Uts_resa Ulfah Pertiwi_20160420077_a_pt Argo Pantes Tbk.docx

  • Uploaded by: Resa Ulfah P
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Uts_resa Ulfah Pertiwi_20160420077_a_pt Argo Pantes Tbk.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,380
  • Pages: 12
Nama

: Resa Ulfah Pertiwi

NIM

: 20160420077

Kelas

: Akuntansi A

Mata Kuliah

: Praktikum Pengauditan Ujian Tengah Semester (Kelompok 2 PT Argo Pantes Tbk) NOMOR 1 MENYUSUN SURAT PENUGASAN

Memo 1.

Pemahaman Penugasan a.

Entitas yang akan di audit: PT Argo Pantes Tbk; Wisma Argo manunggal 2nd Floor; Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22; Jakarta 12930; Indonesia.

b.

Tujuan Pelaporan Keuangan: Akan digunakan untuk kepentingan internal PT Argo Pantes Tbk, yaitu bagian pertanggungjawaban manajemen dalam rangka penerapan kebijakan dan kepentingan eksternal yaitu memenuhi ketentuan UU NO 40/2007.

c.

Peraturan Undang-Undang yang mewajibkan: 1.

Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 21 tentang Akuntansi Ekuitas.

3.

Praktek ketenagakerjaan Perseroan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan norma-norma lain yang berlaku di Indonesia, baik dari sisi pengupahan, standarisasi kerja, sarana dan prasarana kerja serta hubungan industrial yang berlaku.

d.

Kerangka Laporan Keuangan yang digunakan: 1.

PSAK 45

e.

2.

PSAK ETAP

3.

Pedoman/Panduan SOP Perseroan Terbatas

4.

Kebijakan Akuntansi

Laporan Keuangan yang diperlukan apakah komplit satu set? Iya, yaitu Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan CALK.

f.

2.

Laporan Audit Internal 1.

Laporan Audit Internal

2.

Hasil rapat pembahasan temuan audit internal

3.

Tindak lanjut temuan audit internal

Integritas Klien Berdasarkan kurikulum vitae dari klien yang telah diterima dan dipelajari oleh tim kami, maka kami menyatakan integritas klien baik.

3.

Independensi 1.

In fact, tidak ada hubungan bisnis atau investasi dengan klien (independen dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan kode etik akuntan).

2.

In apparance, tidak ada hubungan apapun dengan staf atau struktur organisasi dari klien.

3.

In mind, tidak ada pikiran untuk berbuat hal yang buruk.

Jadi, independen walaupun memiliki hubungan baik dengan klien. 4.

Kompetensi Tim Tim kami dapat dikatakan kompeten, dibuktikan dengan: 1.

Tim berisi oleh auditor senior 2 dan auditor junior 3.

2.

Ketua auditor yang berpengalaman selama 5 tahun.

3.

Audit dilakukan selama jangka waktu 3 bulan.

Jadi, tim yang dibentuk ada 5 orang terdiri dari auditor senior, auditor junior, dan orang yang mempunyai pengalaman pada klien yang sama (Perseroan Terbatas), biasanya yang memiliki keahlian IT dan perawatan berdasarkan gender. 5.

Masalah Signifikan dan Rasio 1.

Kebijakan manajemen dalam PT Argo Pantes Tbk masih kurang efektif.

2.

Turn over karyawan cukup rendah.

3.

Kinerja SOP PT Argo Pantes Tbk masih belum sesuai dengan SOP yang sebenarnya.

4.

Adanya piutang tak tertagih.

5.

Risiko terhadap data transaksi yang tidak akurat.

6.

Risiko ekonomi.

7.

Risiko ketergantungan pada pembeli.

8.

Risiko mata uang.

9.

Risiko harga komoditas dan bahan baku.

10.

Risiko sumber estimasi ketidakpastian.

11.

Risiko tidak dapat mengukur secara andal nilai wajar piutang dan hutang pihak berelasi karena tidak dapat menentukan arus kas masa depannya.

12.

Risiko kecurangan laporan keuangan.

Surat Perikatan SURAT PERIKATAN AUDIT Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Anwar & Rekan 10 April 2017 PT Argo Pantes Tbk Wisma Argo manunggal 2nd Floor; Jl. Jend Gatot Subroto Kav.22; Jakarta 12930; Indonesia Yth. Bpk/Ibu PT Argo Pantes Tbk: Surat Perikatan Audit Anda meminta kami untuk mengaudit laporan keuangan PT Argo Pantes Tbk yang terdiri dari laporan posisi keuangan pada 2016, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas pada akhir tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya. Kami dengan senang hati mengkonfirmasi penerimaan kami dan pemahaman kami tentang perikatan audit ini dengan

menggunakan surat ini. Audit akan kami selenggarakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Tanggungjawab dan Keterbatasan Kami Tujuan dari audit ini adalah untuk menyatakan pendapat, apakah laporan keuangan perusahaan memberikan gambaran yang benar dan adil atas (atau menyajikan secara wajar dalam semua hal yang penting) posisi keuangan, hasil dari operasi dan arus kas PT Argo Pantes Tbk sesuai dengan Standar Perikatan Audit (ISA)/standar yang sesuai. Kami akan melakukan audit berdasarkan Standar Perikatan Audit (ISA) dan Kode Etik Profesional Akuntan dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (Code) yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut mewajibkan kami untuk patuh pada ketentuan etik dan merencanakan serta melakukan audit untuk mendapatkan kepastian yang wajar atas apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material. Sebuah audit terkait dengan pelaksanaan prosedur untuk mendapatkan bukti audit tentang jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur tersebut dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian risiko dari salah saji material atas laporan keuangan, apakah disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan. Sebuah audit juga termasuk mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran dari estimasi akuntansi yang dibuat oleh pihak manajemen, dan juga mengevaluasi keseluruhan penyajian laporan keuangan. Karena keterbatasan yang melekat pada sebuah audit, bersamaan dengan keterbatasan yang melekat pada pengendalian internal, ada risiko yang tak terhindarkan dimana beberapa salah saji material mungkin tidak terdeteksi, meskipun audit direncanakan dengan baik dan sesuai dengan Standar Profesional Audit Indonesia. Dalam membuat penilaian risiko, kami mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan perusahaan dalam rangka menyusun prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi, tetapi tidak bertujuan untuk menyatakan pendapat atas keefektifan

dari

pengendalian

internal

perusahaan.

Bagaimanapun,

kami

akan

mengomunikasikan kepada Anda dengan menulis beberapa kekurangan yang penting dalam pengendalian internal yang relevan dengan audit atas laporan keuangan yang telah kami identifikasi selama mengaudit.

Tanggungjawab Pihak Manajemen Audit akan kami laksanakan atas dasar bahwa manajemen dan pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola mengakui dan pemahami bahwa mereka memiliki tanggung jawab: a.

Untuk penyusunan dan penyajian secara wajar atas laporan keuangan sesuai dengan Standar Perikatan Audit (ISA),

b.

Untuk pengendalian internal seperti manajemen menentukan perlunya penyiapan dari laporan keuangan yang bebas dari salah saji material, baik karena kecurangan atau kesalahan, dan

c.

Untuk memberikan kepada kami: i.

Akses semua informasi yang Anda sadari relevan dengan penyusunan laporan keuangan, seperti: pencatatan, pendokumentasian dan hal lain.

ii.

Informasi tambahan yang kami mungkin minta dari Anda untuk tujuan audit, dan

iii.

Akses yang tidak terbatas kepada orang-orang di dalam perusahaan, dari siapa kami dapat menentukan informasi tersebut diperlukan untuk memperoleh bukti audit.

Para direktur bertanggungjawab untuk melindungi aset perusahaan dan untuk pencegahan serta deteksi penipuan, kesalahan, dan ketidakpatuhan dengan peryaratan peraturan. Prosedur audit kami dirancang untuk memberikan kepastian dimana tidak ada kesalahan atau ketidakberesan yang tidak diketahui, termasuk penipuan dan tindakan illegal lain, material terhadap laporan keuangan. Ada risiko yang tidak terhindarkan bahwa audit yang direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan Standar Perikatan Audit (ISA) mungkin tidak mendeteksi sebuah kesalahan material atau penyimpangan, terutama dimana telah terjadi penyembunyian melalui kolusi, pemalsuan, dan tindakan illegal lainnya. Sebagai pengujian audit yang didasarkan pada sampel, ini mungkin tidak menghasilkan kesalahan dan penyimpangan terdeteksi. Audit kami hanya dapat menyediakan yang wajar, tidak mutlak, kepastian bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

Sebagai bagian dari proses audit kami, kami akan meminta pihak manajemen, dan apabila diperlukan, pihak yang bertanggungjawab dengan tata kelola konfirmasi tertulis mengenai representasi dibuat untuk kami sehubungan dengan audit. Kami berharap kerjasama penuh dari staff Anda selama kami mengaudit. Dokumen Yang Menyertai Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit Standar Perikatan Audit (ISA) mewajibkan kami membaca setiap laporan tahunan dan setiap dokumen lain yang berisi pendapat audit kami. Tujuan prosedur ini adalah untuk mempertimbangkan apakah informasi lain pada dokumen ini, termasuk cara dari penyajiannya, secara material tetap dengan informasi yang muncul pada laporan keuangan yang telah diaudit. Kami tidak berkewajiban untuk melaksanakan prosedur untuk membenarkan informasi lain seperti bagian dari audit kami. Pengendalian Kualitas Pelaksanaan audit kami sesuai dengan Standar Perikatan Audit (ISA) yang berarti bahwa informasi yang diperoleh dari kami di dalam bagian dari audit kami tunduk pada ketentuan kerahasiaan yang sangat ketat. Informasi tidak akan diungkapkan kepada pihak lain kecuali diperlukan atau diizinkan oleh hukum atau standar profesional, atau dengan pernyataan persetujuan Anda. Berkas audit kami mungkin, bagaimanapun, akan menjadi bahan tinjauan sebagai bagian dari program tinjauan pengendalian kualitas dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yang memonitor pemenuhan standar profesional oleh anggotanya. Kami menyarankan Anda bahwa dengan menandatangani surat ini, Anda mengakui bahwa, jika diminta, berkas audit kami yang berhubungan dengan audit akan dibuat tersedia dibawah program tinjauan yang diuraikan diatas. Ketentuan kerahasiaan yang digunakan dibawah program ini sama ketatnya dengan yang digunakan kami sebagai auditor Anda. Komunikasi Internet Selama perikatan, mungkin kami dari waktu ke waktu akan berkomunikasi dengan perusahaan secara elektronik. Kami akan mengambil seluruh prosedur untuk memastikan integritas dari informasi yang dibagikan dengan kami. Bagaimanapun, pengiriman elektronik

dari informasi tidak dapat dijamin keamanannya, bebas dari kesalahan atau bebas dari virus dan informasi tersebut dapat terputus sat pengurumannya, rusak, hilang, datang terlambat atau tidak lengkap atau tidak terpengaruh atau tidak aman digunakan. Kami tidak berkewajiban apapun kepada perusahaan yang timbul dari atau sehubungan dengan transfer elektronik atau komunikasi dan informasi ke perusahaan. Biaya Biaya kami, yang akan ditagih selama pekerjaan berlangsung, didasarkan pada waktu yang diperukan oleh individu yang ditugaskan dalam perikatan ditambah biaya-biaya lainnya. Tarif per jam individu berubah-ubah tergantung pada tingkat pertanggungjawaban dan pengalaman, serta ketrampilan yang diperlukan. Surat ini akan efektive untuk masa datang, kecuali surat ini diakhiri, diubah, atau digantikan. Setelah menandatangani dan mengembalikan salinan yang dilampirkan pada surat ini, untuk menunjukkan pengakuan kesepakatan dan persetujuan Anda dalam hal rencana audit kami atas laporan keuangan perusahaan Anda. Dengan Hormat, Anwar dan Rekan Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Anwar & Rekan Pengakuan untuk kepentingan PT Argo Pantes Tbk oleh Deepak Anand, 10 April 2017 NOMOR 2 DISKRIPSI RISIKO BISNIS KLIEN Risiko Ekonomi Permintaan dan daya beli masyarakat tergantung dengan ekonomi suatu wilayah. Produk Perseroan dipasarkan untuk pasar lokal dan juga pasar ekspor. Apabila ekonomi suatu wilayah

lesu atau menurun, akan berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga pada gilirannya akan mempengaruhi daya beli terhadap Perseroan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan senantiasa memantau perkembangan ekonomi negara tujuan ekspor dan juga pasar lokal dan terus mencari pasar-pasar yang masih berkembang. Risiko Ketergantungan pada Pembeli Saat ini Perseroan memiliki pembeli, khususnya di pasar ekspor. Pembelian tersebut berdasarkan pemesanan sehingga ada risiko sewaktu-waktu kehilangan order untuk produk benang atau kain yang diproduksi Perseroan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan melakukan kontrak dengan pembeli secara jangka panjang. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Untuk mengantisipasi faktor risiko ini, Perusahaan melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki kredibilitas dan terpercaya. Kebijakan Perusahaan menetapkan bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Risiko Mata Uang Perusahaan melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang dan karena itu terekspos risiko mata uang. Perusahaan tidak memiliki kebijakan khusus terhadap lindung nilai atas mata uang asing. Namun untuk menimalkan risiko itu, manajemen senantiasa memantau eksposur mata uang dan akan mempertimbangkan untuk melakukan lindung nilai manakala timbul risiko mata uang yang signifikan. Risiko Harga Komoditas dan Bahan Baku

Perusahaan menghadapi risiko harga komoditas terutama sehubungan dengan pembelian bahan baku utama seperti kapas. Bahan baku kapas merupakan bahan baku utama yang akan diolah menjadi benang dan kain. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan penawaran di pasar. Kebijakan Perseroan untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga kapas adalah dengan menjaga tingkat persediaan kapas untuk menjamin kelanjutan produksi serta melakukan kontrak pembelian kapas guna meminimalkan dampak dari fluktuasi harga komoditas. Risiko Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Risiko Tidak dapat Mengukur secara Andal Nilai Wajar Piutang dan Hutang Pihak Berelasi Karena Tidak dapat Menentukan Arus Kas Masa Depannya Arus kas masa depan dari piutang dan utang pihak berelasi tidak dapat ditentukan sehingga nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Dengan demikian seluruh piutang dan utang pihak berelasi diukur pada biaya perolehan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar. Risiko Adanya Bukti yang Tidak Diotorisasi Suatu pengeluaran kas dapat dibuat untuk tujuan tidak diotorisasi yang dapat mengakibatkan suatu tanda bukti mungkin dibayar dua kali atau suatu cek dapat diterbitkan dalam jumlah yang salah (dicatat dalam jumlah yang salah) ataupun adanya piutang tetapi tak tertagih karena bukti tidak diotorisasi. Risiko Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud)

Adanya risiko pada Laporan Keuangan sebagai kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dalam bentuk salah saji material Laporan Keuangan yang merugikan investor dan kreditor. Kecurangan ini dapat bersifat financial atau kecurangan non financial. Risiko Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation) Penyalahagunaan aset dapat digolongkan ke dalam “Kecurangan Kas” dan “Kecurangan atas Persediaan dan Aset Lainnya”, serta pengeluaran-pengeluaran biaya secara curang (fraudulentdisbursement). Risiko Korupsi (Corruption) Korupsi dalam konteks pembahasan ini adalah korupsi menurut ACFE, bukannya pengertian korupsi menurut UU Pemberantasan TPK di Indonesia. Menurut ACFE, korupsi terbagi ke dalam pertentangan kepentingan (conflict of interest), suap (bribery), pemberian illegal (illegal gratuity), dan pemerasan (economic extortion). NOMOR 3 ALUR TERDAMPAK RISIKO Alur Terdampak Pendapatan Pendapatan

Risiko Risiko Ekonomi Risiko

Ketergantungan

pada

Pembeli

Likelihood

Consequence

Level

4

4

H

4

5

H

Piutang

Risiko Kredit

4

5

H

Pengeluaran

Risiko Mata Uang

4

4

H

4

4

H

4

5

H

3

4

M

Pengeluaran

Aset & Liabilitas

Risiko Harga Komoditas dan Bahan Baku Risiko

Sumber

Estimasi

Ketidakpastian Risiko Tidak dapat Mengukur

Piutang & Hutang secara Piutang

Andal

Nilai

Wajar

dan

Hutang

Pihak

Berelasi Karena Tidak dapat Menentukan Arus Kas Masa Depannya Risiko Adanya Bukti yang Tidak

Piutang

Diotorisasi

Pendapatan/Tutup Buku

Risiko

Kecurangan

3

4

M

3

5

M

3

4

M

3

5

M

Laporan

Keuangan (Financial Statement Fraud) Risiko

Aset Tetap

Penyalahgunaan

Aset

(Asset Misappropriation)

Pendapatan/Tutup Risiko Korupsi (Corruption)

Buku

NOMOR 4 MENGHITUNG MATERIALITAS No

Nama Materialitas

Nilai Materialitas

1

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

2

Penjualan

48.669.832

3

Bagi Hasil

0

4

Total Aset

116.157.533

Materialitas Laba (Rugi) Sebelum Pajak

(26.905.935)

Jumlah Uang

Persentase

(26.905.935)

5%

Material Tingkat Laporan Keuangan (1.345.296,75) 5% dari Laba (Rugi) Sebelum Pajak Material Tingkat Saldo

(672.648,375) 50% dari tingkat Laporan Keuangan Material Tingkat Transaksi (67.264,8375) 10% dari Tingkat Saldo

Related Documents


More Documents from "Seri Maria Uruha"