BAB II STUDI KASUS A. KASUS Tn P 60 th sedang beristirahat di kursi kerjanya tiba tiba tangan nya gemetar(tremor),terasa kaku dan mengalami bradikinesia,Tn P akhir akhir ini mengalami gangguan tidur dan konstipasi.diketahui Tn P bekerja sebagai buruh tani dan sering berhubungan dengan penggunaan pestisida. Bagaimana tata laksana terapinya? B. ANALISIS KASUS Dalam analisis kasus digunakan metode SOAP, SUBJECTIVE (S) Nama : Tn. P Usia : 60 tahun Keluhan : tremor pada tangan, terasa kaku, bradikinesia, gangguan tidur, konstipasi. OBJEKTIF (O) Tidak ada ASSASMENT (A) Pasien menderita penyakit Parkinson PLAN (P) Tujuan terapi: 1. Meminimalkan gejala yang timbul. 2. Mempertahankan kualitas hidup. Terapi nonfarmakologi 1. Edukasi 2. Memberi support pada penderita. 3. Meningkatkan asupan nutrisi yang baik dan banyak serat.
4. Pelatihan gerak. Terapi Farmakologi: Dianalisis dengan 4T + 1W 1. Tepat Indikasi Nama Obat
Indikasi
Keterangan
Levodopa
Parkinson
Tepat Indikasi
Carbidopa
Parkinson
Tepat Indikasi
Nama Obat
Mekanisme
Keterangan
Levodopa
Diubah oleh 1-AAD Tepat Obat menjadi dopamine.
Carbidopa
Memblok dijaringan perifer.
2. Tepat Obat
1-AAD Tepat Obat
3. Tepat Pasien Nama Obat
Kontraindikasi
Keterangan
Levodopa
Epilepsi, tukak lambung, Tepat Pasien gangguan ginjal berat, kehamilan dan menyusui.
Carbidopa
Epilepsi, tukak lambung, Tepat Pasien gangguan ginjal berat, kehamilan dan menyusui.
4. Tepat Dosis Nama Obat
Dosis Standart
Dosis dianjurkan
Levodopa
100 - 250 mg
3 X sehari 100 mg
Carbidopa
10 – 25 mg
3 X sehari 25 mg
5. Waspada Efek Samping
Nama Obat
Efek Samping
Saran
Levodopa
Mual, muntah, hipotensi Bila gejala efek samping postural, mimpi buruk. timbul segera konsultasi dengan dokter.
Carbidopa
Diskinensia, ott kedutan, Bila gejala efek samping mual, muntah, depresi, timbul segera konsultasi perubahan mental. dengan dokter.
BAB III MONITORING DAN KIE A. RENCANA MONITORING DAN TINDAK LANJUT 1. Memonitoring gejala penyakit yang timbul, apakah mulai membaik atau tidak. 2. Monitoring efek samping obat, jika efek samping obat yang terjadi dan memiliki khasiat keamanan yang merugikan pasien maka sebaiknya obat diganti degan indikasi yang sama. 3. Terapi non farmakologi terus dilanjutkan, terutama meningkatkan asupan nutrisi yang baik dan banyak serat agar pasien tidak mengalami konstipasi. B. KIE (KONSULTASI, INFORMASI, DAN EDUKASI) 1. Pasien diharapkan melakukan diet protein tinggi. 2. Pasien dihimbau untuk menghindari aktifitas yang berlebihan. 3. Hindari minum obat secara bersamaan atau setelah makanan karena menurunkan efek levodopa. 4. Pasien diharapkan taat dalam minum obat.