Tugas Kelompok Bab 2.docx

  • Uploaded by: LIA ANDREANI
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Kelompok Bab 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,183
  • Pages: 5
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : Zamrud Mirah Delimase, M.SI

DI SUSUN OLEH FAKULTAS EKONOMI NON PARAREL

KELOMPOK 13 : 1. LIA ANDREANI

(201812137)

2. KHAFID AGUNG CANDRADINATA

(201812157)

UNIVERSITAS MURIA KUDUS Kampus gondangmanis PO.BOX S3 Bae Kudus Telepon : (0291) 438229, Fax. (0291) 437198 E_mail: [email protected] http://www.umk.ac.id

Tugas Kelompok bab 2 “Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global”

Pertanyaan studi kasus (halaman 49) Dapatkan perusahaan penerbangan menyelesaikan masalah kapasitas bagasi mereka? 1. Transaksi seperti apa yang dilayani sistem penanganan bagasi? Jawab: Perusaaan penerbangan mengembangkan Sistem penanganan bagasi melayani transaksi mengenai bagasi penumpang yang direncanakan untuk mengurangi angka kehialangan dan keterlambatan barang bawaan mulai dari barang masuk pada saat check in hingga barang sampai belt dan siap untuk di ambil kembali oleh penumpang. 2. Komponen menejemen,organisasi dan teknologi apa saja yang terlibat dalam sistem penengahan bagasi? Jawaban : Komponen menejemen :  Sistem administrasi dan operasional :pegawai bandara penerima barang bawaan.  Sistem pelaporan mmanajemen : data yang dimasukan ke dalam sistem,yang mencatumkan tentang semua hal/transaksi barang yang ada pada bagian check in bandara.  Sistem databese : kumpulan dari data transaksi barang  Sistem pencarian : data bagasi yang telah dicatat dan masuk ke dalam sistem,maka akan dapat dicari dan ditelusuri informasi mengenai barang tersebut Komponen teknologi 

Pada sistem benanganan bagasi, banyak teknologi yang terlibat diantaranya, berbagai jenis sensor,actuator (alat pemindai barang dengan menggunkan daya listrik),perangkat mekanik dan komputer. Sistem tersebut menggunkan 3juta baris pemrogaman, dan melibatkan beberapa teknologi yang telah dimutakhirkan,DVDs, scanner barcode otomatis,radio frequency identification,serta alat pembawa barang berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan meja penyortir.

3. Masalah apa yang coba dipecahkan oleh sistem penanganan bagasi?diskusiakan dampak bisnis dari masalah ini. Apakah sistem penanganan bagasi yang dikembangkan saat ini adalah jawaban atas persoalan tersebut? Jawab : masalah besar yang menjadi pengeluaran utama perusahaan penerbangan adalah kehilagan dan kegagalan penangan bagasi. untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus menekan biaya, perusahaan penerbangan mengembngkan sistem penanganan bagasi yang diharapkan mengurangi semua angka keterlambatan dan kehilangan barang. Sistem baru ini memiliki dampak apabila diterapkan akan menimbulkan biaya yang cukup besar. Selain itu ada beberapa kejadian yang sempat terjadi yaitu menyebabkan

tertutupnya sistem penanganan bagasi di terminal penerbangan American Airlines di bandara JFK. Namun menurut kami sistem ini merupakan jawaban tepat bagi masalah yang dihadapi perusahaan penerbangan, karena setelah menggunakan sistem ini,kehilangan dan kegagalan penjagaan barang menurun yang menyebabkan biaya penggantian barang penumpang juga menurun. Untuk masalah kesalahan teknis hal tersebut dapat dihindari dan diselesaikan dengan menempatkan teknis ahli untuk menjaga teknologi baru tersebut. 4. Laporan manajemen seperti apa yang dapat dihasilkan dari sistem penanganan bagasi ini? Jawab : menejemen dapt melaporkan tentang indeks kepuasan pelanggan perbandingan antara indeks sebelum dan sesudah penerapan sistem dimulai

Pertanyaan studi kasus (halaman 57) Mengendalikan procter & gamble melaui decision cockpits 1. Dengan pengimplemasian Business Sufficiency, Business Sphere, dan Decision Cockpit masalah-masalah manajemen, organisasi dan teknologi apa saja yang harus dipecahkan? Jawab :  Masalah menejemen Dibutuhkan manajemen yang ahli yang dapat mengikuti keadaan pasar dan Para eksekutif P&G dapat dengan mudah memperoleh data mengenai apa yang terjadi dengan organisasi bisnis saat ini (pengiriman, penjualan pangsa pasar). Dengan adannya program decision cockpit,pemborosan waktu akibat perdebadan antara karyawan mengenai fasilitas dan perbedaan jenis data dapat di minimalisir.karena tersedia sumber databisnis tunggal dan akurat dan terperinci secar real time, sehingga kariyawan terfokus mengambil keputusan untuk meningkatkan kegiatan bisnis. Manajeman dituntut untuk slalu mengawasi layar yang menampilkan data penjualan,pangsa pasar dan analisis keseluruhan data,sedangkan kariyawan dituntut untuk mengetahui dan memahami sistem agar dapat mengetahui tantangan keadaan pasar.  Masalah organisasi Masalah antara jarak antar cabang P&G dengan adanya sistem interaktif karena terdapat banyak cabang di penjuru negara dengan adannya sistem tersebut para manager akan mendapat informasi yang sama,meraka akan berkumpul secara fisik maupun via teknologi .  Masalah teknologi Program dicision cockpit dirancang untuk memberi informasi seputar bisnis, decision cockpit merupakn layar penampilan digital yang mempilkan diagram yang mudah dibaca. Program tersebut juga dilengkapi fitur pengingat otomatis ketika terjadi peristiwa penting. 2. Bagaimana perangkat pendukung pengambilan keputusan pengubahan cara perusahaan menjalankan bisnis? Seberapa efektif perangkat tersebut? Mengapa atau mengapa tidak? Jawab:  Perangkat pendukung pengambil keputusan mengubah cara perusahaan menjalankan bisnis dengan perubahan cara penggunaan data untuk pengambilan keputusan diseluruh perusahaan P&G , dari eksekutif, brand manajer sampai



kariyawan tingkat rendah. Dari modal lama pengambilan keputusan diperusahaan P&G seperti menampilkan laporan yang diinginkan orang, menerima data kemudian mengirimkan informasi tersebut beberapa hari atau minggu kemudian kepada para pengambil keputusan penting.sementara itu model baru yang diterapkan lebih instan, dimana setiap kariyawan berkumpul bersama lewaat vidio dan mencari penyelesaian pada saat masalah timbul.diperlukan data yang lebih real time dan keahlian analisis yang lebih tajam. Dengan adanya perangkat sistem pakar analisis business Suffciency, business sphere dan desion cockpit begitu efektif karena memberikan solusi berupa menghillangkan pemburusan waktu dalam berdebat mengenai perbedaan rangkaian data dan menyediakan sistem yang memungkinkan para memimpin berfokus pada pengambilan keputusan bisnis segera memungkinkan berdasarkan data paling akurat dan terkini.

3. Bagaimana hubungan sisteem-sistem ini dengan strategi bisnis yang dijalankan P&G? Jawab:  sistem business sufficiency,business sphere dan decision cockpit,biasannnya ketiga sistem tersebut saling berhubungan dan berfungsi penting dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan inovasi produk.  Ketiga sistem Masing masing dikelilingi oleh berbagai layar yang menampilkan data penjualan,pangsa pasar, serta biaya tambahan yang diiperlukan untuk mewujudkan hasil keputusan dalam bentuk tindakan.  Jika program bussiness sphere hanya dapat diakses oleh para manager kelas artas atau kalangan eksekutif P&G maka program decision cockpit dirancang untuk memberikan informasi seputar bisiness P&G bagi kariyawan lainnya. Decison cockpit berupa layar penampilkan diagram Mengenai staus dan tran bisnis yang mudah dibaca. Decision cockpit juga dilengkapi fitur pengingat otomatis ketika terjadi peristiwa penting. Pertanyaan studi kasus (halaman 81) Haruskah perusahaan merangkul pelaku bisnis jejaring sosial ? 1. Identifikasi faktor-faktor dibidang teknologi,menejemen,dan organisasi yang bertanggungjawab terhadap lambatnya tingkat penyerapan pengetahuan di bidang jejaring sosial internal perusahaan. Jawab :  Teknologi: para pemimpin teknologi informasi di perusaan mencoba beralih ke arah social, tetapi budaya kalaboratif dikantor sebagai besar kariyawan lebih suka menggunakan surel  Menejemen: kurangnya dorongan untuk kariyawan yang terbatas berkalaborasi secara tradisional untuk menggunakan aplikasi sosial sehingga daya scrap atau daya belajar kariyawan mengenai jejaring sosial sangatlah rendah.  Organisasi yang bertanggung jawab.

2. Mengapa perusahaan yang dijelakan dalam kasus kali ini berhasil menerapkan teknologi jejaring sosial internalpada perusahaan mereka? Jelaskan jawaban anda Jawab:

Karena perusaan tersebut memiliki presentase pekerja di bidang ilmu pengetahuan lebih tinggi daripada menangkap pengetahuan secra terpusat , selain itu perusahaan dapat berenovasi secara terus menerus untuk meningkat dan memperbarui perangkat lunak jejaring sosial dan juga dapat mempromosikan teknologi tersebut secara aktif, dengan hal itu perusahaan dapt meningkatkan pendapatan.mereka juga bisa melakukan kerjasama secara global dalam mempersiapkan penawaran dan proposal dari clien untuk kariyawan yang beradada di America serikat dan menggunakan c3 untuk meminta informasi hubungan proposal. 3. Apakah setiap perusahaan perlu menerapkan jejaring sosial perusahaan?mengapa atau mengapa tidak? Jawab: Menurut kami, perusahaan perlu menggunakan jejaring sosial karena saat ini sesui dengan perkembangan zaman yang diiringi dengan pesatnya teknologi global. Selain itu untuk saat ini banyak orang yang menggunakan jejaring sosialmaka dari itu perusaan butuh jejaring sosial yang bisa di manfaatkan untuk media plubikasi karena bisa meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja para perusahaan.

Related Documents

Tugas Kelompok Bab 2.docx
November 2019 34
Tugas-kelompok
May 2020 45
Tugas Kelompok
October 2019 59
Tugas Kelompok
August 2019 67

More Documents from "Adse Pebriaman Hura"

Tugas Kelompok Bab 2.docx
November 2019 34
Penghimpunan Da.doc
November 2019 24
Societaria Tp N2.docx
May 2020 16
Snh Lia.docx
December 2019 41
Faktur Pajak Rp.pdf
October 2019 51