b. Analisa Data Analisa Data Unit Lansia NO 1
DATA Hasil Kuesioner
MASALAH Ketidakefektifan
management
kesehatan
komuntas
Jumlah lansia = 122 orang
30% dari lansia yang ada memiliki penyakit Hipertensi, ) pada lansia di Jorong Pincuran Kanagarian Koto Tangah. 25% menderita penyakit Rematik, 10% menderita penyakit gastritis dan 13% menderita penyakit yang lain.
Hasil Wawancara
Beberapa orang lansia mengatakan dulu ada posyandu lansia, namurn sekarang sudah tidak aktif lagi.
Kader mengatakan posyandu lansia tidak aktif karena tidak lengkapnya anggota yang hadir dan kadernya tidak cukup (dari 122 lansia, hanya l 5% lansia yang datang.
Sebagian lansia mengeluhkan sering sakit kepala dan kuduk terasa berat
Lansia mengatakan apabila berjalan kadang- kadang sering terasa pusing .
Lansia mengatakan keluhan ini terasa setelah hari raya Idul Fitri usai karena umumnya lansia banyak yang makan daging, makanan yang berlemak, dan mengandung banyak
(peningkatan penyakit degenerative, hipertensi dan rematik,
garam.
Lansia juga mengatakan jarang untuk memeriksakan tekanan darahnya ke Puskesmas / ke Bidan terdekat dan tetap memakan makanan yang harus dihindari.
Sebagian lansia mengeluhkan sering sakit pada persendian kadang kadang sakit dan bengkak saat berjalan.
Lansia merasakan sakit bertambah ketika memakan kacang kacangan dan sayuran .
Sebagian lansia mengatakan jarang mengontrol rematik dan tetap memakan makanan pantangannya
Hasil Observasi
Tidak adanya posyandu lansia di jorong pincuran.
Analisa Data Unit Lingkungan NO 1
DATA Hasil kuesioner
MASALAH Ketidakefektifan pmeliharaan kesehatan komunitas di
19,6 % masyarakat menggunakan sikat gigi bersama dengan Jorong Pincuran Kanagarian Koto Tangah keluarga
48 % masyarakat membersihkan rumah secara tidak menentu
80 % masyarakat membersihkan sarang laba-laba di rumah
secara tidak menentu
81 % masyarakat membersihkan penampungan air secara tidak menentu
16,3 % ada pencemaran udara di jorong pincuran seperti asap kendaraan
4% masyarakat
memiliki kandang ternak menyatu dengan
rumah Hasil Wawancara:
Warga mengatakan pemakaian sikat gigi yang sama dalam satu keluarga merupakan hal yang biasa karena mereka mengatakan tidak ada penyakit yang menular keluarganya
Warga mengatakan karena kesibukan pekerjaan yang membuat mereka tidak menentu membersihkan rumah, sarang laba-laba, tempat penampungan air
Warga mengatakan kendaraan banyak melintasi
jorong
pincuran terutama kendaraan besar yang rata-rata menggunakan bahan bakar solar
Warga mengatakan dengan bahwa menyatukan kandang ternaknya denganrumah bisa lebih mudah dalam ternaknya merawat ternaknya
Hasil Observasi:
Hasil observasi terlihat masyarakat kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah
Hasil observasi terlihat masih ada beberapa warga yang memperhatikan kebersihan rumahnya karena kesibukannya bekerja.
Analisa Data Unit Sekolah NO 1
DATA Hasil Wawancara
sejak dahulu masih berjalan sampai sekarang, UKS sekolah SDN 17 tersebut mempunyai 10 orang dokter kecil, namun obat-obatan yang ada di SD tidak lengkap. Guru-guru SD mengatakan murid- muridnya sakit perut karena sembarangan dan tidak menjaga kebersihan tangan, tidak mencuci tangan sebelum makan.
Beberapa murid SD mengatakan makanan yang banyak dijual di Sekolah seperti makanan berbumbu, es, permen dan makanan ringan lainnya.
Defisit kesehatan komunitas pada anak usia sekolah di
Hasil wawancara dengan guru-guru di SDN 17 di Jorong Jorong Pincuran Pincuran mengatakan bahwa UKS di sekolah sudah terbentuk
MASALAH
Beberapa murid mengatakan, kurang menjaga kebersihan
pakaian (masih memakai baju yang kotor dan memakai baju yang tidak disetrika)
Hasil wawancara dengan guru-guru di MTS dan MAS
di
Jorong Pincuran mengatakan bahwa di sekolah sudah banyak siswa yang merokok, merokok secara diam-diam dan tidak mau mengakui bahwa mereka sebenarnya merokok
Guru-guru MTS dan MAS mengatakan murid- muridnya ratarata sudah mempunyai gadget dan selain digunakan ketika istirahat, gadget juga digunakan ketika pelajaran berlangsung bahkan pada saat ujian berlangsung.
Beberapa murid
mengatakan rata-rata sudah mempunyai
gadget dengan berbagai jenis mereka
Hasil Observasi
Berdasarkan obervasi pada hari Jumat , tanggal 15 Maret 2019 banyak siswa yang berpakaian yang tidak rapi, masih terdapat murid dengan kuku panjang dan hitam.
Hasil observasi ke sekolah, terlihat adanya UKS namun obat obatan yang disediakan sudah tidak lengkap.
Tidak adanya westafel untuk mencuci tangan para siswa di SDN 17 jorong pincuran
4. Intervensi Keperawatan Komunitas Di Wilayah Jorong Pincuran Kenagarian Koto Tangah Kecematan Tilatang Kamang. No
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Rencana kegiatan Strategi
1. Ketidak
Evaluasi
Intervensi
Kriteria
Evaluator Standar
efektifan TUM
management
kesehatan Setelah
dilakukan
komunitas
(peningkatan intervensi
penyakit
degenerative, keperawatan
hipertensi, dan rematik) selama 1 mingggu pada
lansia
di
Jorong lansia
hipertensi
Pincuran Kenagarian Koto dalam manajemen Tangah
b.d kurangnya pemeliharaan
pengetahuan lansia tentang kesehatan diri hipertensi dan minat dalam pemanfaatan
pelayanan TUK
kesehatan.
1. Setelah
Batasan Kriteria : a. Gagal
mencari
obat-obatan b. Gagal mengurangi faktor kesehatan
Penyuluhan
Lakukan
Terlaksananya Meningkatnya
dilakukan
kesehatan
pendidikan
penyuluhan
intervensi
(promotif)
kesehatan
tentang kesehatan
keperawata
hipertensi
n
khususnya
pengethuan
resiko, pencegahan penyuluhan
pengetahuan lansia
tentang
minimal satu hipertensi faktor kali
dan
keluarga sebesar 30 %
Mahasiswa
c. Melaporkan keinginan
lansia untuk
dan
hipertensi,
pola kesehatan
tentang
faktor
keluarga
makan yang sehat
resiko
mengurangi
tentang
dan aktifitas fisik
hipertensi,pola
penyakit
hipertensi
makan
meningkat
sehat, aktifitas
yang
fisik
dan
manajemen stress
setelah
post test
2. Setelah dilakukan
Senam (prefentif)
Terlaksananya 85
%
lansia Mahasiswa
Mendemonstrasikan kegiatan
mampu
intervensi
gerakan
mempraktekkan
keperawata
lansia
senam demonstrasi
senam lansia gerakan senam
n keluarga
yang
lansia
peragakan
mampu
oleh
memprakte
mahasiswa
kkan gerakan senam
di lansia mandiri
secara
lansia Argonimik yang berguna untuk menurunka n
tekanan
darah
dan
mengurangi gejala rematik
3. Setelah
Kegiatan
Terlaksananya Tersebar
dilakukan
senam lansia Lakukan
intervensi
(rehabilitatif)
lansia
senam kegiatan senam lansia
undsng dengan kehadiran
keperawata
minimal 75 %
n
keluarga lansia
lansia
dan keluarga mampu mencegah
hipertensi
Mahasiswa
terjadinya penyakit hipertensi dengan kegiatan senam lansia 2. Ketidakefektifan pemeliharaan komunitas
TUM kesehatan Setelah
(PHBS)
Jorong
dilakukan
di intervensi
Pincuran keperawatan
Kenagarian Koto Tangah selama 1 minggu b.d
kurangnya masyarakat mampu
pengetahuan dan motivasi dalam masyarakat
dalam pemeliharaan
pemeliharaan lingkungan
lingkungan
yang
sehat Batasan Karakteristik : a. Kurang
kebiasaan TUK
adaptif perubahan
untuk
1. Setelah dilakukan
Pendidikan
Lakukan
Terlaksananya Meningkatnya
Supervisor
kesehatan
pendidikan
penyuluhan
Mahasiswa
pengetahuan
lingkungan
intervensi
b. Kurang
(Promoting )
kesehatan
tentang kesehatan
masyarakat dan
keperawata
lingkungan
n
sehat khususnya :
meningkatn
Apa itu lingkungan kali
tentang apa itu
ya
yang sehat, ciri-ciri penyuluhan
lingkungan
pengetahua
lingkungsn
yang
n
akibat
masyarakat
lingkungan
untuk menemukan
tentang
tidak sehat
praktek
pengetahuan praktek
dasar
kesehatan c. Tidak
maampu
untuk
mengambil
tanggung
jawab
kesehatan
dasar
yang lingkungan
minimal satu sebesar 50 %
sehat, kesehatan dari
sehat,
cirri-ciri
yang
lingkungan sehat,
dan
lingkungan
akibat
dari
yang sehat
lingkungan
d. Kurang ketertarikan dalaam
keluarga
yang 2. Setelah
Penggerakan
memperbaiki
dilakukan
masyarakat
kebiasaan
intervensi
untuk
kerja masyarakat
kesehatan
keperawata
bakti
melakukan
n
(Preventif)
bakti masal
masyarakat
gotong
termotivasi
royong
menciptaka
penyebaran
n
informasi
dan
Bersama
tidak
Terlaksananya sehat
Supervisor
kerja
Mahasiswa
bakti
masal 1 kali 70 kerja seminggu
%
masyarakat
semua warga turut
berperan
ikut
serta serta
dalam
kerja melakukan
bakti masal
kerja masal
aktif
bakti di
lingkungan
lingkungan
bersih
jorong
dan
sehat untuk
pincuran. 70%
meningkatk
masyarakat
an
jorong picuran
peran
serta
memperhatikan
masyarakat
kebersihan
dalam
lingkungannya
kegiatan
dengan
kerja
membuang
masal/goton
sampah
g royong
tempatnya, sampah
pada
tidak
menumpuk dan mempunyai tempat sampah di tiap rumah yang tertutup 3. Defisit
kesehatan TUM
komunitas pada anak usia Setelah sekolah di jorong pincuran intervensi
Pendidikan dilakukan kesehatan
Lakukan
Terlaksananya Meningkatnya
pendidikan
penyuluhan
(Rehabilitatif) kesehatan
tentang kesehatan
pengetahuan anak
sekola
Mahasiswa
b.d
kurangnya keperawatan
pentingnya
pengetahuan dan motivasi selama 1 minggu
mencuci
dalam
secara
pemeliharaan guru
kesehatan
dan
sekolah
anak mampu
untuk anak sekolah tangan
tentang
benar
bagaimana cara
sebelum makan
mencuci tangan
memahami tentang Batassan Karakteristik
pentingnya
untuk
a. Melaporkan adanya melakukan
cuci
sebesar 80 %
yang benar
defisit pengetahuan tangan secara benar tentang kesehatan b. Melaporkan adanya TUK 1
atau
lebih
masalah kesehatan c. Keterbatasan informasi
untuk
1. Setelah
Anak kelas 1
dilakukan
dan 2 di SDN
intervensi
17
keperwatan
pincuran
mengurangi
meningkatn
masalah kesehatan
ya pengetahua n
anak
sekolah tentang pentingnya
jorong
mahasiswa
cuci tangan
BAB IV PEMBAHASAN A. ANALISA SWOT 1. Strength (Kekuatan) Kanagarian Koto Tangah mempunyai I Puskesmas yaitu Puskesmas Pakan Kamis, masyarakat di Jorong Pincuran memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan Posyandu. Posyandu di Jorong Pincuran biasanya diadakan di kantor wali jorong di lingkungan surau tingga. Pelayanan posyandu dipimpin oleh satu orang bidan desa dan 5 orang kader masyarakat Jorong Pincuran. Jorong Pincuran mempunyai beberapa program kesehatan seperti posyandu balita dan ibu hamil yang diadakan 1 kali dalam 1 bulan yaitu pada minggu pertama di awal bulan. Masyarakat di Jorong Pincuran sangat sadar akan pentingnya kesehatan, dimana masyarakat sekitar mengatakan jika sakit langsung membawa ke pelayanan kesehatan dan untuk balita dan ibu hamil selalu mengikuti posyandu yang diadakan setiap bulannya . Berdasarkan survey dengan menggunakan kuisioner didapatkan 92.3 % balita sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Selama survey di lakukan tidak ditemukan masyarakat yang mempunyai penyakit menular seperti TBC,HIV,AIDS, dan penyakit menular lainnya.
2. Weakness (Kelemahan) Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada kader posyandu mengatakan 4 tahun yang lalu program posyandu selain posyandu balita dan ibu hamil juga diadakan posyandu lansia, akan tetapi program ini terhenti karena kurangnya kader dan lansia yang hadir dalam setiap posyandu sedikit, hal ini dikarenakan masyarakat Jorong Pincuran 65 % nya Merantau dan 35 % sibuk bekerja dikebun maupun sebagai PNS . Berdasarkan hasil survey kependudukan dari 181 KK didapatkan data kurang dari separo 32.6 % kepala keluarga berpendidikan SD untuk survey status kesehatan yang telah dilakukan di Jorong Pincuran didapatkan hasil kurang dan separoh ( 30 % ) lansa mendenta penyakit hipertensi , kurang dari separoh ( 25 % ) lansia mendenta penyakit rematik Sedangkan sebagian kecil ( 13 % ) lansia menderita
penyakit nngan seperti batuk , demain , sakit kepala dll , scbagian kecil ( 10 % ) lansia menderita asam urat , sebagian kecil ( 10 % ) gastritis , sebagian kecil ( 696 ) lansia menderita gangguan pendengaran , sebagian kecil ( 5 % ) DM , dan ( 196 ) asma . Dari hasil tersebut diketahui penyakit terbanyak lansia di Jorong Pincuran adalah hipertensi. Data yang ditemukan untuk kesehatan lingkungan didapatkan dari 182 KK bahwa kurang dari separo ( 48 % ) tidak teratur membersihakan rumah , sebagian besar ( 80 % ) tidak tentu membersihkan sarang laba - laba , sebagian besar ( 81 % ) tidak tentu membersihkan penampungan air. Untuk pengelolan sampah masyarakat Jorong Pincuran sebagian besar ( 95,8 % ) mengolah sampah dengan cara dibakar . Untuk kandang ternak lebih dari separo ( 71,2 % ) masyarakat tidak mempunyai kandang ternak , kurang dari separoh ( 24,896 ) kandang ternak terpisah dengan numah warga. Berdasarkan data tersebut didapatkan masalah kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan survey yang sudah dilakukan selama 7 hari ditemukannya hambatan pada saat pendataan seperti: Banyaknya masyarakat yang tidak ada dirumah saat mahasiswa melakukan pendataan karena masyarakat sibuk bekerja dan merantau schabis lebaran. Mayoritas masyarakat di Jorong Pincuran adalah lansia dengan rentang usia 45.90 tahun yaitu sebanyak 70 % . Sedangkan untuk anak usia sekolah berdasarkan wawancara yang dilakukan pads Guru di SDN 04 dan 17 Koto Tangah bahwa siswa tidak mencuci tangan sebelum makan. Berdasarkan data tersebut kam menggangkat masalah deficit keschatan komunitas pada anak usia sekolah di Jorong Pincuran.
3. Opportunity (Peluang) Fasilitas umum yang terdapat di Jorong Pincuran adalah 1 buah mushola yaitu surau tingga dan lapangan futsal yang bisa digunakan masyarakat untuk berkumpul bermusyawarah dan mengadakan acarn. Untuk pelaksanaan program keschatan mahasiswa bekerja sama dengan pihak Kanagarian dan khususnya Wali Jorong Pincuran untuk menfasilitasi program yang Sementara itu untuk kegiatan di Posyandu Jorong Pincuran Bidan dan Kader sangat aktif dalam program Posyandu balita dan ibu hamil. Sedangkan untuk Pesyandu Lansía tidak aktif lagi karena kurangnya fasilitas kurangnya kader untuk posyandu lansia Lansia di Jorong Pincuran sangat
anstusias dengan program yang kami adakan seperti pemeriksuan kesehatan, penyuluhan, senam lansia dan goro bersama. telah direncanakan oleh Mahasiswa yang disediakan untuk lansia dan 4. Threats (Ancaman) Di Jorong Pincuran tidak terdapat TPS ataupun truk pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan sehingga sampah yang ada sebagian besar di bakar di pekarangan rumah maupun di belakang rumah. Hal ini dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
B.MASALAH KESEHATAN 1. Ketidakefektifan management kesehatan komunitas (peningkatan penyakit degeneratif, hipertensi, rematik) pada lansia di Jorong Pincuran Kenagarian Koto Tangah b.d kurangnya pengetahuan lansia tentang rematik dan minat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan 2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan komunitas di Jorong Pincuran Kanagarian Koto Tangah b.d kurangnya pengetahuan dan motivasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan 3. Defisit kesehatan komunitas pada anak usia sekolah di Jorong Pincuran b.d kurangnya pengetahuan dan motivasi dalam pemeliharaan kesehatan
4. PRIORITAS MASALAH KESEHATAN KOMUNITAS DIWILAYAH JORONG PINCURAN KANAGARIAN KOTO TANGAH KECAMATANTILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM NO 1
MASALAH
A
B
C
D
E
F
G
H
I
TOTAL
PRIORITAS
Ketidakefektifan management
4
4
3
3
3
3
3
3
2
28
1
3
3
3
3
3
2
2
3
3
25
2
kesehatan komunitas(peningkatan penyakit degeneratif,hipertensi,rematik) pada lansia di jorong pincuran kanagarian koto tangah b.d kurangnya pengetahuan lansia tentang rematik dan minat dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. 2
Ketidak pemeliharaan
efektifan kesehatan
komunitas di jorong pincuran kanagarian koto tangah b.d kurangnya pengetahuan dan motivasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.
3
Defesit kesehatan komunitas
2
pada anak usia sekolah di jorong pincuran b.d kurang nya pengetahuan dan motivasi dalam
pemeliharaan
kesehatan.
Keterangan
:
A. Tingkat Keparahan B. Minat Masyarakat C. Sesuai program D. Tempat E. Waktu F. Dana G. Sarana dan prasarana H. Sumber daya manusia I. Sesuai dengan peran tenaga kesehatan Skala
:
1. Sangat rendah 2. Rendah 3. Cukup
2
2
2
2
2
2
2
2
18
4
4. Tinggi 5. Sangat tinggi
I. IMPLEMENTASI NO
DIAGNOSA
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN 1.
Ketidak
efektifan
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
1. melakukan pendidikan kesehatan tentang
kesehatan
hipertensi dan rematik khususnya faktor
hipertensi dan rematik khususnya faktor
(peningkatan
resiko, pencegahan hipertensi dan rematik,
resiko, pencegahan hipertensi dan rematik,
pola makan yang sehat dan aktifitas fisik.
pola makan yang sehat dan aktifitas fisik
management komunitas penyakit
degeneratif,
hipertensi, pada
dan
lansia
rematik)
di
jorong
pincuran kanagarian koto tangah
b.d
kurangnya
2. Mendemonstrasikan gerakan senam lansia hipertensi dan rematik.
(promotif) 2. mendemonstrasikan gerakan senam lansia
3. Melakukan senam lansia hipertensi dan rematik.
hipertensi dan rematik (prefentif) 3. melakuakan senam lansia hipertensi dan
pengetahuan lansia tentang
rematik
rematik dan minat dalam pemanfaatan
pelayanan
kesehatan. 2.
Ketidak
efektifan
pemeliharaan komunitas
kesehatan di
1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang lingkungan
yang
sehat
khususnya
:
1. Melakukan pendidikan kesehatan tentang lingkungan
yang
sehat
khususnya
:
jorong
kebersihan lingkungan yaitu mengenai
kebersihan lingkungan yaitu mengenai MCK,
pincuran kanagarian koto
MCK, sampah. Kebersihan rumah dan gizi
sampah.
tangah
seimbang.
seimbang.
b.d
kurangnya
pengetahuan dan motivasi
2. Bersama ibu- ibu PKK melakukan kerja
Kebersihan
rumah
dan
gizi
2. Melakukan kerja bakti bersama ibu-ibu PKK
masyarakat
dalam
bakti massal.
pemeliharaan lingkungan. 3.
Defesit kesehatan komunitas
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
pada anak usia sekolah di
pentingnya untuk mencuci tangan sesudah
pentingnya untuk mencuci tangan sesudah
jorong pincuran b.d kurang
beraktifitas.
beraktifitas.
nya
pengetahuan
motivasi
dan
2. Lakukan pendidikan kesehatan tentang
dalam
bahaya merokok dan bahaya penggunaan
pemeliharaan kesehatan.
1. Lakukan
2. Lakukan
pendidikan
pendidikan
kesehatan
kesehatan
tentang
tentang
gadgaet di pondok pesantren asy-syarif
bahaya merokok dan bahaya penggunaan
jorong pincuran kanagarian koto tangah
gadgaet di pondok pesantren asy-syarif jorong
tilatang kamang.
pincuran kanagarian koto tangah tilatang kamang.