Nama: Muhammad Daffa Alfarid NIM:
04011281621143
Kelas: Beta 2016
Perdarahan Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
Ada 2 jenis perdarahan yang dapat terjadi pada tubuh manusia, yaitu: a. Perdarahan Luar (External Bleeding) Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah disertai dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh dan terlihat jelas keluar dari luka tersebut.
Berdasarkan pembuluh darah yang mengalami gangguan, pendarahan luar dibedakan menjadi: 1. Pendarahan Nadi (Arteri) Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur sesuai dengan denyut nadi dan berwarna merah terang karena masih kaya dengan oksigen. Bila tekanan sistolik menurun, maka pancarannya akan berkurang. Tekanan ini menyebabkan perdarahan arteri lebih sulit dikendalikan. 2. Pendarahan Vena Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir lambat, berwarna merah gelap karena mengandung karbon dioksida. Walau terlihat luas dan banyak tetapi umumnya lebih mudah dikendalikan. 3. Pendarahan Kapiler
Berasal dari pembuluh darah kapiler, darah yang keluar merembes perlahan. Pendarahan ini sangat kecil sehingga hampir tidak memiliki tekanan/semburan. Seringkali perdarahannya membeku sendiri. Warnanya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.
b. Perdarahan Dalam (Internal Bleeding) Kehilangan darah dalam perdarahan internal tidak terlihat karena kulit masih utuh. Perdarahan internal mungkin terjadi didalam jaringan-jaringan, organ-organ, atau di rongga-rongga tubuh termasuk kepala, dada, dan perut. Perdarahan internal terjadi ketika kerusakan pada arteri atau vena menyebabkan darah terlepas dari sistim sirkulasi dan terkumpul didalam tubuh. Jumlah perdarahan tergantung pada jumlah kerusakan pada organ dan pembuluh-pembuluh darah yang mensuplainya, serta kemampuan tubuh untuk memperbaiki pecahan-pecahan pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah.
Perdarahan internal paling sering terjadi disebabkan oleh : 1. Blunt trauma (trauma tumpul) Jika tenaga tumpul terlibat, bagian luar tubuh mungkin tidak perlu rusak, namun tekanan yang cukup mungkin terjadi pada organ-organ internal (dalam) untuk menyebabkan luka dan perdarahan.
2. Deceleration trauma (trauma perlambatan) Perlambatan mungkin menyebabkan organ-organ dalam tubuh digeser didalam tubuh. Ini
mungkin
memotong
pembuluh-pembuluh
darah
dari
organ-organ
dan
menyebabkan terjadi perdarahan contohnya intracranial bleeding seperti epidural atau subdural hematomas. Tenaga yang dikerahkan pada kepala menyebabkan luka percepatan/perlambatan pada otak, menyebabkan otak untuk "memantul ke sekeliling" didalam tengkorak. Ini dapat merobek beberapa vena-vena kecil pada permukaan otak dan menyebabkan perdarahan. Karena otak dibungkus didalam
tengkorak, yang adalah struktur yang padat, bahkan sejumlah kecil darah dapat meningkatkan tekanan didalam tengkorak dan mengurangi fungsi otak.
3. Fractures (patah/retak tulang) Perdarahan mungkin terjadi dengan tulang-tulang yang patah. Tulang-tulang mengandung sumsum tulang (bone marrow) dimana produksi darah terjadi. Mereka mempunyai suplai-suplai yang kaya darah, dan jumlah-jumlah darah yang signifikan dapat hilang dengan fractures.
4. Perdarahan secara spontan Perdarahan internal mungkin terjadi secara spontan, terutama pada orang-orang yang mengkonsumsi obat-obat anti-penggumpalan (anticoagulation) atau yang mempunyai penyakit-penyakit perdarahan yang diturunkan (diwariskan). Benturan-benturan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mungkin menyebabkan persoalan-persoalan perdarahan yang signifikan.
5. Obat dan penggunaan alkohol Perdarahan internal mungkin disebabkan sebagai efek sampingan dari obat-obat (paling sering dari obat-obat antiperadangan nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin) dan alkohol yang menyebabkan peradangan dan perdarahan dari esophagus, lambung, dan duodenum (usus dua belas jari), bagian pertama dari usus kecil ketika ia meninggalkan lambung.
Contoh perdarahan tidak nyata (internal): 1. Hematoma Hematoma adalah kumpulan darah di luar pembuluh darah yang tidak normal.
2. Purpura Purpura adalah lesi berbentuk makula atau plakat pada kulit dan membrane mukosa, yang tidak memudar dengan penekanan. Purpura disebabkan oleh perdarahan dibawah kulit atau membrane mukosa, seringkali sekunder akibat vaskulitis atau defisiensi vitamin C.
3. Petekie Petekie merupakan perdarahan di kulit atau membrane mukosa yang diameternya kurang dari 2 mm.
4. Ekimosis Ekimosis adalah bercak perdarahan yang kecil, lebih lebar dari petekie.