5 Bab Iv.docx

  • Uploaded by: boerboer123
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 5 Bab Iv.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 364
  • Pages: 2
BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Dasar Diagnosis Pasien Anamnesis

Teori

Pasien datang ke poli gigi RSUD Anamnesis

dimulai

dengan

Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan pencatatan identitas penderita secara dengan keluhan benjolan pada pipi lengkap dilanjutkan dengan keluhan bagian dalam sejak 1 tahun sebelum utama. Keluhan utama penderita masuk rumah sakit. Benjolan tidak dapat berupa: adanya benjolan terasa sakit. Benjolan tidak mudah Di mana benjolan ini merupakan berdarah.

Benjolan

terasa

kenyal. Neoplasma jinak yang paling sering

Pasien merasa tidak nyaman saat ditemukan di rongga mulut akibat mengunyah dan ingin benjolan tersebut iritasi untuk dihilangkan.

yang

menerus

mengakibatkan

sehingga

hiperplasia

atau

proliferasi yang reaktif pada jaringan ikat Keluhan pasien di organ lain yang berhubungan perlu

dengan

ditanyakan

metastasis

seperti

batuk,

sesak, rasa penuh di ulu hati, nyeri tulang, dan sakit kepala hebat. Tanda-tanda umum tentang nafsu makan dan penurunan berat badan juga perlu ditanyakan. Pemeriksaan

Inspeksi

:

Massa semi menonjol, kuat, berbatas

Fisik

Benjolan (+), jumlah 1, ukuran : 1,5 cm jelas, tak bertangkai atau bertangkai, X 1 cm X 1 cm, Warna : kemerahan, berwarna merah muda, tertutup oleh konsistensi : lunak, permukaan halus, mukosa yang tampaknya normal atau (-), leukoplakia (-), leukoedema (-), kadang-kadang tertutup oleh mukosa inflamasi (-). Darah (-), abses (-)

yang

berwarna

keputih-putihan

akibat hiperkeratosis yang umumnya Palpasi :

terletak pada mukosa bukal disekitar

Massa (+) berukuraan 1 cm x 1,5 cm x garis oklusal, bibir dan lidah. 1 cm terfiksir, konsistensi lunak, permukaan halus rata, batas tegas, Nyeri (-), Cairan (-) Pemeriksaan

FNAB

Makroskopik :

Penunjang

Dilakukan 2x puncture pada nodul mucosa buccal ukuran ±2 cm, padat kenyal Mikroskopik : Hapusan

menunjukkan

sebaran sel squamosa matur dan sel radang PMN Tidak tampak keganasan Kesimpulan : Nodul

Mucosa

buccal

dextra, FNAB

:

Benign

lesion,

bisa

dijumpai pada squamous papilloma

4.2 Dasar Tatalaksana 1. Bedah eksisi konvensional Perawatan untuk fibroma iritasi adalah dengan eksisi sederhana, dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis. Selanjutnya dilakukan eliminasi penyebab trauma. Fibroma iritasi jarang rekuren apabila dirawat dengan tepat. 2. Ekstraksi Gigi Rekuren timbulnya fibroma biasanya disebabkan oleh trauma yang berlanjut pada daerah yang terlibat. Lesi ini tidak memiliki potensi ke arah keganasan bila tidak di eliminasi. Ekstraksi gigi digunakan sebagai terapi penghilang dari penyebab iritasi pada mukosa bukal.

Related Documents

Bab 5
May 2020 51
Bab 5
June 2020 56
Bab 5
October 2019 73
Bab 5
November 2019 55
Bab 5
October 2019 60
Bab 5
June 2020 28

More Documents from ""

A.docx
May 2020 3
2 Bab I.docx
May 2020 4
2 Bab I.docx
May 2020 5
5 Bab Iv.docx
May 2020 3
5 Daftar Pustaka.docx
May 2020 13