Tugas Filsafat 1.docx

  • Uploaded by: Muhammad Tias Ramadhan
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Filsafat 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 837
  • Pages: 5
ONTOLOGI ILMU Ilmu adalah suatu usaha pada bidang pengetahuan yang mempelajari sesuatu pokok tertentu.Dari segi maknanya,pengertian ilmu sepanjang yang terbaca dalam pustaka menunjuk pada sekurang-kurangnya tiga hal,yakni pendahuluan,aktivitas,dan metode. Dikalangan ilmuwan maupun para filsuf pada umumnya terdapat kesepakatan bahwa ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan sistematis , Jujun (2007). EPISTEMOLOGI ILMU Ilmu sebagai bidang pengetahuan ilmiah,aktivitas dan metode,ketiga hal itu merupakan sebuah kesatuan yang semestinya ada secara berurutan.Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia,aktivitas itu harus dilakukan dengan metode tertentu, selanjutnya aktivitas metodis itu mendatangkan pengetahuan yang sistematis, Gie (2012). AKSIOLOGI ILMU Pemahaman tentang ilmu membantu menciptakan kerangka acuan yang mengarah kepada fakta yang lebih luas.Pemahaman yang tertib tentang ilmu dapat menjadi lebih jelas ialah pemaparan menurut tiga ciri pokok sebagai rangkaian kegiatan manusia atau proses.

ONTOLOGI PENGETAHUAN Jika berbicara mengenai pengetahuan tentu ada hubungannya dengan ilmu,Karna ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia di samping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN Pengetahuan adalah sumber jawaban bagi berbagai pertanyaaan yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari.Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang diajukan.Maka dari itu supaya kita menggunakan pengetahuan kita secara maksimal maka harus kita ketahui jawaban apa saja yang mungkin bisa diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu.

AKSIOLOGI PENGETAHUAN Pengetahuan mempunyai 3 jenis ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi),dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari dihadapi manusia,dan untuk digunakan dalam menawarkan berbagai kemudahan kepadanya.

ONTOLOGI ILMU PENGETAHUAN Ilmu pengetahuan adalah bidang yang kita ketahui dan memiliki spekulasi yang lebih luas.Dalam arti ini ilmu berarti sesuatu cabang ilmu khusus seperti misalnya antropologi, biologi, geografi,atau sosiologi.Istilah ‘science’ seringkali juga dipakai untuk menunjuk kelompok ilmu-ilmu kealaman atau natural sciences, Gie (2012). EPISTEMOLOGI ILMU PENGETAHUAN\ Ilmu pengetahuan membuka perpektif(wawasan) yang luas, sehingga kita dapat menghargai dan berkomunikasi dengan ilmu lainnya.Ilmu pengetahuan diperoleh dari pengalaman (empiris) dan akal (ratio). AKSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN Dengan mempelajari filsafat ilmu, akan diketahui hakekat ilmu pengetahuan dan hakekat pengetahuan, kita tidak akan terbenam dalam suatu ilmu yang spesifik sehingga semakin menyempit dan eksklusif.

1. PENGERTIAN FILSAFAT A. BERDASARKAN ASAL KATA kata filsafat memiliki arti yang sama dengan kata falsafah dalam bahasa Arab atau kata philosphy dalam bahasa Inggris, atau kata philoshopie dalam bahasa Prancis dan Belanda, atau philoshophier dalam bahasa Jerman. Semua kata tersebut berasal dari kata Latin philosophia sebuah kata benda yang merupakan hasil dari kegiatan philoshopien sebagai kata kerjanya. Perkataan Inggris philosopy yang berarti filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” yang umum diterjemahkan sebagai cinta kearifan. B. MAKNA KATA Akar kata dari Philosophia adalah philos (philia, cinta) dan sophia (kearifan) . Menurut pengertian awal dari zaman Yunani kuno itu filsafat berarti cinta kearifan.Namun, cakupan pengertian Sophia yang semula itu ternyata luas sekali. Dahulu sophia tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan meliputi pula kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebijakan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikan dalam memutuskan soal-soal praktis (Zonareferensi.com). Philosphia dari bahasa Yunani, yakni philein (mencintai) atau philia (persahabatan, atau tertarik kepada) dan sophos (kebijaksanaan, ketrampilan, pengalaman praktis, dan intelgensi). Kata yang hampir sama dengan philien atau philia dan sophos tersebut juga dijumpai dalam bahasa Latin, yaitu : philos (teman atau sahabat) dan sophia (kebijaksanaan) (https://www.academia.edu/).

2.METODE UNTUK MENCARI ILMU Cara/ usaha yang digunakan dalam mencari ilmu pengetahuan disebut juga metode mencari ilmu pengetahuan. Metode yang dipakai dalam mencari ilmu pengetahuan hendaknya juga merupakan metode yang efektif agar ilmu pengetahuan yang diperoleh benarbenar ilmu pengetahuan yang tidak lagi diragukan kebenarannya. Sebab diusahakan dengan cara yang benar. Adapun kebenaran yang dimaksud ialah kebenaran yang tegas dan pasti. Sebab kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu. Landasan epistemologis suatu ilmu mejelaskan proses dan prosedur yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa ilmu serta hal-hal yang harus diperhatikan

agar diperoleh pengetahuan yang benar, menjelaskan kebenaran serta kriterianya, dan cara yang membantu mendapatkan pengetahuan. Dalam menjelaskan masalah kebenaran pengetahuan, pengetahuan yang benar menurut kajian dalam epitemologis ialah pengetahuan yang telah memenuhi unsur-unsur epistemologis yang dinyatakan secara sistematis dan logis. Menurut Atang Abdul Hakim dan Beni Ahmad Saebani dalam buku Filsafat Umum, mengatakan bahwa ”pengetahuan diperoleh dengan tiga cara, yaitu dari gagasan dalam pikiran atau ide, penagalaman, dan intuisi. Adapun menurut Yuyun S. Suryasumantri (2001: 50) pada dasarnya ada dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio dan kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalais mengembangkan apa yang kita kenal dengan rasionalisme. Sedangkan mereka yang mendasarkan diri kepada pengalaman mengembangkan paham yang disebut dengan empirisme.Pendapat ini sejalan dengan epistemologi dalam pemikiran Barat yang bermuara dari dua pangkal padangannya, yaitu rasionalisme dan empirisme yang merupakan pilar utama metode keilmuan (scientific method), dan pada gilirannya kajian epstemologis tersebut dapat membuka perspektif baru dalam ilmu pengetahuan yang multi-dimensional.

DAFTAR RUJUKAN

Suriasumantri,S.,Jujun.2007. Filsafat Imu Sebuah pengantar populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Gie,Liang,The.2012.Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: LIBERTY YOGYAKARTA. R.Ravertz, Jerome.2014. Filsafat Ilmu Sejarah & Ruang Lingkup Bahasan. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Zonareferensi.com. Pengertian Filsafat secara Umum, Etimologi dan menurut para Ahli, https://www.zonareferensi.com/pengertian-filsafat/, diakses pada 18 September 2018. Aisy,Rohadatul. Bagaimana Cara Memperoleh Ilmu Pengetahuan, https://www.academia.edu/, diakses pada 18 September 2018.

Related Documents


More Documents from "Rindiyani"