Tugas-teknologi-bahan-ok.docx

  • Uploaded by: Willy Samuel Rondonuwu
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas-teknologi-bahan-ok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 910
  • Pages: 4
Pengertian Definisi Pearlite. ... Pertumbuhan perlitmeliputi pertumbuhan ferit dan sementit sekaligus secara besamaan. Pertumbuhan dimulai dengan terjadinya pengintian sementit pada batas-batas butir austenite. Sementit ini kemudian tumbuh dengan didahului oleh difusi atom-atom karbon.

Grafit, sebagaimana berlian, adalah bentuk alotrop karbon, karena kedua senyawa ini mirip namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi dan fisikanya. Grafit terdiri atas lapisan atom karbon, yang dapat menggelincir dengan mudah. Artinya, grafit amat lembut, dan dapat digunakan sebagai minyak pelumas untuk membuat peralatan mekanis bekerja lebih lancar. Grafit sekarang umum digunakan sebagai "timbal" pada pensil. Grafit berwarna kelabu. Akibat delokalisasi elektron antar-permukannya, grafit dapat berfungsi sebagai konduktor listrik. Secara alamiah, grafit ditemukan di Sri Lanka, Kanada dan Amerika Serikat. Grafit juga disebut sebagai timbal hitam. Grafit dinamai oleh Abraham Gottlob Werner pada tahun 1789 dengan mengambil kata dari bahasa Yunani. Grafit juga bisa dibuat menjadi isi pensil. mineral grafit dapat di temukan di batuan metamorf yaitu sabak, filit,sekis, gneis.

Sementit, dikenal juga sebagai besi karbida, adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari besi dan karbon, dengan rumus kimia Fe3C (atau Fe2C:Fe). Komposisi berdasarkan beratnya adalah 6,67% karbon dan 93,3% besi. Fe3C memiliki struktur kristal ortorombik.[1] Merupakan bahan yang keras dan rapuh,[1] secara normal digolongkan sebagai keramikdalam bentuk murninya, meskipun lebih penting dalam metalurgi. Dalam sistem besi-karbon (yaitu baja karbon dan besi tempa) sementit merupakan konstituen umum karena ferrite dapat mengandung setidaknya 0,02wt% dari karbon tunggal. Oleh karenanya, dalam baja karbon dan besi tempa yang didinginkan perlahan porsi elemen ini dalam bentuk sementit.[2] Ini dibentuk langsung dari lelehan besi putih. Dalam baja karbon, terdapat juga dalam bentuk austeniteselama pendinginan atau dalam bentuk martensite selama proses tempering. Campuran jenuh dengan ferrite, produk lain dari austenite, membentuk struktur lamelar yang disebut pearlite. Sementit bersifat tak stabil secara termodinamika, seringkali berubah menjadi ferrite dan grafit.

Bentuk murni[sunting | sunting sumber] Sementit berubah dari feromagnetik menjadi paramagnetik pada temperatur Curie sekitar 480ºK.[3]

Molar volume vs. pressure for cementite at room temperature.

Besi karbida alami (mengandung cemaran nikel dan kobal minimal) terdapat dalam meteorit besidan disebut cohenite, setelah seorang mineralogis Jerman Emil Cohen menjelaskan untuk pertama kalinya.[4] Karena karbon kemungkinan adalah satu dari komponen pembentuk aloy inti planet, sifat tekanan-tinggi/temperatur-tinggi sementit (Fe3C) adalah proksi sederhana untuk cohenite dan dipelajari secara eksperimental. Gambar di bawah menunjukkan sifat kompresi pada temperatur ruang.

Analisa Pembentukan Struktur Martensit Posted on November 17, 2013 | Tinggalkan komentar

Martensit merupakan salah satu fasa yang dapat terbentuk pada struktur logam. Sifat dari sturktur pada fasa martensit adalah keras dan getas, jadi logam yang berada pada fasa ini cepat mengalami perpatahan. Untuk mendapatkan struktur dengan fasa martensit, maka logam haurs melalui proses perlakuan panas dengan laju pendinginan yang cepat. Untuk laju pendinginan yang cepat, biasanya digunakan air garam yang memiliki densitas yang sangat tinggi. Jadi, dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa struktur martensit merupakan struktur yang memiliki sifat yang keras dan getas, karena telah mengalami perlakuan panas hingga mencapai austenit stabil pada suhu kritis yang kemudian didinginkan dengan cepat dengan media pendingin air garam yang densitasnya tinggi.

Sebuah paduan adalah campuran dari logam atau sebuah campuran logam dan elemen lainnya. Paduan dicirikan dengan karakter perekatan yang metalik.[1] paduan bisa merupakan larutan padat dari unsur-unsur logam (satu fasa) atau campuran logam berbagai fase (dua atau lebih solusi). Senyawa Intermetalik ialah paduan dengan stoikiometri yang terlihat dan struktur berbentuk kristal. Zintl fase juga kadang-kadang dianggap paduan tergantung pada jenis perikatannya (lihat juga: Van Arkel-Ketelaar segitiga untuk informasi pada klasifikasi ikatan dalam senyawa biner). Paduan dapat digunakan dalam berbagai macam aplikasi. Dalam beberapa kasus, kombinasi dari logam dapat mengurangi biaya keseluruhan dari bahan sambil tetap menjaga sifat penting benda tersebut. Dalam kasus lain, kombinasi dari logam menanamkan sifat sinergis untuk unsur-unsur logam seperti ketahanan korosi atau kekuatan mekanik. Contoh paduan baja, solder, kuningan, timah, duralumin, perunggu dan amalgam.

Konstituen dari paduan biasanya diukur dengan presentasi massa dari susunan elemennya untuk aplikasi praktis, dan dalam atom fraksiuntuk studi ilmu dasar. Paduan biasanya diklasifikasikan sebagai substitusi atau interstitial paduan, tergantung pada susunan atom yang membentuk paduan tersebut. Mereka dapat lebih diklasifikasikan sebagai homogen (terdiri dari satu fasa) atau heterogen (terdiri dari dua atau lebih fase) atau intermetalik.

Besi tuang dibagi menjadi 2: 1. Besi Tuang Kelabu (Grey Cast Iron) Sebagian besar dari Zat arang/karbon dalam besi tuang ini terpisah sebagai graphite . Bidang patahan dari besi tuang ini berwarna abu-abu tua sampai hitam.

2. Besi Tuang Putih (White Cast Iron) Dimana sebagian besar karbon yang terikat dalam besi sebagai zementite (Fe3C) yang keras. Besi tuang ini memiliki bidang patahan yang berwarna putih. Sifat yang keras sehingga sukar dikerjakan di mesin.

PENGARUH UNSUR PADUAN a. Carbon (C) Bila carbon terikat pada besi tuang sebagai cementite akan diperoleh besi tuang putih, dan bila carbon terikat sebagai graphite akan diperoleh besi tuang kelabu. Dengan adanya graphite besi tuang jadi mudah dikerjakan dengan mesin tetapi kekuatannya berkurang. b. Silisium (Si) Silisium memperbesar pemisahan graphite sehingga mengurangi kekuatan tarik dan merendahkan titikcair. Kadar Si terlalu tinggi menyebabkan besi tuang lebih berpori-pori. Kadar Si idealnya 2-3 % c. Mangan (Mn) Mangan mencegah terjadinya pemisahan graphite sehingga memungkinkan terbentuknya cementite yang keras. Mn membuat besi tuang lebih keras dan memiliki kekuatan tarik yang tinggi. d. Phosphor (P) Phosphor menghasilkan besi cair yang tipis, lunak, tetapi sangat rapuh. Pada umumnya kadar phosphor lebih kecil dari 1% e. Belerang (S) Kebalikan dengan phpsphor, belerang menghasilkan besi cair yang tebal dan mempersukar pemisahan graphite. Kadar belerang umumnya di bawah 0.1 %. Pada kadar 0.2 % pencairan besi cukup tebal sehingga sulit untuk dituang lagi.

More Documents from "Willy Samuel Rondonuwu"

October 2019 8
October 2019 14
October 2019 14
October 2019 13