Preformulasi Zat Aktif MORFOLOGI TEH HIJAU Daun teh hijau ini adalah famili dari theacea tumbuhan ini merupakan perdu atau tanaman pohon kecil berukuran paling tinggi 30 kaki yang biasa dipangkas 2-5 kaki bila dibudidayakan untuk dipanen daunnya. Tumbuhan ini juga memiliki akar tuggang yang kuat. Daun teh hijau memiliki panjang 4-15 cm dan lebar 2-5 cm. Daun muda yang bewarna hijau muda lebih disukai untuk peroduksi teh. Sedangkan daun tua dari teh hijau berwarna lebih gelap. Bagian dari daun teh yang di panen untuk di proses menjadi teh adalah pucuk dan dua hingga tiga daun pertama (Foster S, 2002). TAKSONOMI TEH HIJAU Menurut Graham (1984), Van Steenis (1987), dan Tjitrosoepomo (1989), tanaman teh dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (Simajuntak M, 2004) Divisi : Spermatophyta(tumbuhan biji) Sub divisi : Angiospermae (tumbuhan biji tertutup) Kelas : Dicotyledoneae(tumbuhan biji belah) Sub Kelas : Dialypetalae Ordo(bangsa) : Guttiferales (Clusiales) Familia(suku) : Camelliaceae (Theaceae) Genus(marga) : Camellia Spesies : Camellia sinensis Varietas : Assamica
KOMPOSISI TEH HIJAU
Tiga puluh sampai empat puluh persentase dari daun teh mengandung polifenol dimana kandungan utamanya adalah katekin. Katekin merupakan senyawa larut air, tidak berwarna dan memiliki rasa yang pahit. Kandungan katekin teh hijau terdiri atas senyawa katekin (C), 50%(-)-epigallatocatechin-3-gallate (EGCg), 19%(-)–epigallatocatechin (EGC), 13.6%(-)-epicatechin-3-gallate (ECG) dan sekitar 6.4%(-)-epicatechin (EC).