V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat dua genotipe uji yang unggul dibandingkan dengan kontrol yaitu genotipe Cokelat bintik putih (C/CP-F5-4) dan Cokelat putih (C/CP-F5-3). Yaitu pada peubah bobot polong muda, jumlah 100 butir benih, jumlah benih total, dan bobot benih total. 2. Semua genotipe uji memiliki umur berbunga, umur panen polong muda, dan umur panen polong tua yang lebih pendek dibandingkan dengan genotipe uji. 3. Genotipe Cokelat Putih (CP/H-F5-3) dan genotipe Hitam (H/CP-F5-15), menunjukan panjang polong yang lebih seragam. Genotipe Cokelat Bintik Putih (C/CP-F5-4) dan genotipe Hitam (H/CP-F5-15) memiliki warna polong hijau gelap beberapa hijau muda. Genotipe Cokelat bintik putih dan Cokelat putih memiliki polong yang cukup panjang yaitu dengan nilai rataan 51,39 cm. Dan semua genotipe uji memiliki kadar kemanisan yang tidak berbeda dengan kontrol. Dan ini semua merupakan kriteria yang disukai masyrakat.
39 5.2 Saran 1. Perlu dilakukan pengujian multilokasi untuk melihat daya adaptasi dari genotipe yang kita uji yaitu pada genotipe Cokelat bintik putih (C/CP-F54) dan Cokelat putih (C/CP-F5-3). Sehingga dapat diketahui genotipe yang mana yang paling luas spektrumnya untuk banyak wilayah. 2. Apabila akan dilakukan penelitian lebih lanjut, sebaiknya dilakukan pada beberapa macam jarak tanam dan jarak tanam petani umumnya untuk melihat pengaruh populasi terhadap produksi.