Skala Peta adalah perbandingan antara jarak di lapangan dengan jarak di peta. Skala pada peta adalah rasio antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di atas permukaan Bumi. Meskipun ini benar untuk peta skala besar tepat, itu tidak benar untuk proyeksi peta permukaan lengkung Bumi.
Skala (peta)[sunting | sunting sumber]
Peta Indonesia dengan skala di sudut kanan atas
Peta Malaysia dengan skala di sudut kiri bawah
Skala pada peta merujuk kepada rasio unit pada peta atau atlas yang bersamaan dengan jarak sebenarnya. Skala peta dapat dibedakan menjadi empat jenis; rasio terkecil, pecahan, kata, atau grafik. Skala yang ditulis dalam perkataan merupakan skala leksikal. Peta kadangkala disebut mempunyai skala besar atau skala kecil. Skala besar mengacu pada rasio yang digunakan untuk jarak atau luas yang kecil, sehingga objek terlihat lebih besar. Sebaliknya, skala kecil pula digunakan untuk mengacu pada rasio yang digunakan untuk area yang luas
Sebagai contoh : Jarak sebenarnya antara Jakarta – Bogor adalah 50 km. Pada peta skala 1 : 100.000, maka jarak antara kedua kota tersebut adalah : 1 cm di peta = 100.000 cm atau 1 km di lapangan, Maka 50 km di lapangan = 50 cm di peta. Berdasarkan skalanya peta dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu: 1. Peta kadaster (peta teknis) yaitu peta yang berskala > 1 : 5. 000 2. Peta skala besar, yaitu peta yang berskala 1 : 5. 000 – 1 : 250. 000 3. Peta skala sedang, yaitu peta yang berskala 1 : 250. 000 – 1 : 500. 000 4. Peta skala kecil, yaitu peta yang berskala 1 : 500. 000 – 1 : 1. 000. 000
5. Peta geografis, yaitu peta yang berskala < 1 : 1. 000. 000
Pengaruh skala terhadap kedetilan objek
Pengaruh skala terhadap kedetilan objek
Skala merupakan perbandingan jarak tertentu pada peta dengan jarak itu di lapangan. Umumnya penempatan skala peta diletakan tepat di bawah judul peta dengan ukuran lebih kecil. Skala peta dapat dinyatakan dalam 3 cara, yaitu: - Skala angka (numerical scale) atau skala pecahan: Contoh: Skala 1 : 100.000 (artinya setiap 1 cm di peta mewakili 100.000 cm atau 1 km dilapangan) - Skala inch – mile
Contoh: Skala 1 inch : 10 mile (artinya setiap 1 inch di peta mewakili 10 mile atau 10 x 63.360 inch = 633.660 inch di lapangan). - Skala grafis (graphic scale), yaitu skala yang digambar dalam bentuk garis yang dibagi dalam unit-unit yang sama panjang. Contoh:
(artinya setiap satu segmen yang panjangnya 1 cm mewakili jarak 1 km)
http://geografiuntukmu.blogspot.com/2011/04/skala-peta.html KLASIFIKASI PENGUKURAN KLASIFIKASI PENGUKURAN A. A. Berdasarkan Berdasarkan Alam Alam :: 1. 1. Pengukuran Pengukuran DaratanDaratan (Land Surveying) (Land Surveying) a. a. Pengukuran Pengukuran topografi topografi,, untukuntuk memperoleh memperoleh gambaran gambaran unsur unsur--unsur unsur alamalam && buatanbuatan manusia manusia,, sertaserta gambar gambartopografis topografis permukaan permukaan tanah tanah.. b. b. Pengukuran Pengukuran Kadaster Kadaster,, untukuntuk memperoleh memperoleh gambar gambar batas batas pemilikan pemilikan lahan lahan, , luas luas pemilikan pemilikan lahan lahan. .batas batas pemilikan pemilikan lahan lahan, , luas luas pemilikan pemilikan lahan lahan. . c. c. Pengukuran Pengukuran Teknik Teknik Sipil Sipil.. d. d. Pengukuran Pengukuran Kota. Kota. 2. 2. Pengukuran Pengukuran Perairan Perairan (Marine of Hydrographic Surveying) (Marine of Hydrographic Surveying) Pengukuran Pengukuran untukuntuk memperoleh memperoleh gambarangambaran permukaan permukaan dasar dasar laut laut,, danau danau dll dll.. 33.. Pengukuran Pengukuran Astronomi Astronomi Pengukuran Pengukuran menggunakan menggunakan benda benda langitlangit sebagai sebagai sarana sarana untuk untuk menentukan menentukan posisiposisi absolutabsolut tempattempat--tempattempat ddii muka muka bumibumi ((Lintang Lintang,, Bujur Bujur)),, sertaserta menentukan menentukan Azimuth Azimuth.. BB.. Berdasarkan Berdasarkan Tujuannya Tujuannya 11.. Pengukuran Pengukuran Tambang Tambang 22.. Pengukuran Pengukuran untukuntuk keperluan keperluan militer militer 33.. Pengukuran Pengukuran Teknik Teknik Sipil Sipil 44.. Pengukuran Pengukuran Geologi Geologi
55.. Pengukuran Pengukuran Arkheologi Arkheologi C. C. Berdasarkan Berdasarkan Metoda Metoda && AlatAlat Yang Yang Digunakan Digunakan 1. 1. Pengukuran Pengukuran Triangulasi Triangulasi 2. 2. Pengukuran Pengukuran Trilaterasi Trilaterasi 3. 3. Pengukuran Pengukuran Polygon Polygon 4. 4. Pengukuran Pengukuran Offset Offset 5. 5. Pengukuran Pengukuran Tachymetri Tachymetri 6. Plane table survey 6. Plane table survey 7. Aerial survey. 7. Aerial survey. Metode Metode 1, 2 1, 2 dandan 33 digunakan digunakan untukuntuk pengukuran pengukuran titiktitik--titiktitik Kerangka Kerangka Dasar Dasar Geodesi Geodesi.. Metode Metode 4, 5 4, 5 dandan 66 digunakan digunakan untukuntuk pengukuran pengukuran titiktitik--titiktitik detil detil.. Metode klafikasi pengukuran KLASIFIKASI PENGUKURAN KLASIFIKASI PENGUKURAN A. A. Berdasarkan Berdasarkan Alam Alam :: 1. 1. Pengukuran Pengukuran DaratanDaratan (Land Surveying) (Land Surveying) a. a. Pengukuran Pengukuran topografi topografi,, untukuntuk memperoleh memperoleh gambaran gambaran unsur unsur--unsur unsur alamalam && buatanbuatan manusia manusia,, sertaserta gambar gambartopografis topografis permukaan permukaan tanah tanah.. b. b. Pengukuran Pengukuran Kadaster Kadaster,, untukuntuk memperoleh memperoleh gambar gambar batas batas pemilikan pemilikan lahan lahan, , luas luas pemilikan pemilikan lahan lahan. .batas batas pemilikan pemilikan lahan lahan, , luas luas pemilikan pemilikan lahan lahan. . c. c. Pengukuran Pengukuran Teknik Teknik Sipil Sipil.. d. d. Pengukuran Pengukuran Kota. Kota. 2. 2. Pengukuran Pengukuran Perairan Perairan (Marine of Hydrographic Surveying) (Marine of Hydrographic Surveying) Pengukuran Pengukuran untukuntuk memperoleh memperoleh gambarangambaran permukaan permukaan dasar dasar laut laut,, danau danau dll dll.. 33.. Pengukuran Pengukuran Astronomi Astronomi Pengukuran Pengukuran menggunakan menggunakan benda benda langitlangit sebagai sebagai sarana sarana untuk untuk menentukan menentukan posisiposisi absolutabsolut tempattempat--tempattempat ddii muka muka bumibumi ((Lintang Lintang,, Bujur Bujur)),, sertaserta menentukan menentukan Azimuth Azimuth.. BB.. Berdasarkan Berdasarkan Tujuannya Tujuannya 11.. Pengukuran Pengukuran Tambang Tambang 22.. Pengukuran Pengukuran untukuntuk keperluan keperluan militer militer 33.. Pengukuran Pengukuran Teknik Teknik Sipil Sipil 44.. Pengukuran Pengukuran Geologi Geologi
55.. Pengukuran Pengukuran Arkheologi Arkheologi C. C. Berdasarkan Berdasarkan Metoda Metoda && AlatAlat Yang Yang Digunakan Digunakan 1. 1. Pengukuran Pengukuran Triangulasi Triangulasi 2. 2. Pengukuran Pengukuran Trilaterasi Trilaterasi 3. 3. Pengukuran Pengukuran Polygon Polygon 4. 4. Pengukuran Pengukuran Offset Offset 5. 5. Pengukuran Pengukuran Tachymetri Tachymetri 6. Plane table survey 6. Plane table survey 7. Aerial survey. 7. Aerial survey. Metode Metode 1, 2 1, 2 dandan 33 digunakan digunakan untukuntuk pengukuran pengukuran titiktitik--titiktitik Kerangka Kerangka Dasar Dasar Geodesi Geodesi.. Metode Metode 4, 5 4, 5 dandan 66 digunakan digunakan untukuntuk pengukuran pengukuran titiktitik--titiktitik detil detil.. Metode https://tedyagungc.files.wordpress.com/2010/09/pertemuan-22.pdf INKLINASI DAN DEKLINASI INKLINASI DAN DEKLINASI Pada Pada kenyataannya kenyataannya kutubkutub--kutubkutub magnet magnet bumibumi tidaktidak berimpitberimpit dengandengan kutub kutub kutub kutub geografi geografi.. IniIni menyebabkan menyebabkan jarumjarum kompas kompas tidaktidak tepattepat benarbenar menunjukan menunjukan arah arah utara utara dan dan selatan selatan geografi geografi,, tetapi tetapi sedikit sedikit menyimpang menyimpang.. Sudut Sudut yangyang dibentuk dibentuk antara antara araharah utara utara dandan selatanselatan georafigeorafi dengan dengan araharah utara utara-selatan selatan kompas kompas disebut disebut sudutsudut deklinasi deklinasi.. Besar Besar sudut sudut deklinasi deklinasi berbeda berbeda-beda beda sesuai sesuai dengan dengan letak letak suatu suatu temapt temapt permukaan permukaanBesar Besar sudut sudut deklinasi deklinasi berbeda berbeda-beda beda sesuai sesuai dengan dengan letak letak suatu suatu temapt temapt permukaan permukaan bumi bumi.. BesarBesar sudutsudut deklinasideklinasi ddii suatusuatu tempat tempat jugajuga berbeda berbeda--bedabeda daridari tahun tahun kkee tahun tahun.. Sudut Sudut yangyang dibentuk dibentuk oleholeh medanmedan magnetikmagnetik ddii sembarang sembarang titiktitik dengan dengan arah arah horisontal horisontal permukaan permukaan bumibumi disebut disebut sudutsudut inklinasi inklinasi.. Di Di ekuator ekuator magnet magnet bumibumi,, sudutsudut inklinasi inklinasi adalah adalah nolnol derajatderajat,, sebabsebab medan medan magnetik magnetik ddii daerahdaerah iinnii berarahberarah horisontal horisontal.. https://tedyagungc.files.wordpress.com/2010/09/pertemuan-22.pdf
1. Orientasi peta Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (secara praktis menyamakan utara peta dengan utara magnetis). Untuk keperluan orientasi ini, kita perlu mengenal tanda-tanda medan yang ada dilokasi. Ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepada penduduk setempat nama-nama gunung, bikit, sungai, atau tanda-tanda medan lainnya, atau dengan mengamati kondisi bentang alam yang terlihat dan mencocokkan dengan gambar kontur yang ada dipeta, untuk keperluan praktis, utara magnetis dianggap sejajar dengan utara sebenarnya, tanpa memperlitungkan adanya deklinasi. Langkah-langkah orientasi peta : a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok; b) Letakkan peta pada bidang datar; c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang dihadapi. d) Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan. e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta, ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan. 2. Azimuth dan Back Azimuth Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam azimuth yaitu : a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik sasaran; b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran; c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran. back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.
http://sangpengejarmimpi1.blogspot.com/2014/02/pengertian-orientasi-peta-dan-azimuth.html