Vitamin K Erick Apriansyah Fauzi J1A117200
SIFAT • Larut dalam lemak. • Stabil terhadap pemanasan dan reducing agents. • Labil terhadap Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan cahaya. • Vitamin K1 dan K2 berwarna kuning. Sementara Vitamin K sintesis tak berwarna.
AKG/KEBUTUHAN DALAM SATU HARI
ABSORPSI • Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai vitamin K bagi tubuh berasal dari bahan makanan dan dari sintesa oleh mikroflora usus yang menghasilkan menaquinone.Untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam empedu dan lemak didalam hidangan. Garam empedu dan lemak dicerna membentuk misel (misell) yang berfungsi sebagai transport carrier bagi vitamin K tersebut.
PENYIMPANAN
EKSKRESI
Vitamin larut lemak di ekskresikan melalui Feses (±70%) dan melalui Urine (±30%)
FUNGSI • Mendukung pertumbuhan tulang sehingga osteoporosis dapat dicegah. • Mendukung pencegahan kanker. • Mendukung pencegahan pendarahan hati. • Mendukung pencegahan penyakit hemoragik. • Menurunkan risiko diabetes. • Menolong proses pembekuan darah agar bila terjadi luka terbuka dapat sembuh total lebih cepat.
Defisiensi atau Kekurangan Vitamin E • Darah akan sulit membeku dan ini akan berakibat buruk bagi yang mengalami luka pendarahan. Akibatnya pendarahan akan terus berlanjut dan tak berhenti sehingga mengakibatkan penderita mengalami kekurangan darah.
• Muncul penyakit hemoragik yang sebetulnya hanya bayi saja cenderung terkena. Ini karena tingkat kesterilan pada sistem pencernaan bayi (khususnya yang baru saja lahir) masih tinggi dan belum ada bakteri yang bisa membantu proses sintesa dari vitamin. Sementara itu, vitamin K pada air susu ibu pun hanya sedikit.
Akibat Kelebihan Vitamin K • Hemolisis sel darah merah • Penyakit Kuning • Kerusakan pada otak
SUMBER