Tugas Uas Lab Perjin - Teta.docx

  • Uploaded by: Arkarezta Salsabila Elnaden
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Uas Lab Perjin - Teta.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,439
  • Pages: 6
NATALIA-Y

IZMASH INDUSTRY CORPORATION RUSSIA

PT. TEMBALANG INDUSTRIES

DRAFT PERJANJIAN KERJASAMA JUAL BELI ANTARA IZMASH INDUSTRY CORPORATION RUSSIA DAN PT. TEMBALANG INDUSTRIES

Sebagai hasil dari pertemuan perwakilan direksi Izmash Industry Corporation Russia dan PT. Tembalang Industries di Semarang, pada hari Selasa tanggal 20 November 2018 akan dibuat sebuah perjanjian kerjasama produksi dan distribusi antara : 1. IZMASH

INDUSTRY

CORPORATION

RUSSIA,

sebuah

perusahaan

multinasional asal Rusia yang bergerak di bidang produsen senjata dan peralatan militer, beralamat di Moscow, Timur Frunze Street, 11, Rusia Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama 2. PT. TEMBALANG INDUSTRIES, sebuah perusahaan distributor asal Indonesia yang beralamat di Jl. Tembalang Selatan No 27 Semarang, Indonesia. Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua Pihak Pertama & Pihak Kedua, untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pihak Pertama sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produsen senjata dan peralatan militer asal Rusia, memiliki sebuah produk berupa senjata api laras panjang dengan nama AK-47 yang merupakan salah satu produk unggulan milik mereka. 2. Para Pihak bersepakat untuk membuat perjanjian kerjasama jual beli dan produk AK47, selanjutnya disebut sebagai Perjanjian, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. DEFINISI Kecuali secara tegas dinyatakan lain, setiap kata sebagaimana didefinisikan di dalam perjanjian ini mempunyai pengertian sebagai berikut: 1

(1) Perjanjian dalam hal ini adalah kesepakatan antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua tentang jual beli senjata senapan serbu AK-47 sesuai yang diatur dalam perjanjian ini. (2) Bentuk mata uang yang digunakan adalah Rp (rupiah) indonesia dalam pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian ini. (3) Milimeter (mm) dan Kilogram ( kg ) adalah satuan yang digunakan sebagai penjelasan dimensi barang dalam perjanjian ini. (4) Unit adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung jumlah dari produk yang diperjanjikan

2. JENIS BARANG Pihak pertama menjual dan menyerahkan kepada Pihak kedua yang setuju untuk membeli dan menerima penyerahan dari Pihak Pertama berupa : (1) Jenis barang yang akan di jual belikan adalah senjata api laras panjang berjenis AK-47. (2) Kondisi barang yang akan di kirimkan dalam bentuk unit siap pakai. (3) Produk barang yang diperjanjikan dalam perjanjian ini adalah berupa senjata api laras panjang berjenis AK-47, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut produk barang, dengan hak kekayaan intelektual atas produk barang ini sepenuhnya dimiliki oleh Pihak Pertama. (4) Spesfikasi dari produk yang disepakati yakni sebagai berikut: Nama Produk

: AK-47

Berat

: 4,3 kg

Panjang

: 870 mm (34¼ inci)

Panjang laras

: 415 mm (16,3 inci)

Peluru

: 7,62 x 39 mm

Mekanisme

: Operasi gas, bolt berputar

Rata² tembakan

: 600 butir/menit

Kecepatan peluru

: 710 m/s

Jarak efektif

: 300 m

Amunisi

: Magazen box 30 butir,

Alat bidik

: Bidikan besi

(5) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 tahun, yaitu sejak tanggal disepakatinya perjanjian ini sampai dengan 31 Desember 2023.

2

(6) Dalam hal perpanjangan jangka waktu perjanjian, segala ketentuan dalam perjanjian ini akan menyesuaikan dengan waktu perpanjangan tersebut dengan kesepakatan oleh Para Pihak.

3. ASURANSI (1) Pihak pertama memberikan asuransi kepada pihak kedua apabila ada sesuatu yang terjadi pada saat produksi, pengepakkan, pengiriman di luar kekuasaan pihak pertama. (2) Perusahaan asuransi yang digunakan dalam perjanjian ini adalah Perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh Pihak Kedua dimana biayanya merupakan kewajiban Pihak Pertama. (3) Asuransi yang digunakan dalam perajanjian ini adalah Asuransi Kargo kapal laut.

4. HARGA BARANG Pihak pertama dan Pihak kedua sepakat dengan harga barang Rp. 15.000.000 ( lima belas juta rupiah ) per unit sehingga jika 2666 unit menjadi Rp. 40.000.000.000 ( empat puluh milyar rupiah ) sesuai yang di perjanjikan dalam perjanjian ini. 5. NILAI DAN MEKANISME PEMBAYARAN (1) Nilai pengadaan Barang pada dalam Perjanjian ini adalah Rp40.000.000.000,00 (empat puluh milyar rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% (sepuluh persen). (2) Pembayaran dilakukan melalui beberapa tahap dengan Mekanisme sebagai berikut: a. Pembayaran kesatu dilakukan sebesar 30% dari total nilai yaitu sebesar Rp12.000.000.000,00 (dua belas milyar rupiah). b. Pembayaran selanjutnya dilakukan setelah barang dikirim ke Pihak Kedua sebanyak 70% dari total nilai yaitu sebesar Rp.28.000.000.000,00 (dua puluh delapan milyar rupiah) sebagai biaya pelunasan. (3) Pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pihak Kedua menerima dokumen tagihan pembayaran dari Pihak Pertama. (4) Pembayaran dilakukan melalui media Bank Transfer kepada rekening sebagai berikut: Alfa Bank Moscow Nomor Rekening 41627363829 Atas nama Izmash Industry Corporation Russia.

3

6. PENGIRIMAN BARANG (1) Barang tersebut akan mulai dikirim Pihak Pertama dengan meggunakan armada kapal melalui pelabuhan Valdivostok Rusia. Selambat - lambatnya (dua) bulan setelah perjanjian ini di tanda tangani oleh kedua belah pihak. (2) Biaya pengiriman barang diperhitungkan di luar harga barang yang akan di tanggung oleh Pihak Kedua. (3) Keseluruhan Barang tersebut akan tiba di tempat yang telah di perjanjikan dalam perjanjian ini yaitu pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (4) Apabila ada keterlambatan pengiriman barang oleh Pihak Pertama maka Pihak Pertama yang akan menanggung biaya pengiriman.

7. BEA DAN CUKAI (1) Barang dalam perjanjian ini dikenakan bea dan cukai yang dibebankan kepada Pihak Kedua. (2) Dalam keadaan tertentu bea dan cukai dapat dibebankan kepada Pihak Pertama (3) Keadaan tertentu yang dimaksud apabila adanya keterlambatan pengiriman yang dilakukan oleh Pihak Pertama

8. KEADAAN MEMAKSA (1) Dalam hal terjadi keadaan memaksa yang menyebabkan pihak dalam perjanjian ini tidak dapat memenuhi kewajibannya tidak akan dianggap sebagai wanprestasi. (2) Keadaan memaksa sebagaimana yang disebutkan pada ayat (1) harus diketahui dan disepakati oleh Para Pihak sebagai sebuah keadaan memaksa.

9. PENGEMBALIAN BARANG (1) Apabila dalam menerima barang yang telah dikirimkan oleh Pihak Pertama dan ternyata terdapat kecacatan pada barang, maka Pihak Kedua berhak mengembalikan barang kepada Pihak Pertama (2) Dalam kegiatan pengembalian barang, biaya akan dibebankan kepada Pihak Pertama. (3) Apabila Pihak Pertama tidak memperkenankan untuk barang dikembalikan, dan memilih untuk mengganti langsung dengan mengirimkan barang baru, maka Pihak Kedua dapat memusnahkan barang yang cacat tersebut dengan persetujuan dari Pihak Pertama

4

10. NON-EKSKLUSIFITAS Perjanjian ini bersifat non-eksklusif dan Para Pihak dapat melakukan perjanjian dengan pihak lain dalam rangka melaksanakan hak & kewajiban yang telah diatur dalam perjanjian ini. 11. SANKSI (1) Apabila Pihak Pertama terlambat atau lalai melakukan pengiriman atau tidak dapat menyerahkan Barang seperti tersebut dalam Poin 6 karena bukan akibat dari overmacht, maka Pihak Pertama berkewajiban untuk menanggung sendiri biaya pengiriman. (2) Apabila Pihak Kedua terlambat atau lalai melakukan pembayaran atas kewajiban melakukan pembayaran Barang yang dikirim Pihak Pertama karena bukan akibat dari overmacht maka Pihak Kedua berkewajiban untuk menanggung sendiri kerugian tersebut. (3) Apabila Pihak pertama lalai atau terlambat melakukan pengiriman atau tidak dapat menyerahkan Barang akibat dari Overmacht seperti bencana alam, dll maka kerugian yang timbul dari hal tersebut ditangung oleh kedua belah Pihak. (4) Apabila Pihak Pertama dalam pengembalian barang yang cacat sesuai dengan Poin 9 tidak melakukan kewajibannya untuk mengganti dengan unit baru, maka Pihak Kedua berhak mendapatkan ganti rugi 2.5% lebih besar dari kerugian yang dialami oleh Pihak Kedua

12. HUKUM YANG BERLAKU Hukum yang berlaku dalam perjanjian ini adalah Hukum Indonesia. 13. BAHASA YANG DIGUNAKAN Berdasarkan Pasal 31 UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, bahasa yang digunakan dalam perjanjian ini adalah bahasa Indonesia untuk Pihak Kedua dan bahasa Rusia untuk Pihak Pertama. 14. KERAHASIAAN Seluruh isi dari perjanjian ini bersifat rahasia dari pihak lain selama perjanjian masih berlaku, kecuali jika telah disepakati bersama oleh Para Pihak terlebih dahulu.

5

15. PEMBATALAN PERJANJIAN Mengacu pada pasal 1266 KUH Perdata, perjanjian dapat dimohonkan ke pengadilan untuk dibatalkan oleh salah satu pihak jika terjadi wanprestasi atas isi perjanjian ini oleh pihak satunya. 16. PENYELESAIAN SENGKETA (1) Seluruh sengketa yang muncul antar Para Pihak akibat interpretasi dan implementasi perjanjian kerjasama ini akan diupayakan untuk diselesaikan melalui jalur musyawarah untuk mufakat. (2) Bila upaya musyawarah untuk mufakat tidak mencapai kesepakatan damai dari Para Pihak, maka akan diupayakan dan diselesaikan melalui jalur arbitrase mengikuti prosedur yang telah diatur dalam Singapore International Arbitration Centre (SIAC). (3) Jika upaya arbitrase akan dilakukan, 3 arbitrator akan ditunjuk melalui prosedur Singapore International Arbitration Centre, dimana arbitrator pertama ditunjuk oleh Pihak Pertama, arbitrator kedua ditunjuk oleh Pihak Kedua, dan penunjukan arbitrator ketiga yang akan menjadi ketua adalah hasil kesepakatan Para Pihak. Tempat dilaksanakannya arbitrase adalah di Singapura dengan bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.

17. ADDENDUM Segala perubahan dan hal- hal lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh Para Pihak dan akan dituangkan dalam satu addendum yang ditandatangani oleh Para Pihak. Demikian perjanjian ini akan dibuat oleh Para Pihak. Perjanjian ini akan dibuat dalam 2 rangkap dengan masing-masing berbahasa Indonesia dan Inggris, Para Pihak masing – masing memperoleh satu rangkap dengan bahasanya masing – masing yang kesemuanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama

Pihak Kedua

Vasili

Elnaden

President of Izmash Corporation Russia

Direktur Utama PT. Tembalang Industries

6

Related Documents

Tugas Uas Kota.docx
June 2020 14
Tugas Uas Resi Elfina.docx
December 2019 41
Tugas Uas Pkn
April 2020 21
Tugas Uas Adat.docx
December 2019 35

More Documents from "Riski Agung Nugrohoo"