan teknologi. Komunikasi bisnis menjadi lebih mudah dan berjalan secara efektif maupun efisien. Laju bisnis yang semakin berkembang tentu saja mampu memberikan hasil yang lebih signifikan. Tujuan komunikasi pemasaran bisa lebih cepat tercapai. d) Memudahkan Negosiasi Teknologi juga bisa membuat negosiasi dalam komunikasi bisnis berlangsung dengan lebih baik. Proses negosiasi menjadi lebih cepat dan tidak bertele-tele. Sebagai contoh, 12

pihak ketiga bisa langsung ikut terhubung melalui teknologi pada saat negosiasi bisnis akan dilaksanakan.

2.5. Teknologi Komunikasi Tertulis Definisi Komunikasi Tulisan Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain. Dari segi sifatnya maka komunikasi dibagi menjadi empat yang meliputi : komunikasi lisan, komunukasi tulisan, komunikasi verbal, komunikasi non verbal. Sementara tulisan itu berupa huruf-huruf yang disusun. Pengertian dari tulisan itu sendiri adalah serangkaian huruf atau simbol (abjad) yang disusun menjadi kata-kata agar menghasilkan suatu makna yang dapat dimengerti. Sehingga dapat dikatakan pengertian komunikasi tulisan adalah suatu proses penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan kata-kata dalam bentuk tulisan yang memilki makna tertentu. Komunikasi tulisan meliputi memo, surat, fakta, e-mail, pesan instan, majalah organisasional, pengumuman yang ditempel di papan bulletin, atau sarana-sarana lain yang disampaikan melalui tulisan atau simbol. Zaman dulu di daerah Mesopotamia terdapat kebudayaan menulis dengan menggunakan simbol-simbol segitiga yang terbuat dari tanah liat, di Turkmenistan ditemukan potongan-potongan batu yang digunakan sebagai stempel, di Cina ditemukan menggunkan media tulang, dan di Mesir menggunakan huruf hieroglipnya yang terkenal. Sampai saat ini, huruf hieroglip diyakini sebagai huruf tertua yang pernah ada. Yang membedakannya dari huruf yang lain adalah, huruf ini lebih menyerupai gambar. Bentuknya berupa mata, burung, tangan bahkan kaki sebagai simbol. Selain itu, komunikasi tulisan pada awalnya juga digunakan oleh kalangan penguasa, pemimpin agama, dan cendekia, yaitu pada bangsa-bangsa Sumeria, Babil, Asiria dan lain-lain di Timur Tengah. Isi tulisan mereka pun berupa undang-undang, ajaran suci atau sesuatu yang dianggap memiliki nilai kemuliaan dalam masyarakat. Mereka menuliskan undangundang serta maklumat raja yang harus dipatuhi oleh rakyat di lempengan batu. Bangsa Romawi juga menggunakan lembaran kulit binatang untuk mencatat perniagaan mereka. Sedangkan di Cina, tulisan digunakan untuk menyebarkan ajaran dan kepercayaan dalam masyarakat. Mirip seperti yang dilakukan oleh para filsuf Yunani, sebagian besar dari mereka dulu menggunakan lempengan batu, kulit binatang, dan daun papyrusuntuk menulis.Sampai sekarang tulisan masih banyak dipergunakan untuk 13

berkomunikasi dengan orang lain, memberi petunjuk, membuat peraturan, dan lain-lain. Oleh karena itu, tulisan sangat berguna dalam kehidupan manusia sehari-hari. Dari dulu sampai sekarang, setiap hari, kita tidak pernah lepas dari kegiatan yang melibatkan tulisan.Komunikasi tulisan dapat dilakukan antar individu, individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Melalui komunikasi tulisan mempunyai beberapa keuntungan. Seperti kita mempunyai cukup waktu untuk memikirkan dan merancang pesan yang ingin disampaikan. Kemudianisi pesan yang disampaikan dapat memuat informasi yang sangat kompleks dan memerlukan uraian yang sangat detail. Lalu pesan yang disampaikan dapat didokumentasikan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk rujukan pada masa mendatang. Dan dapat disebarkan seluas-luasnya, seperti pada zaman sekarang melalui surat kabar atau internet. Bentuk – Bentuk Komunikasi Tulisan Komunikasi tulisan adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu. Contoh- contoh komunikasi tulisan ini antara lain: 

Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.



Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.



Gambar clan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.



Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang. Prinsip – Prinsip Komunikasi Tulisan Terdapat prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam komunikasi tulisan disebut dengan Prinsip 7 C’s yaitu:



Completeness (Lengkap) Pesan – pesan yang digunakan dalam suatu perusahaan akan disebut lengkap, bila mengandung semua fakta- fakta yang diinginkan oleh pembicara. Karena itu pesan harus menjawab semua pertanyaan, memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan dan periksa kembali apakah telah mencakup 5W+1H(who, what , when, where, when, why, 14

dan how). Hal ini khususnya diperlukan pada saat anda menjawab surat pengumuman atau pemberitahuan misalnya surat pemesanan barang. 

Conciseness (Ringkas) Conciseness adalah suatu pesan bukan mengorbankan beberapa kata sehingga menjadi tidak lengkap dan kurang sopan tetapi hilangkan kata – kata yang kurang penting dan hindarkan pengulangan kata-kata.



Consideration (Pertimbangan) Berarti anda harus benar – benar menyiapkan apa yang akan ditulis dan coba memahami orang / pihak lain, apa masalahnya, keinginannya dan lain – lain.



Concerteness (Konkrit) Penulisan yang konkrit berarti spesifik, mengandung kepastian yang gamblang (jelas), hindari kekaburan dan penulisan secara umum. Untuk itu sebaiknya anda menggunakan fakta – fakta / data yang spesifik/ jelas dan lebih baik menggunkan kalimat aktif.



Clarity (Jelas) Pesan yang disampaikan harus benar – benar jelas dan dapat dimengerti oleh pembaca sehingga perlu diperhatikan pemilihan kata – kata yang sering digunakan, hindari katakata asing dan susunan kalimat dan paragraf yang beraturan.



Courtesy (Sopan) Sopan disini bukan berarti menggunakan kata – kata maaf, silahkan, terimakasih, tetapi yang dimagsud adalah jangan menyinggung perasaan pembaca, jawablah surat langganan segera, bijaksana dan untuk tidak menyakiti hati langganan janganlah terlalu berterusterang kepada masalah yang dihadapi langganan.



Correectness (Benar) Yang dimaksud benar adalah menggunakan bahasa yang sesuai dengan level pengetahuan langganan dan gunakan kata akurat, grafik gambar yang menunjang. Fungsi Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis memiliki fungsi seperti fungsi-fungsi komunikasi pada umumnya. Adapun yang termasuk dalam fungsi komunikasi tertulis diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menyampaikan dan bertukar informasi Dalam dunia bsinis, berbagai dokumen bisnis internasional diciptakan untuk menyampaikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi jalannya bisinis. 15

Beberapa contoh dokumen yang umum digunakan dalam dunia bisnis adalah pemberitaguan rapat, bahan atau materi pelatihan, catatan atau surat perjanjian kontrak dan lain-lain. Fokus utama beragam dokumen informasi tersebut adalah untuk memastikan pemahaman oleh khalayak melalui penyajian isi yang jelas dan logis. Selain menyampaikan informasi, komunikasi tertulis juga dapat berfungsi sebagai alat untuk saling bertukar informasi antara berbagai pihak yang terlibat tentang jenis-jenis informasi bisnis yang beragam. 2. Mempengaruhi Ketika menyusun dokumen hendaknya disesuaikan dengan sikap khalayak seperti yang diharapkan setelah membaca dokumen tersebut. Dokumen yang diciptakan untuk mempengaruhi khalayak meliputi presentasi ide atau gagasan kepada supervisor, konsumen, dan atau pemangku kepentingan lainnya; surat tertulis khususnya untuk mempromosikan barang atau jasa; serta proposal. 3. Memecahkan masalah dan memberikan instruksi Komunikasi tertulis dapat berfungsi untuk memecahkan masalah atau menyediakan sebuah solusi bagi permasalahan tertentu. Dalam dunia bisnis, terkadang manajer atau penyelia menggunakan komunikasi tertulis untuk menyuguhkan instruksi penting kepada bawahan agar menampilkan kinerja yang lebih baik. 4. Mencari penjelasan Komunikasi tertulis dalam dunia bisnis seringkali digunakan untuk mencari penjelasan dari seseorang mengenai permasalahan tertentu. Hal ini dibutuhkan mengingat dalam sebuah organisasi atau perusahaan bisnis tak jarang terjadi kesalahpahaman antara karyawan dan penyelia sehingga membutuhkan adanya penjelasan dan mengambil langkah-langkah yang tepat. 5. Membangun dan memelihara hubungan bisnis Komunikasi tertulis dalam dunia bisnis seperti surat dapat membantu membangun dan memelihara hubungan bisnis antara berbagai pihak seperti manufaktur, distributor, konsumen, dan lain-lain. 6. Referensi, arsip, atau alat bukti

16

Komunikasi tertulis seperti surat dan lain-lain sangat berguna sebagai arsip dan referensi terkait dengan transaksi yang telah dilakukan. Dalam bisnis, komunikasi terjadi antara sejumlah besar orang yang tidak mungkin diingat seluruhnya oleh pebisnis. Surat dapat berperan sebagai alat rekam kejadian sebelumnya dan dapat digunakan untuk referensi di masa depan. Selain itu, komunikasi tertulis dalam dunia bisnis seperti surat dapat berfungsi sebagai alat bukti. Sebuah perjanjian tertulis mengikat berbagai pihak yang terlibat dalam perjanjian untuk mematuhi apa yang telah disepakati secara tertulis. 7. Membangun itikad baik Fungsi komunikasi tertulis lainnya seperti surat adalah untuk membangun dan menjual reputasi yang baik serta keramahtamahan perusahaan atau organisasi. Komunikasi tertulis juga berperan sebagai duta sebuah negara untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuannya adalah membangun itikad baik dalam hubungan antara konsumen dan organisasi atau perusahaan, mengundang konsumen untuk membeli produk dan jasa, dan lain-lain. 8. Membuat permintaan Komunikasi tertulis dalam dunia bisnis dapat berfungsi untuk membuat permintaan kepada berbagai pihak. Hal ini kerapkali digunakan manajer dan bawahan untuk meminta yang lainnya agar melakukan rapat, mengeksekusi tindakan, dan lain-lain. Manfaat Mempelajari Fungsi Komunikasi Tertulis Mempelajari fungsi komunikasi tertulis dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah : 

Kita dapat mengetahui dan memahami makna komunikasi tertulis



Kita dapat mengetahui dan memahami fungsi komunikasi tertulis terutama dalam dunia bisnis



Kita dapat menerapkannya dalam dunia kerja di masa mendatang

Kelebihan Komunikasi Tertulis Secara historis, komunikasi tertulis memiliki arti penting bagi sejarah peradaban manusia. Tulisan merupakan titik awal sejarah manusia. Dengan kata lain, manusia dapat

17

dikatakan memasuki zaman sejarah ketika mereka telah mengenal tulisan. Selain itu, komunikasi tertulis memiliki fungsi dokumentasi dan transformasi budaya. Dibandingkan dengan komunikasi lisan, komunikasi tertulis memiliki beberapa kelebihan. Pertama, komunikasi tertulis lebih tahan lama. Artinya, komunikasi tertulis memiliki bentuk fisik baik berupa kertas, kulit binatang maupun prasasti batu. Sedangkan komunikasi lisan tidak memiliki bentuk fisik. Kita tidak tahu kemana perginya kata atau kalimat setelah diucapkan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa komunikasi tertulis memiliki fungsi dokumentasi. Sehingga pesan atau informasi yang terkandung di dalamnya bisa tersampaikan meski pemberi pesan sendiri sudah meninggal. Sebagai contoh, pemikiranpemikiran Plato, Aristoteles dan filsuf lainnya hingga kini masih bisa kita terima karena mereka memahatkan ajaran mereka pada lempengan-lempengan batu. Meski jasad Karl Marx, Darwin, Max Weber sudah hancur dalam tanah, kita dan generasi sesudah kita masih bisa menerima informasi tentang pemikiran mereka selama perpustakaan menyimpan buku-buku karya mereka. Bukti lain yang tak kalah penting adalah bahwa kita masih bisa meneruskan tradisi dan ajaran agama karena adanya kitab-kitab suci. Semua agama besar di dunia pasti memiliki kitab suci. Di sini kita bisa melihat bahwa kitab suci agama merupakan sarana komunikasi tertulis yang memuat seperangkat aturan, cerita masa lalu, ancaman, kabar gembira tentang masa depan yang semuanya bertujuan melestarikan dan mempertahankan tradisi (Suseno, 1997:17). Kedua, komunikasi tertulis berlangsung secara massive dan dinamis. Berkat jasa Gutenberg, informasi dapat diproduksi secara massal dengan biaya yang lebih murah. Sehingga informasi dapat tersebar dengan cepat dan mudah. Suseno (1997:27) menyebutkan bahwa keberhasilan Reformasi Gereja Martin Luther di Jerman salah satunya dengan menggunakan sarana pencetakan. Mereka melemparkan gagasan dan argumen melalui selebaran yang mereka sebar. Dikatakan pula bahwa jika sebelumnya pikiran orang hanya dapat dipengaruhi melalui orasi (yang terbatas pada beberapa ratus orang dan diucapkan sekali saja serta dengan mudah dikontrol), kini pikiran orang dapat dipengaruhi melalui leaflet, buku dan media cetak lain yang dapat dibaca dan didiskusikan berulang-ulang dengan angota masyarakat lain. Ketiga, komunikasi tertulis relatif lebih terstruktur dan terencana. Sebagai sebuah tindakan strategis (Littlejohn, 2002:13), komunikasi lebih bisa direncanakan dan disusun 18

ketika disampaikan melalui media tulisan. Komunikator dapat menyusun pesan, menggunakan kata-kata pilihan, memilih topik tertentu dan memperkirakan respon dari audience. Sehingga proses komunikasi bisa dievaluasi dan dikembangkan. Keempat, ketika kita tidak memahami sesuatu hal dari apa yang kita baca atau kita menemui kata asing, kita bisa mengulangi beberapa paragraf sebelumnya, menggunakan kamus atau bertanya kepada seseorang untuk memahaminya. Berbeda dengan komunikasi lisan yang berlangsung hanya sekali, kita tentu tak bisa serta merta meminta pembicara untuk mengulangi kalimat yang tidak kita pahami. Kelemahan Komunikasi Tertulis Sebagai bagian dari komunikasi verbal, komunikasi tertulis tak bisa lepas dari penggunaan bahasa sebagai sarana bertukar makna. Oleh karena itu, kelemahan unsur kebahasaan dalam proses komunikasi tentunya menjadi kelemahan dari komunikasi tertulis. Meski bahasa merupakan unsur yang sering kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari, bahasa memiliki sejumlah keterbatasan. Menguraikan keterbatasan bahasa sebagai sarana komunikasi. Pertama, keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek atau perasaan. Tidak semua benda, peristiwa, perasaan dapat diwakili oleh kata yang berbeda. Suatu kata hanya mewakili realitas, tetapi bukan merupakan realitas itu sendiri. Kata hanya bisa mewakili sebagian dari realitas, bukan keseluruhan realitas. Keterbatasan bahasa dalam mewakili realitas tampak pada penggunaan kata sifat. Kata sifat cenderung dikotomis, maksudnya membagi sesuatu hanya dalam dua kategori, semisal kaya-miskin, bahagia-sengsara, pandai-bodoh, baik-buruk dan lain sebagainya. Namun perlu disadari bahwa realitas sesungguhnya tidaklah sekaku itu. Kita tidak bisa memvonis bahwa kalau tidak hitam berarti putih atau sebaliknya. Antara warna hitam dan putih terdapat puluhan bahkan ratusan warna abu-abu yang pasti beda. Seringkali agar kata yang kita ungkapkan lebih tepat, kita menggunakan tambahan ‘agak’ atau ‘sangat’. Untuk mengukur makna yang lebih akurat, Charles E. Osgood, George Suci dan Percy Tannenbaum merancang suatu instrumen yang disebut Semantic Differential. Mereka mengukur makna suatu konsep dalam skala 1 sampai 7. dalam hal ini 1 menunjukkan kecenderungan negative sedang angka 7 menunjukkan kecenderungan positif (Mulyana,2002:246). 19

Kedua, kata bersifat ambigu dan kontekstual. Setiap kata (meskipun sama) berpotensi untuk dimaknai secara berbeda oleh orang yang berbeda. Perbedaan makna tersebut dipengaruhi oleh latar belakang tiap orang yang tentunya berbeda. Pemaknaan kata juga perlu memperhatikan konteks kalimatnya. Disamping kelemahan-kelemahan bahasa dalam komunikasi tertulis tersebut, Beebe and Beebe (1997:257) menyebutkan kelemahan dari komunikasi tertulis adalah hubungan antarpartisipan komunikasi berjarak. Komunikator tidak bisa merinteraksi dengan audien secara langsung, melihat perubahan sikap yang terjadi atau merespon sikap audien. Sehingga feedback dalam proses komunikasi tersebut bersifat tidak langsung dan tertunda (no immediate interaction). Sedang dalam komunikasi lisan, hubungan pembicara dengan audien berlangsung akrab, hangat dan lebih personal. Komunikasi tertulis bersifat lebih formal daripada komunikasi lisan. Dalam komunikasi tertulis kita terikat dengan konsep atau aturan ejaan tertentu untuk memenuhi syarat sebagai komunikasi tertulis yang baik. Kita harus memperhatikan struktur kalimat yang njelimetagar bisa dipahami oleh pembaca. Sedangkan dalam komunikasi lisan pembicara bisa memakai kalimat-kalimat pendek tanpa harus mematuhi aturan kalimat yang baik dengan alasan efisien.

2.6. Teknologi Komunikasi Lisan Pengertian Komunikasi Lisan Pengertian komunikasi lisan ialah bentuk komunikasi dengan mengucapkan katakata secara lisan dan langsung kepada lawan bicaranya. Biasanya komunikasi lisan dapat dilakukan pada kondisi para personal atau individu yang berkomunikasi berhadapan langsung. Contohnya, saat berkomunikasi dengan tatap muka langsung, selain itu komunikasi lisan ini juga dapat dilakukan melalui alat yang berupa computer yang telah dilengkapi dengan fasilitas konferensi jarak jauh ( computer teleconference ) dapat juga tatap muka yang melalui televise sirkuit tertutup ( closed cirkit televise / cctv ). Proses Komunikasi Lisan Sudah jelas bahwa komunikasi lisan ini terjadi berasal dari pengucapan kata-kata secara lisan dan berlangsung ke individu lain atau kelompok sebagai lawan bicara. Komunikasi lisan ini bisa dilakukan dari individu ke individu, individu ke kelompok, kelompok ke individu, kelompok ke kelompok.

20

a) Individu ke Individu Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke individu lain lain seperti halnya komunikasi lisan yang dilakukan seseorang kepada seorang temannya, kerabatnya, atau keluarganya. Komunikasi lisa dari individu ke individu ini bisa terjadi pada komunikasi secara formal maupun non formal. b) Individu ke Kelompok Komunikasi lisan yang dilakukan dari individu ke kelompok ini seperti halnya seseorang yang menyampaikan kepada banyak orang. Hal ini dapat terjadi ketika adanya seorang ketua yang sedang memimpin rapat. Di dalam peristiwa tersebut telah terjadi komunikasi lisan dari individu ke kelompok. Dengan demikian, komunikasi lisan dari individu ke kelompok ini lebih kebanyakan dilakukan secara formal. Adapun secara non formal, hal ini berlaku ketika adanya seseorang yang berbicara langsung kepada teman-temannya. c) Kelompok ke Individu Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke individu ini seperti halnya ketika melakukan voting atau pilihan secara langsung atau tunjuk tangan. Ketika adanya pemilihan ketua contohnya. Mereka melakukan pemilihan secara langsung dengan menunjuk tangan mereka. d) Kelompok ke Kelompok Komunikasi lisan yang terjadi pada kelompok ke kelompok ini biasanya terjadi pada kegiatan perdebatan atau lomba debat. Dari kelompok satu menyampaikan pendapatnya kepada kelompok lain merupakan kegiatan komunikasi lisan atau komunikasi secara langsung kepada kelompok lainnya.Sederhananya, komunikasi lisan ini terjadi secara langsung atau langsung saling berhadapan dengan lawan bicara atau komunikannya. Seiring perkembangnya teknologi, komunikasi lisan pun mulai memiliki media berupa komputer. Sehingga komunikasi lisan ini bisa dilakukan dengan jarak jauh sekalipun. Seperti halnya ketika kita menelepon seseorang, maka di situ kita dapat dikatakan bahwa kita sedang melakukan komunikasi lisan dengan menggunakan media telepon. Jadi, tidak menutup kemungkinan komunikasi lisan juga memerlukan media sebagai alat pengantar informasi. Sehingga munculah sesuatu yang diperdebatkan apakah hal demikian termasuk ke dalam komunikasi lisan. Terkait dengan adanya pengertian bahwa komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung dan bertatap muka, maka komunikasi lisan menggunakan media ini masih diperbincangkan oleh para pakar komunikasi. 21

Tak hanya pada telepon, kini mulai merambah ke stasiun televisi dan jaringan internet. Sehingga komunikasi lisan pun dapat dilakukan secara serempak dan langsung ke banyak orang. Di sinilah terjadi komunikasi lisan dari individu ke kelompok. Jenis-Jenis Komunikasi Lisan Adanya perdebatan komunikasi lisan yang menggunakan perantara atau alat ini munculah dua jenis komunikasi lisan yaitu komunikasi lisan secara langsung dan tidak langsung. 

Komunikasi Lisan Langsung Komunikasi lisan secara langsung ini merupakan komunikasi lisan yang terjadi tanpa adanya perantara, jarak, dan alat atau media yang digunakan dalam berkomunikasi.



Komunikasi Lisan Tidak Langsung Berbeda halnya dengan komunikasi lisan tidak langsung yang menggunakan media atau alat perantara berupa telepon, komputer, televisi, atau yang lainnya sebagai penyampai pesan atau informasi kepada komunikan. Prinsip Komunikasi Lisan Berhubung komunikasi lisan ini dilakukan secara langsung, maka komunikasi lisan ini melibatkan adanya suara, bunyi, dan nada pada suatu individu. Karena mereka melakukan komunikasi ini secara langsung tanpa adanya perantara (tertulis) alias langsung bicara. 1. Suara Suara merupakan getaran udara yang terjadi melewati pita suara dalam tenggorokan. Suara di sini pun dibedakan menjadi dua jenis yaitu: · Suara hidup alias suara yang timbul dari huruf hidup yaitu a, i, u, e, dan o yang merupakan huruf vokal. · Suara mati alias suara yang berasal dari huruf mati yaitu b, c, d, f, g, dsb yang merupakan huruf konsonan. Bahkan kondisi fisik pun dapat membedakan suara seorang individu ketika ia mengeluarkan suaranya seperti: · Bindeng (sulit membunyikan nasal) karena flu,

22

· Serak (parau) karena kehabisan suara, · Cadel (sulit membunyikan huruf konsonan), dan · Gagap (sulit membunyikan dengan lancar) 2. Bunyi Bunyi merupakan getaran udara yang muncul karena adanya pergesekan dari dua benda atau lebih. 3. Nada Nada merupakan intonasi atau tingkatan suara. Sehingga muncullah adanya nada dasar yang merupakan acuan atau patokan bagi seseorang dalam memproyeksikan suaranya. Adapun kedua jenis nada pada seseorang individu yaitu: · Melengking atau nada tinggi, dan · Bas atau nada rendah atau berat. Kelebihan dan Kekurangan Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada komunikasi lisan ini sebagai salah satu metode komunikasi, yaitu: a. Kelebihan Komunikasi Lisan Beberapa kelebihan dari komunikasi secara lisan ini di antaranya: 

Menimbulkan timbal balik secara langsung, tanpa perlu menunggu respon dari komunikan,



Dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan jelas, dan



Menimbulkan partisipasi atau tanggapan langsung dari komunikan.

b. Kekurangan Komunikasi Lisan Beberapa kekurangan dari komunikasi secara lisan ini di antaranya 

Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi terlebih dahulu sebelum berkomunikasi,



Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih detil, dan



Sulit untuk didokumentasikan tanpa bantuan alat recording. 23

Komunikasi Lisan dalam Perusahaan Dalam dunia bisnis dan usaha, komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting demi kelangsungan hidup usaha dan bisnis. Salah satunya adalah komunikasi lisan yang terjadi dalam perusahaan. Komunikasi lisan dalam perusahaan ini lebih efisien dan praktis dilakukannya dalam menyampaikan pesan dan informasi mengenai perusahaan dan bisnis. Itu sebabnya mulai banyak para pelaku bisnis yang lebih memilih menggunakan komunikasi lisan dibandingkan menggunakan komunikasi tulis yang harus melewati beberapa prosedur perusahaan yang membuat komunikasi ini terhambat. Contohnya, ketika ada suatu organisasi masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintahan. Ketika mereka menggunakan komunikasi tertulis, maka mereka perlu membuatkan surat-suratnya terlebih dahulu, seperti surat proporal, undangan, dan lain sebagainya. nah, hambatan tersebut biasanya terhalang di bagian administrasi surat. Hal ini dapat ditanyakan, apakah surat mereka sampai ke pemerintahan atau tidak? Hal ini juga berlaku pada dunia perusahaan dan bisnis. Itu sebabnya komunikasi tulis dalam perusahaan sangat relatif jarang dilakukan oleh beberapa perusahaan atau instansi. Ya, walaupun demikian bukan berarti bahwa komunikasi tulis tidak penting dalam perusahaan. Hal itu tetap penting dalam kelancaran operasional perusahaan. Karena tidak semua operasional dapat berjalan dengan menggunakan komunikasi lisan sesuai dengan kebijakan-kebijakan perusahaan yang ada dan sudah ditetapkan.

2.7. Pengaruh Teknologi Terhadap Komunikasi Perkembangan teknologi telah mengubah komunikasi dalam bisnis dan menghadirkan tantangan baru. Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa positif bisa negatif. Selanjutnya, pengaruh positif teknologi akan diuraikan sebagai manfaat dan pengaruh negatif diuraikan sebagai kelemahan. A. Manfaat Teknologi Komunikasi Menurut Boove dan Thill (2002:390), manfaat teknologi dalam komunikasi adalah : 1. Meningkatkan aliran komunikasi Dengan teknologi , informasi mengalir lebih cepat dari sumber yang lebih banyak. 2. Mempermudah komunikasi Individu dan organisasi semakin mudah melakukan komunikasi akibat adanya teknologi. Teknologi mampu mempersempit bahkan menghilangkan perbedaan jarak dan waktu. 24

3. Mengubah struktur organisasi Mengubah struktur organisasi banyak mengalami perubahan akibat teknologi komunikasi. Berkomunikasi dengan atasan dan rekan sekerja tidak perlu dilakukan di satu lokasi dalam suatu pertemuan formal. Komunikasi bisa terjadi antara orang yang sedang berada di kantor dengan orang lain yang sedang berada di lapangan, di perjalanan atau di rumah. 4. Menurunkan biaya komunikasi Teknologi mempermudah pembuatan dan pendistribusian informasi. Mudahnya pembuatan dan pendistribusian informasi akan mengakibatkan menurunnya biaya komunikasi. B. Kelemahan Teknologi komunikasi 1. Kelebihan Informasi Kemajuan teknologi telah memampukan pekerja untuk mengakses semua informasi yang diinginkan. Informasi mengalir dengan cepat melalui faks, telepon, voice-mail, radio, televisi, koran, dan internet. Sementara itu, manusia memiliki kapasitas yang terbatas untuk menerima informasi. Akibatnya, terjadi kesulitan dalam meredakan antara informasi yang berguna dengan yang tidak berguna dan semakin banyak waktu dihabiskan untuk menangani informasi yang diterma. Ketidakmampuan dalam menangani kelebihan informasi justru dapat mengakibatkan turunnnya produktivitas. 2. Keamanan Data Sebelum menggunakan komputer , file dokumen perusahaan biasanya dibuat dalam bentuk kertas dan disimpan di suatu ruangan yang terkunci. Tidak sembarangan orang dapat mengakses data perusahaan. Pengambilan dan penyimpanan file dilakukan dengan suatu sistem pengamanan yang sangat ketat. Kini, data perusahaan mulai beralih dari kertas-kertas ke bentuk data elektronik. Jaringan global memperbesar kemungkinan jatuhnya data rahasia perusahaan ke tangan orang yang keliru. Cyberterrorisme yang dilakukan dengan cara merusak atau mencuri data untuk tujuan politik atau ekonomi, bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan data perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan terus meningkatkan sistem keamanan data elektronik. Misalnya, dengan kata kunci(Password), mematikan komputer bila tidak digunakan , atau menggunakan sandi untuk alamat e-mail rahasia. 3. Privasi Informasi dan Produktivitas Karyawan

25

Menganggap bahwa e-mail bersifat amat pribadi merupakan hal yang keliru. Teknologi telah memungkinkan berpindahnya e-mail secara cepat. E-mail yang dikirim kepada orang lain. Bahkan, e-mail seringkali terkirim kepada orang yang tidak tepat. Internet dapat dipergunakan untuk mengakses berbagai informasi dengan sangat mudah . Internet menyediakan banyak situs yang menarik untuk dijelajah, baik yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan maupun yang tidak berhubungan sama sekali . Kesempatan itu seringkali dipergunakan oleh karyawan untuk melakukan penjelajahan demi kesenangan pribadi. Sebuah survei yang dilakukan oleh American Management Association menunjukkan bahwa 35% perusahaan di Amerika Serikat mengawasi para pekerja dengan merekam telepon atau voice mail dan memeriksa file dan e-mail karyawan (Boove dan Thill, 2002:390) . Perusahaan memiliki hak legal untuk memonitor web, e-mail, dan file di dalam komputer yang dipergunakan karyawan untuk bekerja. E-mail bisa dipergunakan sebagai barang bukti di pengadilan. 4. Kurangnya Hubungan Antar Individu Alat bantu memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi. Frekuensi berkomunikasi secara langsung atau tatap muka menjadi semakin berkurang . Hal itu mengakibatkan berkurangnya kepuasan hubungan sosial antar individu.

26

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun nonverbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah atau negara. Jadi, budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Perbedaan budaya muncul dalam nilai-nilai sosial, peran dan status, adat pembuatan keputusan, konsep mengenai waktu, konsep ruang pribadi, konteks budaya, bahasa tubuh, tingkah laku sosian dan sopan santun, tingkah laku legal dan etnis, dan budaya perusahaan. Perbedaan budaya dan bahasa masih dapat diatasi dengan menjaga pikiran agar tetap terbuka, tapi banyak orang yang jatuh dalam perangkap etnosentrisme. Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar, tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelompok lain lebih rendah. Teknologi merupakan alat, teknik, atau cara yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga pekerjaan menjadi lebih ringan, lebih cepat, lebih baik, atau lebih banyak hasilnya. Teknologi telah menyusup ke dalam setiap praktik bisnis serta menciptakan keunggulan dan kemampuan komunikasi yang semakin canggih. Teknologi dalam komunikasi ada berupa tertulis maupun lisan. Perkembangan teknologi telah mengubah komunikasi dalam bisnis dan menghadirkan tantangan baru. Pengaruh teknologi dalam komunikasi bisnis bisa positif bisa negatif.

3.2 SARAN Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

27

DAFTAR PUSTAKA https://brainly.co.id/tugas/2148811#readmore (4 September 2018) https://rocketmanajemen.com/definisi-etnosentrisme (4 September 2018) http://manfaat-it.blogspot.com/2013/11/manfaat-it-dalam-bidang-bisnis.html (4 September 2018) September 2018http://wandiparlente.blogspot.com/2013/01/peranan-teknologi-informasidan.html (4 September 2018) https://nautrinabila.wordpress.com/2017/11/05/teknologi-dan-informasi-dalam-komunikasibisnis/ (4 September 2018) http://hilmansay.blogspot.com/2014/11/komunikasi-tulisan.html (4 September 2018) https://nindisabrina.wordpress.com/2014/11/11/makalah-komunikasi-tulisan/ (4 September 2018) http://dwinurulfitri3.blogspot.com/2017/10/komunikasi-lisan-dan-tulisan-dalam.html (6 September 2018) https://pakarkomunikasi.com/fungsi-komunikasi-tertulis (6 September 2018) http://tugas-komunikasi-bisnis.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadapkomunikasi.html (5 September 2018)

28

Related Documents


More Documents from "xcilex"