Tugas Harian 1 Soleh Amini.docx

  • Uploaded by: nabiilah dita
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Harian 1 Soleh Amini.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,877
  • Pages: 10
Tugas Harian I Senin, 25-02-2019

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN PSIKOLOGI SOSIAL

Disusun oleh :

Nama : Nabiilah Dita Silviana Nim : F100180107 / 2B

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018/2019

Kata Pengantar Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas pertama mata kuliah “ Psikologi Sosial” Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Surakarta, 25 Februari 2019

Penyusun

Daftar Isi

BAB I ..................................................................................................................................iv SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL ......................................................................................iv Latar belakang lahirnya psikologi social ........................................................................vi BAB II................................................................................................................................vii TOKOH TOKOH YANG ADA DI PSIKOLOGI .............................................................vii Daftar Pustaka ..................................................................................................................... x

BAB I SEJARAH PSIKOLOGI SOSIAL Psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang tumbuh pada awal abad XIX, sehingga pertumbuhan psikologi sosial dapat dipengaruhi oleh ahli ahli dari cabang ilmu sosial lain. Sejarah psikologi sosial mempunyai hubungan yang erat dengan aliran aliran dalam Psikologi Sosial, seperti aliran subjektivisme, aliran subjektivisme bentuk modern,aliran objektivisme, dan aliran historis. Berikut pembagian tahapan waktu sejarah singkat psikologi sosial menurut buku Psikologi Sosial karya Eko A. Mainarno dan Sarlito W. Sarwono : 

Masa Pra-Lahir dan Tahun tahun Awal Psikologi Sosial

Ternyata, perkembangan psikologi sosial juga tidak lepas dari publikasi dan masyarakat ilmiah . hal ini terlihat bahwa pada awalnya, konsep psikologi sosial disebut sebagai folk psychologist. Sebutan ini berlaku bagi ilmuwan jerman pada pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1860, terbentuk sebuah jurnal yang dibentuk oleh Lazarus dan Steinthal ini adalah Volkerpsychologie (Vaughan dan Hogg, 2002). Menariknya jika dititik dari tahun kelahirannya, psikologi sosial bisa jadi lebih dulu lahir dari pada psikologi itu sendiri (yang dianggap berdiri sejak percobaan laboratorium psikologi oleh Wundt 1879) Sebagian besar naskah naskah awal dari psikologi sosial tidak begitu dikenal, tetapi naskah yang ada di tahun tahun awal kelahirannya berasal dari Bunge (1903), Orano (1901), Tarde (1898) dan Baldwin (1879). Kedua penulis awal bukanlah orang inggris sehingga kurang mendapat perhatian dari kalangan ilmuwan, yang kebetulan inggris adalah pusat keilmuan pada saat itu (Vaughan dan Hogg, 2002) Tulisan yang paling sering dikatakan sebagai cikal bakal dari psikologi sosial adalah tulisan kembar psikologi sosial dari 2 orang yang berbeda. Dikatakan kembar karena memiliki judul yang sama dan terbit pada tahun yang sama yaitu 1908. Penulis pertama adalah William Mc Dougall dan yang kedua adalah Ross. Hal yang berbeda dari kedua tulisan tersebut adalah cara pandangnya terhadap psikologi sosial. McDougall menekankan bawa tingkah laku sosial dalam pandangan sosiologi. Publikasi lain yang dianggap fenomenal adalah tulisan dari Floyd Allport pada tahun 1924. Dalam tulisannya Allport terlihat

berorientasi modern, setidaknya dalam pandangan saat ini. Argumentasinya terbukti bahwa tingkah laku sosial berakar dari berbagai faktor, mulai dari kehadiran orang lain hingga penggunaan metode eksperimental untuk penelitian psikologi sosial. Ia juga mengangkat isu isu yang ternyata dikemudian hari masih diperbincangkan dan di diskusikan, misalnya konformitas dan emosi seseorang yang terlihat dari ekspresi wajah 

Era Peperangan : Perang Dunia II sampai tahun 1960

Kemajuan manusia terkadang justru muncul dari keadaan yang tidak menguntungkan, dalam hal ini peperangan. Banyak gejala yang menimbulkan pertanyaan teoritis. Tidakkah mengherankan pasca perang dunia II bermunculan penelitian penelitian yang didasarkan pada kejadian PD II, beberapa tokoh yang lahir pada masa masa ini adalah Leon Festinger, yang dikenal dengan teori disonasi kognitif oleh Festinger, Kurt Lewin dengan teori lapangannya serta Milgram dan Solomon Asch. Kurt Lewin sebagai salah satu tokoh psikologi sosial terkenal dengan rumusan teoritis tingkah laku. Pendapatnya adalah tingkah laku (B) merupakan hasil fungsi (F) dari individu (P) dan lingkungan (E) secara singkat rumusnya adalah B = f(PE), lewin melakukan eksperimen melalui pengaruh gaya kepemimpinanya yang terwujud dalam otoritarian, demokratis, dan laisssezfaire, lewin juga memperkenalkan nilai praktis dari psikologi sosial. Pada tahun 1960-1970 muncul kekhawatiran bahwa psikologi sosial menjadi terlalu reduksionis dan positivistik. Reduksionis sendiri merupakan upaya untuk menjelaskan upaya gejala dalam terminologi bahasa dan konsep pada tingkatan terendah dari analisis. Dampak dari reduksionis adalah menghilangkan esensi pengalaman sosial manusa. Hal yang menark ini terjadi karena psikologi berangkat dari psikologi individual. Hal yang mengkhawatirkan dari reduksionis ini adalah ketika tidak bisa menjawab pertanyaan awal. Misalnya ketika seseorang berteriak, kita mempertanyakan apa yang terjadi. Jwaban yang muncul bisa dari penjelasan tentang adanya kerja saraf dan otot di tenggorokan dan kerongkongan serta pia suara. Akan tetapi, kita juga dapat menjawabnya bahwa hanya dengan adanya norma norma tertentu yang harus diikuti oleh semua pihak, berteriak

adalah hal yang wajar. Oleh karena itu ketika kita kaget analisisnya kurang tepat atau salah maka pertanyaan awal tidak terjawab. Psikologi sosial juga kemudian dianggap terlalu positivisik yaitu penerimaan nonkritis sebagai satu pengetahuan yang didapat sebagai kebenran tunggal tanpa adanya gugatan. Hal ini bisa menimbulkan distorsi dan salah arah dalam menjelaskan berbagai hal tentang psikologi sosial. 

Masa Pendewasaan dan Masa Depan

Tahun 1970 dan 1980-an merupakan puncak masa pendewasaan psikologi sosial. Ragam topik penelitiannya juga meluas. Misalnya kita temui atribusi, sikap , perbedaan gender, psikologi lingkungan, psikologi massa, psikologi politik, dan masih banyak lainnya. Di masa depan penelitian akan mengarah pada kognisi dan penerapan psikologi sosial dengan menggunakan perspektif kebudayaan. Faktor kognisi yang berupa atribusi, sikap , stereotip, prasangka dan disonasi kognitif dalah konsep dasar dari tingkah laku sosial manusia . ketertarikan untuk mengembangkan faktor ini dalam psikologi sosial berkembang pada 1970an perspektif kebudayaan dan sosial sebagai tingkat analisis utama. Hal ini terlihat pada perkembangan identitas sosial, representasi sosial, sebagainya.

Latar belakang lahirnya psikologi social Psikologi sosial sebenarnya sudah muncul sejak ilmuwan ilmuwan islam mencapai kejayaannya, lalu kembali muncul sekitar tahun 1908 sebuah karya William McDougall dengan mengangkat judul “Social Psychology” mulai dari sini lah istilah psikologi sosial mulai digunakan dan menyebar luas diantara lingkungan ilmuwan psikologi khususnya humanistik, karena psikologi humanistik ini adalah bidang psikologi yang membahas mengenai perilaku positif antar manusia. Lalu disusul pada tahun selanjutnya muncul seorang psikolog Amerika bernama Floyd Henry Allport yang berperan sebagai kunci didirikannya psikologi sosial experimental sebagai ilmu perilaku yang sah, sehingga ia dipanggil dengan sebutan “ Bapak Psikologi Sosial” yang mana karyanya dengan judul “Social Psychology” selalu menjadi acuan untuk pembelajaran kedepannya.

BAB II TOKOH TOKOH YANG ADA DI PSIKOLOGI Sejarah psikologi sosial akan mengungkap secara lebih rinci tentang sumbangan pemikiran, ahli ahli ilmu pengetahuan sosial diluar psikologi sosial sehingga pertumnuhan psikologi sosial menjadi ilmu pengetahuan tidak perlu diragukan. Sejarah perkembangan psikologi sosial dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu : 1. Ahli Ahli Perintis Psikologi Sosial Adalah ahli ahli yang membahas objek studi psikologi sosial walaupun pembahasan mereka sering dikaitkan dengan ilmu ilmu sosial lain yang menjadi bidang keahlian mereka, mereka antara lain : a. Plato, Aristhoteles,Montesquieu Mereka adalah para filsuf sosial yang ajarannya berfokus pada bidang filsafat. Yang mana membahas hal hal mengenai kebiasaan, pembawaan, insting dan hubungan sosial yang ada dalam kehidupan manusia. Tetapi mereka belum mempelajari tentang bagaimana hubungan antara individu dengan lingkup masyarakatnya. b. Steinbal dan Mozits Lazarus Mereka adalah ahli antropologi bangsa jerman yang memusatkan pada jiwa kelompok dan roh rakyat yang mana mereka percaya bahwa individu mempunyai jiwa tersendiri, misalnya jiwa dalam kelompok akan memunculkan sifat sifat rela berkorban, kerja sama pada individu dan jiwa individu akan tercemin pada tingkah laku mudah marah, mudah bergaul, penyayang ataupun mudah putus asa. Dan kedua tingkah laku ini bersifat saling mempengaruhi namun mereka tidak menyadari adanya hubungan kejiwaan dengan tingkah laku yang bersifat sosial. c. Herbert Spencer Adalah ali teori evolusi dari inggris dan ia sangat dipengaruhi oleh teori evolusi Cahrles Darwin yang mana kehidupan sosial merupakan proses penyesuaian secara terus menerus terhadap faktor eksternal. Namun herbert belum bisa

menerangkan mengapa proses penyesuaian diri terus berlangsung dalam kehidupan. d. Auguste Comte dan Emile Durkheim August merupakan ahli sosiologi yang fokus ajarannya adalah lingkup sosial masyarakat. Ia menyadari bahwa individu selalu dapat dikembangkan melalui masyarakat dan latar sosialnya namun ia nelum dapat menerangkan hubungan individu dengan masyarakatnya. Sedangkan Emile menerangkan bahwa adanya theory of collective representation. Teori ini menunjukkan adanya wakil bersama dalam pikiran individu serta tercermin dalam perilaku kesehariannya contoh membela nama baik bangsa, bekerja sama.

2. Ahli Ahli Pendiri Psikologi Sosial Adalah ahli ahli atau para ilmuan yang ikut berjasa dalam didirikannya psikologi sosial mulai awal berkembang hingga berpengaruh sampai saat ini. Mereka adalah: a. Gabriel Tarde (4846-4904) Adalah seorang ahli hukum dan hakim diperancis, yang sudah barang tentu kerjanya berhubungan dengan hal hal kejahatan. Dari hasil kerjanya ia menyimpulkan bahwa kejahatan timbul akibat peniruan. Lebih jauh ia menyatakan bahwaa peniruan adalah pangkal proses sosial dan merupakan kunci terhadap misteri kehidupan sosial, bahkan masyarakat adalah peniruan. Dia berasumsi bahwa proses sosial terletak pada kegiatan / aktivitas individu. Hal ini disebabkan karena elemen poko peniruan adalah penemuan individu selama proses penemuan berlangsung. Oleh karena itu, dalam peniruan selalu diperoleh kemajuan dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. b. Gustav Le Bon (1841-1931) Dalam buku The Crowd ia menyatakan bahwa ciri pokok dari proses histori pada massa adalah sugesti, sehingga pada situasi massa kecakapan berpikir individu dikuasai oleh ketidaksadarannya karena adanya proses sugesti. Dari sinilah individu mempercayai apa yang didengarnya dan sebagai akibatnya individu tersebut melakukan tindakan yang kasar dan tidak masuk akal. Dari ajaran Gustav

dapat disimpulkan bahwa tindakan individu merupakan akibat dari peristiwa sugesti. c. Edward A. Roos Ia dipandang sebagai bapak psikologi sosial selain Froyd Allport karena yang pertama menerbitkan buku social psychology. Ajarannya adalag bahwa tingkah laku individu berhubungan dengan lingkungan dan masyarakatnya. Hal ini tampak pada adanya kesamaan tingkah laku individu seperti cara cara berpakaian, kesamaan pemikiran ketidaksenangan yang bersifat umum, sugesti perusakan yang bersifat massal dan tingkah laku panik yang dialami secara bersamaan. d. William Mac Dougall William berpendapat bahwa ada sejumlah insting pada individu sebagai dasar kehidupan sosial dan interaksi sosial. Juga semua aktivitas sosial dan kekuatan dorongan individu berasal dari dalam diri individu dan berupa bawaan. Lebih lanjut MacDougall berpendapat bahwa insting sebagai motor utama dari semua kegiatan indvidu. Ajaran William Mac Dougall ini ternyata memperoleh dukungan John Dewey. Ajaran John Dewey adalah habits sebagai penggerak tingkah laku individu. Yang dimaksud habits adlah hasil hubungan antara kecakapan individu ditambah dengan pengaruh lingkungan sosial. Selanjutnya ia berpendapat bahwa tingkah laku individu berasal dari kedirian sosial, yaitu kematangan kepribadian individu akibat dari interaksi sosial yang terus menerus.

Selain memiliki beberapa tokoh yang merintis berdirinya psikologi sosial, psikologi sosial memiliki beberapa pendekatan, antara lain menurut 2 ahli : Menurut S. Stansfeld Sargend a. Pendekatan Sosiologis b. Pendekatan Psikologis c. Pendekatan Integratif Sedangkan menurut David O. Scars a. Pendekatan Biologis b. Pendekatan Belajar c. Pendekatan Insentif d. Pendekatan Kognitif

Daftar Pustaka

Dr. Slamet Santoso, M. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. (D. N. Atif, Penyunt.) Bandung, Jawa Barat: Refika Aditama. Dipetik Maret 4, 2019 Meinarno, E. A. (2018). Psikologi Sosial Edisi 2 (2 ed.). (A. Susila, Penyunt.) Jakarta Selatan, Jakarta, Jagakarsa: Salemba Humanika. Dipetik Februari 25, 2019

Related Documents


More Documents from "Raden Hendri Gerhonoto"