Tonsilektomi • Tonsilektomi didefinisikan sebagai operasi pengangkatan seluruh tonsil palatina • Di Indonesia, tonsilektomi digolongkan padaoperasi sedang karena durasi operasi pendek dan teknik tidak sulit
Indikasi Tonsilektomi Absolut • Hipertrofi tonsil • Riwayat abses peritonsil • Tonsilitis yang membutuhkan biopsi • Tonsilitis kronik atau berulang
Relatif • 7 pd th sebelumnya/ 5 tiap th pd 2 th sebelumnya/ 3 tiap th pd 3 th sebelumnya dg tx AB adekuat • Kejang demam + tonsilitis • Halitosis
Kontraindikasi Tonsilektomi “manfaat dan risiko” • gangguan perdarahan • risiko anestesi yang besar atau penyakit berat • anemia • infeksi akut yang berat
Persiapan Operasi 1. Anamnesis untuk mendeteksi adanya penyulit 2. Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya penyulit 3. Pemeriksaan penunjang, pemeriksaan darah tepi: Hb, leukosit, hitung jenis, trombosit, 4. pemeriksaan hemostasis: BT/CT dan atau PT/APTT
Skalpel Harmonik Diseksi
Laser
Intra capsular Partial TE
TE
Elektro kauter
Radio
Coblation
frekuensi Guillotine
Placement of tonsil (inferior pole) in Sluder's guillotine.
Pressure of anterior pillar with the indicator finger of the opposite hand
Incision of pharyngeal mucosa at the level of anterior pillar
Dissection of tonsillar capsule
Detachment of tonsil from the inferior pole
Komplikasi • Perdarahan • Nyeri • Komplikasi Lain : dehidrasi, demam, kesulitan bernafas, gg. suara