TUGAS ARTIKEL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI CAT
Disusun Oleh:
RAMADHANI RIZKI PUTRA
16504241022
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018
A. Pengertian Cat Cat adalah suatu produk yang berfungsi untuk melindung (proteksi) dan atau menghiasi atau dekorasi dengan tanpa warna suatu objek dengan cara mengkovernya dengan suatu lapisan. Cat dapat diaplikasikan ke hampir seluruh objek pada tembok, kayu,logam, plastic, kanvas sampai permukaan jalan raya. Jenis-jenis
dan
tipe
cat
adalah
sangat
banyak
dan
beragam,
untuk
mengklasifikasikannya bisa dari bermacam-macam mulai dari bahan penyusunnya sampai kegunaannya. Jika cat diklasifikasikan dari pembawa/pelarutnya, cat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu cat basis air (water-based) dan cat basis solvent (solvent-based). Untuk pengklasifikasian dari jenis binder/film formernya misalnya jika cat tersebut memakai resin epoksi maka cat tersebut digolongkan dinamakan cat epoksi, jika memakai binder alkyd dinamakan cat alkyd, jika memakai binder melamine dinamakan cat melamine, begitu seterusnya. Dari peruntukannya cat juga dapat diklasifikasi seperti cat mobil, cat tembok, cat genteng, cat kapal, cat kolam, cat primer, cat kayu, cat lantai/flooring, dan sebagainya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cat adalah sangat banyak dan bervariasi, tetapi intinya cat terdiri dari padatan (solids) dan cairan (liquids). Dengan bagian padatan tersebut tertahan (tersuspensi) dalam porsi cairan atau carrier. Solids atau padatan adalah bahan yang tertinggal di permukaan setelah bagian liquids menguap. Solids terdiri dari beberapa material, setiapnya didesain untuk menghasilkan beberapa properti dari cat, namun yang utama adalah pigmen (pewarna) dan binder (perekat). Untuk lebih mudah memahami bahan penyusun cat, maka bahan penyusun cat ini diklasifikasi menjadi empat bagian besar yaitu carrier/pembawa, pengikat/pembentuk lapisan film, pigmen, dan aditif. Terdapat lima bahan utama penyusun cat yaitu solvent atau pelarut, binder atau pengikat,ekstender dan additive. Binder merupakan bahan cat yang berfungsi untuk membentuk lapisan film ketika cat mongering. Solvent berfungsi untuk mengatur kekentalan cat yang memiliki sipat mudah menguap dan ikut membentuk lapisan film pada saat cat mongering. Additive berfungsi untuk meningkatkan sipat – sipat cat seperti meningkatkan daya kilap, daya sebar
pigmen, stabilitas, anti jamur dan lain – lain. Pigmen berfungsi untuk memberikan tampilan warna sehingga akan menambah daya artistiknya, jika cat tidak diberi warna maka akan bersipat transparan atau disebut varnish. Ekstender atau filler berfungsi untuk meningkatkan ketebalan dan kekerasan cat dan juga sebagai pemuarh atau bulking agent.
B. Perkembangan Teknologi Cat pada mobil “Paramagnetic Car Paint” Paramagnetic atau Elektroluminesens (electroluminescence) adalah suatu fenomena optis dan listrik di mana sebuah bahan memancarkan cahaya sebagai respons terhadap arus listrik yang dialirkan pada bahan tersebut, atau sebagai respons terhadap suatu medan listrik yang kuat. Pemancaran cahaya pada elektroluminesens berbeda dengan pancaran cahaya akibat dari pemanasan (seperti pada lampu pijar cahaya berasal dari pijaran kawat filamen) ataupun akibat dari reaksi kimia (chemiluminescens). Cat Paramagnetic pada body mobil sendiri bekerja dengan menjalankan arus melalui polemir khusus yang diberikan pada body mobil sebelum pengecatan dilakukan. Polemir ini yang mengandung paramagnetic, oksidasi besi. Dengan sedikit diterapkannya arus listrik pada body mobil akan membuat jarak kristal yang disesuaikan mempengaruhi pantulan cahaya yang di terima. Hal ini membuat persepsi warna yang diterima pada bagian body mobil menjadi berbeda. Adapun alasan kenapa body mobil menggunakan cat paramagnetic ini ialah karena body mobil biasannya dari bahan logam. Dan logam merupakan sebuah bahan dasar yang mampu menghantarkan arus listrik secara sempurna dengan arus konduktif. Jadi dengan konsep ini bisa mengetahui mobil dengan cat paramagnetik akan dapat menyala dengan sedikit arus kecil, sehingga jika mobil dimatikan otomatis tidak akan ada arus listrik yang mengalir di bagian body mobil dan warna body mobil pun akan kembali ke warna semula yakni warna putih. Jadi dari hal diatas bisa dikatakan kalau cat paramagnetic bisa saja diterapkan pada body mobil dan diaktifkan menggunakan sebuah remote ataupun alat sejenis lainnya yang mampu mengatur aliran listrik yang ada pada body mobil.