KLASIFIKASI ALAT BERAT
1. 2. 3. 4. 5.
Disusun oleh : Agastia Feristiawan (16504241009) Bowo Sulistyo (16504241010) Teguh Laksono (16504241011) Yunus Saleh Aldjufri (16504241019) Rizaldi Isnadar (16504241037)
Klasifikasi Alat Berat Rostiyanti (2009) membagikan alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya, alat berat dibagi menjadi. • Alat Pengolah Lahan • Alat Penggali • Alat Pengangkut Material • Alat Pemindahan Material • Alat Pemadat • Alat Pemroses Material • Alat Penempatan Akhir Material
1. Alat Pengolah Lahan a. Buldozer Buldozer adalah alat berat yang mempunyai roda rantai untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi.
b. Scraper Adalah salah satu alat berat beroda ban (tire) yang bisa dipakai memuat/mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (buldozer). Macam-macam Scraper: Towed Scraper :ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya diambil dari buldozer. Motor Scraper : Ada yang menggunakan mesin tunggal / Front. Ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear
c. Motor Grade Adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun dengan suatu mata pisau (blade) besar yang digunakan untuk menciptakan suatu permukaan datar. Digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu pekerjaan tanah, misalnya pada pembuatan jalan
2. Alat Penggali a. Backhoe Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah permukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya.
Wheel Mounted
Crawler Mounted
b. Dragline Adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut, misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian.
c. Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya di atas permukaan tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras.
d. Clamshell Adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lainlainnya. Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya.
3. Alat Pengangkut Material a. Dump Truck Digunakan untuk mengangkut material-material dari quarry (tempat pengambilan batu/material) ke tempat dimana proyek sedang dilaksanakan pekerjaannya.
b. Trailer Untuk memindahkan peralatan-peralatan dari medan kerja yang satu ke medan kerja lain. Setiap Trailer harus mempunyai bak pengangkut yang cukup kuat dan lebar bagi peralatan yang akan diangkut.
c. Crane Crane adalah suatu pengangkatan mesin yang dilengkapi dengan suatu penggulung, tali kawat atau rantai untuk mengangkat dan menurunkan material dan untuk dipindahkan secara horisontal.
4. Alat Pemadat a. Tandem Roller Tandem roller adalah alat untuk menggilas atau meratakan.Beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat dilakukan dengan pengisian zat cair(ballasting), berkisar antara 25-60% dari berat penggilas.
b. Vibrator Roller Vibrator roller adalah alat berat untuk memadatkan yang sangat baik ,karena mempunyai efisiensi yang lebih terhadap perataan tanah kepada kerikil yang merata.
c. Tyre Roller • Alat ini biasa digunakan untuk pemadatan setelah menggunakan tandem roller atau three whel roller ,Peralatn tersebut digunakan untuk penggilasan tanah timbunan pada badan jalan digunakan untuk - Penggilasan tanah timbunan pada badan jalan - Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan ATB - Penggilasan Hot Mix pada pekerjaan HRS
d. Three Wheel Roller • Untuk pemadatan permukaan yang berbutir atau kasar ,biasanya ditabahkan berat nya menggunakan pasir .
e.Sheep Foot Roller Alat ini di gunakan untuk memadatkan atau mengeraskan permukaan tanah sebelum menggunakan three wheel roller. alat ini tidak akan terbenam dan tergelincir oleh karena kelembekan tanah sebab rodanya sendiri mempunyai kuku kambing.
Alat Pemroses Material a. Stone Cruishing Plant (Mesin Pemecah Batu) Peralatan pemecah batu ini digunakan sebanyak dua unit, yang masingmasing mempunyai kapasitas 60 ton/hr dan 30 ton/hr, peralatan ini dipergunakan untuk memproduksi agregat kasar > 4,75 mm dan agregat halus < 4,75 mm.
b. Impact Crusher Pemecah batu dilakukan adanya flail yang berputar dan memukul dengan cara impact batu yang dimasukan melalui hopper chute, yang ujung flail dari baja sangat keras dan berkualitas tinggi.
c. Roll Crusher Roll Crusher atau pemecah batu jenis roll, memecah batu dengan menjepitnya diantara satu, dua roll atau lebih dimana roll-roll akan berputar berlawanan dengan adanya berat sendiri dan gusuran dari batu, maka batu akan pecah.
d.Asphalt Mixing Plant / Pencampur Aspal Pengertian asphalt mixing plant ialah sebuah mesun produksi(hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen alat-alat/mesin untuk memproses material batuan (aggregate) pasir dan alphaltmenjadi produk hot mix bervareasi sesuai dengan jenis pekerjaan pengerasan jalan
e. Concrete Mixer (pencampur beton) Alat ini prinsipnya terdiri atas beberapa buah silinder tegak yang dapat berputar terhadap proros memanjang, atau juga ada yang tilting drum(silinder miring), proses ini dapat diatur sedemikian rupa sehingga mempermudah pemasukan dan pengeluaran bahan beton, Dalam silinder tersebut terdapat sebuah dayung (paddle) yang berfungsi sebagai pengaduk campuran beton
F. Jaw CRUSHER • Jaw chruser adalah jenis crusher dari kapal pesiar atau penghancur yang mempunyai sebuah komponen rahang untuk menghancurkan material berukuran besar menjadi ukuran kecil.
g.Gyratory cruser • Gyratory cruser adalah alat penghancur berbentuk kerucut yang terbuat dari baja melingkar ,alat ini digerakan langsung oleh orang,material besar dimasukan kedalam kerucut dan mesin mulai berputar untuk menghancurkanya manjadi kecil.
Alat Penempatan Akhir Material a. Finisher Asphalt Concrete Alat ini merupakan traktor beroda ban yang dilengkapi system untuk menghamparkan campuran aspal diatas permukaan pondasi jalan
b. Sprayer / Asphalt Distributor • Sprayer digunakan untuk menyemprotkan aspal agar permukaan jalan seragam dan merata.