Tugas Individu
Analisis SWOT PROGRAM KIA (KESEHATAN IBU DAN ANAK) DI PUSKESMAS CILACAP SELATAN II
Oleh : Erick Apriansyah Fauzi J1A117200 B 2017
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Haluoleo Kendari 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Didalam UU pokok Kesehatan Tanggal 15 – 10 -1960 Bab 1 pasal 1 telah dinyatakan bahwa ,” Tiap warga Negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi – tingginya dan perlu di ikut sertakan dalam usaha – usaha kesehatan pemerintah “.Sehubungan dengan hal tersebut di atas ,para ibu dan keluarganya serta masyarakat lainya, di samping sebagai objek , juga harus di ikut sertakan sebagai subjek dalam usaha – usaha kesehatan pemerintah, mereka sebagai potensi dalam masyarakat harus di ikut sertakan dalam usaha – usaha BKIA yang bersangkutan .Dimana hal tersebut merupakan azas intergrasi dari pelayanaan dalam usaha KIA , sehingga secara optimal usaha – usaha BKIA yang bersangkutan akan mencapai tujuan seperti yang di harapkan dalam kegiatan BKIA tersebut .
Di dalam pasal 9 Jo.2 , juga telah di nyatakan bahwa , tujuan pokok UU yang di maksud adalah sebagai berikut : “ meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi dan anak sampai usia 6 bulan ,menjaga dan mencegah jangan sampai ketiga subjek ini tergolong dalam “vulnerable group (golongan terancam bahaya )”
Sehubungan dengan hal yang di kemukakan terakhir di atas, pemerintah mengadakan usaha – usaha khusus untuk kesehatan keturunan dan pertumbuhan anak yang sempurna, serta lingkungan masyarakat dan keolahragaan .
Di dalam pasal 3 telah di nyatakan pula bahwa, Pertumbuhan anak yang sempurna dalam lingkungan yang sehat adalah penting untuk mencapai generasi sehat dan bangsa yang kuat . BKIA adalah Balai Kesehatan Ibu dan Anak merupakan wadah untuk usaha – usaha KIA.BKIA berada di bawah koordinasi Dinas KIA Departemen kesehatan.
BAB II ANALISIS SWOT 1. Strengths (kekuatan)
Tenaga kesehatan terjun langsung kemasyarakat dengan melakukan pemeriksaan secara langsung melalui posiandu kepada ibu hamil,post partum dan balita
Pertolongan persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan.
Bentuk pelayanan kesehatan bagi keluarga difokuskan pada pelayanan kesehatan ibu (yaitu pelayanan kebidanan dasar, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas).
Bumil telah menerima pelayanan rujukan baik ke Puskesmas perawatan maupun ke rumah sakit.
Tenaga kesehatan memberikan pelayanan KIA langsung di tengah-tengah masyarakat bekerja sama dengan masyarakat setempat baik individu, kelompok, tenaga kesehatan lain (bidan desa, dukun beranak, dokter, dsb
Meningkatnaya motivasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan
Pelayanan yang diberikan cukup maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai masalah kesehatan
2. Weakness (kelemahan)
Pada ruang KIA tidak adanya tempat untuk menyimpan tabung tes urine
Tempat penyimpanan vaksin kurang tertata rapih
Masih ada ibu yang belum termotifasi tentang pentingnya imunisasi pada anak
Banyaknya kegiatan posyandu dan puskesmas tidak terlaksana jika tidak ada tenaga kesehatan.
3. Opportunities (peluang)
Pemerintah daerah telah melatih banyak bidan, dan mengirim mereka ke seluruh daearah pedesaan
Adanya pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu.
Tersedianya fasilitas media massa yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi tentang kesehatan.
Adanya keterlibatan kader dalam kegiatan posyandu.
Masyarakat yang tidak mampu akan dibantu melalui sistem JPKM yang disubsidi oleh pemerinta, dan JAMPERSAL untuk ibu melahirkan.
Pemerintah telah menyukseskan program kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan dan memperluas sarana dan prasarana kesehatan
Adanya peraturan dari pemerintah yang menganjurkan persalinan ditolong oleh bidan bukan oleh dukun.
Adanya kebijakan Jamkesmas.
4. Threats (ancaman)
Perekonomian, informasi dan teknologi yang rendah berdampak pada peningkatan resiko lebih tingginya angka kematian ibu.
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul seperti pendarahan, keracunan kehamilan yang disertai kejang - kejang, aborsi, dan infeksi.
Tidak semua kelahiran adalah darurat, namun berpotensi menjadi keadaan darurat.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Program pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan dan menjadi masalah nasional karena sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada generasi mendatang. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasikan berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strenghts) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses). Suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancamanancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi. B. Saran Pertahankan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat mengenai kesehatan dan Ukuran keberhasilan layanan kesehatan dapat dilihat dari layanan yang diberikan. Oleh karena itu maka semua layanan kesehatan harus melaksanakan Gugus Kendali Mutu (GKM).