Metodelogi Penelitian

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metodelogi Penelitian as PDF for free.

More details

  • Words: 1,974
  • Pages: 16
TUGAS METODELOGI PENELITIAN PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GOLDEN SANDS RESORT

1.

Disusun Oleh: ENDAH PURWANTI

2007145010

SITI NURSEHA

2007145014

RENDIYANSYAH

2007145008

S E K O L A H T I N G G I PA R I W I S ATA

(STP) SAHID

1

DAFTAR ISI halaman Daftar Isi ............................................................................1 Bab I Pendahuluan 1.

Latar Belakang .............................................................3

Bab II Data dan Landasan Teori Golden Sands Resort 2.1............................................................................Pen gertian Disiplin.............................................................4 2.2............................................................................Prin sip Disiplin...................................................................5 Bab III Pembahasan Kedisiplinan Terhadap Kinerja 3.1............................................................................Mod ifikasi Prilaku Disiplin......................................................8 3.2............................................................................Per masalahan Disiplin Di Hotel...............................................9 3.3............................................................................Tind akan Insdisiplin.............................................................10 Bab IV Penutup 4.1................................................................................................................Kesi mpulan ......................................................................11 4.2................................................................................................................Sara n ..............................................................................11 2

Daftar Pustaka .....................................................................12

3

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GOLDEN SANDS RESORT BAB I PENDAHULUAN Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan dalam satu organisasi ataupun perusahaan baik individu maupun organisasi, khususnya dalam organisasi perhotelan yang sedang dibahas oleh penulis. Disiplin tersebut digunakan terutama

untuk

memotivasi para karyawan agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin bermanfaat mendidik para karyawan untuk dapat mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang berlaku pada satu organisasi dalam hotel.sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik untuk satu organisasi atau perseorangan. Kurangnya pengetahuan tentang peraturan, prosedur, dan kebijakan yang ada merupakan penyebab terbanyak tindakan indisipliner yang dilakukan oleh para karyawan . Salah satu upaya

untuk mengatasi hal tersebut

maka pihak

yang

memimpinan sebaiknya memberikan program orientasi kepada tenaga karyawan yang baru pada diharapkan

hari pertama mereka bekerja, sebab karyawan

bekerja dengan baik dan patuh, apabila

tidak dapat

peraturan/prosedur atau

kebijakan yang ada tidak diketahui dengan jelas, atau tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Selain memberikan orientasi, tersebut pimpinan harus dapat menjelaskan secara terperinci peraturan peraturan yang sering dilanggar, dengan rasional dan sangsi berupa konsekwensinya. Demikian pula peraturan/prosedur atau kebijakan yang mengalami perubahan yang diperbaharui, sebaiknya diinformasikan melalui diskusi aktif antara unsur – unsur dalam organisasi antara pimpinan dan staf. Tindakan disipliner sebaiknya segera dilakukan, apabila upaya pendidikan yang diberikan menjadi gagal, karena memang tidak ada seorangpun yang sempurna. Oleh sebab itu, setiap individu lebih diizinkan untuk dapat meminimalisir kesalahan 4

dan harus belajar dari kesalahan tersebut yag telah dilakukannya baik disengaja atau tidak disengaja. Dan untuk Tindakan indisipliner sebaiknya dilaksanakan dengan cara yang lebih bijaksana sesuai dengan prinsip dan prosedur yang berlaku terhadap tingkat pelanggaran dan klasifikasi yang telah dilakukan.

5

BAB II DATA DAN LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan mengenai asal kata disiplin dan arti serta maksud dalam disiplin, prinsip – prinsip disiplin, kedisiplinan dalam kehidupan, keuntungan dan kerugian tindak disiplin dan tidak disiplin.

Asal Kata Disiplin 

Disiplin berasal dari kata “disciple“ yang berarti belajar. Disiplin

merupakan

arahan

untuk melatih

dan membentuk

seseorang

melakukan sesuatu menjadi lebih baik. 

Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi.

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan tertentu yang dirasakan menjadi tanggung jawab, dan disiplin juga dapat dikatakan suatu kewajiban untuk melaksakan suatu kegiatan. Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.Kedisiplinan adalah sikap mental melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat dan menghargai waktu.

6

PRINSIP – PRINSIP DISIPLIN •

Pemimpin mempunyai prilaku positif

Untuk dapat menjalankan disiplin yang baik dan benar, seorang pemimpin harus

dapat menjadi role model/panutan bagi bawahannya. Oleh karena itu

seorang

pimpinan harus dapat mempertahankan perilaku yang positif sesuai

dengan harapan staf. •

Penelitian yang Cermat

Dampak dari tindakan indisipliner cukup serius, pimpinan harus memahami akibatnya. Data dikumpulkan secara faktual, dapatkan informasi dari staf yang lain, tanyakan secara

pribadi

rangkaian pelanggaran yang telah

dilakukan,

analisa, dan bila perlu minta pendapat dari pimpinan lainnya. •

Kesegeraan

Pimpinan harus peka terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh bawahan sesegera mungkin dan harus diatasi dengan cara yang bijaksana. Karena, bila dibiarkan menjadi kronis, pelaksanaan disiplin yang akan ditegakkan dapat dianggap lemah,

tidak jelas, dan akan mempengaruhi hubungan kerja dalam

organisasi tersebut. •

Lindungi Kerahasiaan (privacy)

Tindakan indisipliner akan mempengaruhi ego staf, oleh karena itu akan lebih baik apabila permasalahan didiskusikan secara pribadi, pada ruangan tersendiri dengan suasana yang rileks dan tenang. Kerahasiaan harus tetap dijaga karena mungkin dapat mempengaruhi masa depannya . •

Fokus pada Masalah.

Pimpinan harus dapat melakukan penekanan pada kesalahan yang dilakukan bawahan dan bukan pada pribadinya, kemukakan

bahwa

kesalahan yang

dilakukan tidak dapat dibenarkan •

Peraturan Dijalankan Secara Konsisten

Peraturan dijalankan secara konsisten, tanpa pilih kasih. Setiap 7

pegawai yang bersalah harus dibina sehingga mereka tidak merasa dihukum dan dapat menerima sanksi yang dilakukan secara wajar. •

Fleksibel

Tindakan disipliner ditetapkan apabila seluruh informasi tentang pegawai telah di analisa dan dipertimbangkan. Hal yang menjadi pertimbangan antara lain adalah tingkat kesalahannya,

prestasi pekerjaan yang lalu,

tingkat

kemampuannya dan pengaruhnya terhadap organisasi •

Mengandung Nasihat

Jelaskan secara

bijaksana

bahwa pelanggaran yang dilakukan

tidak dapat

diterima. File pegawai yang berisi catatan khusus dapat digunakan sebagai acuan, sehingga mereka dapat memahami kesalahannya. •

Tindakan Konstruktif

Pimpinan harus yakin bertentangan

bahwa bawahan

dengan tujuan organisasi dan

telah

memahami perilakunya

jelaskan kembali

peraturan untuk staf maupun organisasi. Upayakan

pentingnya

agar staf dapat merubah

perilakunya sehingga tindakan indisipliner tidak terulang lagi. •

Follow Up (Evaluasi)

Pimpinan harus secara cermat mengawasi dan menetapkan apakah perilaku bawahan sudah berubah. Apabila perilaku bawahan tidak berubah, pimpinan harus melihat kembali penyebabnya dan mengevaluasi kembali batasan akhir tindakan indisipliner. Contoh Kedisiplinan dalam Kehidupan 1. Disiplin di Rumah Dengan kegiatan dari bangun tidur hingga akan berangkat ke tempat kerja, baiknya. Setiap individu dapat melalkukannya. Seperti : bangun tidur biasakan setiap hari pada waktunya 04.00, kemudian melakukan kegiatan ibadah rutin yaitu shalat. Dan setelah itu mempersiapkan hal – hal yang akan 8

digunakan nantinya di tempat pekerjaan.

2. Disiplin di Jalan Diperjalanan menuju tempat pekejaan merupakan salah satu yang harus disiplin. Seperti: mengikuti rambu rambu lalu lintas, dan menggunakan perlengkapan yanglengkap dalam berkendaraaan. 3. Disiplin di Kantor Untuk selalu taat mengikuti peraturan dalam pekerjaan di kantor merupakan salah satu sikap disiplin yang akan mencerminkan kepribadian karyawan yang mempunyai sumber daya manusia yang terampil dan terlatih.

9

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas kualitas karyawan dalam mematuhi peraturan dengan disiplin yang dilakukannya. Kemudian menguraikan tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan yang mampu berdisiplin. Kualitas karyawan dalam mematuhi peraturan dalam hotel Golden Sands Resort. karyawan yang merupakan masyarakat dari berbagai latar belakang menjadi kendala dalam melaksanakan kedisiplinan. Kebiasaan individual yang ada merupakan pembiasaan yang telah dilakukannya di keseharian selain dalam kinerja yang dilakukan oleh karyawan dalam mematuhi peraturan di dalam hotel Golden Sands Resort. Dalam hal ini individual yang telah membiasakan diri dalam keseharian menjadi mudah dalam mematuhi peraturan yang berlaku dalam hotel, sedang individual yang tidak terbiasa dalam keseharian di luar hotel akan kesulitan dalam mematuhi peraturan – peraturan yang berlaku. Jadi dengan demikian sikap kedisiplinan harus di pupuk sejak dini agar dapat membantu orang tersebut memiliki sikap di siplin yang tinggi di lingkungan kerja.

Modifikasi Perilaku Dapatkah perilaku bawahan dirubah oleh perubahan perilaku pimpinan ? Apakah perilaku pimpinan dapat digunakan sebagai contoh yang baik dan layak ditiru oleh bawahannya ? Ada beberapa cara yang dapat digunakan pimpinan untuk menstimulasi bawahan agar dapat merubah perilaku yang kurang baik kearah yang lebih baik sehingga 10

peningkatan kinerja sesuai standar dapat dicapai:

Penguatan Yang Positif Penguatan

positif akan

meningkatkan

kemungkinan

individu untuk

mengulangi kembali tindakan yang diharapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan segera memberikan pujian terhadap hal positif yang dilakukan bawahan . Contoh : “ Anda telah mengumpulkan

informasi

yang berharga selama

anda

mewawancarai Tn. Saroja “ “ Saya sangat menghargai staff yang menghadiri pertemuan ini “ Hal lain yang dapat digunakan untuk menstimulasi bawahan adalah dengan memberikan umpan balik, seperti : perhatian, hadiah, tugas khusus, naik jabatan, pujian, senyuman dan lain-lain. Pengakuan adalah salah satu penguatan yang mudah dilakukan disamping murah. Oleh karena itu seorang pemimpin harus mengetahui dan memahami bentuk dorongan seperti apa yang perlu diberikan pada setiap bawahan dalam berbagai situasi.

Permasalahan dengan disiplin di sisi karyawan hotel Tulisan yang penulis sedang kerjakan ini mengangkat permaslahan disiplin terhadap karyawan dalam ruang lingkup perhotelan. Permasalahan yang terjadi dalam kedisiplinan karyawan perlu diidentifiksi terlebih dahulu sebelumnya. Dalam hal ini mengidentifikasikan masalah kedisipllinan adalah sebagai berikut: a. Apakah ada pengaruh antara kedisiplinan dengan kinerja karyawan di dalam lingkumgan hotel. disiplin berpengaruh terdahap kinerja karyawan dalam lingkungan hotel. Dengan mereka berdisiplin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap tamu11

tamu dan pimpinan/atasan hotel. b. Apakah kedisiplinan dapat membantu kinerja lebih produktif,Efektif dan Efisien kedisiplinan dapat membantu kinerja lebih produktif, yang efektif serta efisian dalam menghadapi peraturan – peraturan, karena dengan berdisiplin pekerjaan yang harus di kerjakan akan selesai tepat waktu. c. Bagaimana cara menanggulangi karyawan yang tidak disiplin cara menangulangi karyawan – karywan yang tidak disiplin dengan memberikan sangsi – sangsi setelah peraturan – peraturan yang telah diberlakukan. Dan cara menanggulangi nya sebagai berikut: TINDAKAN INDISIPLINER. Bimbingan

Teguran

Secara Lisan

Skors

Teguran

Secara Tertulis TEGURAN SECARA LISAN Teguran

secara

lisan

terbatas

dalam

hal mengingatkan staff

untuk

kesalahan yang kecil dan baru pertama kali dilakukan. Sebagai suatu tindakan koreksi,

biasanya

teguran

dilakukan

secara pribadi

dengan

cara

yang

bersahabat dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan. Bantu bawahan untuk membuat keputusan agar tidak mengulangi kesalahannya. Buat catatan khusus bahwa staff telah melakukan konsultasi, catat waktu, tempat, dan 12

permasalahannya, serta kesimpulan konsultasi.

Dokumen dimasukkan kedalam

file pribadi karyawan. TEGURAN SECARA TERTULIS Teguran secara tertulis dilakukan apabila pelanggaran diulangi kembali, tidak menunjukan perbaikan atau pelanggarannya cukup serius. Dalam teguran secara tertulis, harus dicantumkan

nama karyawan,

nama pimpinan,

permasalahannya, rencana perbaikan, dan batas waktu perbaikan serta konsekwensi nya apabila pelanggaran diulangi. Bawahan harus membaca dan memahami sanksi yang diberikan dan disepakati bersama. Dokumen dimasukan ke dalam file pribadi pegawai dan tembusannya diberikan kepada yang bersangkutan. Sanksi biasanya disesuaikan dengan kebijakan institusi atau organisasi setempat.

KEPUTUSAN TERAKHIR/ SKORS Keputusan terakhir atau terminasi dilakukan karena pimpinan melihat bahwa kesalahan yang dilakukan oleh bawahan sudah sangat serius dan selama batas waktu

perbaikan

perilaku bawahan

Keputusan terakhir biasanya

dilakukan

tidak memperlihatkan perubahan. dengan melibatkan

pimpinan

organisasi/Departemen. Keputusan terakhir /skors dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada tingkat kesalahannya maupun kebijakan dari institusi / organisasi. Antara lain adalah: Penurunan pangkat, mutasi, penundaan kenaikan pangkat / berkala, penurunan insentif, tidak diperkenankan bekerja untuk jangka waktu pendek , jangka waktu panjang, atau akhirnya diberhentikan / dikeluarka

13

14

BAB IV PENUTUP 1.

Kesimpulan Dalam bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dengan saran-saran yang

sekiranya diperlukan. Disiplin

kerja

sangat penting

membentuk dan melatih merupakan proses

seseorang

digunakan

sebagai arahan untuk

melakukan sesuatu menjadi baik, dan

untuk menumbuhkan

perasaan seseorang

dalam

mempertahankan dan meningkatkan tujuan organisasi secara objektif melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi. Koreksi dan pencegahan terhadap melemahnya peraturan harus segera diatasi dan dilakukan oleh semua komponen yang terlibat dalam organisasi. Karena

melemahnya

disiplin kerja dalam organisasi akan secara langsung

mempengaruhi moral pegawai maupun terhadap pelayanan yang diberikan. Sanksi indisipliner

dilakukan untuk mengarahkan

dan memperbaiki

perilaku pegawai dan bukan untuk menyakiti, oleh karena itu harus dilakukan secara adil dan bijaksana. 2. Saran Dari hasil temuan dapat disampaikan saran kepada Hotel Golden Sands Resort antara lain bahwa untuk meningkatkan kinerja

karyawan

pihak

kesejahteraan

para

peningkatan

kinerja

manajemen

karyawan

baik

juga

dapat

perlu

berbentuk.

memikirkan Selain

diwujudkan

itu,

dengan

meningkatkan disiplin karyawan, misalnya; dengan memberikan dorongan rasa memiliki organisasi, memberi penjelasan tentang berbagai ketentuan yang wajib ditaati dan standar yang harus dipenuhi, memberikan dorongan menentukan sendiri cara-cara pendisiplinan diri dalam kerangka ketentuan-ketentuan yang 15

bersifat umum menerapkan kegiatan pendisiplinan korektif berupa pemberian sanksi-sanksi, dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, M. (2001) Hand Book on personnel Management Practice (4th ed), London Hogan Page. Marriner,A.T. (2001)Hotel Management and Leadership (5th ed), Mosby St Louis, Baltimore. Hastings,J. (1999), Discipline At Work part One of The Informal Process, Hotel Management.

Hasibuan, M. 2003. Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Marsono, B. 2005. „Faktor-faktor Penentu Disiplin Pegawai Hotel.

www.ugm.ac.id www.dikesjatim.go.id

16

Related Documents

Metodelogi Penelitian
July 2020 25
Metodelogi Penelitian.docx
October 2019 28
Penelitian
October 2019 73
Penelitian
December 2019 75