BAB 9 AKUNTANSI KEUANGAN
KELOMPOK 10
1 Zen Omar Dhaffa Maryono Putra
(1707312005)
2
3
Nurlailah
Juwita Indralista
(1707312007)
(1707312017)
4 Dewa Ngakan Agus Wahyu Indrata
(1707312034)
PRINSIP – PRINSIP PENGUNGKAPAN
SUB BAHASAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PENGUNGKAPAN TRANSAKSI ATAU KEJADIAN KHUSUS LAPORAN INTERIM PELAPORAN PERAMALAN DAN PROYEKSI KEUANGAN
01 PRINSIP – PRINSIP PENGUNGKAPAN
Pengungkapan Laporan Keuangan Pengungkapan (disclosure) dalam laporan keuangan merupakan penyajian informasi yang diperlukan untuk berlangsungnya Pasar Modal yang efisien secara optimum. Banyaknya informasi yang diungkap tidak hanya tergantung pada keahlian pembaca tetapi juga standar yang dianggap cukup.
a) Adequate Disclosure (pengungkapan cukup) Konsep yang sering digunakan adalah pengungkapan yang cukup yaitu pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku, dimana angka-angka yang disajikan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh investor.
Ada tiga konsep pengungkapan yang umum diusulkan yaitu Hendriksen (2002) :
b) Fair Disclosure (pengungkapan wajar) Pengungkapan tidak wajar secara tidak langsung merupakan tujuan etis agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan dengan menyediakan informasi yang layak terhadap pembaca potensial.
c) Full Disclosure (pengungkapan penuh) Pengungkapan penuh menyangkut kelengkapan penyajian informasi yang digunakan secara relevan. Pengungkapan penuh memiliki kesan penyajian informasi secara melimpah sehingga beberapa pihak menganggapnya tidak baik.
Prinsip pengungkapan penuh (full disclosure principle) atau prinsip keterbukaan adalah menyajikan semua informasi dalam laporan keuangan yang dapat memengaruhi pemahaman pembaca. Penafsiran atas prinsip ini sangat subyektif dan berpotensi menyebabkan terlalu banyak informasi yang disajikan. Oleh karena itu, prinsip materialitas digunakan agar hanya mengungkapkan informasi tentang peristiwa yang mungkin berdampak material terhadap posisi atau hasil keuangan entitas. Pengungkapan dapat mencakup hal-hal yang belum dapat dihitung secara tepat, seperti sengketa pajak dengan Pemerintah atau litigasi dengan pihak lain.
Pengungkapan dapat mencakup hal-hal yang belum dapat dihitung secara tepat, seperti sengketa pajak dengan Pemerintah atau litigasi dengan pihak lain. Pengungkapan
penuh juga berarti bahwa kita harus selalu melaporkan kebijakan akuntansi yang ada, serta perubahan atas kebijakan tersebut (misalnya, perubahan metode penilaian aset atau metode depresiasi), transaksi non-moneter yang terjadi, hubungan dengan pihak afiliasi bisnis yang memiliki volume transaksi signifikan, jumlah aset diagunkan, jumlah kerugian material yang disebabkan oleh biaya yang lebih rendah dari nilai pasar, uraian
tentang kewajiban penghentian pengoperasian aset, fakta dan keadaan yang menyebabkan penurunan goodwill, dll.
02 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Catatan merupakan alat akuntan untuk merinci atau menjelaskan pos-pos yang disajikan dalam batang tubuh laporan keuangan. Informasi yang berkaitan dengan pos-pos spesifik dari laporan keuangan dapat dijelaskan dalam istilah kualitatif, dan data pelengkap yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam laporan keuangan.
Pengguna adalah masyarakat, legislatif, lembaga pengawas, pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah. Laporan keuangan meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau bagian dari laporan keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan tahunan. Informasi dalam Catatan Atas Laporan Keuangan a. kebijakan akuntansi b. penjelasan pos-pos laporan keuangan, c. pengungkapan lainnya, dan informasi tambahan yang diperlukan.
Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan kejadian-kejadian penting tahun pelaporan, seperti: 1
4
Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan
3
2 Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi manajemen baru
Komitemen atau kontijensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca
Penggabung an atau pemekaran entitas tahun berjalan
5 Kejadian yang mempunyai dampak sosial
03
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI ATAU KEJADIAN KHUSUS
Transaksi pihak yang terkait, kesalahan dan ketidakwajaran, serta tindakan melawan hukum merupakan masalah yang sensitif dan sulit. Akuntan/auditor yang bertanggung jawab atas pelaporan jenis transaksi ini harus sangat berhati-hati untuk memastikan keseimbangan antara hak perusahaan pelapor dan kebutuhan pemakai laporan keuangan. Transaksi pihak yang terkait terjadi apabila suatu perusahaan melakukan transaksi dimana salah satu pihak yang melakukan transaksi itu mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan pihak lainnya secara signifikan, atau dimana pihak yang tidak terlibat dalam transaksi mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan kedua pihak yang melakukan transaksi.
Seorang akuntan diharapkan untuk melaporkan substansi ekonomi dan bukannya format hukum dari transaksi tersebut serta membuat pengungkapan yang memadai. FASB Statement No. 57 mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material : 1. Sifat hubungan pihak yang terlibat. 2. Uraian tentang transaksi untuk setiap periode dimana laporan laba rugi disajikan. 3. Jumlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap periode di mana laporan laba rugi disajikan 4. Jumlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca yang disajikan
Tindakan melawan hukum mencakup hal-hal seperti kontribusi politik yang illegal, praktek suap, pemberian komisi, serta pelanggaran hukum dan peraturan lainnya. Dalam situasi ini, seorang akuntan/auditor harus mengevaluasi kelayakan pengungkapan dalam laporan keuangan.
04 LAPORAN INTERIM
Laporan interim adalah laporan yang mencakup periode kurang dari satu tahun. Bursa saham, SEC, dan profesi akuntansi telah mengambil peranan yang aktif dalam mengembangkan pedoman untuk penyajian informasi interim. SEC memerintahkan perusahaan tertentu untuk melaporkan Form 10 Q, yang mengharuskan perusahaan mengungkapkan data kuartalan yang sama dengan yang diungkapkan dalam laporan tahunan. SEC juga mengharuskan perusahaan untuk mengungkapakan informasi kuartalan tertentu dalam catatan atas laporan keuangan tahunan.
Akan tetapi, karena sifat jangka pendek dari informasi dalam laporan ini terdapat kontroversi tentang pendekatan umum yang harus digunakan. Satu pihak (yang mempunyai pandangan terpisah) percaya bahwa setiap periode interim harus diperlakukan sebagai periode akuntansi yang terpisah. Transaksi akuntan harus dilaporkan pada saat terjadinya, dan pengakuan beban tidak boleh berubah dengan periode waktu yang dicakup. Pihak lainnya (yang mempunyai pandangan terpadu) percaya bahwa laporan interim merupakan bagian integral dari laporan tahunan, dan penangguhan serta akrual harus mempertimbangkan apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh.
05 PELAPORAN PERAMALAN DAN PROYEKSI KEUANGAN
Dalam tahun-tahun terakhir ini, tuntutan masyarakat investor akan informasi yang lebih banyak dan baik berfokus pada pengungkapan ekspetasi perusahaan di masa depan. Peramalan keuangan adalah satu set laporan keuangan prospektif yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
1. Peramalan Keuangan 2. Proyeksi Keuangan Proyeksi keuangan adalah laporan-laporan keuangan prospektif yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas dengan satu atau lebih asumsi hipotesis, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
Pengungkapan tersebut mengambil salah satu dari dua bentuk.
Perbedaan antara peramalan keuangan dan proyeksi keuangan adalah bahwa peramalan keuangan mencoba memberikan informasi tentang apa yang diharapkan terjadi, sedangkan proyeksi keuangan dapat memberikan informasi tentang apa yang mungkin terjadi, walaupun tidak harus sesuatu yang diharapkan terjadi.
Argumen-argumen yang mendukung penerbitan peramalan : 1. Keputusan investasi berdasarkan ekspetasi atau harapan di masa depan, karena itu informasi tentang masa depan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih baik 2. Peramalan sudah diedarkan secara informal, tetapi tidak terkendali, seringkali menyesatkan, dan tidak tersedia secara merata kepada seluruh investor. Situasi yang membingungkan ini harus dikendalikan 3. Situasinya kini berubah dengan cepat sehingga informasi historis tidak lagi memadai untuk keperluan prediksi.
Argumen-argumen yang menolak penerbitan peramalan :
1. Tidak seorangpun yang dapat mengetahui masa depan. Oleh sebab itu meskipun peramalan memberikan kesan kebenaran tentang masa depan namun tetap terbukti salah pada akhirnya 2. Organisasi hanya akan berusaha untuk memenuhi peramalan yang telah diterbitkannya, dan tidak berusaha untuk mencapai hasil terbaik demi kepentingan pemegang saham 3. Jika peramalan terbukti tidak akurat, maka akan muncul berbagai tuduhan dan mungkin tindakan hukum 4. Pengungkapan peramalan akan merugikan organisasi karena memberikan informasi tidak hanya kepada investor, tetapi juga kepada para pesaing (asing dan lokal)
THANK YOU
PPT模板下载:WWW.HOMEPPT.COM/ moban/ 行业PPT模板:WWW.HOMEPPT.COM/hangye/ 节日PPT模板:WWW.HOMEPPT.COM/j ieri/ PPT素材下载:WWW.HOMEPPT.COM/s ucai/ PPT背景图片:WWW.HOMEPPT.COM/ beijing/ PPT图表下载:WWW.HOMEPPT.COM/t ubiao/ 优秀PPT下载:WWW.HOMEPPT.COM/xiazai/ PPT教程: WWW.HOMEPPT.COM/powerpoint/ Word教程: WWW.HOMEPPT.COM/word/ Excel教程:WWW.HOMEPPT.COM/exce l/ 资料下载:WWW.HOMEPPT.COM/zilia o/ PPT课件下载:WWW.HOMEPPT.COM/ kejian/ 范文下载:WWW.HOMEPPT.COM/fanwen/ 试卷下载:WWW.HOMEPPT.COM/shit i/ 教案下载:WWW.HOMEPPT.COM/jiaoan/ PPT论坛:www.homeppt.cn