Seorang mahasiswi usia 20 tahun dating ke instalasi gawat darurat dengan keluhan badan bertambah bengkak sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien mengalami demam tidak terlalu tinggi, kadangkadang dijumpai mual dan muntah. BAB normal, BAK warna keruh sedikit-sedikit, terasa panas. Kadang-kadang berwarna merah. Riwayat bengkak sebelumnya tidak ada. Pemeriksaan fisik Tampak sakit sedang: sens compos mentis TD: 150/100 mmHg: N: 74x/mnt, RR 24x/mnt : T: 36,6 C Kepala: edema palpebral (+)/(+) Abdomen: cembung, lemas, turgor baik, hepar/lien tak teraba shifting dullness (+) Ekstremitas edema tungkai (+)/(+) Pemeriksaan laboratorium Hb 12,3 g/dl, leukosit 9.000 mm, ureum 128 mg/dl, kreatinin 3,46 mg/dl, Na 144 mEq/l, kalium 4,2 mEq/L, kolesterol total 469 mg/dl, LDL 230 mg/dl HDL 30 mg/dl. tri
1. Seorang mahasiswi usia 20 tahun dating ke instalasi gawat darurat dengan keluhan badan bertambah bengkak sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit A. bagaimana hubungan factor usia dan jenis kelamin dari penyakit? (Dyah, Tj) b. apa penyebab dari keluhan badan bertambah bengkak sejak 2 mingu SMRS? (Kila, Kak mel) c. mengapa badannya bertambah bengkak (patofisiologi)? (Rere, Ulfi) d. bagaimana tatalaksana awal pada pasien? (Ririn, tasya) 2. Sebelumnya pasien mengalami demam tidak terlalu tinggi, kadangkadang dijumpai mual dan muntah. Riwayat bengkak sebelumnya tidak ada.
A. bagaimana hubungan riwayat penyakit terdahulu dengan riwayat penyakit sekarang. (Kak enot, clarisya) B. Bagaimana mekanisme gejala yang dialami? (tj, dyah) 3. BAB normal, BAK warna keruh sedikit-sedikit, terasa panas. Kadang-kadang berwarna merah a. Organ apa saja yang terlibat pada kasus? (anatomi, fisiologi) (rere, kak enot) b. Apa penyebab keluhan tersebut? (Kak mel, kila) c. Bagaimana mekanisme dari gejala? (ulfi, tasya) d. Bagaimana karakteristik BAK normal(frekuensi, warna, volume,bau,
ph,
kandungan)? (clarisya, ririn) 4. Pemeriksaan fisik Tampak sakit sedang: sens compos mentis TD: 150/100 mmHg: N: 74x/mnt, RR 24x/mnt : T: 36,6 C Kepala: edema palpebral (+)/(+) Abdomen: cembung, lemas, turgor baik, hepar/lien tak teraba shifting dullness (+) Ekstremitas edema tungkai (+)/(+) a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik? (kila, dyah). b. Bagaimana mekanisme abnormal? (rere, clarisya) c. bagaimana gambaran dari hasil pemeriksaan fisik yang abnormal? (tasya, kak enot) 5. A. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan lab? (ririn, ulfi) b. Bagaimana mekanisme abnormal? (kak mel, tj) 6. Apa saja diagnosis banding pada kasus?(ISK, gagal ginjal akut, glomerulonefritis akut, batu saluran kemih) (Ririn, clarisya) 7. Bagaimana algoritma diagnosis pada kasus?(USG ginjal) (Ulfi, kak mel) 8. Apa diagnosis kerja? (Gna) (kila, dyah) 9. Apa definisi dari penyekit diatas? (rere, tasya) 10. Bagaimana epidemiologi penyakit pada kasus? (kak enot, tj) 11. Bagaimana etiologi penyakit pada kasus? (kila, kak mel) 12. Apa factor risiko penyakit pada kasus? (dyah, ririn) 13. Bagaimana patofisiologi penyakit pada kasus? (clarisya, tj) 14. Bagaimana klasifikasi penyakit pada kasus? (rere, tasya) 15. Bagaimana manifestasi klinis penyakit pada kasus? (kak enot, ulfi) 16. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus? (tasya, kak mel) 17. Bagaimana tatalaksana farmako (menulis resep) dan non-farmakologi? Farmako : rere, tj, ulfi, clarisya non farmako : ririn, kak enot 18. Bagaimana edukasi dan pencegahan penyakit pada kasus? (dyah, kak mel) 19. Apa saja komplikasi penyakit pada kasus? (kila, tasya)
20. Bagaimana prognosis penyakit pada kasus? (clarisya, ririn) 21. Apa SKDI pada kasus? (rere, ulfi) LEARNING OBJECTIVES 1. GNA/SINDROMA NEFROTIK AKUT (semua), 2. Reaksi imunopatogenesis (Ulfi, Thasya, Kila, kak mel) 3. Anatomi dan fisiologi ginjal (Dyah, Rere, Kak enot0 4. Kelainan pada ginjal (Tj, clarisya Ririn)