Diagnosis Kerja.docx

  • Uploaded by: eggy fherdyansa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Diagnosis Kerja.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 395
  • Pages: 2
Diagnosis Kerja     

Efloresensi terdiri atas macam-macam bentuk yang primer dan sekunder (polimorfi) Kelainan ini dapat bersifat akut atau menahun, bahkan dapat merupakan penyakit yang berlangsung seumur hidup Bila penyakit ini menjadi menahun, dapat berupa bercak hitam disertai sedikit sisik dan keluarnya cairan biasanya akibat garukan Tinea kruris adalah dermatofitosis pada lipat paha, daerah perineum, dan sekitar anus (daerah gluteus dan perut bagian bawah)

Etiologi Sinonim dari tinea cruris yaitu eczema marginatum, gym itch, hobie itch, jock itch, ringworm of the groin, tinea inguinalis. Merupakan penyakit kulit Dermatofitosis yang termasuk dalam

mikosis superfisialis yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita. Jamur ini

mengeluarkan enzim keratinase sehingga mampu mencerna keratin pada kuku, rambut, dan stratum korneum kulit. Berdasarkan sifat morfologi, jamur golongan dermatofita dikelompokkan dalam 3 genus: Tricophyton, Epidermophyton, dan Microsporum. 1,3,7 Pada tinea cruris, penyebabnya ialah Tricophyton rubrum, Tricophyton mentagrophytes, atau Epidermophyton floccosum. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan. Epidemiologi 

Dermatofitosis adalah infeksi jamur superfisial yang disebabkan oleh jamur dermatofit pada jaringan yang mengandung keratin, seperti stratum korneum, rambut dan kuku  Penularan lebih mudah terjadi dalam lingkungan yang padat atau pada tempat dengan pemakaian fasilitas bersama seperti asrama dan di penjara  Pemakaian baju ketat, keringat, dan baju mandi yang lembap dalam waktu yang lama merupakan faktor predisposisi tinea kruris  Faktor risiko yang lain adalah obesitas dan diabetes mellitus Gejala Klinis Predileksinya mengenai kulit pada daerah inguinal, pada bagian dalam dan perineum. Gambaran klinik biasanya adalah lesi simetris di lipat paha kanan dan kiri. Mula-mula lesi ini berupa bercak eritematosa dan gatal, yang dapat menyebar karna tepi lesi yang aktif dari lipat inguinal dan berkembang mengenai aspek anterior paha. Ruam juga dapat menyebar ke celah anus. Tepi lesi aktif, polisiklis, ditutupi skuama dan kadang-kadang disertai dengan banyak vesikel kecil-kecil. Tinea kruris berbatas tegas dan jarang mengenai skrotum. Kedua gambaran ini yang membedakan penyakit ini dari kandidiasis.

1,3,5,7

Tinea cruris yang muncul dalam bentuk

beberapa papula eritematosa berbatas tegas, dengan tepi yang lebih tinggi. Biasanya terasa gatal atau nyeri dapat terjadi maserasi dan infeksi sekunder.5 Kelainan yang disebabkan oleh Tricophyton rubrum atau Epidermophyton floccosum bersifat kronik dan relative tanpa peradangan. Lesi hanya tampak sebagai eritema ringan dengan daerah tepi yang tampak tidak begitu aktif. Sedangkan kelainan oleh Tricophyton mentagrophytes terlihat akut dengan peradangan. Bagian tepi lesi tampak aktif disertai vesikel dan seringkali disertai rasa gatal yang hebat.

Related Documents

Diagnosis.
October 2019 39
Diagnosis
October 2019 46
Diagnosis
June 2020 26
Diagnosis
October 2019 49
Community Diagnosis
December 2019 40
Nursing Diagnosis
May 2020 12

More Documents from ""

Blok15.docx
December 2019 7
Epidemiologi.pptx
May 2020 2
Tugas Pak Eko 2
June 2020 9