ANALISIS WACANA Anggota komisinVII DPR dari Partai Golongan Karya Satya Widya Yudha menegaskan pemerintah tidak boleh mundur terkait dengan pewajiban pelaku usaha, baik PT Freeport Indonesia maupun Newmont, untuk membangun smelter tembaga katoda di Indonesia. Anggota
menegaskan pemerintah
tidak
boleh baik
PT
Freeport
komisinVII
mundur
terkait Indonesia
maupun
DPR dari Partai
dengan
Newmont,
untuk
Golongan Karya
pewajiban
membangun
Satya
pelaku usaha
tembaga
Widya
Yudha
smelter
katoda
di
Indonesia S
P
O
Pel.
Ket. Yang di tuju
FN
FV
FN
FV
FN
Dia mengatakan hal itu menanggapi sikap Newmont yang akan menggugat ke International Center for Setlement of Investment Disputes (ICSID) terkait dengan kebijakan pelanggaran ekspor konsentrat mineral oleh Pemerintah Indonesia. Dia mengatakan menanggapi
yang akan menggugat terkait
hal itu
ke International Center kebijakan
sikap Newmont
for
Setlement
Investment
dengan pelanggaran
of ekspor
konsentrat
Disputes mineral
(ICSID)
oleh
Pemerintah Indonesia
S
P
Pel
Ket perihal
FN
FV
FV
FN
Perusahaan itu menuntut adanya putusan sela yang mengizinkannya mengekspor konsentrat tembaga. Perusahaan itu
menuntut
adanya putusan sela mengekspor konsentrat yang mengizinkannya
tembaga.
S
P
Pel
Ket tujuan
FN
V
FN
FV
Menurut Satya, perusahaan pemegang kontrak karya yang memproduksi konsentrat sebenarnya telah diberi relaksasi. Menurut Satya, perusahaan yang pemegang kontrak karya
memproduksi sebenarnya
konsentrat
S
P
FN
FV
telah
diberi
relaksasi Pel
Ket pernyataan FA
Dalam relaksasi itu, katanya, konsentrat yang telah memenuhi kadar pemurnian tetap bisa diekspor, dengan syarat perusahaan membayar uang jaminan dan bea keluar ekspor. Dalam relaksasi itu, tetap bisa diekspor katanya,
dengan syarat
perusahaan
konsentrat
membayar
uang
yang telah memenuhi
jaminan dan bea
kadar pemurnian
keluar ekspor.
S
P
FN
FV
Konj
Ket tujuan FN
Dalam rapat dengan DPR itu, Menteri ESDM Jero Wacik meminta dukungan komisi VII DPR dalam melawan gugatan arbitrase yang dilayangkan Newmont. Dalam
rapat meminta
komisi VII DPR
dalam
yang
dengan DPR itu, dukungan
melawan
dilayangkan
Menteri ESDM
gugatan
Newmont
Jero Wacik
arbitrase
S
P
O
Pel
Ket tujuan
FN
FV
FN
FV
FV
Namun demikian, Wacik juga akan tetap membuka ruang renegosiasi dengan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Namun Wacik
demikian, membuka juga
akan
ruang renegosiasi
dengan
perusahaan
asal Amerika Serikat
tetap
tersebut S
P
Pel
Ket
FN
V
FN
FN
Menurut dia, permasalahan ekspor konsentrat Newmont, hanya menyisakan poin persoalan kesepakatan royalti. Menurut dia
permasalahan ekspor konsentrat hanya menyisakan
poin persoalan
Newmont
kesepakatan royalti
S
P
O
Pel
Ket
FPron
FV
FV
FV
FN
Kedua perusahaan bersedia membayar ketika kontrak karya sudah tidak berlaku. Kedua perusahaan
bersedia membayar
ketika kontrak karya sudah tidak berlaku
S
P
Ket penjelasan
FNum
FV
FN
Anggota komisi VII DPR dari Partai Demokrat Milton Pakpahan selaku pimpinan sidang menyatakan mendukung penuh kepada pemerintah untuk melawan Newmont di pengadilan arbitrase. Anggota komisi VII mendukung penuh DPR
dari
kepada pemerintah
untuk
melawan
Partai
Newmont
Demokrat
Milton
pengadilan
Pakpahan
selaku
arbitrase
di
pimpinan sidang S
P
O
Ket
FN
FV
FN
FV
Peneliti dari Lembaga Pengkajian Penelititan dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri Indonesia Ina Primiana melihat kasus arbitrase Newmont ini merupakan peringatan bagi pemerintah Indonesia.
Peneliti
dari
Pengkajian
Lembaga melihat
Penelititan
Pengembangan
kasus
dan
arbitrase merupakan
Newmont ini
peringatan
Ekonomi
bagi
pemerintah
(LP3E) Kamar Dagang dan
Indonesia
Industri Indonesia Ina Primiana S
P
O
Ket
FN
V
FN
FV
Pemerintah harus bergerak cepat melakukan evaluasi atas seluruh perjanjian investasi bilateral. Pemerintah
harus
bergerak
cepat atas
melakukan evaluasi
seluruh
perjanjian
investasi bilateral
S
P
O
N
FV
FN
Ina mengingatkan ada sekitar 67 perjanjian investasi bilateral (PIB) yang harus dievaluasi atau direnegosiasi kembali. Ina
mengingatkan
ada sekitar 67 perjanjian yang investasi bilateral (PIB)
harus
dievaluasi
atau
direnegosiasi kembali
S
P
Pel
Ket
N
FV
FNum
FV
Menurutnya, sebagian besar ketentuan di PIB lebih menonjolkan kewajiban negara penerima investasi (host state) dibandingkan dengan kewajiban investor. Menurutnya, sebagian lebih menonjolkan
kewajiban
besar
penerima investasi dengan
ketentuan
di
PIB
(host state)
negara dibandingkan kewajiban
investor
S
P
O
Ket
FN
FV
FN
FN
SINTAKSIS (MENGANALISIS WACANA BERITA UTAMA MEDIA MASA) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sintaksis Dosen : Arief Loekman, M. Hum.
Disusun Oleh. Ridwan Maulana Sidik 13211020 Tingkat IIA Semester IV
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) GARUT 2014-2015 Jl. Pahlawan No. 32 Telp. (0262)540649 Tarogong –Garut
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Sryukur alhamdulillah, penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan pertolongan serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mengenai Analisis Wacana.
Dan tidak lupa shalawat dan sallam semoga tercurah limpahkan kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW, dan semoga sampai kepada keluarganya, para sahabatnya, tabi’in tabi’at, dan kita sebagai umatnya. Karena atas kerja keras beliaulah ajaran yang paling sempurna, paling suci, dan yang paling di ridhoi Allah SWT. yakni Islam, dapat tersampaikan kepada kita umat manusia.
Analisis Wacana ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sintaksis yang di berikan oleh Bpk. Arief Loekman, M. Hum.
Saya berharap tugas ini dapat diterima, walaupun mungkin masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran dari pihak-pihak yang kompeten untuk perbaikan, pada buku sederhana ini apabila akan ditugaskan kembali tidak akan terjadi hal yang sama dalam kekurangan buku ini. Garut 19 Juni 2015 Penyusun.