ANALISIS HAKI PADA DESAIN KARAKTER SUPERHERO
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Desain yang diampu oleh Bapak Andika Agung Sutrisno,S.Sn.,M.Sn
oleh: Muhammad Tias Ramadhan 180253611578
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PRODI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL April 2019
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Hak cipta merupakan Hak privat. Hak Keperdataan yang melekat pada diri si pencipta . Pencipta bisa pribadi, kelompok orang, badan hukum public atau badan hukum privat. Hak cipta lahir atas kreasi pencipta, kreasi yang muncul dari pikiran dan hati. Kreativitas dan aktivitas menjadi kunci dalam kemunculan hak cipta. Itu sebabnya hak cipta disebut sebagai hak eksklusif. Hanya manusia yang dapat melakukan olah otak dan olah hati yang dapat melahirkan hak cipta. Hak paten merupakan perlindungan hukum untuk karya intelektual di bidang teknologi. Karya intelektual tersebut dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi, yang dapat berupa
proses atau produk atau penyempurnaan dan
pengembangan produk dan proses. Pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai Hak cipta pada karakter superhero DC comics yaitu Shazam yang dulunya bernama captain Marvel. Apakah Shazam memiliki hubungan dengan captain Marvel milik Marvel comics? Hal ini yang menjadi alasan penulis merasa tertarik memilih topik ini sebagai bahan untuk dikaji. Rumusan Masalah : 1. Apa itu Hak cipta dan Hak Paten ? 2. Bagaimana Hak cipta dan Hak paten bekerja? Tujuan : 1. Memberikan penjelasan tentang apa yang dimaksud Hak cipta dan Hak paten. 2. Memberikan contoh kasus yang berkaitan dengan Hak cipta dan Hak paten.
BAB II PEMBAHASAN
A. HAK CIPTA, HAKI & HAK PATEN
1. Hak cipta Hak Cipta Hak cipta adalah hak privat. Hak keperdataan yang melekat pada diri si pencipta. Pencipta boleh pribadi, kelompok orang, badan hukum public atau badan hukum privat. Hak cipta lahir atas kreasi pencipta. Kreasi yang muncul dari oleh pikir dan oleh hati. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan kedalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Hak cipta terdiri dari atas hak ekonomi dan hak moral. Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait, sedangkan hak moral adalah hak melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak cipta atuh hak terkait telah dialihkan. Pemegang Hak Cipta Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut. 2. Haki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak ekslusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merk. Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin: 1995), yaitu benda tidak berwujud (benda imateriil). Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) termasuk dalam bagian hak atas benda tak berwujud (seperti Paten, merek dan hak cipta). Hak Atas Kekayaan Intelektual sifatnya berwujud, berupa informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, sastra, keterampilan dan sebagainya yang tidak mempunyai bentuk tertentu.
3. Hak paten Kata paten, berasal dari bahasa inggris patent, yang awalnya berasal dari kata patere yang berarti membuka diri (untuk pemeriksaan publik), dan juga berasal dari istilah letters patent, yaitu surat keputusan yang dikeluarkan kerajaan yang memberikan hak eksklusif kepada individu dan pelaku bisnis tertentu. Dari definisi kata paten itu sendiri, konsep paten mendorong inventor mendapat hak eksklusif selama periode tertentu. Mengingat pemberian paten tidak mengatur siapa yang harus melakukan invensi yang dipatenkan, sistem paten tidak dianggap sebagai hak monopoli.Paten adalah hak ekslusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil invesinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Paten atau oktroi telah ada sejak abad XIV dan XV, contohnya dinegara Italia dan Inggris . Tetapi sifat dan pemberian hak ini pada waktu itu bukan ditujukan atas suatu temuan atau investasi namun diutamakan untuk menarik para ahli dari luar negeri. Maksudnya agar para ahli menetap dinegara-negara yang mengundangnya agar mereka ini dapat mengembangkan keahliannya masing-masing dinegara si peundangan dan bertujuan untuk memajukan warga penduduk dari yang bersangkutan. Jadi, paten ini bersifat sebagai semacam ‘Izin menetap’. Namun demikian, memanglah kehadiran sang investor tadi dinegeri yang baru itu didasarkan atas keahlian dalam bidag tertentu., Karen itu ia boleh tinggal menetap. Jadi,ada juga kesamaannya dengan penggunaan istilah paten dewasa ini. Baru pada abad XVI diadakan peraturan pemberian hak-hak paten terhadap hasil temuan yaitu dinegaranegara Venesia,Inggris,Belanda, lalu Jerman, Australia dan lain sebagainya. Kemudian melalui perkembangan waktu dankemajuan teknologi, terutama pada abad XX, sifat pemberian paten bukan lagi sebagai hadiah, melainkan pemberian ha katas suatu temuan yang diperolehnya. Perkembangan semacam itu terjadi di Negaranegara Amerika Utara dan Amerika Selatan. Kemudian dinegara Amerika Serikat terbentuk undang-undang paten yang tegas mengubah sifat pemberian hak paten. Kini
dalam abad XX peraturan perundang-undangan lembaga paten hamper meliputi semua Negara termasuk kawasan Asia. Kalau dilihat dari perkembangan peraturan perundangundangan paten itu, Inggris mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan undangundang paten dibanyak Negara didunia. Sebab di Negara Inggris pertumbuhan paten ini sangat baik. Kemungkinan pengaruh ini sebagai akibat kedudukan Negara Inggris sebagai Negara induk penjajah, yang sampai pertengahan abad XX dan satu dua abad sebelumnya, mempunyai banyak wilayah jajahan yang membawa pengaruh hukum pula kepada wilayah koloninyatersebut. Undang-undang hak paten mencakup temuan dan teknologi, kerja yang dikerahkan untuk menciptakan barang-barang baru, apakah ini traktor, obat-obatan, atau alat pembuka kaleng listrik. Undang-undang Paten Amerika Serikat memberikan hak paten penemu, atau perusahaan yang telah diserahi haknya itu, hak untuk menghentikan orang lain berbuat, menjual, atau menggunakan temuannya tanpa izin darinya.
B. HAK CIPTA DAN HAK PATEN SHAZAM (Captain Marvel)
Sebelum resmi diganti jadi Shazam, salah satu superhero terkuat DC ini dulunya bernama Captain Marvel.Shazam pertama kali debut Februari 1940 di majalah Whiz comics dengan Nama Captain Marvel. Seperti yang kita lihat pada sampul komik dibawah ini.
Billy Batson memang berubah dengan menyerukan nama Shazam, namun itu bukan nama superhero-nya. Shazam sendiri adalah nama dari sang penyihir yang memberkatinya kekuatan. Tentu saja, nama Captain Marvel ini pun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Marvel Comics. Saat Captain Marvel rilis, perusahaan yang nantinya jadi Marvel Comics masih bernama Timely Publications. Awalnya nama Shazam adalah Captain Thunder. Namun ternyata nama itu tidak bisa diregistrasi hak cipta. Pete Costanza dari Fawcett Publications, penerbit Whiz Comics, lalu mengusulkan Captain Marvelous. Captain Marvelous lalu disingkat lagi menjadi Captain Marvel, dan nama ini bertahan bahkan setelah Marvel Comics menciptakan Captain Marvel sendiri.Marvel Comics memanfaatkan momentum dari tuntutan hukum yang mendera Fawcett Comics. Jadi, Detective Comics (kemudian dikenal sebagai DC Comics) menuntut Fawcett karena Captain Marvel Fawcett dinilai mirip Superman. Setelah jalur hukum yang ruwet, dan berhubung penjualan Captain Marvel juga menurun, Fawcett pun menyetujui untuk tidak lagi mempublikasikan Captain Marvel. karena Fawcett juga tidak lagi mempublikasikan Captain Marvel, maka Marvel Comics pun ujung-ujungnya bisa merilis tokoh dengan nama sama namun dengan desain dan kemampuan yang berbeda. Fawcett tidak lagi mempublikasikan tokoh ini sejak kira-kira 1954.
BAB I PENUTUP
1. Kesimpulan o Hak cipta adalah hak yang eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. o Paten merupakan perlindungan hukum untuk karya intelektual dibidang teknologi. Karya intelektual tersebut dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik dibidang teknologi, yang dapat berupa proses atau produk atau penyempurnaan dan pengembangan produk dan proses.