11739_proposal Tak Halu Sesi 2 Fix.docx

  • Uploaded by: Nurfitri nilam
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 11739_proposal Tak Halu Sesi 2 Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,171
  • Pages: 8
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK HALUSINASI SESI I

Disusun oleh :

SRI PEMATA INAYAH

2720160044

WARNENGSIH

2720160032

SUCI PUTRI ANGGRAINI

2720160047

TRI MUMPUNI RAHMA Q

2720160054

HAYU PANGESTU LESTARI

2720160057

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH FAKULTAS ILMU KESEHATAN 2018/2019

TOPIK : TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SESI I A. Latar Belakang di Rumah Sakit Kejiwaan Duren Sawit di ruangan berry, sekitar kurang lebih 80 % mengalami halusinasi yang di alami pasien jiwa yaitu adalah halusinasi pendengaran, dan sekitar 15 % mengalami halusinasi penglihatan. Angka halusinasi cukup tinggi, dan 5 % mengalami gangguan jiwa selain pasien dengan halusinasi seperti, resiko perilaku kekerasan dan resiko bunuh diri. Alasan untuk dilakukan terapi aktivitas kelompok halusinasi sesi I adalah agar pasien mengenal halusinasinya. Di harapkan 75 % dari kelompok mampu menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan a[a yang di lihat, dan dapat menyampaikan halusinasi yang di rasakan dengan jelas. B. Tinjauan Teori Program terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu asuhan keperawatan dengan gangguan jiwa tidak hanya difokuskan pada aspek psikologis, fisik, dan sosial tetapi juga kognitif. Ada beberapa terapi modalitas yang dapat diterapkan salah satunya adalah terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi. Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok klien bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seorang therapis. Pengertian TAK stimulasi persepsi menurut adalah terapi yang bertujuan untuk membantu klien yang mengalami kemunduruan orientasi, menstimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan afektif serta mengurangi perilaku maladaftif. Pengertian yang lain menurut Budi Anna Keliat dan Akemat (2005) TAK stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternative penyelesaian masalah.

1. Pengertian Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan sensori persepsi yang dialami oleh pasien dengan gangguan jiwa. Pasien merasakan sensasi berupa suara,penglihaan, pengecapan, perabaan, atau penghidupan tanpa stimulus nyata. (Budi Anna Keliat, 2011) Halusinasi adalah persepsi yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi sensori yang tidak sesuai dengan relitas/kenyataan seperrti melihat bayangan atau suara-suara yang sebenarnya tidak ada. Pencerapantanpa adanya rangsang apapun dari panca indra, dimana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang disebabkan oleh psikotik, gangguan fungsional, organic atau histerik. (Wijayaningsih, 2015) 2. Tujuan a. Tujuan umum Klien dapat meningkatkan kernampuan dalam mempersepsikan simulasi yang dilakukan Sehingga dapat mengontrol halusinasinya. b. Tujuan khusus 1) Klien mampu mengekspresikan pikiran dan perasaanya

2

3. Kriteria klien 1. Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori; halusinasi. 2. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative). a. Nama pasien yang ikut 1)

Pasien 1 : Ny. Enok

2)

Pasien 2 : Ny. Evi

3)

Pasien 3 : Ny. Elis

4)

Pasien 4 : Ny.Suryanih

5)

Pasien 5 : Ny. Kartini

6)

Pasien 6 : Ny. Wasni

7)

Pasien 7 : Ny. Maemunah

4. Proses Seleksi a) Seleksi pasien 1) Mengobservasi klien yang masuk kriteria 2) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria 3) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria 4) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok. 5. Terapis Peran dan fungsi: a. Leader (pemimpin): Sri Permata Inayah 1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan 2) Memimpin jalannya aktivitas kelompok dengan tertib 3) Memimpin diskusi 4) Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan aktivitas kelompok b. Co-Leader : Hayu Pangestu Lestari 1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan 2) mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang 3) membantu memimpin jalannya kegiatan 4) menggatikan leader jika terhalang tugas

3

c. Observer: Suci Putri Anggraini 1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya acara. 2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan evaluasi kelompok d. Fasilitator (F1: Tri Mumpuni Rahma Q, F2 : Warnengsih) 1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok 2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan 3) Mengatur posisi kelompok dalm lingkungan untuk melaksanakan kegiatan 4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi 5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan 6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah Berperan sebagai role model bagi klien selama terapi aktivitas kelompok

6. Waktu Hari/tanggal

: Kamis, 14 Januari 2018

Waktu

: …..– selesai

Alokasi waktu

:

a. Pembukaan (2 menit) b. Cara mengenal halusinasi (15 menit) c. Penutup (3 menit)

7. Tempat Ruang Berry Rumah Sakit Jiwa X 8. Metode Metode yang digunakan pada therapy aktivitas kelompok (TAK) ini adalah metode a. Ceramah b. Diskusi dan Tanya jawab 9. Alat – alat a. Bola b. Musik

4

10. Struktur

P

L

CL

F

P

P

F P

O

P

11. Evaluasi dan dokumentasi No

Aspek yang dinilai

1.

Menyebutkan isi halusinasi

2.

Menyebutkan waktu halusinasi

3.

Menyebutkan frekuensi halusinasi

4.

Menyebutkan perasaan bila halusinasi timbul

Nama peserta TAK

Petunjuk : 1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama 2. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; Menyebutkan isi halusinasi, Menyebutkan waktu halusinasi, Menyebutkan frekuensi halusinasi, Menyebutkan perasaan bila halusinasi timbul. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.

5

12. Mekanisme Kegiatan TAK No 1

Waktu 2 menit

Kegiatan Terapis

Kegiatan Peserta

Pelaksanaan a. Orientasi 1) Salam terapeutik Terapis mengucapkan salam

Menjawab salam

kepada klien 2) Evaluasi/validasi (a) Menanyakan perasaan klien

Menjawab pertanyaan

saat ini (b) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang

Mendengarkan dan

telah terjadi

memperhatikan

3) Kontrak (a) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu (b) Terapis menjelaskan aturan main : (1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin pada terapis (2) Lama kegiatan 30 menit (3) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 2

15 menit

b. Kerja 1) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan main : a) Terapi menjelaskan isi halusinasi, 6

Mengikuti kegiatan sesuai aturan main

b) Terapi menjelaskan waktu halusinasi, c) Terapi menjelaskan frekuensi halusinasi, d) Terapi bertanya perasaan pasien bila halusinasi timbul e) Terapi memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan setiap kali klien menyebutkan dengan benar 2) Melaksanakan antisipasi masalah (jika ditemukan saat kegiatan berlangsung) 3

3 menit

Melaksanakan antisipasi masalah yang ditentukan terapis. (jika ada)

c. Teriminasi 1) Evaluasi

Mengungkapkan pendapat

(a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK (b) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok 2) Rencana tindak lanjut Terapis menganjurkan klien

Menyetujui/memberi pendapat tentang rencana selanjutnya

untuk menerapkan cara mengontrol jika halusinasi muncul

Menyetujui/memberi

3) Kontrak yang akan datang (a) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya: (1) yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan cara menghardik (2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK

7

pendapat tentang rencana selanjutnya

13. Program Antisipasi Masalah Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisispasi kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan TAK. Langkah-langkah yang diambil adalah: 1. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti TAK, namun pada saat pelaksanaan TAK tidak bersedia, maka langkah yang diambil adalah mempersiapkan klien cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah disepakati oleh anggota kelompok lainnya. 2. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak mematuhi tata tretib yang telah disepakati, maka berdasarkan kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila tidak cooperative maka dikeluarkan dari kegiatan 3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader memberitahukan kepada anggota TAK bahwa perilaku kekerasan tidak boleh dilakukan

8

Related Documents


More Documents from "cima"