Relasi Internal II. Theories & Concept by : Roosita Cindrakasih, SH, M. Ikom
KONSEP KOMUNIKASI INTERNAL Komunikasi internal adalah komunikasi antara manajer dengan komunikan yang berada di dalam organisasi, yakni para pegawai secara timbal balik. Definisi ini diberikan Onong, yang juga menyatakan bahwa komunikasi internal terbagi menjadi (Effendy, 1993: 17):
KOMUNIKASI VERTIKAL Terdiri dari : - Downward ( komunikasi ke bawah yaitu antara pimpinan dan bawahan ) - Upward (komunikasi ke atas yaitu antara bawahan ke atasan) secara timbal balik. Komunikasi jenis ini biasanya dilakukan dengan resmi, sopan, dan formal.
Tujuan Komunikasi “Downward” Ê Memberikan instruksi yang spesifik mengenai tugas yang
harus dikerjakan
Ê Memberikan informasi kenapa tugas tersebut harus
dilakukan Ê Memberikan informasi mengenai kebijakan dan operasional
organisasi Ê Memberikan informasi mengenai organisasi dan misinya
Aliran Komunikasi “ Downward “ Ê Aliran komunikasi “Downward” Ê Aliran informasi berjalan turun dari individu yang memiliki
posisi dan otoritas lebih tinggi dalam organisasi kepada individu lain yang berada di bawahnya
Tujuan Komunikasi “Upward” Ê Menyediakan masukan bagi pengambilan keputusan Ê Memberikan saran bagi supervisor Ê Menyampaikan kritik dan permasalahan yang dialami pada
level operasional Ê Membantu supervisor untuk mengatasi permasalahan dan
memfasilitasi keterlibatan mereka dalam organisasi
Aliran Komunikasi “Upward” Ê Aliran informasi yang berjalan dari individu yang berada pada
level operasional pada individu lain yang memiliki posisi di atasnya
KOMUNIKASI HORIZONTAL
Adalah komunikasi yang sifatnya mendatar. misalnya antara pegawai dengan pegawai yang memiliki rentang jabatan yang sama. Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih formal, komunikasi horizontal lebih sering terlihat dalam hubungan kurang formal dan/atau tidak formal.
Tujuan Komunikasi Horizontal Ê Mengkoordinasikan perencanaan dan eksekusi tugas Ê Menyediakan solusi bagi permasalahan Ê Memfasilitasi pemahaman yang sama Ê Menyelesaikan perbedaan yang ada Ê Membangun hubungan kerja yang suportif dan produktif
7 Karakteristik Kultur Utama Organisasi 1.
Inovasi dan keberanian mengambil risiko;
2.
Perhatian pada hal-hal rinci. Sejauhmana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis dan perhatian pada hal-hal detail;
3.
Orientasi Hasil. Sejauhmana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut;
4.
Orientasi orang. Sejauhmana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi
5. Orientasi Tim. Sejauhmana kegiatan2 kerja diorganisasi pada tim ketimbang pada individu2 6. Keagresifan. Sejauhmana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai 7. Stabilitas. Sejauhmana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankan status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan;
Model Sosialisasi Kultur Organisasi Hasil
Proses Sosialisasi Produktivitas
Prakedatangan
Perjumpaan
Metamorfosis
Komitmen
Perputaran Karyawan
Bagaimana Kultur Organisasi Terbangun
manajemen Puncak
Kultur Organisasi Filosofi Pendiri Organisasi
Kriteria Seleksi
Sosialisasi
The Culture of the Organization (Charles Handy)
Ê Power Culture – run by entrepreneurs; founder is often the
voice of the organization and will
The Culture of the Organization (Charles Handy) Ê Role Culture – the role organization places its emphasis on
function and specialism (many procedures rules)
The Culture of the Organization (Charles Handy) Ê Person Culture – organization exist to support the individuals
working; partnership
The Culture of the Organization (Charles Handy) Ê Task Culture – focused on the job in hand or the project and
ad hoc teams
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KOMUNIKATOR
PESAN
MEDIA
TEKNIS
UNSUR
antar individu atau diantara dua orang yang dapat diketahui langsung umpan baliknya
KOMUNIKASI KELOMPOK
antara beberapa orang dalam suatu dilakukan secara melembaga dan kelompok kecil antara tiga orang dikomunikasikan melalui media massa atau lebih dengan tujuan yang telah dengan bantuan teknologi. diketahui.
pesan yang disampaikan berupa hal yang personal saja atau pribadi. Tujuannya, misalnya menemukan berupa diskusi, rapat atau pertemuan yang membahas diri sendiri ataupun dunia luar, mengenai ekonomi, politik, sosial, membentuk atau menjaga budaya, dan lain-lain hubungan, untuk bermain dan kesenangan, membantu maupun merubah sikap dan tingkah laku.
menggunakan lisan atau tulisan.
KOMUNIKASI MASSA
berupa informasi dalam segala aspek yang bersifat umum.
menggunakan lisan atau tulisan atau bisa juga menggunakan OHAP menggunakan televisi, radio, koran, atau projector untuk bahan majalah dan lain sebagainya. komunikasi.
bersifat tidak langsung yaitu bersifat langsung tidak menggunakan media teknis, bersifat menggunakan media teknis, bersifat bersifat langsung, dua arah, terbuka satu arah tidak adanya interaksi dua arah artinya ada interaksi antar antar anggota dan adanya umpan antara para komunikan, bersifat para komunikan, bersifat tertutup balik. terbuka ditunjukan pada publik yang atau personal atar individu, dan tersebar, tidak terbatas dan anonim, adanya umpan balik. dan tidak adanya umpan balik. lebih mementingkan unsur tujuan. Pesan ada yang berstruktur ada lebih mementingkan unsur lebih mementingkan isi. Pesan yang tidak, tergantung apa yang hubungan. Pesan tidak berstruktur, berstruktur, dapat disimpan, tidak sistematis, dan sukar disimpan akan dikomunikasikan, dapat diklasifikasi, dan didokumentasikan. disimpan dan disimpulkan dengan atau dilihat kembali. ditulis atau direkam.
Mass or Individual Ê Shannon & Weaver: SMCR Ê Laswell (mass communiction): who said what, through wich
channel, to whom and with what result - 1957
Ê Westley and MacLean modified : editorial & gatekeeper role
(internal & external communication) – 1992
Ê McQuail - Uses & Gratification: audience actively consumes their
chosen media - 1992
Ê Windahl, Signitzer and Olson (1993) : the mass communication
audience does not always accept what it is spoon-fed by the media.
TEORI KEBUTUHAN MASLOW
Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow. Ia beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
The Cooperative Model Ê Clampitt (1991) – ‘communication as dance’ Ê Result-driven arrow and understanding-motivated circuit
models Ê Questions & Differences Ê TIC (Time, Internal, Context) Model of Communication
Tugas Kelompok Ê Cari Contoh2 praktek komunikasi dalam sebuah organisasi
yang mengacu pada Culture of the Organization.