FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BERDASARKAN 11 POLA FUNGSIONAL DARI GORDON A. RIWAYAT KEPERAWATAN Unit/Instansi Rumah Sakit Ruang/Kamar Tanggal Masuk Rumah Sakit Tanggal Waktu Pengkajian Autoanamnesa Alloanamnesa I.
II.
: RS.xx.xx : A / 16 b1 : 28-5-2018 : 30-5-2018 : Klien : Keluarga
Identifikasi a. Klien Nama ( Inisial ) Tempat, Tanggal Lahir Umur Jenis Kelamin Status Perkawinan Agama/Suku Warga Negara Pendidikan Alamat
: Tn. D : kertar hanyar , 02-03-1943 : 75 tahun :L : kawin : islam/banjar : indonesia : SD : jl. Kmp pasar ahad No. xx
b. Penanggung Jawab Nama Umur Pendidikan Hubungan Dg Pasien Alamat
: TN.S : 40 : SLTA : anak : xx .xx.xx
c. Data Medik Dikirim Oleh Cara Masuk
: Unit Gawat Darurat : jalan kaki
Keluhan Utama Klien mengatakan sesak dan batuk berdahak
III. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Sekarang Klien mengatakan “sejak tadi malam masih batuk berdahak, kadang sesak dan susah tidur ketika batuk dan sesak timbul. Klien di rawat di bangsal Anna, saat saya mengkaji klien masih mengeluh batuk berdahak dan terkadang sesak.
b. Riwayat Kesehatan Masalalu Klien mengatakan “ dulu pernah menjadi perokok aktif, dan klien sejak menjadi perokok aktif pernah batuk keluar sedikit darah saat itu dibawa ke Rumah Sakit didiagnosa TB Paru dan dikasih obat sampai dinyatakan sembuh. Klien mengatakan “ketika merasa sudah sembuh klien kembali merokok dan TB Paru kambuh lagi kemudian dibawa ke tenaga medis dan diberikan obat sampai pasien sembuh. setelah itu klien berhenti total merokok sekitar ± 15 tahun lalu. Klien pernah dioperasi herniotomy. c. Riwayat Kesehatan Keluarga ( Dilengkapi Dengan Genogram ) Klien mengatakan “ tidak ada penyakit keturunan dikeluarga seperti hipertensi. Klien mengatakan ada riwayat penyakit menular seperti TBC. (Gambar Genogram)
Tn. D
KETERANGAN Keterangan
:
= Laki-laki
= Perempuan
= Menikah
= Pasien
= Memilikianak
= Meninggal ------ =Tinggalbersama
IV. Keadaan Umum a. Kesadaran 1. Kualitatif :
☑Komposmentis ☐SoporoComantos
2. Kuantatif Scale Coma Glosgow Respon Membuka Mata Respon Berbicara Respon Motorik Jumlah
Kesimpulan
☐Apatis ☐Coma
☐Samnolen
: 4 Spontan : 5 Orientasi Penuh :6 Menuruti Perintah + 15 :Klien dalam keadaan sadar penuh
b. Tanda Vital 1. Tekanan Darah : 110/70 mmHg MAP : Sistol + 2x Diastol/3 = 83 Kesimpulan : Nilai Normal Mean Arteri Presure (MAP) 70-100, MAP Klien masih dalam batas normal yaitu 83 ☐Oral
2. Suhu
:36,3˚C
3. Nadi Irama Volume Frekuensi
:107 X/Menit :Teratur :Lemah :107 x/menit
4. Pernafasan Frekuensi Irama Jenis
:19 x/Menit :Lambat : ☑Dada
Abnormal Repiratorius : 5. Pengukuran Tinggi Badan Berat Badan Rumus Kesimpulan
☑Axilla
☐Rectal
☐Perut
☐Biot ☐Cheynes Strokes
cm kg 65 : 23,9 (normal) 1,65 x1,65 :Berat Badan Klien Ideal BB Ideal BB Kurang BB Lebih
☐Kusmaul ☐Cheynes
:165 : 65
:18-25 :<18 :>25
V.
Pegkajian Pola Kesehatan a. Kaji Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan Kesehatan 1. Keadaan Sebelum Sakit : Klien mengatakan jika sakit langsung berobatke klinik dan bisa jugaberobat ke praktek dokter. 2. Keadaan Saat ini : Klien sedang di rawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas dan batuk berdahak. Klien kooperatif dalam menjalani perawatan. Masalah : tidak ada b. Kaji Pola Nutrisi Metabolik 1. Keadaan Sebelum Sakit : Kebiasaan sehari-hari makan teratur 3x sehari, nafsu makan baik 2. Keadaan Saat ini : Nafsu makan klien baik, 1 porsi makanan yang disediakan rumah sakit bisa dihabiskan. Masalah : tidak ada 3. Pemeriksaan Fisik 1) Kulit a. Warna Kulit : ☐Pucat ☐Sianosis ☐Kemerahan ☐Kuning ☐Petichae b. Tugor
:
c. Edema
:
2) Rambut
3) Mata Sklera Konjungtiva Lensa Kelopak Mata Operasi
:
: : : : : :
Lain Lain :4) Mulut dan Tenggorokan a. Bibir :
☑Elastis/Kenyal ☐Kering
☐Lembab
☐Rapuh – Kemerahan ☐Bersinar ☐Tebal
☐Kusam ☑Tipis
☐Ikterus ☑Anemis ☐Radang ☑Keruh ☐Edema ☐Ya, ☑Tidak,
☑Tidak Ikterus ☐Tidak Anemis
☐Pucat
☐Kering
☐Tidak Keruh ☑Tidak Edema
☑Merah Muda ☐Pecah – Pecah ☐Luka/radang :
☐Basah ☐Sianosis
☑Merah Muda
b. Mulut & Gusi
:
☐Pucat ☐Bersinar ☐Luka/Radang : ☐Lain – lain :
c. Gigi
:
☑Karies :2 ☐Karang Gigi : ☐Kusam : ☐Bersinar : ☐Prothesa : ☐Jumlah Gigi :
d. Lidah
:
☑Merah Muda ☐Pucat ☐Gangguan Pengecapan : ☐Luka Radang : ☐Lain – Lain :
e. Tonsil
:
☐Membesar ☐Merah ☐Pseudo Membrane
f. Leher
:
☐Kaku kuduk (+/-) ☐Kelenjar Tyroid : Membesar/Tidak ☐Kel Limfe Leher : Membesar/Tidak ☐Kel Parotis : Membesar/Tidak
5) Abdomen ☐Nyeri Lambung ☐Nyeri Tekan di : Tidak ada ☐Nyeri Asites
: Tidak ada
☐Lingkar Perut
: 88 cm
Limpa Hati
: :
☐Teraba ☐Teraba
☐Nyeri Tekan ☐Nyeri Tekan
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan c. Kaji Pola Eliminasi 1. Keadaan Sebelum Sakit : Biasanya BAB 1x/hari tiap pagi, BAK lancar tidak ada keluhan 2. Keadaan Saat Ini : Saat dirawat ± 2 hari tidak ada BAB, BAK lancar 3. Pemeriksaan Fisik a. Abdomen : ☑Supel Pristaltik Usus : ☑Normal Massa : ☐Ya
☐Membuncit ☐Hiperestaltik ☑Tidak
b. Kandung Kemih
:
☐Penuh
☑Kosong
c. Anus
:
☐Hemoroid ☐Fistula
☐Luka Infeksi
Masalah : Tidak ada d. Kaji Pola Aktivitas dan Latihan 1. Keadaan Sebelum Sakit : Biasanya klien sering jalan pagi keliling komplek rumah 2. Keadaan Saat Ini : Saat ini hanya jalan-jalan di lorong rumah sakit 3. Pemeriksaan Fisik a) Aktivitas Harian Tingkat kemampuan melakukan aktivitas Makan :2 Mandi :2 Berpakaian : 2 Kerapian :2 BAB :3 BAK :3 Mobilisasi : 2 Pindah ke Kursi Dorong :2 Ambulasi : 2 CATATAN :
0 = Mandiri 1 = Bantuan Dengan Alat 2 = Bantuan Orang Lain 3 = Bantuan Orang & Alat 4 = Bantuan Penuh
b) Rentang Gerak ☐Babas
Otot
:
☑Terbatas
☐Pembengkakan ☐Nyeri ☐Kontraktur ☐Kelemahan ☐Kelumpuhan ☐Fraktur
☐Atrofi
☑Normal
c) Pernafasan Hidung Mukosa : ☐Pucat ☐Merah ☐Pendarahan Septum : ☑Normal ☐Prothesa : ☐Lendir : ☐Sedikit ☐Lain – Lain: d) Thorax dan Paru – Paru Bentuk Dada : Pergerakan rongga dada Paru – Paru
☑Merah Muda ☐Polip ☐Bengkak ☐Banyak
☑Simetris ☐Asimetris : ☑Peningkatan Sternum ☐Peningkatan Bahu : ☑Ronchi ☐Rales
e) Jantung Frekuensi denyut Jantung :107x/Menit ☑Kuat ☐Lemah ☑Teratur ☐Tidak Teratur ☐Lain – Lain : f) Alat – alat ☐Prothesa ☐Pace Maker ☐Bantuan Untuk Mobilisasi ☐Tracheostomi Masalah : ketidakefektifan jalan napas
:
e. Kaji Pola Tidur dan Istirahat 1. Keadaan Sebelum Sakit Klien biasanya tidur 8 jam dan bangun pukul 05.00 pagi. 2. Keadaan Saat ini Klien malam hari kadang terbangun karena sesak napas dan batuk. 3. Pemeriksaan Fisik Keadaan Klien saat wawancara : ☐Segar ☐Sering Menguap ☑Lesu ☐Kehitaman dibawah Mata ☐Kesakitan ☐Lain – Lain : Masalah: Gangguan pola tidur f. Kaji Pola Kognitif dan Persepsi Sensori 1. Keadaan Sebelum Sakit Sebelum di RS mampu berkomunikasi dengan baik, tidak ada gangguan pancaindera 2. Keadaan Saat Ini Di RS tidak ada gangguan pancaindera, semua masih berfungsi dengan baik, orientasi waktu dan tempat masih waktu. 3. Pemeriksaan Fisik a) Kemampuan Orientasi : ☑Baik ☐Distoleransi b) Kemampuan Mendengar 1) Pendengaran : ☑Baik ☐Tuli ☐Tuli Kanan ☐Tuli Kiri 2) Keadaan : ☐Luka : ☐Infeksi : ☐Bengkak : ☐Sakit : ☐Lain – Lain : c) Kemampuan Pengelihatan 1) Keadaan ☑Baik ☐Buta ☐Kabur Melihat Jarak Dekat ☐Kabur Melihat Jarak Jauh ☐Memakai kacamata ☐Memakai Lensa ☐Berkunang - Kunang ☐Sakit Untuk melihat ☐Starbismus ☐Memakai Mata Palsu (Kiri/Kanan) ☐Pupil
2) Kemampuan Menghidu ☑Baik ☐Kurang ☐Tidak Dapat Membaui 3) Kemampuan Sensabilitas ☑Baik ☐Kurang ☐Anestesia 4) Kemampuan Pengecapan ☑Baik ☐Kurang Masalah : Tidak ada g. Kaji Konsep Diri/Persepsi Diri 1. Keadaan Sebelum Sakit Klien mengatakan sebelum sakit sangat percaya diri. 2. Keadaan Saat ini Klien mengatakan sekarang merasa sedikit cemas dengan sakit yang dideritannya. 3. Pengamatan Meskipun cemas klien tetap berbicara dengan tenang h. Kaji Pola Peran dan Hubungan 1. Keadaan Sebelum Sakit Sebelum dirawat klien berperan sebagai kepala keluarga, Klien mempunyai hubungan baik dengan sesamanya, kadang sambil ngobrol dengan saudaranya 2. Keadaan Saat ini Klien memberikan tanggungjawabnya kepada anaknya yang sulung, Klien dijaga oleh istrinya dan anak pertamanya. 3. Pemeriksaan Fisik a) Payudara ☐Simetris ☐Asimetris ☐Bengkak : Kanan Kiri ☐Benjolan : Kanan Kiri ☐Luka : Kanan Kiri ☐Lain – Lain : b) Genetalia *Wanita* ☐Pembengkakan : ☐Kelainan Kongenital : ☐Flour Albus : ☐Warna : ☐Bau :
☐Prolap Uteri : Keadaan Selaput Lendir Keadaan Perineum *Laki – Laki* Penis & Mulut Urethra Keadaan Testis Masalah : Tidak ada
: : : Genetalia sudah sirkumsisi : normal
i. Kaji Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress 1. Keadaan Sebelum Sakit Klien relaks dan klien mengungkapkan apabila dia mempunyai masalah harus menghadapi dengan kepala dingin dan menceritakan masalahnya kepada istri dan anaknya untuk merundingkannya bersama-sama 2. Keadaan Saat Ini Klien terlihat relaks dan kadang- kadang mengeluh penyakitnya. Masalah: Tidak ada j. Kaji Pola Sistem Nilai Kepercayaan 1. Keadaan Sebelum Sakit Klien beragama Islam, sebelum sakit klien mengatakan sholat 5 waktu tidak teratur. 2. Keadaan Saat ini Sekarang klien hanya bisa berdoa di tempat tidur, klien percaya bahwa Tuhan itu baik dan bisa menyembuhkan penyakitnya. Masalah: Tidak ada VI. Pemeriksaan Fisik ( HEAD TO TOE ) 1. Kulit & Kepala Inspeksi: rambut tampak beruban, kulit kepala bersih Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan 2. Mata Inspeksi: kedua mata simetris, sklera mata tidak ikterus, konjungtiva anemis, lensa keruh, kelopak mata tidak edema Palpasi: tidak ada nyeri tekan. 3. Hidung Inspeksi: Bentuk hidung simetris, deviasi sevtum tidak ada, tidaka ada polip,tidak ada pernafasan cuping hidung, penciuman baik Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
4. Bibir & Mulut Inspeksi : Mukosa bibir lembab, lidah terlihat merah muda, gigi tidak lengkap 2 yang berlubang. 5. Telinga inspeksi Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada orthorea, pendengaran baik. Palpasi : tidak ada nyeri tekan 6. Leher Inspeksi : Tidak nampak jejas dan lesi Palpasi : Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba pembesaran tiroid 7. Dada Simetris, tidak tampak adanya pembengkakan a. Paru Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: bentuk dada simetris : tidak ada nyeri tekan : sonor : terdengar suara ronchi dikedua paru-paru
b. Jantung Inspeksi : tidak nampak ictus cordis Palpasi : letak apeks ICS 5 linea midklavikula sinistra teraba kuat. 61 Perkusi : redup Auskultasi : S1S2 tunggal 8. Axilla Inspeksi : Tidak ada benjolan Palpasi : Tidak ada nyeri tekan 9. Abdomen Inspeksi : asimetris karena terlihat buncit Auskultasi : bising usus 10 x/menit Perkusi : tympani Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan 10. Genetalia dan Anus Normal dan tidak ada kelainan 11. Extermitas Atas dan Bawah 5555 5555
5555 5555
VII.
Hasil Pemeriksaan Diagnostik Hari/Tgl Jenis /Jam Pemeriksaan Senin, Thorax AP 28/5/18
Hasil
Acuan Normal
Analisa
1 Bekas TB Paru 2 Aorta Sceleroris Kesimpulan PPOK
Senin, 28/5/18
Darah lengkap: Hemoglobin
14,1
14-16 g/dl
Normal
Hematokrit
42,9
40-48%
Normal
11.200
4.00010.000/ul
Abnormal adanya
Leukosit
Trombosit
peradangan/infeksi
236.000
150.000400.000/ul
Normal
5.070.000
Normal
MCV
84,6
4.900.0005.500.000 juta/ul 80-94 FL
MCH
27,7
28 – 33 pg
Normal
MCHC
32,8
32 – 36 g/dl
Normal
Ureum
19
15 – 39 mg/dl
Normal
Creatinin
1,2
Normal
SGOT
18
0,9 – 1,3 mg /dl <37 u/l
Eritrosit
Normal
Normal
SGPT
Selasa, 29/5/18
16
<40 u/l
Normal
Natrium
138
Normal
Kalium
4,4
135 – 145 umol/L 3,5 – 5,0 umol/L
Calcium
9,3
8,6 – 10,3 mg/dl
Normal
107
96 – 107 umol/dl
Normal
Elektrolit:
arsenazo Chlorida
Normal
VIII. Medikasi Nama obat,frekuensi Indikasi pemberian, dosis, cara pemberian Untuk Nama dagang: Torasic
penatalaksanaan
Kontraindikasi
Efeksamping
hipersensitif -
Pasien
dengan obat ini, karena
Cara kerja
Konsiderasi perawat - Cek
Saluran cerna : Ketorolac diare, dispepsia, tromethamine
adanya
kontraindikasi
Nama analgetik: Ketorolac tromethamine Golongan: anti
jangka
pendek ada
kemungkinan
terhadap nyeri akut sensitivitas
silang,
sedang sampai berat Ketorolac
juga
nyeri
merupakan
suatu
gastrointestinal,
analgesik
non-
nausea.
narkotik.
Obat
ini
obat pada pasien. - Cek adanya efek samping
inflamasi Rute: intravena Dosis: 2x1 amp
setelah bedah.
prosedur dikontraindikasikan pada pasien : -
-
-
Saraf merupakan obat anti-
Susunan Pusat
sakit inflamasi nonsteroid
:
pusing, yang
menunjukkan
Penderita ulkus
kepala,
peptikum aktif.
mengantuk,
aktivitas
Penyakit
berkeringat
yang lemah dan anti-
serebrovaskuler
(nsiden 1% atau inflamasi.
yang
kurang), depresi, Ketorolac
dicurigai
maupun
yang
mulut
antipiretik
kering, tromethamine
pada pasien.
obat
-
sudah pasti.
euforia,
menghambat sintesis
Diatesis
haus berlebihan,
prostaglandin
hemoragik
parestesia,
dapat
termasuk
stimulasi, vertigo. sebagai -
gangguan koagulasi. -
-
konstipasi,
tidak efek
kelainan mempunyai
nasal
lengkap
fungsi
hati, terhadap
atau
parsial,
melena,
ulkus opiat.
angioedema
peptikum,
atau
perdarahan
bronkospasme.
rektal, stomatitis,
Terapi
muntah, flatus. -
dengan dan
ASA NSAID
analgesik
rasa karena
penuh,
bersamaan
dianggap
Gastrointestinal : yang bekerja perifer
polip
Sindrom
dan
Respirasi : asma, dispnea. - Dermatologik :
reseptor
-
-
lain.
pruritus,
Hipovolemia
urtikaria.
akibat dehidrasi -
Kardiovaskular :
atau sebab lain.
vasodilatasi,
Gangguan ginjal
pucat.
derajat
sedang
sampai
berat
(kreatinin serum > 160 mmol/L). -
Pranza Dosis: 2x1 vial
Pada
Riwayat asma.
pengobatan Hipersensitif
Umum
dan
lokal Pantoprazole
- Cek
adanya
ulkus lambung, ulkus
pada
tempat merupakan
kontraindikasi
duodenum,
refluks
pemberian;
sangat pengganti
obat pada pasien.
esofagitis
derajat
jarang:tromboflebitis
sedang
dan
berat
,
edema
benzimidazole,
perifer. bekerja dengan cara
- Cek adanya efek samping
obat
serta
kondisi
hipersekresi
limfatik
patologis sindrom
Darah
seperti
jarang:
dan ;
sistem menghambat sekresi sangat asam
lambung
leukopenia, melalui kerja spesifik
Zollinger-
trombositopenia.
pada pompa proton
atau
Gastrointestinal:
sel
Ellison
parietal.
keganasan
lainnya.
nyeri perut bagian Pantoprazole
Digunakan
sebagai
atas,
terapi
alternative
pada
pasien
yang
tidak
diindikasikan
diare, dikonversikan
konstipasi, flatulensi.
menjadi bentuk aktif dalam asam
lingkungan (pada
sel
pemberian
parietal),
yang
pantoprazole oral.
berdampak
pada
proses inhibisi enzim H+/K+
ATPase
dalam produksi asam lambung tahap akhir.
pada pasien.
Proses inhibisi ini tergantung
dari
besaran dosis. Waktu paruh 1 jam. Ikatan protein plasma 98%. Dimetabolisme
di
hati. Ekskresi utama melalui ginjal (80%). Profil farmakokinetik tidak berubah
dengan
pemberian berulang. Nama dagang: Lasix Nama analgetik: furosemide
Tekanan darah tinggi Penderita yang Pusing, sakit kepala, Furosemide adalah memiliki riwayat dan edema (retensi hipersensitif alergi mudah merasa lelah, jenis loop diuretic terhadap obat ini. cairan) mulut terasa kering, yang bekerja dengan sakit perut, sensitif mengurangi
- Cek
adanya
kontraindikasi obat pada pasien. - Cek adanya efek
Golongan: generik Dosis: 1x1 20 mg
terhadap cahaya.
reabsorpsi
natrium
oleh
ginjal.
Furosemide
juga
digunakan
untuk
tekanan darah tinggi saat
obat
lainnya
diuretik
tidak
bisa
mengatasinya
lagi.
Obat
bisa
ini
digunakan
sendiri
atau dikombinasikan dengan obat diuretik lainnya,
seperti
triamteneatau spironolactone. Kadang-kadang obat
samping pada pasien.
obat
ini
juga
bersama
diberi dengan
mineral kalium. Nama dagang: Combivent
-
Mengatasi Bronkospasme yang
Nama analgetik: tromethamine Golongan: Dosis:
Sakit kepala, Pusing,
Tidak disarankan
Rasa
mual,
mulut
- Cek
adanya
kontraindikasi
untuk ibu hamil berhubungan dengan PPOK
pada
pengguna
yang
menggunakan
diterapi
dengan
ini,
karena
obat Combivent
kelompok
Br ataupun senyawa salbutamol. sesak
napas
yang
obat
artinya
telah
terbukti
secara dapat
menyebabkan efek
hidung
samping
tersumbat,
batuk-
pada pasien.
dan
tenggorokan,
kategori C, yang
klinis mengatasi
- Cek adanya efek
bersin,
masuk batuk
kedalam
senyawa ipratropium
obat pada pasien.
FDA
ini
menggunakan
Tremor,
obat Combivent Gejala pilek seperti
menurut sedang
kering,
samping
sakit
obat
diakibatkan oleh asm akut
terhadap
janin
hewan
ataupun
percobaan. penyakit jantung.
Walaupun sebenarnya masih
belum
ada bukti dapat menyebabkan efek
samping
pada janin ibu hamil. -
Para
pengguna
yang mengalami kardiomiopati obstruktif hipertrofi ataupun takiaritmia, dilarang menggunakan obat Combivent
ini. -
Pengguna yang memiliki riwayat
alergi
erhadap derivat atropin, disarankan untuk
tidak
menggunakan obat Combivent ini.
Nama dagang : aminofilin
Untuk meringankan dan
mengatasi
-
Hipersensitif terhadap
Reaksi alergi (sulit
-
Dapat
di
bernapas
berikan
,penyempitan
dengan
tenggorokan
injeksi
,pembengkakan bibir
lambat
,lidah
bolus
atau
dapat
di
aminofilin atau serangan bronchial
asma
komponen obat
,atau
wajah
atau gatal – gatal
iv
-
berikan dengan infus
iv
IX.
Tindakan/Terapi yang diberikan 1. Infus NSS 20 tpm 2. Oksigen 4-6 Lpm 3. Nebulizer 1 x 1 4. Fisioterapi pada dada