Tugas Bank Koperasi

  • Uploaded by: SUKRON
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Tugas Bank Koperasi as PDF for free.

More details

  • Words: 1,346
  • Pages: 6
TUGAS LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN NON BANK

KOPERASI A. Pengertian Koperasi Pengertian koperasi menurut uu no 25 tahun 1992 tentang perkoperasian koperasi adalah basan usaha ytang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegoatannya berdasarkan prinsipkoperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yangberdsarkan atas asas kekeluargaan. Menurut Moh Hatta 1954 : 1 koperasi adalah perkumpulan kerja sama dalm mencapai sesuatu tujuan. Jadi, dalam koperasi tak ada sebagian anggota bekerja sebagian memeluk tangan , semuanya sama –samabekerja untuk mencapai tujuan bersama. Menurut I Gusti Gedhe Raka 1983:1 yang dimaksud dengan koperasi adalah satu badan yang mempunyai definisi legal dan merupakan organsasi ekonomi dengan ciri-ciri khusus. Menurut U Purwanto, Bc.HK 1988: 1 koperasi adalah sutu perkumpulan yang bera ggotakan orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalanka usaha untuk mmpertinggi kesejahteraan para anggotanya.(Kapan dan Bilamna Berkoperasi.Rozi dan Hendri.) B. Sejarah singkat Koperasi Koperasi mulai tumbuh ada awal abad ke 19. Kopeasri pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang spntan yang dilakukan oleh orang-orang yang kemampuan ekonominya terbatas mereka memperstukan diri untuk menolong dirinya sendiiri, seraya ikut mengembangkan kesejaheraan masyarakt sekitarnya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakayat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbukan oleh sistem kapitalisme. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemapuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya. Ada bermacam-macam jenis dan bentuk koperasi di dunia. Pada kebanyakan negara di eropa terdapat koperasi konsumsi, yakni koperasi yang terutama untuk membantu penyediaan dan pengadaan barang-barang konsumsi bagi anggota-anggota agar kuat pertumbuhan dan perkembangannaya. Di Amerika koperasi tumbuh terutama dikalangan petani-petani. Koperasi mendapatkan perlindungan dari pemerintah-pemerintah negara-negara tersebut. (Pengetahuan Perkoperasian.PN Balai Pustaka)

C. Asas koperasi indonesia Asas koperasi di indonesia adalah kekeluargaan dan gotong royong (Koperasi Indonesia D. Dasar-dasar koperasi indonesia Menurut ICA(International Coorperative Alliance) 1. 2. 3. 4. 5.

Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela Pengelolaan yang demokratis Partisipasi anggota dalam ekonomi Kebebasan dan otonomi Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Menurut UU No. 25 tahun 1992 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota 4. Pemberian balas jasa yang terbatas 5. Kemandirian 6. Pendidikan perkoperasian 7. Kerjasama antar koperasi (Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktik. Muhammad Firdaus,S.P.,M.M. . Agus Edhi Susanto,S.E.) E. Landasan-landasan koperasi 1 Landasan idiil koperasi indonesia dalah pancasila 2 landasan struktural koperasi indonesia adalah UUD 1945 3 landasan operasional koperasi indonesia adalah a) b) c) d)

UUD 1945 pasal 33 ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 tentang GBHN Undang-Undang No.12 Tahun 1967 tentang pokok-pokok perkoperasian anggran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi

F. Fungsi koperasi indonesia; 1. koperasi indonesia harus berfungsi sebagai alat perjuangan rakyat indonesia dibidang ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup dan kedudukan ekonominya serta melaksanakan pasal 33 UUD 1945dan penjelasannya. 2. Koperasi indonesia harus berfungsi sebgai alat pejuangan rakyat indonesia untuk mewujudkan demokrasi ekonomi sebaga landasan masyrakata yang berkeadilan sosial. 3. Koperasi indonewia harus berfungsi sebgai gerakan masyarakat untuk mensukseskan pembanunan nasioana indonesia serta menjamin terwujudnya hari esok yang sejahtera dan bahagia. 4. Koperasi indonesia harus berfungsi sebagai sokoguru ekonomi nasional indonesia yang menjamin kemajuan serta kemakmuran bersma rakyat indonesia.

5. Koperasi indonesia harus berfungsi sebagai alat pemersatu rakyat indonesia yang miskin dan lemah ekonominya untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. (Koperasi Indonesia. Sagimun M.D.) G. Peran Koperasi dalam membangun masyarakat 1. Koperasi dapat mengurangi tingkat pengangguran 2. Koperasi dapat mengembangkan kegiatan usaha masyarakat 3. Koeprasi dapat berperan ikut meningkatkan pendidikan rakyat, terutama pendidikan perkoperasian dan dunia usaha 4. Koperasi dapat berperan sebagai alat perjuangan ekonoi 5. Koperasi Indonesia dapat berperan menciptakan dmeokrasi ekonomi H. Tujuan koperasi Dalam bab II pasal 33 UURI No.25/1992 dikatakan bahwa: koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakt pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945. (Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktik. . Muhammad Firdaus,S.P.,M.M. . Agus Edhi Susanto,S.E.) I. Macam-macam koperasi Macam-macam koperasi berdasarkan PP No.60/1959 1. Koperasi desa yakni: a. Koperasi yang anggotanya penduduk desa b. Koperasi yang menjalankan aneka usaha, diantaranya: 1. Penggarapan tanah 2. Pembelian alat pertanian 3. Pembelian pupuk 4. Pengangkutan 5. Simpan pinjam 6. Penjualan bersama, dll 2. Koperasi pertanian adalah koperasi yang anggota nya adalah petani, pemilik tanah, penggarap, buruh tani, dan orang- orang yang berkepentingan dan berhbungan dengan pertanian. Jenis usahanya antara lain: a. Pembelian bibit b. Pengolahan hasil pertanian c. Pemberian kredit d. Mengusahakan pasar bagi hasil pertanian, dll. 3. Koperasi peternakan yaitu koperasi yang anggotanya dalah pengusaha, buruh peternakan serta orang-orang yang berkepentingan dengan perternakan, misalnya Koperasi Peternak Ayam Buras, dll 4. Koperasi Perikanan 5. Koperasi Kerajinan, misalnya KOPINKRA, dll 6. Koperasi Asuransi

Macam-macam koperasi ditinjau dari fungsi atau lapangan yang diusahakan. Dalam penjenisan ini terdapat 3 jenis koperasi, yakni : 1. Koperasi Konsumsi yakni koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari tiap orang yang memmpunyai kepentingan langsung dalam lapangan konsumsi. 2. Koperasi Kredit/ Simpan pinjam adalah koperasi yang setiap anggotanya mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan perkreditan. 3. Koperasi Produksi adalah koperasi yang setiap anggotanya mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan produksi. 4. Koperasi Jasa adalah yang setiap anggotanya berkepentingan langsung dalam masalah jasa. 5. Koperasi Serba Usaha adalah yang berusaha dalam beberapa kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan para anggotanya. ( J. Peran Pemerintah 1. Bimbingan, maksud untuk menciptakan iklim dan kondisi seumumnya yang memungkinkan gerakan koperasi akan tumbu dan berkembang antara lain dengan jalan pendidikan dan penyuluhan. 2. Pengawasan, maksud untuk mengamankan dan menyelamatkan kepentingan, baik bagi perkumpulan koperasi sendiri maupun guna kepentingan pihak lain 3. Fasilitas, untuk mengembangkan koperasi terhadap usaha yang lemah dituangkan dalam bentuk: a. Memberikan sesuatu, baik yang berupa uang (subsidi) barang atau jasa b. Keistimewaan, baik yang berupa keringanan ataupun kekuatan dalam lalu lintas hukum. c. Kebijaksanaan yang tersendiri tentang perkreditan termasuk syarat-syarat kredit yang mudah dan ringan untuk memajukan usha-usaha koeprasi, fasilitas-fasilitas dalam bidang produksi dan distribusi dan sebagainya. (

K. Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Dimensi Pengguna jasa

Perorangan Buakn pemilik

Firma Umumnya bukan pemilik Sekutu usaha

PT Umunya bukan pemilik Pemilik usaha Individu Pemegang saham Yang punya Tidak perlu Para sekutu Pemegang hak suara saham biasa Pelaksanaan Tidak perlu Biasanya menurut Menurut voting besarnya modal besarnya saham penyertaan yang dimiliki melalui RUPS Penentuan Orang yang Para sekutu Direksi kebijakan bersangkutan Balas jasa Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak terbatas terhadap modal Penerima Orang ybs Para sekutu Pemegang keuntungan secara saham secara proporsional proporsional Yang Pemilik Para sekutu Pemegang bertanggung saham sejumlah jawab terhadap saham yang rugi dimiliki

Koperasi Umum anggota Anggota

atau

Anggota Satu anggota satu suara dan tidak boleh diwakilkan Pengurus Terbatas

Anggota sesuai jasa atau pasrtisipasi Anggota sejumlah modal equity

Selain perbedaan dengan menggunakan 8 dimensi diatas beberapa pakar melihat perbedaan antara koperasi dengan PT dari dimensi lain. Menurut R.S. Soeriaatmadja perbadaan koperasi dengan PT adalah sebagai berikut. Dimensi Tujuan

Koperasi Tidak semata-mata mencari keuntungan terutama meningkatkan kesejahteraan anggota Keanggotaan, anggota utama adalah modal dan kumpulan orang, modal keuntungan sebagai alat keuntungan dibagi pada anggota sesuai jasa msing-masing Tanda peserta Hanya mengenal 1 macam keanggotaan dan tidak diperjuabelkan

Pemilikan hak suara

PT Mencari keuntungan, sebesar-besarnya

Modal adalah primer jadi merupakan kumpulan modal. Orang adalah sekunder jumlah modal menentukan besarnya suara dan keuntungan dibagi menurut besar kecilnya modal. Dinamakan persero atau saham. Terdapat lebih dari satu jenis saham yang tiap jenis mempunyai hak berbeda. Saham dapat diperjualbelikan, saham dapat terpusat pada stu atau beberapa orang, sehingga kebijaksanaan perusahaan bisa hanya ditentukan 1 atau 2 orang, dimana saham berpusat. dan Tidak ada perbedaan hak Hak suara dapat diwakil, tidak terbuka suara. Satu anggota satu suara dan direksi memegang peranan dalam

Cara kerja

dan tidak boleh diwakilkan pengelolaan usaha. Bekerja secara terbuka dan Bekerja secara tertutup dan direktur diketahui oleh semua anggota memegang kendali perusahaan.

L. Alasan berkoperasi : 1. Usaha lebih besar, lebih rendah beban ongkos persatuan hasil 2. Berkoperasi memberikan atau meningkatkan pelayanan/jasa-jasa kepada anggota. 3. Berkoperasi membuka kesempatan bagi orang yang terbatas kemampuan ekonominya ikut bergabung dalam badan usaha. 4. Alasan lain yang praktis ialah: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Related Documents

Tugas Bank Koperasi
August 2019 43
Tugas Bank
October 2019 28
Koperasi
November 2019 63
Koperasi
April 2020 45

More Documents from "Azhar Rionaldo"