Tugas Discovery Learning Konsep Dasar Keperawatan I.docx

  • Uploaded by: AGUSTINA LIA
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Discovery Learning Konsep Dasar Keperawatan I.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 987
  • Pages: 6
TUGAS DISCOVERY LEARNING KONSEP DASAR KEPERAWATAN I

Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh Orang Tua di Rumah Sakit

Dosen pembimbing : Ira Suarilah.,S.Kp.M.Sc

Disusun oleh : Agustina Lia Fitriani 131611133103

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas individu discovery learning tentang Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh orang tua di Rumah Sakit.,untuk memenuhi tugas Individu Konsep Dasar Keperawatan I. Discovery Elearning ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah kami ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak kekurangan pada makalah ini baik dari segi kata maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka dan lapang dada kami terima segala kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki makalh ini. Akhir kata dari kami berharap semoga makalah tentang Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh orang tua di Rumah Sakit ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi terhadap pembaca.

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang Sakit dan hospitalisasi menimbulkan krisis pada kehidupan anak . Di rumah sakit anak harus menghadapi lingkungan yang asing dari pemberi asuhan yang tidak di kenal. Seringkali anak harus mengalami prosedur yang menimbulkan nyeri, kehilangan kemandirian, dan berbagai hal yang tidak di ketahui ( Wahyunin, 2016). Selama masa anak-anak sekitar 30 persen anak anak pernah mengalami hal di rawat di rumah sakit. Rawat inap di anggap sebagai peristiwa yang membuat strees pada anak-anak. Stressor yang di terima anak dapat berupa lingkungan rumah sakit yang asing, kondisi fisik seperti rasa sakit yang di alami, dan prosdur perawatan serta tindakan perawatan di rumah sakit. Stress pada anak dapat menyebabkan gangguan nafsu makan pada anak, gangguan tidur, gangguan perkembangan sehingga dapat menghambat proses penyembuhan penyakit(Kazemi dkk, 2012). Berdasarkan data Perhimpunan Nasional Rumah Sakit Anak di Amerika, sebanyak 6,5juta anak/tahun yang menjalani perawatan di rumah sakitdengan usia kurang dari 17 tahun (McAndrews,2007,dalam Roberts,2010). Usia Pra sekolah sangat rawan dan rentan terhadap stress selama di rawat inap. Anak-anak di bawah usia 6 tahun kurang mampu berfikir secara keseluruhan tentang suatu peristiwa, belum bisa menanggapi suatu masalah yang baru di hadapi dan kurang mampu memahami suau peristiwa(Janet dan Paterson, 2003). Strategi keperawatan yang baik dapat mengarahkan anak dan orang tua tentang dampak positif hospitlisasi yaitu dengan meningkatkan hubungan orang tua denan anak, mmberikan kesempatan orang tua dengan anak untuk memperoleh informasi dan meningkatkan penguasaan diri serta memfasilitasi anak untuk bersosialisasi(Wong dan Hockenbarry, 2007). Berdasarkan latar belakang di atas Maka pada discovery learning ini penulis akan membahas tentang Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh orang tua di Rumah Sakit.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan di bahas adalah sebagai berikut : 1. Apa yang di maksud dengan hospitality? 2. Apa saja dampak dari hospitalisasi ? 3. Bagaimana cara mengatasi hospitalisasi terhadap anak pra sekolah?

1.3

Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah di atas dapat di simpulkan tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui definisi dari hospitality. 2. Untuk mengetahui dampak hospitality bagi anak pra sekolah. 3. Untuk mengetahui cara mengatasi hospitality pada anak pra sekolah. 1.4

Maanfaat penulisan A. Bagi Penulis Dengan di buatnya makalah ini di harapkan dapat menambah kaidah ilmu dan wawasan untuk penulis tetang Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh orang tua di Rumah Sakit. . B. Bagi pembaca Dengan di buatnya makalah ini di harapkan akan menambah wawasan kepada pembaca tentang pentingnya Dampak Hospitalisasi pada Anak Prasekolah Berdasarkan Pengalaman Anak Dirawat dan Pengalaman Merawat Anak Oleh orang tua di Rumah Sakit.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hospitality Menurut Supartini (2004), hospitalisasi merupakan suatu proses dimana karena alasan tertentu atau darurat mengharuskan anak untuk tinggal di RS, menjalani terapi perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah.Hospitalisasi adalah bentuk stressor individu yang berlangsung selama individu tersebut dirawat di rumahsakit (Wong,2003). Menurut WHO, hospitalisasimerupakan pengalaman yang mengancam ketika anakmenjalani hospitalisasi karena stressor yang dihadapidapat menimbulkan perasaan tidak aman. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan stres ketika anak menjalani hospitalisasi seperti: 1.

Faktor Lingkungan rumah sakit Rumah sakit dapatmenjadi suatu tempat yang menakutkan dilihat dari sudutpandang anak-anak. Suasana rumah sakit yang tidakfamiliar, wajahwajah yang asing berbagai macam bunyidari mesin yang digunakan, dan bau yang khas, dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan baik bagi anakataupun orang tua. (NortonWestwood,2012).

2.

Faktor Berpisah dengan orang yang sangat berarti Berpisah dengan suasana rumah sendiri, benda-benda yang familiar digunakan sehari-hari, juga rutinitas yang biasa dilakukan dan juga berpisah dengan anggota keluargalainnya (Pelander & Leino-Kilpi,2010).

3.

Faktor kurangnya informasi Yang didapat anak dan orang tuanya ketika akan menjalani hospitalisasi. Hal inidimungkinkan mengingat proses hospitalisasi merupakan hal yang tidak umum di alami oleh semua orang. Proses ketika menjalani hospitalisasi juga merupakan hal yangrumit dengan berbagai prosedur yang dilakukan (Gordondkk,2010).

4.

Faktor kehilangan kebebasan dan kemandirian; Aturan ataupun rutinitas rumah sakit, prosedur medisyang dijalani seperti tirah baring, pemasangan infus dan lain sebagainya sangat mengganggu kebebasan dan kemandirian anak yang sedang dalam taraf perkembangan(Price & Gwin,2005).

5.

Faktor pengalaman yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan Semakin sering seorang anakberhubungan dengan rumah sakit, maka semakin kecil bentuk kecemasan atau malah sebaliknya (Pelander &Leino-Kilpi,2010)

6.

Faktor perilaku atau interaksi dengan petugas rumah sakit Khususnya perawat; mengingat anak masihmemiliki keterbatasan dalam perkembangan kognitif,bahasa dan komunikasi. Perawat juga merasakan hal yangsama ketika berkomunikasi, berinteraksi dengan pasienanak yang menjadi sebuah tantangan, dan dibutuhkansensitifitas yang tinggi serta lebih kompleks dibandingkan dengan pasien dewasa. Selain itu berkomunikasi dengananak juga sangat dipengaruhi oleh usia anak, kemampuankognitif, tingkah laku, kondisi fisik dan psikologis tahapanpenyakit dan respon pengobatan (Pena & Juan,2011).

2.2

Respon Anak dalam Menjalani Hospitality

Related Documents


More Documents from "ely purnama"