HASIL ANALISIS SKRIPSI YANG BERJUDUL PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN ALAT PERAGA PERAGA SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 5 JONGGAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH IDA SUPRAYANTI Irfan (E1Q016025) A. Latar belakang Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah haruslah efektif agar tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Keberhasilan proses pembelajaran bukan hanya ditentukan oleh aktivitas guru dalam mengajar, melainkan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas dipengaruhi oleh adanya motivasi untuk belajar, minat, ketekunan, dan kualitas dari proses pembelajaran. Selain faktor aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengajar, penguasaan diri, perencanaan program,serta ketepatan guru memilih metode maupun strategi pembelajaran berperan pentingdalam menentukan keberhasilan siswa. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran fisika dapat diukur dari keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan profesi belajar fisika siswa. Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SMPN 5 Jonggat ditemukan beberapa masalah dalam kegiatan pembelajaran fisika diantaranya: 1. Kegiatan pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada guru, 2. Dalam proses pembelajaran hanya beberapa siswa yang aktif, 3. Siswa kurang berminat mengikuti pembelajaran fisika karena menurutnya sulit, 4. Praktikum pada matapelajaran fisika tidak pernah dilakukan karena tidak ada laboratorium dan alat-alat untuk praktek. Permasalahan-permasalahan diatas, menyebabkan hasil belajar fisika kelas VII SMPN 5 Jonggat tidak mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 65 untuk mata pelajaran fisika. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Semester 1 Mata Pelajaran IPA/Fisika Tahun Pelajaran 2015/2016 No.
Kelas
Jumlah siswa
Nilai rata-rata
KKM
Keterangan
1
VII A
26
46
65
Tidak tuntas
2
VII B
25
62
65
Tidak tuntas
3
VII C
25
65
65
Tuntas
4
VII D
25
48
65
Tidak tuntas
(sumber; Guru Fisika SMP Negeri 5 Jonggat) Dari tabel diatas, diketahui bahwa kelas VII A merupakan kelas yang memiliki rata-rata paling rendah yaitu 46. Hal ini yang menjadi alasan peneliti untuk mengambil kelas VII A menjadi sampel penelitian. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, maka diperlukan model pembelajaran yang dapat memusatkan perhatian siswa sehingga dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Fisika. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan model Discovery Learning. Model Discovery Learning dianggap cocok untuk diterapkan karena dalam proses pembelajaran dapat mengubah kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada guru menjadi berorientasi pada siswa. Selain itu untuk menunjang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dibutuhkan suatu alat bantu pembelajaran untuk memperkuat penguasaan konsep terutama untuk mata pelajaran Fisika. Alat bantu tersebut berupa alat peraga yang berfungsi untuk membantu dan memperagakan konsep dalam proses pembelajaran. Untuk lebih mudah memperoleh alat peraga ini maka dapat digunakan suatu alat peraga sederhana namun mampu menghasilkan konsep yang diharapkan. Berdasakan uraian diatas, Penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Sederhana Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar Siswa Kelas VII SMPN 5 Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu, “ bagaimana meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa SMPN 5 Jonggat dengan menerapkan model Discovery Learning berbantuan alat peraga sederhana ?”. C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Fisika siswa kelas VII A SMPN 5 Jonggat tahun pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model Discovery Learning berbantuan alat peraga sederhana. D. Batasan Masalah Batasan masalah untuk penelitian ini adalah: 1. materi pokok yang diambil dalam penelitian ini adalah “wujud zat dan perubahannya. 2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas VII A SMPN 5 Jonggat semester 1 tahun 2015/2016. 3. Hasil belajar hanya pada ranah kognisi saja. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa a. Dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar Fisika sehingga siswa menjadi lebih aktif. b. Dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fisika. 2. Bagi guru fisika Dapat menggunakan model Discovery Learning berbantuan alat peraga sederhana sebagai strategi pembelajaran alternatif untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa. 3. Bagi peneliti Mendapatkan pengalaman langsung dalam penggunaan model Discovery Learning. 4. Bagi mahasiswa Melengkapi bahan pustaka sebagai penunjang kegiatan penelitian bagi mahasiswa yang mengambil kajian yang sama dengan peneliti atau ingin melanjutkan penelitian ini. F. Definisi Operasional Definisi operasional dalam skripsi itu dimaksud agar tidak terjadi penafsiran yang salah terhadap judul skripsi dan memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca. 1. Discovery Learning merupakan nama lain dari model pembelajaran penemuan yang menekankan pada ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui.
2. Alat peraga adalah merupakan alat yang dibuat sederhana oleh peneliti sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat mempermudah siswa memahami materi wujud zat dan perubahannya. 3. Hasil belajar merupakan kemampuan dari segi kognitif siswa setelah mengalami proses pembelajaran. 4. Aktivitas merupakan kegiatan siswa sesuai deskriptor aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung melalui penerapan model Discovery Learning alat peraga sederhana.
KOMENTAR SAYA 1. Untuk kata siswa sebaiknya diganti menjadi kata peserta didik. 2. Sebaiknya untuk judul penelitiannya di ganti menjadi “Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Alat Peraga Peraga Sederhana untuk Siswa SMP kelas VII” 3.