Setiap Kegiatan Dari Suatu Organisasi Atau Lembaga Mempunyai Tujuan Yang Sudah Direncanakan (julion).docx

  • Uploaded by: Ikha
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Setiap Kegiatan Dari Suatu Organisasi Atau Lembaga Mempunyai Tujuan Yang Sudah Direncanakan (julion).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 818
  • Pages: 3
1.

a.

b.

a) b) c) d) c.

d.

e.

f.

Setiap kegiatan dari suatu organisasi atau lembaga mempunyai tujuan yang sudah direncanakan. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik, diperlukan tata hubungan serta pembagian kerja yang jelas, pasti, dan dapat dipahami oleh setiap pegawainya. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan semua aktivitas pada tiap-tiap bagian dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan konsep dasar tersebut, Charles E. Redfield dalam bukunya Communication in Management the Theory and Practice of Administrative Communucation mendefinisikan bahwa pengertian tata hubungan merupakan suatu bentuk komunikasi sosial atau antarmanusia yang di dalamnya terdapat lima unsur, yaitu pemberi warta (seorang pembicara, pengirim, atau penyiar) yang menyampaikan (berkata, mengirim, atau menyiarkan), warta (perintah, laporan, atau saran), kepada seorang penerima warta (pendengar) untuk memengaruhi perilaku si penerima sebagaimana terlihat dalam tanggapannya (reaksi jawaban). Pengertian lain juga disampaikan oleh Willian G. Scott dalam bukunya Human Relations in Management yang menjelaskan bahwa tata hubungan adalah suatu proses yang mencakup penyampaian dan penyalinan yang cermat dari ide-ide dengan maksud untuk menimbulkan tindakan-tindakan guna mencapai tujuan organisasi secara efektif. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tata hubungan komunikasi merupakan suatu rangkaian proses penyampaian warta dari seseorang kepada orang lain dalam rangka usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Syarat-syarat Terjadinya Hubungan Syarat-syarat yang harus diperhatikan agar tata hubungan dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut. Sinkronisasi tujuan organisasi Hubungan dalam organisasi akan harmonis jika terdapat sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan pribadi para anggota organisasi. Suasana kerja yang kondusif Setiap pemimpin organisasi wajib mengusahakan terciptanya suasana kerja yang meyenangkan atau harmonis sehingga dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan. Suasana yang konsusif ini dapat tercipta melalui : pengembangan hubungan kerja yang harmonis, pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, dan todak monoton, lingkungan kerja yang nyaman, dan perilaku yang adil. Penghargaan sebagai manusia Setiap manusia ingin dihargai atau diperlakukan sebagai manusia yang berhak atas pengertian, pengakuan, dan penghargaan. Pengembangan kemampuan Setiap karyawan berhak atas kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara, misalnya melalui pendidikan, pelatihan, kursus-kursus, maupun on job training (OJT). Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mengetahui minat, bakat, keahlian, dan batas-batas kemampuan karyawannya agar dapat ditempatkan pada suatu diklat yang tepat. Bekerja pada tempatnya (The right man on the right place) Untuk mencapai hasil yang maksimal dan untuk menyamankan kondisi karyawan dalam bekerja, seorang pemimpin harus dapat menempatkan karyawannya pada tempat yang tepat sesuai dengan kemampuan, bakat, keahlian, dan kecakapannya. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan Karyawan yang energik biasanya tidak menyenangi pekerjaan yang sifatnya rutin atau monoton karena akan membosankan. Sebaliknya, pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan akan menumbuhkan daya imajinasi, kreativitas, dan menambah gairah dalam

g.

h.

i.

j.

bekerja sehingga pekerjaan yang dihasilkan akan lebih maksimal, penuh inisiatif, serta inovasi. Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas Seorang pemimpin harus pandai mengakui dan menghargai karyawannya yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Bentuk penghargaan tersebut dapat berupa ucapan terima kasih, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pemberian hadiah, ataupun pemberian piagam penghargaan. Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja Seorang pemimpin yang baik harus dapat memelihara keseimbangan antara hubungan formal dan hubungan informal dalam organisasinya. Hal ini penting karena apabila hubungan informal lebih menonjol, kesan yang terlihat adalah pemimpin kurang berwibawa. Sebaliknya, apabila hubungan formal yang lebih menonjol, akan terlihat adanya jarak dan kekakuan dalam hubungan kerja sehingga memungkinkan timbulnya hambatan dalam mencapai tujuan organisasi. Fasilitas yang memadai Setiap organisasi pasti mengharapkan karyawannya dapat bekerja dengan baik. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi organisasi untuk memenuhi kebutuhan fasilitas yang memadai untuk setiap karyawannya. Balas jasa yang setimpal Setiap karyawan berhak atas upah/gaji dari setiap usahanya. Upah/gaji yang dimaksud hendaknya dapat menjamin tingkat hidup yang layak lagi bdagi diri dan keluarganya. Upah/gaji yang tidak cukup dapat menurunkan produktivitas karyawan sehingga menimbulkan ketidakharmonisan dalam tata hubungan organisasi.

Hubungan dalam sebuah organisasi menunjukkan keterikatan antara akuntabilitas atau pelaporan, wewenang, dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi. Akuntabilitas di sini juga mencakup keharusan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang mengacu kepada sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Secara garis besar tata hubungan dalam organisasi mencakup aspek sasaran, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan juga akuntabilitas dari organisasi tersebut. Tata hubungan dalam organisasi, jika digambarkan secara sederhana adalah sebagai berikut.

Sasaran – Fungsi – Tanggungjawab – Wewenang – Akuntabilitas Adapun jenis-jenis hubungan dari sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

1. Hubungan garis Tata hubungan antar unsur dalam organisasi pendidikan yang menunjukkan garis perintah dari atas ke bawah.

2. Hubungan staff

Dalam organisasi hubungan staff merupakan hubungan antar unsur dalam organisasi, dalam hal penugasan untuk membantu kegiatan unsur lain di bidang pekerjaan tertentu.

3. Hubungan konsultatif Hubungan Konsultatif dalam organisasi merupakan tata hubungan dalam organisasi antara unsur yang berada dalam satu tingkatan yang sama atau setara.

4. Hubungan koordinatif Hubungan koordinatif dalam organisasi adalah pola hubungan yang menunjukkan hubungan antara unit dalam organisasi yang bertujuan untuk mensinkronkan data antara satu unit dengan unit yang lainnya agar data ini bisa saling mendukung dan tidak terjadi tumpang tindih informasi dalam sebuah organisasi

Related Documents


More Documents from ""