Elas Kata: Umi Kulsum

  • Uploaded by: irfan
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Elas Kata: Umi Kulsum as PDF for free.

More details

  • Words: 1,084
  • Pages: 54
KELAS KATA Umi Kulsum

KATA ADALAH BENTUK BEBAS TERKECIL YANG MEMPUNYAI KESATUAN FONOLOGIS DAN KESATUAN GRAMATIS YANG MENGANDUNG SATU PENGERTIAN.

GOLONGAN KATA YANG MEMPUNYAI KESAMAAN DALAM PRILAKU FORMALNYA Kategori kata adalah perangkat kata yang sedikit banyak berperilaku sintaksis sama.

Kelas Kata

Kelas Kata utama

Kelas Kata fungsi/ kata tugas

KELAS KATA UTAMA Kata utama ialah kata yang bisa diklasifikasikan menurut rujukannya atau Kata-kata yang memiliki rujukan. Kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva), kata bilangan (numeralia), kata keterangan (adverbia).

Kelas kata menurut Harimurti Kridalaksana Verba

Ajektiva

Nomina

Pronomina

Numeralia

Preposisi

Artikula

Demonstrativa

Interogativa

Adverbia

Konjungsi

Kategori fatis

Interjeksi

VERBA

KATA KERJA (VERBA) Secara semantis memiliki ciri sebagai berikut

Inheren perbuatan, seperti belajar, beradu, menjawab, menari, dll. Inheren keadaan, seperti terkunci, tertidur, terbuka, terbaca, dll. Inheren proses, seperti menghilang, membesar, membiru, dll. Inheren perbuatan pasif, seperti kehilangan, ketiduran, dikejar, dilarikan, dll

CIRI SINTAKTIS Dapat dinegatifkan dengan tidak, misalnya tidak belajar, tidak membaca, tidak pergi, dll.

Menduduki fungsi predikat dalam kalimat

Berupa verba intransitif (tidak memerlukan objek) dan verba transitif (memerllukan objek)

Verba monotransitif, verba yang memiliki satu objek

Verba bitransitif, verba yang memerlukan dua objek

Verba ditransitif, verba yang objeknya tidak muncul

CIRI MORFOLOGIS VERBA Verba dasar Bangun,

Verba berafiks Verba berulang

Mandi,

Berbicara,

tidur,

membukakan, Berdua-duaan, berkata-kata, Bunuh diri, menyinari, jual beli, tiru-meniru, menghargai, dll. Salah sangka, mencoratcoret, dll. Ikut campur, dll.

pergi, dll.

Verba majemuk

ADJEKTIVA

KATA SIFAT (ADJEKTIVA) Adjektiva adalah kata yang memberikan sudut pandang fungsi kata tersebut terhadap kata lain.

Adjektiva adalah Kata yang memberikan watak, sifat khusus, atau keadaan nomina yang disebutkan terlebih dahulu

CIRI ADJEKTIVA

Adjektiva mendukung fungsi atribut bagi nomina yang dibatasi yang. Anak (yang) pandai.

Dapat membentuk frasa dengan didampingi kata keterangan kualitas (sangat, lebih, sekali, terlalu, terlampau)

Adjektiva bentuk dasar cenderung berprilaku bisa berbentuk adverbial (se-reduplikasi+nya atau se+dasar+mungkin)

BENTUK ADJEKTIVA Adjektiva dasar, misalnya akbar, ilmiah, cantik, santai, dll. Adjektiva berafiks, misalnnya, berbahaya, menarik, tertinggi, memikat, dll. Adjektiva berulang, misalnya kebarat-baratan, keibu-ibuan, ragu-ragu, dll. Adjektiva majemuk, misalnya baik budi, rendah hati, besar kepala, putus asa, dll.

NOMINA

KATA BENDA (NOMINA)

Nomina sering disebut kata benda dapat dibatasi secara semantis, sintaktis dan morfologis.

Secara semantis kata benda mengacu pada benda,manusia, binatang, dan pengertian. Seperti meja, guru, ilmuan, kuda, kekuatan, kehidupan, dll

SECARA SINTAKSIS, NOMINA MEMILIKI PERILAKUPERILLAKU SEBAGAI BERIKUT; Lazim menduduki fungsi S dan O dalam kalimat

Dinegatifkan dengan kata bukan

Dapat diikuti dengan kata sifat dengan menyisipkan yang

Lazim didahului pewatas numeralia

Lazim didahului preposisi dan membentuk frasa preposisi

SECARA MORFOLOGIS, NOMINA DAPAT BERUPA, Nomina dasar, misalnya adik, pagi, rumah, ekor, kemarin, dll

Nomina berafiks, misalnya pedagang, lautan, ancaman, kelincahan, dll Nomina berulang, misalnya orang-orangan, orang-orang tua, sayur-mayur, dll Nomina bentuk majemuk, misalnya darah daging, ibu kota, tanah air, unjuk rasa, dll Nomina abreviasi, misalnya Jakarta, Priangan, Satpol PP, dll

PRONOMINA

PRONOMINA (KATA GANTI)

Penggunaan pronomina dalam kalimat/ paragraf akan menghindari pengulangan nomina.

Pronomina berfungsi menggatikan nomina yang menjadi antesedennya.

BERDASARKAN BENTUKNYA Kata ganti nomina persona Kata ganti nomina penunjuk Kata ganti nomina penanya

KATA GANTI NOMINA PERSONA Tunggal Orang pertama: saya, aku, daku, −ku, beta, hamba, dll.

Orang kedua: kamu, anda, kau, engkau, −mu, saudara, dll. Orang ketiga: −nya, dia, ia, beliau, dll.

Jamak

Orang pertama: kami, kita, Orang kedua: kalian, anda semua, saudara−saudara Orang ketiga: mereka,

KATA GANTI NOMINA PENUNJUK

itu

sini

ini sana

KATA GANTI NOMINA PENANYA dari mana yang mana

bagaimana kenapa mengapa

SIFAT PRONOMINA Intertekstual • menunjuk nomina dalam kalimat yang sama • Karena ketekunannya, Renda berhasil menjadi juara.

Antartekstual • Menunjuk nomina pada kalimat yang berbeda • Saya tidak menyukai tingkahnya yang tidak sopan.

NUMERALIA

Semua kata yang menyatakan jumlah benda baik yang berwujud maupun tak berwujud yang menunjukan tempat suatu benda dalam sebuah deretan benda-benda.

JENIS NUMERALIA NUMERALIA POKOK

Numeralia pokok tentu, misalnya 0,1,2,3,4, dst.

Numeralia pokok kelompok, misalnya puluhan, ratusan, berdua, dst.

Numeralia pokok tak tentu, misalnya sedikit, banyak, beberapa, bermacam-macam, dst.

Numeralia pokok distributif (pengelompokan), misalnya satu-satu, tiga-tiga, seratusseratus, dst.

Numeralia pokok serapan terikat, misalnya eka-,panca-, dasa-, tri-, dst.

Numeralia Pecahan, misalnya setengah, satu pertiga, tiga perempat, dll.

Numeralia tingkat, misalnya kesatu, kesekian, dll.

ADVERBIA Kata Keterangan

KATA KETERANGAN (ADVERBIA)

Kategori yang dapat mendampingi adjektiva, numeralia atau proposisi dalam konstruksi sintaksis.

Adverbia biasanya menduduki fungsi keterangan dalam kalimat

JENIS ADVERBIA, Adverbia dasar bebas, misalnya alangkah, agak, kurang, bukan, tidak, pernah, dll Adverbia turunan misalnya, bisa-bisa, jangan-jangan, tidak mungkin, kerap kali, dll

INTEROGATIVA Kata Tanya

KATA YANG BERFUNGSI UNTUK MEMINTA INFORMASI TERTENTU KEPADA ORANG LAIN

KATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENANYAKAN SESUATU

apa

kapan

bagaimana

siapa

mengapa

dimana

berapa

mana

kenapa

DEMONSTRATIVA

KATA YANG DAPAT DIFUNGSIKAN UNTUK MENUNJUKAN SESUATU YANG BERADA DI LUAR SEBUAH TEKS ATAU WACANA SESUATU YANG DISEBUT, BAIK DI LUAR MAUPUN DI DALAM TEKS ITU DISEBUT ANTESEDEN

sana

situ

ini

sekian

itu

sini

berikut

demiki an

begitu

ARTIKULA Kata Sandang

ARTIKULA ATAU ARTIKEL ATAU KATA SANDANG ADALAH KATA YANG TIDAK MEMILIKI ARTI TAPI MENJELASKAN NOMINA BERFUNGSI UNTUK MEMBATASI MAKNA NOMINA

JENIS ARTIKULA Artikula untuk gelar

Hang

Artikula untuk kelompok Artikula menominakan Para Si + (kata) Kaum

Dang

Umat

Sri Sang

Si manis Si hitam

Si terdakwa Si tersangka

PREPOSISI Kata Depan

SUATU KATEGORI YANG TERLETAK DI DEPAN KATEGORI LAIN(NOMINA, ADJEKTIVA, DAN ADVERBIAL), TERUTAMA KATA BENDA (NOMINA) SEHINGGA MEMBENTUK FRASE KATA YANG DIDAHULUI KATA DEPAN MEMBENTUK FRASA PREPOSISI ATAU KELOMPOK KATA

JENIS PREPOSISI Preposisi monomorfemis

Preposisi polimorfemis

di, ke, dari,

di atas, di antara, di dalam,

pada, kepada, demi,

ke dalam, menurut, sekitar, bersama, beserta, melalui,

KONJUNGSI Kata Penghubung

KATA YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENGHUBUNGKAN ENTITAS−ENTITAS KEBAHASAAN DI DALAM SEBUAH KALIMAT ATAU ANTAR KALIMAT KONJUNGSI KOORDINATIF, KONJUNGSI SUBORDINATIF, KONJUNGSI KORELATIF.

KONJUNGSI KOORDINATIF

Konjungsi yang bertugas menghubungkan satuan–satuan kebahasaan yang sejajar dan, atau, maka, tetapi, melainkan, sedangkan

KONJUNGSI SUBORDINATIF

Konjungsi yang bertugas menghubungkan satuan–satuan kebahasaan yang tidak sejajar karena yang satu merupakan induk kalimat dan yang lainnya merupakan anak kalimat

karena, sehingga, jika, sebab, ketika,

KONJUNGSI KORELATIF

Konjungsi yang kehadirannya mensyaratkan kehadiran konjungsi konjungsi yang lainnya kaarena bentukbentuk kebahasaan memang saling berkolerasi antara...dan...., Tidak...tetapi...., Baik...maupun....,

Bukan...melainkan....

Konjungsi intrakalimat Konjungsi yang menghubungkan entitas kebahasaan yang ada dalam sebuah kalimat. Yang termasuk jenis ini ialah konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif.

Konjungsi antarkalimat Konjungsi yang menghubungkan entitas kebahasaan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya. Diantaranya: oleh karena itu, maka dari itu, selanjutnya, walaupun demikian, dengan demikian, tambahan pula, lagi pula, dll.

INTERJEKSI Kata Seru

KATA YANG BERTUGAS MENGUNGKAPKAN RASA HATI SESEORANG Mengungkapkan Perasaan

subhanallah

aduh

idih

aw

alhamdulilah

astagfirullah

ih

sialan

asik

syukur

nah

wow

KATEGORI FATIS

KATA DALAM SEBUAH KALIMAT YANG BERTUGAS MEMULAI, MEMPERTAHANKAN, DAN MENGUKUHKAN KOMUNIKASI

selamat siang, selamat sore, selamat makan, selamat tidur, dll.

dengan hormat,

hormat kami.

Related Documents

Elas Kata: Umi Kulsum
April 2020 21
Umi Aniroh
November 2019 36
Hancur (umi)
April 2020 22
Kerja Umi
November 2019 32
Umi Mahmudah.pptx
May 2020 28
Agel Umi
October 2019 43

More Documents from ""