Tugas Pak Eko 2

  • Uploaded by: Eggy Febrian
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Pak Eko 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 562
  • Pages: 2
Suhu mesin mobil berbahan bakar bensin pada pemakaian normal seharusnya adalah sekitar setengah / separuh dari skala penunjuk pada dashboard mobil anda. Pada dasarnya sistem pendingin mesin mobil anda adalah radiator, jadi apabila suhu mesin mobil anda seringkali di atas separuh, kemungkinan paling besar adalah permasalahan di sistem radiator mobil anda. Yang paling mudah dan pertama kali dilihat adalah mengukur jumlah air di radiator anda. Pada dasarnya air di radiator tsb hanya berkurang karena penguapan biasa, Jadi apabila setiap kali ganti oli, anda melihat jumlah air di radiator anda berkurang lebih dari 10% saja, berarti ada kebocoran di sistem radiator mobil anda. Kebocoran ini kebanyakan terjadi pada slang, karena ini yg paling lemah, atau terjadi karat2 yg menyebabkan kebocoran. Bahkan pada mobil barupun, kadang tabung reservoir bisa bocor karena digigit tikus nakal. Apabila suhu mesin di atas normal sedangkan pengurangan jumlah cairan pendingin sangat sedikit / wajar, berbagai kemungkinannya: 1. Kondisi mesin anda. Pada mesin2 generasi baru dengan sistem injeksi dengan timing control pada valve-nya, cenderung menggunakan kompressi udara di atas 9, pada dasarnya meminta konsumsi bahan bakar bensin dengan tingkat oktan di atas 91, yg berarti meminta bahan bakar minimum pertamax, kurang sesuai apabila menggunakan premium. Walaupun sistem mesin ada yg telah dilengkapi dengan antiknock, khususnya mesin Japanese telah dilengkapi ini, namun penggunaan bensin premium akan meninggalkan karbon deposit pada mesin anda. Tumpukan karbon deposit ini pada dasarnya akan menurunkan kualitas mesin, menambah keborosan dan mengurangi tenaga. Tumpukan deposit akibat kualitas bensin “premium” ini terutama apabila tidak dibarengi dengan penggunaan oli yg kualitasnya telah memenuhi API service SL atau setidaknya SM yg dilengkapi dengan pembersih yg baik. Apalagi bila mesin2 yg dipergunakan adalah keluaran Eropa yg masih banyak belum dilengkapi tekhnologi anti knock. Mobil2 Eropa dengan sistem injeksi lebih rentan dalam penggunaan bensin dengan tingkat oktan rendah dengan kandungan timbal. Apabila tumpukan karbon deposit dalam tingkat yg melebihi batas, selain menambah keborosan dean mengurangi tenaga, juga dapat menimbulkan over heating, tapi dalam skala yg biasanya belum berbahaya. Hal ini dapat diperbaiki dengan membuka katub injeksi dan disemprot dengan bahan injeksi cleaner, lalu mesin dinyalakan hanya dalam gigi 0 / berhenti. Namun resikonya, bila bahan injeksi cleaner ini dapat meluruhkan deposit karbon, lalu bagaimana dengan bahan2 lunak di bagian mesin kita? Misalnya belt atau karet2? Karbon deposit tidak hanya terjadi pada mesin2 injeksi, namaun juga bisa terjadi dengan mesin bersistem karburator. Bahan carburator cleaner dan injection cleaner pada dasarnya ada kemiripan. Sedang pada mesin2 yg belum mengadopsi timing control pada valve, biasanya ada semacam setelan manual untuk mengatur kompresi campuran bensin dan udara. Sistem setelan yg salah ato terlalu mengutamakan tenaga, juga akan bisa mengakibatan mesin over heating. 2. Radiator yg telah berkerak.

Kadangkali apabila jumlah cairan pendingin di radiator tidak berkurang berlebihan namun masih terjadi over heating, bisa terjadi karena aliran air di radiator tidak dapat mengalir dengan sempurna. Hal ini bisa disebabkan karena bagian dalamnya telah terjadi pengerakan. Hal ini terutama apabila kita tidak menggunakan cairan pendingin khusus radiator tapi hanya menggunakan air biasa, sementara air biasa terdapat berbagai kandungan mineral yg dapat menimbulkan kerak atau bahkan karat. Selain itu air biasa akan cenderung berbuih apabila dalam suhu tinggi, di mana ada bagian kosong dalam buih yg tidak berfungsi sebagai pendingin. Cairan pendingin khusus radiator yg baek mengandung detergent yg menghindari pengerakan, pelumas (agar aliran air dapat lebih lancar), anti karat dan penjaga agar air tidak berbuih pada suhu tinggi.

Related Documents

Tugas Pak Eko 2
June 2020 9
Tugas Eko
April 2020 12
Tugas Eko Publik.docx
December 2019 7
Tugas Pak Jos 2.docx
October 2019 24
Eko
April 2020 26

More Documents from ""

Tugas Pak Eko 2
June 2020 9
Blok15.docx
December 2019 7
Epidemiologi.pptx
May 2020 2
Tugas 2 Kinematika.pdf
December 2019 11
Tonsilektomi.ppt
June 2020 6