Variasi Lesi Mulut.docx

  • Uploaded by: boerboer123
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Variasi Lesi Mulut.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 586
  • Pages: 6
MANIFESTASI KLINIS Variasi Lidah Normal

Oleh : NU’IM ROZAQ 21704101057

Pembimbing drg. Metaria Susan Hidayati, Sp. Perio

LABORATORIUM PENYAKIT GIGI DAN MULUT KEPANITERAAN KLINIK MADYA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2019

VARIASI ANATOMI RONGGA MULUT 1. Lidah Berfisur (Scrotal Tongue) Keadaan ini merupakan variasi herediter dimana punggung lidah berfisur dengan kedalaman antara 3 sampai 5 mm, bagian lidah yang berfisur tidak memperlihatkan adanya papila-papila yang normal, kondisi ini tidak berbahaya dan umumnya tidak ada gejala sakit namun apabila ada sisa makanan yang terjebak pada celah-celah tersebut pasien dapat mengeluhkan sakit atau rasa terbakar pada lidahnya

Gambaran klinis dapat bervariasi baik dalam bentuk, jumlah, kedalaman dan panjang serta pola dari celah-celah lidah tersebut. Celah pada fissure tongue biasanya terdapat lebih dari satu yang dalamnya 2-6 mm. Pola yang biasa terlihat yakni terdapat celah sentral yang paling besar di tengah lidah dengan celah kecil bercabang disekitarnya. Berdasarkan pola celahnya pada lidah tersebut dibagi 3 arah (vertikal, transversal dan oblique). Papilla filiformis tersebar di mukosa pada permukaan dorsal lidah, dimana papilla tersebut melindungi permukaan epitel dari tekanan mekanis. Fissure tongue biasanya asimtomatis dan ditemukan secara kebetulan, akan tetapi akumulasi makanan yang terjebak dalam celah-celah tersebut dapat menimbulkan terjadinya halitosis dan focal glossitis.

2. Lidah Geografik (Glositis Migration Jinak) Permukaan lidah berupa daerah berwarna kemerahan, tidak berpapila dengan penipisan epitel dorsal lidah, biasanya dikelilingi zona sempit dari papilla yang beregenerasi, berwarna lebih putih dari daerah yang dikitarinya. Penampilannya seperti gambaran peta bumi oleh sebab itu disebut geographic tongue, tetapi gambaran ini dapat berubah-ubah bentuk dari waktu ke waktu.

3. Ankyloglosia Ankiloglosia merupakan suatu kelainan kongenital yang ditandai dengan pendeknya frenulum lingualis atau suatu perlekatan frenulum yang meluas sampai mendekati ujung lidah, mengikat lidah pada dasar mulut menyebabkan perlekatan lidah terbatas sehingga mengganggu fungsi bicara dan proses menelan.

4. Varikositas Lidah (Phlebektasia) Varikositas tampak sebagai pertumbuhan noduler, fluktuasi, berwarna merah, biru sampai ungu. Varikositas intraoral yang paling umum tumbul superficial pada permukaan ventral dari dua pertiga anterior lidah dan dapat meluas ke tepi lateralnya.

5. Scalloped Tongue (Crenated Tongue) Keadaan ini ditandai dengan lekukan pada tepi lidah yang biasanya bilateral, tetapi dapat unilateral atau terisolasi pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-gigi. Penyebabnya meliputi keadaan-keadaan yang menyebabkan tekanan abnormal pada lidah seperti gerakan gesek dari lidah terhadap gigi dan diastema, kebiasaan menjulurkan lidah, menghisap lidah, clenching atau lidah yang membesar.

6. Granula Fordyce Merupakan kelenjar-kelenjar sebasea ektopik dengan cirri khas tampak pada mukosa pipi sebagai papula yang sedikit menimbul, berwarna putih, putih krem atau kuning.

7. Linea Alba Merupakan suatu temuan intra oral umum yang tampak sebagai garis bergelombang, putih, menimbul dengan panjang yang bervariasi dan terletak pada garis oklusi di mukosa pipi. Perubahan-perubahan epitel yang menebal itu terdiri atas jaringan hiperkeratotik yang merupakan suatu respon terhadap gesekan pada gigi-gigi.

8. Leukoedema Merupakan suatu variasi mukosa yang umum dengan gambaran klinis menunjukkan garisgaris putih halus, kerutan-kerutan dan lipatan-lipatan jaringan yang menumpuk. Diagnosis didapat dengan cara meregangkan mukosanya, menyebabkan tampak putih hilang sama sekali dalam beberapa kasus.

9. White Sponge Nevus (Familial White Folded Dysplasia) Merupakan kelainan yang relative tidak umum, yang biasanya dijumpai pada waktu lahir atau pada anak kecil, tetapi menetap seumur hidup. Ditandai dengan lesi-lesi mukosa tanpa gejala, putih, berkerut, dan seperti busa. Penyebabnya dihubungan dengan cacat pada kematangan epitel dan eksfoliasi.

10. Melanoplakia Suatu pigmentasi gelap yang menyeluruh dan konstan pada mukosa mulut, umumnya dijumpai pada orang-orang berkulit gelap (melanoderm). Keadaan tersebut fisiologis, bukan patologis dan akibat dari bertambahnya melanin, suatu pigmen endogen yang terdapat pada lapisan basal dari mukosa dan lamina propria.

Related Documents

Variasi Bahasa
May 2020 35
Variasi Kegagalan.docx
June 2020 24
Variasi Kawista
August 2019 49
Bm-variasi
June 2020 20
Variasi Makanan.xlsx
December 2019 49

More Documents from "porij"

A.docx
May 2020 3
2 Bab I.docx
May 2020 4
2 Bab I.docx
May 2020 5
5 Bab Iv.docx
May 2020 3
5 Daftar Pustaka.docx
May 2020 13