Nama : Marisa Anggraini NIM : 03031181621006 Kelas : TRK B Indralaya PEMBUATAN KATALIS 1.
Katalis Fenton dari Sumber Daya Lokal Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bahan katalis untuk reaksi fenton
dari sumber daya alam lokal pasir yang dan bahan Hot Strip Mill (HSM). Selanjutnya bahan yang telah dipreparasi, dikarakterisasi dan digunakan untuk mendegradasi zat warna yang terkandung di dalam limbah organik. Pasir besi yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Kulon Progo, Yogyakarta yang terletak di pesisir selatan Pulau Jawa. HSM merupakan mill scale dari pabrik baja Krakatau Steel Cilegon, Provinsi Banten. Fe3O4 komersial berasal dari Aldrich dengan nomor katalog 637106, sedangkan MB diperoleh dari Merck dengan nomor katalog 6040. Pasir besi dibersihkan dari kotoran dan dicuci dengan air selanjutnya dimilling (dihaluskan) menggunakan peralatan rock mill. Setelah dihaluskan dengan rock mill, pasir besi dicuci kembali untuk memisahkan oksida Fe dari oksida lainnya seperti Si dan Ca. Selanjutnya dihaluskan lagi menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 15 jam dan kembali dicuci dengan air. Sedangkan HSM, diperoleh dalam keadaan serbuk halus dan tidak dilakukan preparasi sebelum karakterisasi. Sampel pasir besi yang telah dihaluskan sampai orde mikron dengan rock mill dan HEM dan sampel HSM dikarakterisasi dengan SEM untuk mempelajari morfologinya. Karakterisasi dengan difraksi sinar X dilakukan untuk mengetahui fasa kristal bahan. Sedangkan kandungan Fe di dalam pasir besi dan HSM ditentukan dengan analisis teknik nuklir AAN. 2.
Pembuatan Katalis Zeolit X dari Tawas, NaOH, dan Water Glass Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tawas, water
glass, NaOH, dan aquadest. Penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu penyiapan bahan baku, pembuatan zeolit X, pengaktifan produk zeolit X, dan pengujian produk zeolit X sebagai penyerap logam berat Fe. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah Al(OH)3 dan silika, sebagai bahan baku utama zeolit. Al(OH)3 diperoleh dengan melarutkan tawas dalam larutan NaOH. Sedangkan silika diperoleh dengan mengkalsinasi waterglass (Na2SiO3). Pembuatan zeolit X diawali dengan mencampur Al(OH)3 dengan larutan NaOH
50% dan aquades dalam labu leher tiga. Campuran tersebut dipanaskan sampai suhu 80oC dengan pengadukan selama 30 menit. Lalu ke dalam campuran tersebut ditambahkan silika dan aquades, campuran ini diaduk selama 2 jam tanpa pemanasan. Setelah itu pengadukan dihentikan, dilanjutkan dengan pemanasan campuran selama 30 menit. Kemudian campuran tersebut disaring dan diambil endapannya. Endapan dicuci dengan aquades lalu dikeringkan dalam oven pada suhu 120oC selama 2 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap pengaktifan produk zeolit X dengan proses kalsinasi dalam furnace pada suhu 550oC selama 4 jam. Produk zeolit X yang diperoleh diuji daya serapnya terhadap logam Fe yang terdapat dalam larutan FeSO4. Kadar Fe yang masih terdapat dalam larutan FeSO4 dianalisa dengan Atomic Absorption Spectrometry (AAS). 3.
Pembuatan Katalis H-Zeolit dengan Impregnasi KI/KIO3 Bahan baku utama dalam penelitian ini adalah zeolit alam yang telah
diperoleh dari Gunung Kidul. Bahan lainnya yang digunakan adalah KI dan KIO3, minyak goreng 2 penyaringan, aquades, dan methanol untuk analisis. Proses pembuatan katalis yang digunakan adalah perlakuan kimia (HCl), perairan, pencucian, pengeringan, proses impregnasi KI/KIO3 dan proses kalsinasi. Proses perlakuan kimia dengan menggunakan larutan HCl 4N dengan perbandingan antara zeolit alam dan HCl adalah 1:20, dipanasi pada magnetic stitter pada suhu 90oC selama 10 jam. Selanjutnya disaring dengan saringan penghisap dan dicuci dengan aquades sampai bersih. Endapan hasil penyaringan dikeringkan untuk selanjutnya dilakukan impregnasi KI dan KIO3. Langkah awal proses imregnasi dilakukan dengan melarutkan KI/KIO3 dalam aquades 50 ml pada konsentrasi 15%. Selanjutnya, H-zeolit 50 gram dicampurkan dalam larutan KI/ KIO3 pada labu leher tiga untuk diaduk dan dipanaskan selama 2 jam suhu 90oC. Campuran disaring dengan saringan penghisap untuk selanjutnya endapan haisl penyaringan dikeringkan. Langkah selanjutnya adalah kalsinasi. Katalis H-zeolit hasil impregnasi dimasukkan ke dalam furnace
selama 4 jam pada suhu 600oC.
Selanjutnya katalis di uji BET untuk mengetahui luas permukaan katalis.
4.
Preparasi dan Karakterisasi Kalsium Oksida (CaO) dari Tulang Ayam Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tulang ayam, metanol,
dan akuades. Sedangkan alat-alat yang digunakan yaitu peralatan gelas laboratorium standar, X-Ray difraktometer, FTIR spectrophotometer 8201PC Shimadzu, SEM-EDX Joel JED-2300. Sampel tulang ayam diambil dari Pasar Cinde Palembang. Tulang ayam yang diperoleh dicuci bersih dan dikeringkan dalam oven dengan temperatur 100°C untuk menghilangkan air yang tersisa dan daging yang masih menempel. Tulang ayam yang telah kering digerus dan diayak sampai lolos ukuran 100 mesh. Tulang ayam dianalisis dengan difraktometer XRD dan SEM-EDX. Tulang ayam lolos ayakan 100 mesh sebanyak 100 gram didekomposisi dalam furnace selama 3 jam. Setelah dingin, padatan yang diperoleh disimpan dalam desikator selama 24 jam. Karakteristasi dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar X untuk melihat struktur oksida logam yang terbentuk. Hasil karakterisasi yang diperoleh dibandingkan dengan data JCPDS yang merupakan standar untuk data pola difraksi XRD. Selain itu hasil dekomposisi tulang ayam yang diperoleh dikarakterisasi juga dengan spektrofotometer FT-IR dan analisis menggunakan SEM-EDX untuk penentuan komposisi oksida yang terkandung. 5.
Preparasi Katalis CoMo/ Zeolit Y dengan Metode Pertukaran Ion Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah Zeolit Y sebesar 10 gram,
Gas hidrogen 99,99%, Piridin 50 mL. Alat utama yang digunakan dalam penelitian kondensor, valve, flow meter, magnetic stirrer dan heater, gelas beker, desikator. Alat uji menggunakan XRD dan FIR. Preparasi katalis Co-Mo/Zeolit Y menggunakan metode pertukaran ion. Logam 0,59 gram Co(NO3)2.6H2O dilarutkan dalam aquadest 100 ml, dan untuk logam molybdenum 0,5 gram (NH4)6Mo7O24.4H2O dilarutkan dalam aquadest 100 ml. Bubuk zeolite Y sebanyak 5 gram dicampurkan dengan larutan yang mengandung logam cobalt dan molybdenum selama 3 jam. Campuran tadi difiltrasi lalu dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 ˚C selama 24 jam. Katalis yang sudah dikeringkan kemudian di kalsinasi dengan suhu 550 ˚C selama 3 jam. Menghasilkan katalis Co-Mo/Zeolit Y.