Umi Aniroh

  • Uploaded by: Novia Bella
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Umi Aniroh as PDF for free.

More details

  • Words: 670
  • Pages: 22
UMI ANIROH

DEFINISI Ketidakmampuan sepasang suami istri untuk memiliki keturunan, dimana wanita belum mengalami kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2-3 x / minggu, tanpa memakai metode pencegahan selama 12 bulan.

KLASIFIKASI INFERTILITAS a. Infertilitas primer : pasangan suami-istri belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun.

b. Infertilitas sekunder : pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya, tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah 1 tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan alat atau metode kontrasepsi dalam bentuk apapun.

PENYEBAB INFERTILITAS PADA WANITA Hormonal kegagalan ovulasi, kegagalan endometrium uterus untuk berproliferasi sekresi, sekresi vagina dan cervix yang tidak menguntungkan bagi sperma Kegagalan gerakan (motilitas) tuba falopii yang menghalangi spermatozoa mencapai uterus. Obstruksi Tuba falopii yang tersumbat bertanggung jawab sepertiga dari penyebab infertilitas (kelainan kongenital, radang pelvis dan infeksi tractus genitalis)

NEXT... Faktor lokal : • fibroid uterus • erosi cervix sperma

menghambat implantasi ovum pH sekresi sehingga merusak

• kelainan kongenital vagina, cervix atau uterus menghalangi pertemuan sperma dan ovum • mioma uteri

tekanan pada tuba

NEXT... • Peningkatan Usia kadar FSH meningkat fase folikuler semakin pendek, kadar LH dan durasi fase luteal tidak berubah siklus menstruasi mengalami penurunan.

Berat Badan : terlalu kurus atau terlalu gemuk.

NEXT... *

Stress pengeluaran hormon kortisol komunikasi antara otak, hipofisis, dan ovarium gangguan maturisasi /pematangan sel telur, spasme tuba falopi dan uterus

NEXT...

NEXT...

DISCHARGE VAGINA Tanpa infeksi

Haemophilus Infeksi Infeksi jamur vaginalis trikomonas

Infeksi flora campuran

Jumlah discharge

Normal

Normal/ meningkat

Meningkat

Warna discharge

Putih/bening Putih

Putih, Hijau keabu-abuan kekuningan dengan gelembung

Kekuningan dan purulen

Sifat Khas discharge

Seperti krim

Kental dengan plak

Sangat banyak

Berbusa

Purulen dan lengket

Bau

Tidak ada

Tidak ada

Sering sangat menusuk

Agak menusuk

Sangat menusuk

Gejala

Tidak ada

Pruritus yang Tidak ada nyata

Nyeri dan kadang pruritus

Nyeri dan pruritus

Meningkat

Meningkat

PENYEBAB INFERTILITAS PADA PRIA •

Gangguan Spermatogenesis

NEXT...

ANALISIS SEMEN NORMAL

NEXT... • Infeksi Organ Reproduksi • Penyakit menular seksual : herpes kelamin, gonorrhoea, sifilis, klamidia, kutil alat kelamin, dan HIV/AIDS. * obstruksi duktus / tubulus / vas deferen karena konginetal dan penyakit peradangan (inflamasi) akut atau kronis yang mengenai membran basalis atau dinding otot tubulus seminiferus (orkitis, infeksi prostat, infeksi gonokokus)

NEXT... * Ketidakmampuan koitus dan ejakulasi (Hipospadia,epispadia, psikologis dan ketidakmampuan mempertahankan ereksi ) • Faktor Sederhana : celana terlalu ketat, mandi sauna

DIAGNOSIS INFERTIL PADA WANITA Anamnesis : - identitas pasangan suami istri meliputi umur, pekerjaan - lama menikah dan evaluasi dari pasien wanita mengenai ketidakteraturan siklus haid, dismenorea, infeksi organ reproduksi yang pernah dialami - riwayat adanya bedah pelvis - riwayat sanggama, frekuensi sanggama, dispareunia - riwayat komplikasi pascapartum, abortus, kehamilan ektopik, kehamilan terakhir - konstrasepsi yang pernah digunakan, pemeriksaan infertilitas dan pengobatan sebelumnya - riwayat penyakit sistematik (tuberkulosis, diabetes melitus, tiroid) - pengobatan radiasi, sitostatika, alkoholisme

PEMERIKSAAN FISIK 1)

Vital Sign 2) Penghitungan BMI Penghitungan indeks massa tubuh (body mass index (BMI)) dihitung dari tinggi dan berat badan (kg/m2), kisaran normal BMI adalah 20-25 kg/m2. 3) Pemeriksaan gangguan endokrin Penampilan/rupa pasien secara keseluruhan dapat memberikan petunjuk mengenai penyakit sistemik ataupun masalah endokrin, Keberadaan ciri-ciri seksual sekunder seperti jerawat, hirsutisme, kebotakan, gondok, 4) Pemeriksaan pelvis Pemeriksaan pelvis sebaiknya dilakukan untuk mencari dugaan endometriosis yang ditandai dengan adanya nodul pada vagina, penebalan forniks posterior, nyeri tekan, nyeri pada organ-organ pelvis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG INFERTILITAS biopsi endometrium pada hari pertama menstruasi, histerosalfingorafi, histeroskopi, laparaskopi atau laparatomi. Tujuan pemeriksaan penunjang infertilitas adalah mengetahui keadaan ovarium yaitu folikel graaf atau korpus luteum, mengetahui faktor peritonium, melepaskan perlekatan, dan tuboplasti (melepaskan fimosis fimbrie tuba)

PENATALAKSANAAN INFERTILITAS * Gangguan Ovulasi : - Lini 1 : induksi ovulasi (pada kasus anovulasi) : klomifen sitrat (KS): pemberian KS sebanyak 3 siklus (dosis maksimal 150 mg/hari) terjadi ovulasi selama 3-6 siklus - Lini 2 : gonadotropin atau laparoskopi ovarian drilling (LOD). - Lini 3 : inseminasi dan fertilisasi in vitro

* Reanastomosis tuba (oklusi tuba fallopii) * Pemberian obat-obatan secara terbatas pada kasus faktor sperma.

NEXT...

Terima kasih................

Related Documents

Umi Aniroh
November 2019 36
Umi Aniroh
November 2019 27
Hancur (umi)
April 2020 22
Kerja Umi
November 2019 32
Umi Mahmudah.pptx
May 2020 28
Agel Umi
October 2019 43

More Documents from ""

Umi Aniroh
November 2019 36
Bab Iii-1.docx
November 2019 25
Format Pola Gordon-1.docx
November 2019 25
Lembar Konsultasi.docx
December 2019 24
Umi Aniroh
November 2019 27