Nama : Wahyu Arya Ruswanto NIM : 16504241004 Kelas : A11 Tugas Alat Berat : Resume tentang maintenance pada alat berat dan penerapannya A. Maintenance Suatu aktivitas untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dalam maintenance terdapat 3 perawatan yang sering digunakan yaitu : 1. Preventive maintenance 2. Corrective maintenance 3. Predictive maintenance
1. Preventive maintenance Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah/memindahkan kemungkinan munculnya gangguan/kerusakan pada machine. Preventive Maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda–tanda kerusakan atau rusak. Untuk demikian ini, preventive maintenance dibagi atas tiga model maintenance : a. Periodic Maintenance Periodic maintenance adalah pelaksanaan service yang harus dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu. Untuk melaksanakan periodic maintenance ini. Dalam periodic maintenance terdapat 3 hal yakni, periodic inspection (pemeriksaan harian atau mingguan untuk memastikan alat berat aman untuk dioperasikan), periodic service (perawatan mesin atau unit secara kontinyu atau berdasar interval pelaksanaan sesuai Hour Meter). b. Schedule Overhaul Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu, Schedule overhaul dilaksanakan untuk merekondisi machine atau komponen agar kembali ke kondisi standard sesuai dengan Standard. Overhaul di laksanakan secara terjadwal tanpa menunggu machine / komponen tersebut rusak Dalam pelaksanaannya kadang kala terjadi sesuatu yang merubah jadwal (schedule).Macam – macam overhaul : 1) 2) 3) 4)
Final drive overhaul Engine overhaul General overhaul. Transmission overhaul
5) Dll. c. Condition Base Maintenance Jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi unit seperti semula (standard).
2. Corrective maintenance Corrective maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin ke kondisi standard melalui pekerjaan repair (perbaikan) atau adjutment (penyetelan). corrective maintenance dilakukan setelah komponen/machine telah menunjukkan adanya gejala kerusakan atau rusak. Corrective maintenance terbagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu : a. Repair and Adjusment Repair and adjusment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki kerusakan yang belum parah atau machine belum breakdown (tidak bisa digunakan). Misal, jika terjadi gangguan pada sistem pengisian (no charging), maka salah satu cara memperbaikinya adalah dengan melakukan adjustment (penyetelan) alternator belt. b. Brakedown Maintenance Brakedown maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah machine breakdown (tidak bisa digunakan). Hal ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan yang diabaikan terus menerus tanpa ada usaha untuk memperbaikinya. Kerusakan tersebut semakin lama semakin parah. Umumnya kerusakan kecil tadi menjadi besar dan menyebabkan komponen lain ikut menjadi rusak. Perawatan yang seperti diatas akan menyebabkan biaya perbaikan menjadi tinggi.
3. Predictive maintenance Pemeliharaan prediktif dianggap lebih efektif dan efisien karena pemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil pengamatan (monitoring) dan analisa untuk menentukan kondisi dan kapan pemeliharaan akan dilaksanakan Metode pelaksanaan pemeliharaan prediktif : a. Pemilihan Peralatan b. Pengumpulan Data Sejarah Mesin c. Pemasangan Alat-alat Sensor d. Pemantauan Rutin
Metode cara pengukuran a. Vibrasi Digunakan untuk pemantauan dan analisa sifat-sifat getaran mesin untuk mencari sumber-sumber penyebab vibrasi yang dapat menyebabkan kerusakan. b. Kualitas Air Pendingin Pemantauan dilaksanakan pada saat operasi dengan memantau temperatur air pendingin masuk dan keluar mesin, memantau peralatan-peralatan sirkulasi air pendingin seperti bekerjanya pompa-pompa air, radiator, jacket water tank, bekerjanya termostat, water softener dan lain-lain. Sedangkan secara periodik dilakukan pemeriksaan kualitas dan sifat kimia air pendingin di laboratorium seperti : deposit (endapan), pH, senyawa kimia (Na, SiO2 dll), laju korosi dan lainlain. Dengan adanya analisa kualitas air pendingin, maka dapat diketahui apakah diperlukan water treatment khusus atau tidak. c. Thermografi Pemantauan dilakukan untuk mencari lokasi sumber panas yang tidak normal dengan menggunakan termometer (manual atau digital), thermocouple, radiasi infra merah (infrared temperature). d. Tribologi Fokus pelaksanaannya adalah mengamati dan menganalisa minyak pelumas.
4. Penerapan pada jenis atau merek tertentu Bentuk monitor panel, salah satu jenis monitor panel dari hydraulic ExcavatorPC200-7, produk dari komatsu. Monitor ini dilakukan setiap 10 jam penggunaan alat berat Bagian-bagian dari monitor panel ini adalah sebagai berikut : Monitor level oli mesin Monitor penggantian oli. Monitor level bahan bakar. Monitor level pengisian. Monitor kontrol penyumbatan air cleaner . Monitor tempratur air pendingin. Monitor tekanan oli mesin. Pilot Display. Monitor pre-heating. Lampu monitor menandakan waktu preheatingyang diperlukan saat mesin di start pada temperatur ambien dibawah 00 Monitor swing lock. Monitor ini akan menginformasikan bahwa swing lock sedang diaktifkan. Dan lampu akan menyala. Gaugedan Meter.